6 Modifikasi Jaringan Epidermis beserta Gambarnya yang Benar
Jaringan epidermis tersebar di seluruh bagian tubuh tumbuhan, tetapi dengan fungsi yang berbeda-beda. Cari tahu modifikasinya di artikel ini!
6 Modifikasi Jaringan Epidermis beserta Gambarnya yang Benar – Seperti yang telah kamu ketahui, jaringan epidermis merupakan salah satu jaringan pada tumbuhan.
Fungsi utamanya adalah sebagai pelindung namun ternyata Ia juga memiliki berbagai fungsi lain tergantung tempatnya.
Itulah yang disebut dengan modifikasi jaringan epidermis. Pelajari modifikasi jaringan epidermis beserta gambarnya di sini!
Yuk, Pelajari Modifikasi Jaringan Epidermis beserta Gambarnya
Daftar Isi [hide]

Jaringan epidermis melindungi seluruh bagian tubuh tumbuhan. Fungsinya utama dari jaringan ini adalah sebagai pelindung dari berbagai hal seperti gangguan dari luar tubuh tumbuhan.
Namun, ternyata ada modifikasi jaringan epidermis yang menyebabkannya juga menjalankan tugas lain.
Tugas lain tersebut diantaranya seperti untuk menembus akar, menyerap air dan unsur hara, melindungi batang, memperkuat batang, mengurangi penguapan, menyimpan air di daun, tempat pertukaran gas, dan masih banyak lagi.
Berikut ini 6 modifikasi jaringan epidermis beserta gambarnya lengkap:
1. Stomata

Advertisement
Modifikasi jaringan epidermis beserta gambarnya yang pertama adalah stomata. Stomata pada tumbuhan bisa ditemukan pada batang dan juga bunga namun yang paling banyak adalah pada area daun bagian bawah.
Stomata memiliki fungsi sebagai mulut dan itu pula artinya dalam bahasa Yunani. Stomata akan menutup dan membuka dengan berbagai rangsangan dari luar tubuh tumbuhan
Rangsangan yang bisa membuat stomata terbuka dan tertutup diantaranya adalah suhu, karbondioksida, cahaya, kelembapan, dan proses fotosintesis.
Stomata memiliki beberapa fungsi seperti sebagai pengatur pertukaran gas dan penguapan, mengatur pertukaran karbondioksida dan oksigen, dan sebagai pertukaran gas dan air.
2. Litokis
Modifikasi jaringan epidermis beserta gambarnya selanjutnya adalah Litokis. Litokis merupakan epidermis yang memiliki ukuran lebih besar. Jaringan ini mengalami pertumbuhan dengan arah ke dalam.
Sel dari jaringan litokis mengandung banyak kalsium karbonat sistolit. Fungsinya adalah untuk memberikan pertahanan lebih kuat pada batang tumbuhan sebagaimana jaringan epidermis yaitu jaringan pelindung.