7 Ide Model Atap Rumah Memanjang ke Belakang yang Bisa jadi Inspirasi
7 Ide Model Atap Rumah Memanjang ke Belakang yang Bisa jadi Inspirasi – Model atap rumah memanjang ke belakang merupakan salah satu yang paling populer. 🏡
Bentuknya yang sederhana memberikan beberapa keuntungan dari segi biaya, pemasangan, dan juga memberikan nilai estetika yang unik.
Seperti apa sajakah model atap rumah memanjang ke belakang? Simak artikel ini siapa tahu bisa jadi inspirasimu saat membangun rumah. Yuk, baca! 👇🏻
Berikut 7 Ide Model Atap Rumah Memanjang ke Belakang
Daftar Isi
- Berikut 7 Ide Model Atap Rumah Memanjang ke Belakang
- 1. Memanjang Ke Belakang dan Miring
- 2. Memanjang Ke Belakang Murni
- 3. Memanjang Datar
- 4. Datar dan Miring
- 5. Memanjang ke Belakang Terbelah
- 6. Memanjang ke Belakang Letter L
- 7. Memanjang ke Belakang Murni 2
- Kelebihan Model Atap Rumah Memanjang ke Belakang
- Penutup
Daftar Isi
- Berikut 7 Ide Model Atap Rumah Memanjang ke Belakang
- 1. Memanjang Ke Belakang dan Miring
- 2. Memanjang Ke Belakang Murni
- 3. Memanjang Datar
- 4. Datar dan Miring
- 5. Memanjang ke Belakang Terbelah
- 6. Memanjang ke Belakang Letter L
- 7. Memanjang ke Belakang Murni 2
- Kelebihan Model Atap Rumah Memanjang ke Belakang
- Penutup
Atap merupakan bagian rumah yang amat penting. Tanpa atap, apalah jadinya sebuah rumah yang tidak bisa melindungi penghuninya dari terik panas dan air hujan.
Atap pelana atau atap rumah yang memanjang ke belakang merupakan model atap rumah sederhana yang banyak orang aplikasikan. Berikut ini beberapa modelnya:
1. Memanjang Ke Belakang dan Miring
Model yang pertama adalah model atap rumah memanjang ke belakang dan juga miring. Dalam bahasa Ingrisnya, model ini disebut dengan nama Skillion Roof yang berarti atap miring.
Model atap yang satu ini memang terlihat sederhana. Namun, ada beberapa keunggulan yang perlu kamu tahu dari pengaplikasian atap yang satu ini.
Keuntungan dari model atap seperti ini adalah adanya kepastian air hujan untuk mengalir secara lancar, mencegah adanya genangan air, dan membuat sirkulasi udara di dalam rumah lancar.
Selain itu, pemasangannya juga tidak rumit sehingga memerlukan biaya yang tidak mahal. Lain daripada itu, nilai estetikanya tinggi. Sederhana namun enak dipandang mata.
2. Memanjang Ke Belakang Murni
Model atap rumah memanjang ke arah belakang selanjutnya adalah model yang murni seperti pada gambar di atas. Atap rumah seperti inilah yang memiliki nama atap pelana.
Atap seperti ini juga modelnya sederhana. Namun, di balik kesederhanaannya ada beberapa hal yang menjadi keunggulan atap ini.
Atap model memanjang ini membuat aliran hujan mengalir lancar, terhindar dari genangan air, memberikan ruang yang luas, dan melindungi suasana di dalam rumah dari hawa panas maupun dingin.
Pemasangan atap rumah seperti ini juga lebih murah. Meski murah namun tetap indah secara visual sehingga nilai estetika bangunan pun tak kalah bagus.
3. Memanjang Datar
Model atap rumah yang memanjang ke belakang selanjutnya adalah atap datar seperti pada gambar di atas. Kalau disebut atap pelana, jelas ini bukan atap pelana.
Namun, pemasangannya yang memanjang ke belakang masuk ke dalam definisi atap rumah memanjang ke belakang sehingga masuk ke dalam daftar ini.
Atap memanjang ke belakang yang datar seperti ini memiliki beberapa keuntungan yang salah satunya adalah kemudahan saat pembangunan sehingga tidak memerlukan banyak waktu.
Namun, atap model ini juga memiliki kemudahan dimana dalam jangka waktu panjang lebih rentan terhadap kerusakan bangunan secara struktural.
Kendati pun tetap ingin memiliki atap rumah seperti ini, amat disarankan bagi owner untuk mempersiapkan atap yang memiliki saluran air hujan yang bagus.
Oh, iya. Hampir terlewat. Salah satu keuntungan dari atap semacam ini adalah ruang di atas bangunan bisa menjadi ruang hidup seperti untuk taman atau pun area menanam sayuran.
4. Datar dan Miring
Model atap rumah yang memanjang ke belakang yang satu ini merupakan kombinasi dari dua model lainnya, yaitu atap datar dan atap miring.
Bagian bangunan dengan atap miring pastinya akan memiliki sirkulasi udara yang lebih lancar daripada yang beratap datar. Selain itu, yang atap miring juga lebih memiliki perlindungan dari cuaca panas maupun dingin.
Penggunaan dua jenis atap seperti ini lebih fokus pada estetika saja. Kendati demikian memang mungkin ada alasan tertentu mengapa rancangan atap seperti ini akhirnya diaplikasikan.
Yang pasti bagian atap yang miring lebih memiliki keunggulan daripada atap yang datar. Sudah pasti atap miring terhindar dari genangan air karena air hujan bisa langsung turun dengan lancar.
5. Memanjang ke Belakang Terbelah
Model atap rumah memanjang ke belakang selanjutnya adalah yang terbelah di tengah. Bila kita melihat secara sekilas, memang terlihat seperti terbelah.
Namun, atap seperti ini ternyata merupakan kombinasi dari dua atap miring yang memanjang dengan arah yang saling berlawanan. Bila tidak terbelah, maka akan membentuk atap pelana biasa.
Tetapi, hal tersebut memang disengaja karena bangunannya pun terbentuk dari dua bangunan utama sehingga atapnya pun terpisah. Bisa saja menyatu, tapi jadi tidak ada nilai uniknya.
Selain itu, atap seperti ini biasanya juga memiliki tujuan untuk memberikan bukaan penuh terhadap vegetasi di antara dua bangunan.
Alasan lainnya adalah agar akses bangunan terhadap dunia luar lebih banyak sehingga aliran udara dan cahaya pun lancar dan melimpah tanpa ada hambatan.
6. Memanjang ke Belakang Letter L
Model atap memanjang ke belakang selanjutnya merupakan model miring namun dengan arah kemiringan ke arah belakang dan dengan bentuk bangunan letter L.
Bentuk bangunan ini tentunya membuat bentuk atapnya juga mengikuti. Yang unik dari model ini adalah panjang sisi miring yang menyambung dari depan hingga ke belakang.
Hal ini membuat adanya ruangan lebih pada bagian depan sehingga kemungkinan besar memang menjadi satu ruangan tertentu yang bisa dimanfaatkan.
Selain itu, adanya lubang udara pada sisi-sisi atap semakin memperlancar aliran udara dari luar ke dalam sehingga suasana di dalam pastinya tidak pengap.
Apabila lubang udara tersebut dikombinasikan dengan kaca juga akan lebih baik. Tak hanya menjadi sejuk, tapi juga bermandikan cahaya saat siang hari jadi tidak ada ruangan yang perlu dinyalakan lampunya.
7. Memanjang ke Belakang Murni 2
Model atap rumah memanjang ke belakang selanjutnya adalah model yang murni sama seperti di nomor kedua. Atap seperti ini tampil keren dengan bentuknya yang sederhana tanpa banyak detail.
Untuk model yang satu ini bahkan memiliki panjang yang lebih sebagai naungan. Dengan atap pelana, pemilik bisa memiliki dua pilihan mau langit-langit yang seperti apa.
Bisa langit-langit yang ditutup dari batas titik temu dinding dan atap atau pun membuatnya lebih terbuka dengan plafon yang mengikuti bentuk miring atap.
Pilihan yang pertama tentu akan memberikan ruang tertutup sehingga ruangan yang terpakai jadi lebih sempit. Sementara pilihan kedua akan membuat ruangan terasa lebih luas karena lebih tinggi juga.
Kelebihan Model Atap Rumah Memanjang ke Belakang
Berikut ini beberapa kelebihan yang menjadi nilai unik dari model atap pelana atau atap rumah yang memanjang ke belakang:
1. Kemudahan Pemasangan
Atap pelana yang sederhana instalasinya lebih mudah. Dari segi struktur dan rangka atap semuanya lebih sederhana.
2. Biaya Lebih Murah
Selain pemasangan yang mudah, struktur atap pelana yang sederhana juga tentunya membuat kebutuhan biayanya lebih murah. Sehingga aplikasi atap ini bisa membuat biaya lebih hemat.
3. Kuat Menahan Beban
Atap pelana dengan struktur kuat dan stabilnya mampu menahan beban berat keseluruhan atap. Angin kencang, hujan badai, salju pun bukan masalah bagi atap model ini.
4. Ruang Luas
Pemasangan atap pelana atau atap yang memanjang ke belakang ini memang membuat ruangan menjadi luas pada bagian atas. Selain itu tidak perlu juga adanya tiang karena sudah kokoh.
5. Suhu Sejuk
Kemiringan atap pelana memiliki fungsi untuk membuat suhu dalam rumah terjaga dan tetap sejuk. Hal ini terjadi karena udara panas secara otomatis akan keluar melalui ventilasi atas.
6. Risiko Bocor Rendah
Kemiringan atap pelana juga memiliki fungsi yang bisa membuat air hujan mengalir langsung ke tanah. Kemungkinan untuk terjadinya genangan di atap atau pun bocor menjadi lebih kecil. Atap dan rumah pun jadi lebih panjang usianya.
Itulah beberapa kelebihan dari pengaplikasian atap pelana. Selain harganya yang murah dan aplikasi mudah, ternyata atap ini menyimpan keuntungan lainnya juga sehingga wajar bila banyak digunakan.
Penutup
Itulah 7 model atap rumah memanjang ke belakang yang bisa kamu jadikan inspirasi saat ingin membangun rumah. 🏠
Setiap model atap memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi, kamu harus mempelajarinya agar tidak memilih jenis atap yang salah.
Atap pelana cocok dengan iklim dan cuaca di negara tropis karena mampu memberikan aliran udara yang lancar sehingga tidak pengap.
Terima kasih sudah membaca hingga sejauh ini. Semoga bermanfaat! 😊
FAQ
Ya, atap Alderon sangat cocok untuk rumah. Alderon dikenal karena keunggulan dalam meredam panas, suara, dan tahan terhadap cuaca ekstrem.
Bentuk-bentuk atap antara lain adalah atap Hip, atap Gable, atap Mansard, atap Saltbox, dan atap Datar.
Tampilan atap miring untuk satu sisi saja, dengan kesan langit-langit rumah lebih tinggi dan sisi lainnya yang datang bisa menjadi rooftop.
Salah satu alasan utama atap bergelombang digunakan adalah kemampuannya dalam mengalirkan air hujan secara efisien. Bentuk melengkung atau bergelombang memainkan peran penting sebagai saluran air hujan, mengarahkannya ke talang atau area tertentu.
Kelemahan dari atap Alderon antara lain adalah harga yang mahal, pilihan warna terbatas, kurang estetik untuk bangunan tradisional, memerlukan perawatan berkala, dan sensitif terhadap goresan.
Referensi:
10 Model Atap Rumah Memanjang Modern dan Anti Mainstream [Daring]. Tautan: https://shila.co.id/blog/atap-rumah-memanjang/
6 Model Atap Rumah Memanjang yang Inspiratif, Catat! [Daring]. Tautan:ecotown.id/articles/rekomendasi-model-atap-rumah-memanjang/
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:
Kost Jogja Murah
Kost Jakarta Murah