20 Nama Kue Tradisional Indonesia beserta Gambar dan Asal Daerahnya

20 Nama Kue Tradisional Indonesia Beserta Gambar dan Asal Daerahnya – Sabang sampai Merauke dari setiap daerah memiliki ciri makanan khas Indonesia yang unik, termasuk kue tradisional yang sudah turun-temurun diwariskan. Bukan hanya soal rasa, kue-kue ini juga menyimpan cerita budaya dan filosofi hidup masyarakat setempat.

Bayangin aja, ada kue yang identik dengan acara adat, ada yang jadi teman setia di pasar pagi, sampai yang selalu muncul di meja saat lebaran. Tekstur, rasa, dan aromanya beragam, ada yang kenyal, legit, gurih, manis, bahkan ada juga yang kombinasi dari semuanya. 

Mamikos akan mengajak kamu jalan-jalan mengenal nama kue tradisional Indonesia lengkap dengan deskripsi singkatnya. Siapa tahu ada kue yang sering kamu temui tapi ternyata memiliki sejarah menarik. Yuk, siap-siap makan sambil belajar budaya lewat jajanan manis khas Nusantara ini! 🥮 😋🥐

Daftar Nama Kue Tradisional Indonesia

1. Klepon

youtube/@U-Report

Kue berbentuk bola kecil warna hijau ini terbuat dari tepung ketan yang diisi gula merah cair, lalu dilapisi parutan kelapa. 

Sensasi ketika digigit langsung meledak manis di mulut menjadi nagih. Klepon biasanya hadir di pasar tradisional dan jadi simbol kebersamaan karena selalu dijual berbungkus-bungkus.

Kalau ngomongin sejarahnya, klepon sudah ada sejak masa Jawa kuno dan dikenal luas di Pulau Jawa sebelum akhirnya menyebar ke seluruh Nusantara. 

Bahkan, di tahun 1950-an klepon mulai populer di Belanda lewat komunitas perantau Indonesia yang tinggal di sana. Sejak itu, klepon dikenal sebagai salah satu jajanan pasar khas Indonesia yang ikonik, sampai sekarang masih menjadi favorit lintas generasi.

2. Onde-onde

jadilaper.com

Selanjutnya ada onde-onde dengan lapisan luarnya ditaburi wijen renyah, sementara bagian dalamnya berisi kacang hijau yang manis dan lembut. 

Teksturnya kenyal gurih bikin sekali gigit langsung nagih. Onde-onde ini bahkan jadi ikon Mojokerto, Jawa Timur, sampai-sampai kota itu dijuluki “Kota Onde-onde”.

Ngomongin sejarah, ternyata onde-onde bukan asli dari Indonesia, lho. Kudapan ini dari Tiongkok dengan nama jian dui yang sudah ada sejak zaman Dinasti Tang (abad ke-7). 

Dari jalur perdagangan, onde-onde masuk ke Nusantara dan kemudian diadaptasi sesuai selera lokal. Nggak heran kalau sekarang onde-onde identik banget dengan jajanan pasar khas Indonesia, bahkan jadi oleh-oleh khas Mojokerto.

3. Bika Ambon

pariwisatasumut.com

Bika ambon terbuat dari campuran santan, telur, gula, dan daun pandan yang wangi, bika ambon biasanya dimasak dalam cetakan khusus sehingga hasilnya empuk, lembut, dan ada aroma harum menggoda. 

Soal sejarah, meski namanya “Ambon”, kue ini justru populer dari Medan. Ada beberapa versi cerita, salah satunya karena dulu ada seorang pedagang dari Ambon yang memperkenalkan resep kue ini di Medan. 

Ada juga yang bilang nama “Ambon” diambil dari sebuah jalan di Medan, yaitu Jalan Ambon, tempat pertama kali kue ini dijual dan terkenal. Sejak itu, bika ambon identik dengan Medan dan jadi salah satu ikon oleh-oleh khas Sumatera Utara.

4. Kue Rangi

palpos/@Istimewa

Kue mungil ini terbuat dari campuran tepung sagu dan kelapa parut yang dipanggang dalam cetakan kecil berbentuk kotak tipis. 

Setelah matang, biasanya kue rangi disajikan dengan siraman saus gula merah kental yang wangi. Perpaduan gurih kelapa dan manisnya gula merah bikin kue ini jadi favorit banyak orang, apalagi untuk camilan sore bareng teh hangat.

Kalau ditarik ke sejarahnya, kue rangi adalah salah satu jajanan tempo dulu khas Betawi yang populer di era tahun 1970–1980-an. Saat itu, pedagang keliling sering menjajakan kue ini di gerobak kecil di kampung-kampung Jakarta.

5. Dodol

picnicdodolgarut.com

Dodol itu bisa dibilang salah satu kue tradisional Indonesia yang paling legendaris. Dibuat dari campuran ketan, santan, dan gula merah, dodol punya tekstur kenyal legit yang bikin nagih. Proses memasaknya harus diaduk lama supaya tidak gosong dan menghasilkan rasa yang pas.

Salah satu yang paling populer adalah Dodol Garut dari Jawa Barat. Kudapan ini sudah terkenal hingga mancanegara berkat rasa manis gurihnya yang khas dan daya tahannya yang lama, sehingga cocok dijadikan oleh-oleh.

6. Getuk 

youtube/@ChalistaaKitchen

Getuk adalah camilan sederhana tapi penuh kenangan. Dibuat dari singkong rebus yang ditumbuk halus lalu dicampur gula dan ditaburi parutan kelapa, rasanya manis gurih yang nyaman di lidah. 

Warnanya bisa putih polos, cokelat karena gula merah, atau bahkan warna-warni dari pewarna alami. Biasanya jadi teman setia camilan sore sambil ngobrol santai.

Sejarahnya, getuk lahir di era sulit pangan pasca-Perang Dunia II, ketika beras sulit didapat. Singkong yang mudah ditanam jadi alternatif makanan pokok, lalu diolah jadi getuk. 

Makanya, sampai sekarang getuk sering dianggap sebagai simbol ketabahan dan kesederhanaan orang Jawa.

7. Lemper

iStock

Lemper terbuat dari ketan pulen berisi abon atau daging ayam, dibungkus rapi dengan daun pisang. Rasanya gurih, bikin kenyang, dan praktis dibawa ke mana-mana. 

Lemper juga jadi hidangan wajib di hajatan atau syukuran, karena dipercaya melambangkan eratnya ikatan persaudaraan.

Sejarahnya, lemper sudah ada sejak zaman kerajaan Jawa. Kata lemper dipercaya berasal dari ungkapan Jawa yen dilem atimu ojo memper yang artinya “kalau hati sedang senang, jangan sombong”. 

8. Kue Cucur

Shutterstock/@GontikRustiana

Kue cucur berbentuk bulat pipih, bagian tengahnya tebal lembut sementara pinggirnya tipis renyah. Terbuat dari campuran tepung beras dan gula merah, rasanya manis gurih khas jajanan pasar.

Kue ini sudah lama jadi bagian budaya Betawi dan sering hadir di acara adat. Konon, bentuknya yang melebar melambangkan rezeki yang menyebar luas. 

9. Dadar Gulung

ubudtropical.com

Kalau lihat dadar gulung, pasti langsung teringat pancake versi tradisional. Kulit tipis berwarna hijau wangi pandan digulung rapi dengan isian unti kelapa parut manis dari gula merah. Rasanya lembut, legit, dan bikin susah berhenti ngemil.

Dadar gulung sudah ada sejak zaman kerajaan Jawa, biasanya disajikan untuk keluarga bangsawan. Sampai sekarang, kue ini jadi ikon jajanan pasar Nusantara yang selalu dicari.

10. Kue Apem

Shutterstock/@Kristanti

Kue apem berbentuk bulat mungil, dibuat dari campuran tepung beras, santan, dan tape singkong. Teksturnya agak kenyal dengan rasa manis lembut yang khas.

Tradisi Jawa, apem ada makna spiritual. Kata apem dipercaya berasal dari bahasa Arab afwan yang berarti ampunan. Makanya, kue ini sering disajikan di upacara adat atau saat ritual keagamaan sebagai simbol pengampunan dan doa.

11. Kue Putu

tampang.com

Kue putu berbentuk silinder kecil dengan isian gula merah cair, dikukus dalam cetakan bambu lalu ditaburi kelapa parut. Aroma wangi bambu kukusnya jadi kangen masa kecil.

Sejarahnya, putu diyakini sudah ada sejak era kolonial dan jadi jajanan rakyat yang populer di malam hari. Suara khas uap kukusan pedagang putu keliling pun sering jadi bagian nostalgia yang tidak tergantikan.

12. Lapis Legit 

tasteatlas.com

Lapis legit adalah kue berlapis tipis-tipis yang kaya rasa rempah seperti kayu manis, pala, dan cengkeh. Teksturnya padat, wangi, dan biasanya disajikan di hari raya atau acara spesial.

Sejarahnya, kue ini hasil perpaduan Sumatra dan Belanda di masa kolonial. Orang Belanda menyebutnya spekkoek atau “kue rempah”. Membutuhkan kesabaran membuat puluhan lapisan, lapis legit jadi simbol ketekunan sekaligus kemewahan.

13. Mendhut

media.bakingworld.id

Kue Mendhut adalah kue tradisional yang terbuat dari tepung ketan dengan isian parutan kelapa dan gula merah. 

Biasanya kue ini dibungkus daun pisang, sehingga aromanya harum saat dikukus. Teksturnya kenyal dan rasanya manis gurih, cocok untuk camilan sore atau sajian saat acara tradisional.

Kue ini berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, daerah yang kaya dengan kuliner berbahan dasar ketan. Mendhut sering dijumpai di pasar-pasar tradisional dan tetap populer karena rasanya yang klasik namun selalu digemari.

14. Kue Nagasari

sajiansedap.grid.id

Nagasari adalah kue dari tepung beras dengan isian pisang, dibungkus daun pisang dan dikukus hingga matang. 

Teksturnya lembut dan rasanya manis alami dari pisang, membuatnya cocok sebagai camilan pagi atau sore. Warna putih kue berpadu dengan hijau daun pisang memberikan tampilan yang cantik dan tradisional.

Kue Nagasari berasal dari Jawa dan Sumatra, khususnya di kalangan masyarakat yang gemar kue kukus tradisional. Kue ini biasanya hadir dalam berbagai acara, dari sarapan keluarga hingga jamuan adat.

15. Kue Talam

palpos/@Istimewa

Kue Talam memiliki ciri khas dua lapisan; bagian bawah manis dari tepung beras atau singkong, sedangkan lapisan atas gurih dari santan. 

Rasanya lembut dan kenyal, dengan kombinasi manis dan gurih yang seimbang. Kue ini biasanya dipotong kotak atau persegi kecil sehingga mudah disantap.

Asal Kue Talam adalah Betawi dan Melayu (Riau). Kue ini sering dijadikan sajian dalam acara adat, syukuran, atau sekadar camilan harian. Lapisan santannya membuat Talam tetap disukai banyak orang hingga kini.

16. Kue Barongko

palpos/@Istimewa

Barongko dibuat dari pisang yang dilumat, dicampur santan, telur, dan gula, kemudian dibungkus daun pisang dan dikukus hingga matang. Teksturnya lembut dan legit, dengan rasa manis dan aroma pisang yang khas. Kue ini mudah disantap dan sering menjadi camilan favorit.

Kue Barongko berasal dari Sulawesi Selatan (Bugis-Makassar). Biasanya disajikan dalam acara tradisional atau sebagai oleh-oleh khas daerah. Kue ini menggambarkan kekayaan kuliner yang sederhana tapi penuh rasa.

17. Pancong

soulofjakarta.id

Kue Pancong adalah kue setengah lingkaran yang terbuat dari campuran tepung beras dan parutan kelapa, kemudian dipanggang menggunakan cetakan khusus. 

Rasanya gurih dengan tekstur lembut di dalam dan agak renyah di tepi, biasanya disantap dengan taburan gula atau saus kelapa.

Kue ini berasal dari Betawi (Jakarta). Kue Pancong sering dijual di pasar tradisional dan menjadi camilan favorit saat sarapan atau sore hari, mudah ditemui di pinggir jalan.

18. Wajik

youtube/@AthaNaufal

Wajik adalah kue manis yang terbuat dari ketan dimasak bersama gula merah dan santan hingga mengental. Teksturnya kenyal, lengket, dan rasanya manis legit, biasanya dipotong kecil-kecil berbentuk wajik atau persegi.

Kue Wajik berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kue ini sering dijadikan camilan sehari-hari maupun sajian dalam acara adat, dan menjadi simbol kuliner tradisional yang sederhana tapi nikmat.

19. Kue Srikaya

sonora.id

Srikaya adalah kue berbahan dasar santan, gula, dan telur yang dimasak hingga mengental menjadi lapisan lembut seperti puding. Rasanya manis, gurih, dan aromanya harum khas santan. Kue ini biasanya disajikan dalam cetakan kecil atau loyang.

Kue Srikaya berasal dari Sumatra (Riau dan Palembang). Kue ini kerap hadir di acara adat atau sarapan tradisional, menjadi camilan favorit karena teksturnya lembut dan rasanya nikmat.

20. Kue Bingka

indonesiakaya.com

Bingka adalah kue manis berbahan dasar telur, santan, dan tepung terigu, dimasak di atas api perlahan sehingga permukaannya berwarna kuning keemasan. Teksturnya lembut, legit, dan kaya rasa santan, biasanya disajikan saat acara adat atau Lebaran.

Kue Bingka berasal dari Kalimantan Selatan. Kue ini menjadi ikon kuliner Banjar, sering dijadikan hidangan istimewa di hari raya atau jamuan tamu karena rasanya yang lezat dan khas.

21. Kue Jaje Bali

Shutterstock/@BaliNature

Salah satu kue tradisional Bali adalah Jaje Bali, contohnya kue Cakra yang terbuat dari tepung beras dan kelapa, dicetak berbentuk bulat atau bunga. Rasanya manis, gurih, dan biasanya disajikan saat upacara adat atau persembahan di pura.

Kue ini berasal dari Bali, dikenal sebagai kue ritual dan simbol keramahan masyarakat Bali. Selain cantik, kue ini juga mudah ditemukan di pasar tradisional sebagai camilan harian.

Penutup

Indonesia memang kaya akan kuliner tradisional, khususnya kue-kue yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Setiap kue memiliki ciri khas, bahan, dan cara pembuatan yang unik, mencerminkan budaya dan tradisi dari daerah asalnya.

Menikmati kue tradisional bukan hanya soal rasa, tapi juga pengalaman budaya. Dari ketan manis, pisang kukus, hingga santan gurih, semuanya membawa kenangan dan kehangatan khas Indonesia.

Jadi, kamu bisa mencoba berbagai kue ini, baik di pasar tradisional, festival kuliner, maupun membuatnya sendiri di rumah. Selain lezat, kue tradisional juga menjadi cara untuk melestarikan warisan kuliner Nusantara.

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah