9 Metode Teknik Analisis Data Serta Tahapannya yang Baik dan Benar

9 Metode teknik analisis data serta tahapannya yang baik dan benar – Pada sebuah penelitian, data yang sudah dikumpulkan perlu diolah terlebih dahulu agar mendapatkan kesimpulan yang tepat. Pengolahan data tersebut menggunakan teknik analisis yang disesuaikan dengan jenis data dan tujuannya.

Metode Teknik Analisis Data dan Tahapannya

pixabay.com

Seorang mahasiswa yang mengerjakan skripsi dan peneliti yang melakukan survey di lapangan pasti memiliki sekumpulan data yang perlu diproses. Dari segi teknik pengumpulan data, keduanya sudah berbeda. Begitu pula dengan hasil yang didapatkan. Oleh karena itu, diperlukan metode teknik analisis data yang tepat bagi sebuah penelitian agar mendapatkan hasil dan kesimpulan akurat.

Menurut para ahli, kegiatan analisis data adalah hal yang sangat sulit karena membutuhkan kerja keras, kreativitas pikiran, dan wawasan tinggi. Teknik analisis dari pada setiap penelitian pun tidak dapat disamakan, apalagi jika metode pengumpulan datanya sudah berbeda. Prinsip teknik analisis data adalah penggunaan prosedur dan teknik yang tepat untuk menafsirkan hasil dan perencanaan teknik pengumpulan data agar analisisnya mudah serta memberikan hasil akurat.

Beragamnya jenis penelitian membuat teknik analisis data juga turut beragam. Agar tidak bingung ketika menghadapi masalah terkait teknik analisis data, Mamikos akan memberikan informasi metode teknik analisis data beserta urutannya.

Pengertian Teknik Analisis Data

pixabay.com

Pengertian teknik analisis data dijabarkan para ahli di berbagai bidang. Menurut Prof. Dr. Lexy J Moleong, teknik analisis data adalah kegiatan analisis yang dilakukan dalam sebuah penelitian. Kegiatan tersebut dilakukan dengan memeriksa semua data pada instumen-instrumen penelitian, misalnya dokumen, catatan, rekaman, hasil tes, dan sebagainya.

Ahli lainnya memiliki pendapat berbeda terkait pengertian teknik analisis data. Namun, dapat ditarik kesimpulan jika teknik analisis data merupakan cara memproses data agar menjadi informasi, sehingga data hasil olahan tersebut dapat dipahami dan memberikan manfaat, misalnya menyelesaikan suatu masalah.

Macam-Macam Metode Teknik Analisis Data

pixabay.com

Setelah membaca pengertian teknik analisis data dan pentingnya menggunakan teknik analisis yang tepat demi mendapatkan keakuratan hasil penelitian, kamu perlu mengetahui jenis metode teknik analisis data. Tipe data dibagi menjadi dua, yaitu data kuantitatif yang erat kaitannya dengan angka atau jumlah, dan yang kedua adalah data kualitatif yang bersifat subjektif. Biasanya data kualitatif didapatkan dengan melakukan survey, wawancara, kuesioner, atau metode lainnya. Berikut ini adalah penjabaran metode analisis, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif.

Metode Analisis Data Kuantitatif

Metode analisis data secara kuantitatif ditentukan pada penghitungan data secara akurat. Nantinya, data yang sudah dianalisis kemudian diinterpretasikan untuk mendapatkan kesimpulan yang tepat. Contoh teknik analisis data kuantitatif adalah.

1. Analisis Statistik atau Analisis Deskriptif

Teknik analisis statistik adalah teknik untuk menampilkan beberapa operasi statistik dengan tujuan mengkuantifikasi data dan menerapkan analisis statistik. Data kuantitatif yang bisa dianalisis meliputi data deskriptif, seperti surven dan data observasi. Teknik ini juga disebut analisis deskriptif. Biasanya, digunakan program untuk memudahkan proses analisis, seperti SPSS atau Statistical Package for the Social Sciences, SAS atau Statistical Analysis System, stat soft, dan sebagainya.

Teknik analisis statistik melibatkan proses berikut.

  1. Pengumpulan data
  2. Interpretasi data
  3. Validasi data

2. Analisis Regresi

Data yang sudah terkumpul dan akan digunakan untuk memprediksi data selanjutnya bisa dilakukan dengan metode analisis regresi. Pada metode tersebut, data yang sudah ada bisa menjadi dasar untuk memprediksi tren masa depan. Metode analisis regresi mampu mengukur hubungan antara variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen.

Metode analisis regresi dinilai efektif untuk mencari tahu hal-hal yang bisa dioptimalkan dengan melihat tren atau kecenderungan dan hubungan antar data faktor. Model analisis regresi dapat linier, non-linier, logistik, life data, dan sebagainya. Adapun software untuk membantu proses anaisis ini adalah SPSS.

3. Analisis faktor

Teknik analisis faktor digunakan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara satu set variabel. Dalam proses ini, akan diungkapkan faktor atau variabel lain yang menggambarkan pola hubungan antar variabel asli. Analisis faktor berperan dalam pengelompokan dan prosedur klasifikasi. Tahap untuk melakukan analisis faktor adalah.

  1. Menguji korelasi variabel asal agar penyusutan variabel analisis faktor lebih sederhana dan bermanfaat, serta tidak menghilangkan informasi sebelumnya.
  2. Menguji kelayakan data (dengan basis faktor) untuk mengetahui apakah dapat dilakukan analisis faktor.
  3. Mencari akar ciri dan matriks Σ atau R.
  4. Mengurutkan akar ciri yang terbentuk (terbesar hingga terkecil).
  5. Mencari proporsi keragaman untuk mengetahui jumlah faktor yang akan terbentuk.
  6. Mengalokasikan setiap variabel asal ke dalam faktor (sesuai nilai loading)
  7. Melakukan rotasi, baik dengan cara orthogonal maupun non orthogonal jika ditemukan nilai loading identik atau hampir sama.
  8. Memberi penamaan faktor dengan melihat variabel penyusun faktor.

4. Analisis Dispersi

Analisis ini merupakan teknik yang memungkinkan peneliti untuk menentukan variabilitas faktor yang diteliti. Mulanya, analisis ini dilakukan pada pemrosesan hasil uji coba pertanian untuk menetapkan kondisi di mana suatu tanaman pertanian menghasilkan panen yang maksimal. Aplikasi modern dari analisis dispersi juga diterapkan pada berbagai masalah di bidang ekonomi, sosiologi, biologi, dan teknologi. Analisis dispersi dalam istilah teori statistik biasanya untuk mendeteksi perbedaan sistematis antara hasil pengukuran langsung yang dilakukan di bawah kondisi tertentu yang bervariasi.

5. Analisis Diskriminan

Analisis diskriminan adalah teknik klasifikasi dalam penggalian data. Analisis tersebut mengidentifikasi poin yang berbeda pada kelompok yang berbeda berdasarkan pengukuran variabel. Secara sederhana, analisis diskriminan akan mengidentifikasi alasan yang membuat dua kelompok berbeda satu sama lain sekaligus membantu mengidentifikasi hal baru. Cara melakukan analisis diskriminan adalah.

  1. Memisahkan variabel-variabel yang ada menjadi variabel dependen dan variabel independen.
  2. Menetapkan metode untuk membuat fungsi diskriminan. Terdapat dua metode dasar untuk membuat fungsi diskriminan, yaitu simultaneus estimation (memasukkan variabel independen bersama-sama) dan stepwise estimation (memasukkan variabel independen dimasukkan satu per satu)
  3. Menguji signifikansi fungsi diskriminan yang sudah terbentuk. Pengujian dilakukan menggunakan Wilk’s lamda, Pilai, F test atau uji lainnya.
  4. Menguji ketepatan klasifikasi fungsi diskriminan
  5. Mengetahui ketepatan klasifikasi secara individual dengan casewise diagnostics.
  6. Menginterpretasi fungsi diskriminan.
  7. Menguji validasi fungsi diskriminan.

6. Analisis Deret Waktu

Dalam jenis analisis deret waktu, pengukuran direntangkan sepanjang waktu. Nantinya, data yang didapatkan merupakan kumpulan data terorganisir yang dikenal sebagai deret waktu. Analisis ini dapat dilakukan dengan RS Studio. Adapun langkah untuk melakukan analisisnya adalah sebagai berikut.

  1. Mengidentifikasi model dan melakukan spesifikasi
  2. Pencocokan (fitting) model untuk menemukan taksiran terbaik (dari parameter yang tidak diketahui).
  3. Diagnosis model untuk menilai kelayakan model dengan melihat plot error dan plot normal.

Metode Analisis Data Kualitatif

Berbeda dengan metode analisis data kuantitatif yang menekankan adanya data berupa angka, pada metode analisis data kualitatif, ada subjektivitas data. Meskipun demikian, kamu bisa menganalisis data sesuai kebutuhan. Teknik analisis data deskriptif kualitatif disesuaikan dengan jenis data dan tujuannya. Adapun jenis metode yang bisa digunakan untuk berbagai macam data kualitatif antara lain.

1. Analisis Konten (Analisis Isi)

Metode analisis konten digunakan untuk memberikan pemahaman terhadap keseluruhan data yang sudah didapatkan berupa informasi tertulis di media massa. Meskipun demikian, analisis konten dapat diterapkan untuk menganalisis semua bentuk komunikasi, misalnya pada surat kabar, berita radio, iklan televisi, atau media dokumentasi lainnya. Menurut pendapat para ahli, analisis konten dilakukan menggunakan prosedur-prosedur untuk membuat inferensi valid dari teks.

Analisis konten biasanya dipakai untuk penelitian di bidang sosial. Namun, untuk menggunakan analisis konten, terdapat syarat yang perlu dipenuhi, seperti asal data adalah bahan yang sudah terdokumentasi dalam bentuk cetak, terdapat penjelasan pelengkap atau teori tertentu, serta adanya kemampuan peneliti untuk mengolah data-data yang terkumpul.

Tahap analisis konten adalah sebagai berikut.

  1. Merumuskan tujuan analisis untuk menggambarkan hal yang ingin diketahui berdasarkan masalah penelitian serta hal yang ingin dijawab.
  2. Konseptualisasi dan operasionalisasi untuk merumuskan konsep penelitian agar terukur.
  3. Lembar coding “coding sheet” dengan hal yang ingin dilihat dan teknik mengukurnya.
  4. Menentukan populasi dan sampel untuk memutuskan apakah perlu ada sampel atau tidak.
  5. Traning atau pelatihan coder dan pengujian validitas reliabilitas. Apabila belum memenuhi syarat, lembar coding akan diubah hingga angka reliabilitasnya tinggi.
  6. Proses coding yaitu mengkode isi berita pada coding yang telah disusun.
  7. Perhitungan reliabilitas final dengan memasukkan rumus atau formula, seperti Holsti, Krippendorff, atau Cohen Kappa.
  8. Melakukan input dari data lembar coding dan analisis data.

2. Analisis Naratif

Analisis naratif dilakukan dengan mengumpulkan deskripsi peristiwa atau kejadian. Data tersebut kemudian disusun menjadi cerita menggunakan suatu alur yang mudah dipahami. Teknik analisis ini digunakan untuk dokumen pribadi, otobiografi, biografi, riwayat hidup, akun pribadi, etnobiografi, otoetnografi, dan sebagainya. Tahapan analisis naratif adalah sebagai berikut.

  1. Mencari masalah penelitian atau pertanyaan yang paling cocok digunakan pada narasi penelitian.
  2. Memilih satu atau lebih narasumber yang memiliki cerita atau pengalaman hidup. Peneliti akan melakukan wawancara atau pengumpulan informasi, baik secara tertulis maupun tidak tertulis.
  3. Mengumpulkan informasi terkait konteks cerita berdasarkan sumber.
  4. Menganalisis informasi yang sudah didapatkan untuk kemudian diceritakan kembali sesuai kronologis.

3. Analisis Wacana

Analisis wacana adalah suatu kajian penelitian atau analisis bahasa yang dipakai secara alamiah, baik berbentuk lisan maupun tulisan terhadap para pengguna sebagai suatu elemen masyarakat. Untuk mengkaji suatu wacana, peneliti bisa melakukannya secara struktural atau secara fungsional. Data yang dipakai dalam analisis wacana lebih fokus pada pengontruksian secara kewacanaan (teks tulis berupa ragam tulisan dan teks lisan berupa ragam tuturan). Pada analisis wacana diperlukan kuesioner untuk mengumpulkan data. Tahapan analisis wacana adalah sebagai berikut.

  1. Memilih naskah yang akan dianalisis
  2. Menggunakan teori substantif yang revelan beserta masalah dan tujuan penelitian.
  3. Menggunakan teori wacana yang sesuai metode analisis wacana
  4. Memilih paradigma penelitian dengan memperhatian teori substantif, kemudian menentukan paradigma kritis atau paradigma kritikal.
  5. Menetapkan tipe analisis wacana yang akan digunakan.
  6. Membaca naskah dengan metode analisis wacana dan memberi arti serta makna
  7. Menafsirkan hasil analisis menggunakan teori hagemoni
  8. Menarik kesimpulan dan implikasi hasil analisis wacana

Demikian informasi 9 metode teknik analisis data serta tahapannya yang baik dan benar sebagai referensi pengolahan data. Sebelum menerapkan metode teknik analisis data di atas, periksa kembali jenis data yang kamu miliki. Lakukan analisis sesuai jenis data yang dimiliki karena kesalahan teknik analisis bisa berakibat pada penarikan kesimpulan yang tidak tepat. Jika perlu, tanyakan pada pembimbing atau senior agar lebih yakin. Semoga berhasil!


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah