10 Nama Rumah Adat Bali Beserta Penjelasannya +Gambar

10 Nama Rumah Adat Bali Beserta Penjelasannya +Gambar -Ada provinsi di Indonesia yang sangat terkenal di negara-negara lain, provinsi tersebut adalah Bali. Kebanyakan orang asing itu lebih kenal Bali dari pada Indonesia, hal ini disebabkan indahnya tempat wisata di Bali dan banyaknya rumah adat Bali yang indah-indah.

Memang Bali terkenal dengan rumah adatnya yang indah dan banyak sekali jumlahnya, setiap rumah adatnya juga punya arti sendiri-sendiri jadi bukan sekedar rumah saja. Untuk tahu rumah adatnya apa saja bacalah dulu penjelasannya berikut ini. 

Daftar Rumah Adat Bali Beserta Fungsinya

detik.com

Rumah adat yang ada di Bali tidak hanya diketahui oleh masyarakat Indonesia saja tetapi warga negara asing juga tahu rumah adat tersebut. Untuk rumah adat setiap daerah di Indonesia memang sudah dikenal luas dan kalau di Bali rumah adatnya sebagai berikut ini.

Lumbung 

roomah.com

Lumbung adalah rumah yang digunakan hanya untuk menyimpan makanan masyarakat Bali saja. Makanan yang dapat disimpan di Lumbung adalah padi, jagung, ubi-ubian dan makanan-makanan lainnya. Banyak yang suka melihat Lumbung karena bangunannya yang unik.

Angkul-angkul

roomah.com

Untuk Angkul-Angkul sebenarnya bukanlah rumah tetapi hanya bagian dari rumah adat di Bali saja. Angkul-Angkul merupakan bagian terdepan rumah jadi bisa dikatakan seperti pintu masuk ke rumah. Bentuk Angkul-Angkul ini mirip sekali seperti Gapura Candi jadi kadang banyak yang salah mengira Angkul-Angkul ini.

Pura Keluarga

kompas.com

Pura keluarga ini tidak berbeda jauh dari Pura-Pura pada umumnya, untuk fungsinya juga sama menjadi tempat beribadah. Selain dinamakan Pura Keluarga juga sering disebut dengan nama bangunan Sanggah. Biasanya Pura Keluarga ini letaknya di sudut bagian timur laut rumah yang dihuni.

Aling-Aling

adatindonesia.org

Dari namanya saja sudah ketahuan kalau Aling-Aling ini adalah pembatas. Aling-Aling ini digunakan untuk membatasi halaman dan Angkul-angkul. Dinding yang menjadi pembatas ini disebut Penyengker, di dalam bangunan ada ruangan yang dapat dipakai sebagai tempat beraktivitas. 

Bale Dauh

adatindonesia.org

Masyarakat Bali memiliki rumah adat Bali yang dijadikan tempat khusus untuk menerima tamu dan rumah tersebut namanya adalah Bale Dauh. Untuk bentuk Bale Dauh ini persegi panjang, letak Bale Dauh ini ada di dalam rumah. Selain dijadikan sebagai ruangan tamu juga sering dijadikan sebagai tempat tidur anak laki-laki.

Untuk peletakan Bale Dauh harus di sisi sebelah Barat, untuk lantainya harus lebih rendah dibandingkan Bale Manten. Ada ciri khas dari bangunan ini yaitu tiang penyangga Bale Dauh di setiap rumah jumlahnya berbeda-beda.

Bale Manten

popbela.com

Bale Manten hanya digunakan kepala keluarga atau anak gadis saja, Bale Manten menjadi bentuk nyata perhatian keluarga kepada anak gadisnya. Bentuk Bale Manten ini sama seperti Bale Dauh yaitu persegi panjang dan ada bale-bale di sebelah kanan dan kirinya. Bale Manten biasanya diletakkan di sebelah utara rumah hunian.

Bale Gede

kompas.com

Bale Gede tidak berbeda jauh dari Bale Dauh dan Bale Manten, bentuk Bale Gede ini juga persegi panjang dan tiang bale Gede jumlahnya 12. Ruangan Bale Gede ini dijadikan sebagai ruangan tempat melakukan upacara adat, sehingga posisinya tidak boleh lebih rendah dari Bale Manten.

Rumah adat Bali ini ukurannya lebih besar dari pada bangunan rumah lainnya. Selain jadi tempat upacara juga dijadikan tempat untuk berkumpul, menyajikan makanan-makanan khas dari Bali dan juga membakar sesaji.

Bale Sekapat

detik.com

Bale Sekapat lebih pantas disebut sebagai gazebo yang punya empat buah tiang. Tempat yang satu ini seringnya menjadi tempat bersantai semua anggota keluarga. Dengan setiap rumah di Bali ada Bale Sekapat maka keluarga akan lebih akrab dengan anggota keluarga lainnya dan keluarga jadi lebih harmonis.

Jineng

tokopedia.com

Rumah adat Bali yang ini ukurannya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, jadi sedang-sedang saja ukurannya. Seluruh material bangunan Jineng ini terbuat dari kayu, ciri khas Jineng adalah posisi Jineng lebih tinggi dan juga bentuknya dibuat seperti goa dengan atap dari jerami kering.

Saat ini Jineng yang dibuat dari bahan kayu dan jerami sudah jarang sekali, kebanyakan Jineng sudah dibuat dari material seperti batu bata, pasir dan juga semen. Untuk atapnya juga tidak lagi pakai jerami tetapi sudah diganti dengan genteng. Meskipun materialnya berbeda, untuk fungsi Jineng masih tetap sama yaitu menyimpang gabah.

Pawaregen 

wikipedia.com

Pawaregen adalah istilah yang dipakai orang Bali untuk menyebut ruangan dapur. Bangunan dapur ini tidak terlalu luas dan letaknya ada di sebelah selatan atau barat laut rumah utama. Pada ruangan Pawaregen ini ada dua area, pertama adalah area untuk memasak dan kedua area untuk menyimpan alat-alat dapur. 

Struktur Rumah Adat Di Bali

Rumah ada yang ada di provinsi Bali memang berbeda sekali dengan rumah adat di daerah lainnya, kalau di daerah lain rumah adatnya hanya ada rumah utama saja. Tetapi untuk rumah adat Bali tidak seperti itu sebab rumahnya itu terdiri dari beberapa bagian ruangan dan semua ruangan tersebut punya fungsi yang berbeda-beda.

Untuk struktur rumah yang paling luar adalah gapura yang jadi pintu masuk, setelah gapura ada tempat persembahyangan. Setelah itu ada Bale Manten dan Bale Gede yang jadi ruangan berkumpulnya anggota keluarga. Setelah Bale Gede ada Bale Dauh yang jadi ruangan berkumpulnya anak laki-laki.

Setelah Bale Dauh ada Pawaregen yang dijadikan dapur, semua kegiatan memasak dan kegiatan mencuci dilakukan semuanya di dapur. Untuk ruangan yang terakhir adalah Lumbung, ruangan ini adalah ruangan penyimpanan makanan pokok atau hasil panen masyarakat Bali.

Material Rumah Adat Di Bali

Material yang dipakai untuk membangun rumah adat daerah Bali itu sangatlah berbeda dengan rumah adat lainnya sebab materialnya masih tradisional. Rumah adat biasanya dibuat dari material batu bata, tanah liat dan juga batu sebagai bahan membangun dinding.

Untuk atap rumah adat provinsi Bali biasanya pakai alang-alang dan juga serat pohon, tetapi sekarang banyak juga yang memakai genteng dar tanah liat. Jadi tidak aneh kalau sekarang sudah banyak rumah adat yang kesannya modern karena sudah pakai genteng. Meskipun materialnya sudah berbeda tetapi rumah adat tetap terlihat menarik.

Material rumah juga berbeda antar setiap kasta di Bali, kalau kastanya itu bangsawan rumahnya biasanya dibuat dari bata dan juga genteng. Tetapi untuk kasta lainnya materialnya memakai tanah liat sebagai pembentuk dinding dan juga alang-alang untuk atap rumahnya. Jadi kalau melihat rumah adat Bali pasti akan langsung tahu siapa yang mempunyai rumah tersebut apakah bangsawan atau rakyat biasa.


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah