6 Modifikasi Jaringan Epidermis beserta Gambarnya yang Benar

6 Modifikasi Jaringan Epidermis beserta ​​Gambarnya yang Benar – Seperti yang telah kamu ketahui, jaringan epidermis merupakan salah satu jaringan pada tumbuhan.

Fungsi utamanya adalah sebagai pelindung namun ternyata Ia juga memiliki berbagai fungsi lain tergantung tempatnya.

Itulah yang disebut dengan modifikasi jaringan epidermis. Pelajari modifikasi jaringan epidermis beserta gambarnya di sini!

Yuk, Pelajari Modifikasi Jaringan Epidermis beserta Gambarnya

https://materi.co.id/stomata/

Jaringan epidermis melindungi seluruh bagian tubuh tumbuhan. Fungsinya utama dari jaringan ini adalah  sebagai pelindung dari berbagai hal seperti gangguan dari luar tubuh tumbuhan.

Namun, ternyata ada modifikasi jaringan epidermis yang menyebabkannya juga menjalankan tugas lain.

Tugas lain tersebut diantaranya seperti untuk menembus akar, menyerap air dan unsur hara, melindungi batang, memperkuat batang, mengurangi penguapan, menyimpan air di daun, tempat pertukaran gas, dan masih banyak lagi.

Berikut ini 6 modifikasi jaringan epidermis beserta gambarnya lengkap:

1. Stomata

https://materi.co.id/stomata/

Modifikasi jaringan epidermis beserta gambarnya yang pertama adalah stomata. Stomata pada tumbuhan bisa ditemukan pada batang dan juga bunga namun yang paling banyak adalah pada area daun bagian bawah.

Stomata memiliki fungsi sebagai mulut dan itu pula artinya dalam bahasa Yunani. Stomata akan menutup dan membuka dengan berbagai rangsangan dari luar tubuh tumbuhan

Rangsangan yang bisa membuat stomata terbuka dan tertutup diantaranya adalah suhu, karbondioksida, cahaya, kelembapan, dan proses fotosintesis.

Stomata memiliki beberapa fungsi seperti sebagai pengatur pertukaran gas dan penguapan, mengatur pertukaran karbondioksida dan oksigen, dan sebagai pertukaran gas dan air.

2. Litokis

https://slideplayer.info/slide/12761365/

Modifikasi jaringan epidermis beserta gambarnya selanjutnya adalah Litokis. Litokis merupakan epidermis yang memiliki ukuran lebih besar. Jaringan ini mengalami pertumbuhan dengan arah ke dalam.

Sel dari jaringan litokis mengandung banyak kalsium karbonat sistolit. Fungsinya adalah untuk memberikan pertahanan lebih kuat pada batang tumbuhan sebagaimana jaringan epidermis yaitu jaringan pelindung.

3. Trikoma

gurupendidikan.co.id/trikoma/

Selanjutnya dalam modifikasi jaringan epidermis pada tumbuhan ada yang namanya trikoma. Trikoma memiliki arti rambut namun karena jumlahnya yang banyak maka bisa disebut juga dengan nama trikomata.

Modifikasi jaringan epidermis yang satu ini merupakan rambut-rambut yang berbentuk, memiliki fungsi, dan susunan yang berbeda. Pada jaringan epidermis biasa, salah satu contoh trikoma adalah tonjolan seperti duri.

Namun, trikoma yang terdapat pada akar menjalankan fungsi lain selain melindungi yaitu juga untuk membantu menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah untuk keperluan fotosintesis.

Trikoma terbagi menjadi dua jenis yaitu trikoma glandular dan trikoma non glandular.

Trikoma glandular mampu memproduksi sekret seperti racun, gula, dan garam. Sementara trikoma non glandular tidak bisa melakukannya karena hanya sebatas pelindung seperti duri pada batang.

4.  Rambut Akar

https://m.merdeka.com/jabar/fungsi-rambut-akar-pada-tanaman-beserta-penjelasan-strukturnya-kln.html

Modifikasi jaringan epidermis beserta gambarnya selanjutnya adalah rambut akar.

Epidermis yang menjadi rambut akar memiliki fungsi utama, yaitu untuk menembus tanah sehingga bisa membuat proses penyerapan zat air dan unsur harga lebih mudah.

Selain itu, fungsi lain dari rambut akar yaitu untuk mencegah berbagai organisme terutama bakteri jahat untuk masuk ke dalam tubuh tumbuhan melalui xylem.

Rambut akar bekerja dengan cara menembus partikel tanah untuk menyerap air dan unsur hara.

Kemudian, semua nutrisi tersebut dibentuk menjadi ion dan diserap oleh dinding sel yang langsung menyerap ke membran permukaan sel lalu ke dalam sitoplasma.

Bila daun sedang memerlukan ion untuk proses fotosintesis, maka ion akan langsung diangkut ke daun. Namun bila tidak, maka ion akan disimpan pada sebuah penyimpanan yang disebut dengan vakuola.

5. Sel Silika dan Sel Gabus

https://www.gurupendidikan.co.id/jaringan-tumbuhan/

Modifikasi jaringan epidermis pada tumbuhan selanjutnya adalah sel silika dan sel gabus. Sel silika merupakan sebuah modifikasi dari jaringan epidermis yang ditandai dengan kandungan silika. 

Sementara sel gabus merupakan jaringan epidermis yang mengandung banyak endapan suberin. Kedua sel ini merupakan pasangan. Biasanya paling mudah ditemukan pada tanaman bertulang daun seperti padi.

Sel gabus tersusun dari sel parenkim gabus yang merupakan sel kosong dan mati dengan bentuk panjang seperti gabus. Sel gabus terbagi menjadi dua yaitu felem dan feloderm.

Felem merupakan sel gabus berkambium dengan arah keluar sementara feloderm merupakan sel gabus berkambium dengan arah ke dalam.

Felem tersusun atas sel-sel yang sudah mati sementara feloderm tersusun dari sel-sel yang masih hidup dan berfungsi dengan baik.

6. Sel Kipas (Bulliform)

Ejournal.unsrat.ac.id

Modifikasi jaringan epidermis beserta gambarnya yang terakhir adalah sel kipas atau sel bulliform. Sel kipas modifikasi dari jaringan epidermis pada daun.

Pada dasarnya, sel kipas atau bulliform merupakan sebuah alat tambahan pada daun bagian atas.

Modifikasi jaringan epidermis ini ditandai dengan dinding yang tipis, bentuknya seperti kipas namun dengan ukuran lebih besar bila dibandingkan dengan sel-sel epidermis lain yang terdekat.

Sel kipas memiliki fungsi yang hampir berbeda namun membantu kerja stomata.

Bila stomata berfungsi sebagai tempat pertukaran baik itu gas maupun air, sel kipas memiliki fungsi sebagai penyimpan air dan juga mampu membantu pengurangan penguapan.

Kesimpulan

Itulah pemaparan mengenai modifikasi jaringan epidermis beserta gambarnya. Ada stomata, litokis, trikoma, rambut halus, sel silika dan sel gabus, dan sel kipas dan sel bulliform. 

Stomata berfungsi sebagai mulut daun yang merupakan tempat pertukaran gas seperti oksigen dan karbondioksida dan juga air. Litokis menjalankan fungsi pelindung epidermis yang kuat.

Trikoma dan rambut halus membantu penyerapan air dan unsur hara untuk fotosintesis. Sel silika dan gabus berfungsi untuk melindungi kerusakan mekanik dan memperkuat batang.

Sementara sel bulliform atau sel kapas membantu stomata dalam hal mengurangi penguapan air dengan cara menyimpannya.

Semuanya merupakan jaringan pelindung tubuh tumbuhan namun dibekali dengan tugas lain seperti pernapasan, penyimpanan air, dan juga pengangkut.

Semoga penjelasan modifikasi jaringan epidermis beserta gambarnya ini makin membuatmu paham, ya!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta