Minal ‘Aidzin wal Faidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin Ucapan Idul Fitri 2020

Minal Aidin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin Ucapan Idul Fitri 2020 – Hari Raya Idul Fitri 1441 H semakin dekat. Sesuai pada tradisi masyarakat Indonesia, kita akan saling bermaaf-maafan di hari kemenangan tersebut. Apa kata yang biasa kamu ucapkan ketika berjabat tangan di Idul Fitri? Lalu, apakah kamu tahu ada beberapa ucapan yang bisa kamu katakan saat bermaaf-maafan di Hari Raya Idul Fitri?

Ucapan Idul Fitri 2020

unsplash.com

Pada umumnya, umat Muslim akan saling bermaaf-maafan di Hari Raya Idul Fitri. Tetapi, Idul Fitri 2020 kali ini akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena pandemi Covid-19. Meskipun kamu tidak bisa secara langsung bertemu sanak saudaramu karena Covid-19, kamu masih tetap bisa mengucapkan maaf kepada mereka. Simak apa saja ucapan Idul Fitri 2020 yang bisa kamu kirimkan kepada sanak saudaramu berikut ini.

Idul Fitri 2020 di Tengah Pandemi Covid-19

Dikarenakan merebaknya pandemi Covid-19, pemerintah secara resmi melarang warga untuk melakukan perjalanan mudik. Hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi penyebaran virus corona yang kemungkinan besar bisa terbawa oleh perantau jika mudik ke kampung halaman. Selain larangan mudik, pemerintah juga menghimbau masyarakat agar tidak mengadakan shalat Idul Fitri 2020 secara berjamaah. Himbauan tersebut meyarankan masyarakat agar lebih baik melaksanakan shalat Idul Fitri 2020 di rumah saja.

Dengan berbagai larangan dan himbauan terkait Idul Fitri 2020, kita tidak boleh terhalang untuk tetap menjalin silaturahmi dengan sanak saudara kita. Meski tidak bisa bertemu langsung, kamu tetap bisa mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri dan bermaaf-maafan dengan keluargamu melalui jejaring sosial. Kamu juga bisa membagikan unggahan di media sosial untuk meminta maaf dan mengucap selamat Idul Fitri.

Apa Saja Ucapan Idul Fitri?

Kamu pasti selama ini mengenal beberapa ucapan saat bermaafan di kala Idul Fitri tiba. Entah kamu mendengarnya dari keluargamu atau dari tetanggamu yang kamu temui saat berkunjung ke rumah. Rasulullah SAW sebenarnya tidak pernah melarang atau menganjurkan ucapan maaf mana yang harus kamu katakan. Lalu, manakah yang sebenarnya dianjurkan untuk diucapkan ketika Idul Fitri?

Taqobbalallahu minna waminkum

تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ

Kata-kata ini mungkin menjadi salah satu ucapan yang paling sering kamu dengar saat Idul Fitri tiba. Ada berbagai riwayat dari beberapa sahabat Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa mereka biasa mengucapkan Selamat Hari Raya dengan ucapan “Taqobbalallahu minna wa minkum”. Arti dari ucapan itu sendiri adalah semoga Allah menerima amalku dan amal kalian.

Sementara dari Jubair bin Nufair, ia berkata, bahwa jika para sahabat Rasulullah Saw berjumpa dengan hari ‘ied, yaitu Idul Fithri atau Idul Adha, satu sama lain akan saling mengucapkan, “Taqobbalallahu minna wa minka“. Ucapan tersebut juga memiliki arti semoga Allah menerima amalku dan amal kalian. Imam Ahmad rahimahullah juga pernah berkata bahwa “Tidak mengapa (atau boleh-boleh saja) satu sama lain di Hari Raya ‘Id mengucapkan: Taqobbalallahu minna wa minka.

Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah pernah mendapat pertanyaan, “Apa hukum mengucapkan selamat hari raya? Lalu adakah ucapan tertentu kala itu?” Beliau rahimahullah kemudian menjawab, “Ucapan selamat ketika Hari Raya ‘Id dibolehkan. Tidak ada ucapan tertentu saat itu. Apa yang biasa diucapkan manusia dibolehkan selama di dalamnya tidak mengandung kesalahan (dosa).”

Sebenarnya ada beberapa ucapan Taqabbalallahu minna wa minkum yang bisa kamu ucapkan kepada sanak saudaramu. Apa saja ucapan tersebut? Simak penjelasan Mamikos di bawah ini

Taqabbalallahu minna wa minkum, ja’alana minal a’idin wal fa’izin

Arti dari ucapan tersebut adalah “Semoga Allah menerima (puasa) kita dan menjadikan kita kembali (dalam keadaan suci) dan termasuk orang orang yang mendapatkan kemenangan.”

Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum, kulla ‘amin wa antum bikhoir

Arti dari ucapan tersebut adalah “Semoga Allah menerima (puasa) kita dan setiap tahun semoga kita senantiasa dalam kebaikan.”

Ja’alanallahu wa iyyakum minal a’idzin wal fa’idzin wal maqbulin, kulla ‘amin wa antum bikhoir

Arti dari ucapan tersebut adalah “Semoga Allah menjadikan kita kembali (dalam keadaan suci) dan termasuk orang orang yang mendapatkan kemenangan dan dikabulkan segala doa. Semoga setiap tahun kita senantiasa dalam kebaikan.”

Minal ‘Aidzin wal Faidzin

Selain ucapan Taqabbalallahu minna wa minkum, kamu juga pasti sering mendengar ucapan “Minal ‘Aidin wal Faizin” saat Idul Fitri. Arti dari ucapan itu sendiri adalah “Kita kembali dan meraih kemenangan”. Tidak pernah ada dalil yang menyarankan untuk mengucapkan kata-kata tersebut. Tetapi, juga tidak ada dalil yang melarang kita untuk mengucapkannya.

Di zaman Nabi Muhammad SAW, tidak ada kata-kata Minal ‘Aidzin wal Faidzin. Ucapan Hari Raya Idul Fitri yang umum diucapkan kala itu adalah taqobbalallahu minna wa minka yang artinya “Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian”. Seperti yang dijelaskan dalam Hadist dari Muhammad bin Ziyad, ia berkata, “Aku pernah bersama Abu Umamah Al Bahili dan sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lainnya. Jika mereka kembali dari ‘Id (yakni shalat ‘Id), satu sama lain di antara mereka mengucapkan, ‘Taqobbalallahu minna wa minka‘.”

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Orang yang pernah menzhalimi saudaranya dalam hal apapun, maka hari ini ia wajib meminta perbuatannya tersebut dihalalkan oleh saudaranya, sebelum datang hari dimana tidak ada ada dinar dan dirham. Karena jika orang tersebut memiliki amal shalih, amalnya tersebut akan dikurangi untuk melunasi kezhalimannya. Namun jika ia tidak memiliki amal shalih, maka ditambahkan kepadanya dosa-dosa dari orang yang ia zhalimi” (HR. Bukhari No. 2449).

Ucapan Minal ‘Aidzin wal Faidzin secara lengkap sebenarnya adalah sebuah doa. Kalimat lengkap dari doa itu bunyinya, “ja’alanallahu wa iyyakum minal ‘aidzin wa al-faidzin”. Artinya adalah “semoga Allah menjadikan kita golongan orang-orang yang kembali dan memperolah kemenangan.

Dari sini bisa kita simpulkan bahwa ”mohon maaf lahir dan batin” bukanlah arti dari kalimat “Minal ‘Aidzin wal Faidzin”. Al-‘aidzin sendiri artinya adalah orang yang kembali dan al-faidzin berarti orang yang memperoleh kemenangan.

Arti Minal ‘Aidzin wal Faidzin

Al-‘aidzin sebagaimana dimaksud dalam ucapan tersebut adalah orang-orang yang kembali menyucikan dili atau kembali pada kesadaran akan Tuhan. Manusia yang kembali tersebut menjadi sadar untuk berbuat baik dan menjauhi kejahatan. Sementara al-faidzin sebagaimana dimaksud dalam ucapan tersebut adalah orang yang memperoleh kemenangan. Maksud dari penjelasan tersebut adalah orang tersebut bisa mengusai emosinya, tidak mengedepankan ego, sehingga dijanjikan Allah kemenangan berupa pengampunan dan surga.

Ketika sedang menjalani puasa, kamu diperintahkan tidak hanya menahan lapar dan haus. Kamu juga diperintahkan untuk latihan bersabar, tidak boleh marah, dan selalu berbuat baik. Dari sini bisa disimpulkan bahwa dengan menjalani puasa Ramadhan akan membuat seseorang menjadi al-‘aidzin dan al-faidzin.

Ketika meminta maaf saat lebaran ada urutan tertentu yang harus kamu ikuti. Mulailah dengan meminta maaf kepada orang tua perempuan atau ibu. Alasannya adalah karena ibu merupakan orang yang telah melahirkan kita dan Rasulullah SAW sendiri juga sudah mengisyaratkan bahwa kedudukan ibu lebih utama.

Urutan kedua adalah orang tua laki-laki atau ayah karena ayah adalah orang yang berjasa besar untuk hidup kita. Urutan yang ketiga adalah kakak jika mempunyainya. Kalau kamu tidak punya kakak, kamu bisa langsung meminta maaf ke adik. Jika kamu juga tidak punya adik, kamu bisa langsung minta maaf ke nenek dan kakek baru kamu lanjutkan kepada saudara-saudara lainnya.

Mohon Maaf Lahir dan Batin

Mohon maaf lahir dan batin adalah ucapan Idul Fitri yang biasa diucapkan oleh orang Indonesia. Tidak ada dalil yang menyebutkan tentang aturan ucapan mohon maaf lahir dan batin saat Idul Fitri. Tapi, tidak berarti bahwa kamu tidak boleh mengucapkannya. Tidak pernah ada aturan yang melarang mengucapkan mohon maaf lahir dan batin saat Idul Fitri.

‘Id Mubarak

Ibnu Taimiyah ketika ditanya dalam Majmu Fatawa (24/253) “Apakah ucapan selamat hari raya yang biasa diucapkan orang-orang: ‘Id Mubarak (hari raya yang diberkahi), dan semacamnya, apakah ada dasarnya dalam syariat atau tidak?”

Beliau menjawab “Adapun ucapan selamat hari raya dimana sebagian orang mengucapkan kepada sebagian lain apabila bertemu setelah sholat Id: Taqabbalallahu minna waminkum, dan semoga Allah menyampaikanmu tahun depan, dan semacam itu, maka ini telah diriwayatkan oleh sebagian sahabat bahwa dahulu mereka melakukannya, dan dibolehkan sebagian Imam seperti Ahmad dan lainnya, tetapi Ahmad berkata: Aku tidak mau memulainya lebih dahulu, namun jika seseorang mengucapkannya kepadaku maka aku menjawabnya, karena itu jawaban ucapan selamat yang hukumnya wajib.”

Itu tadi beberapa ucapan Idul Fitri yang bisa kamu katakan kepada sanak saudaramu. Meskipun jarak memisahkan, kamu tidak boleh memutus silaturahmi, ya. Kamu bisa memanfaatkan internet untuk menyambung silaturahmi di Idul Fitri yang akan segera tiba. Bersabarlah sebentar karena semua akan kembali baik-baik saja. Ketika pandemi ini selesai, kamu akan bisa kembali berkumpul dengan keluargamu lagi.  Untuk kamu yang sedang bingung mencari tempat tinggal dekat kampus idaman, kamu bisa install aplikasi Mamikos untuk mempermudahmu.

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idaman mu: