Contoh Naskah Drama Bawang Merah Bawang Putih Singkat dan Sinopsisnya
Cerita Bawang Merah Bawang Putih merupakan cerita yang sangat dikenal di masyarakat. Berikut contohnya apabila berbentuk naskah drama.
Contoh Naskah Drama Bawang Merah Bawang Putih – Ada banyak sekali cerita rakyat yang kerap dijadikan sebagai inspirasi dalam membuat naskah drama.
Salah satunya saja adalah kisah Bawang Merah dan Bawang Putih. Nah, dalam artikel ini sudah dirangkumkan informasi terkait sinopsis dan contoh naskah drama Bawang Merah dan Bawang Putih.
Berikut Sinopsis dan Contoh Naskah Drama Bawang Merah Bawang Putih Singkat
Daftar Isi [hide]

Bawang Merah dan Bawang Putih merupakan salah satu cerita rakyat Indonesia yang begitu populer.
Bahkan, cerita rakyat yang satu ini sering diadaptasi ke bentuk film ataupun buku cerita.
Kisah tentang dua orang saudara tiri, yaitu Bawang Putih dan Bawang Merah ini memang telah menjadi salah satu bagian dari karya sastra lisan yang paling berumur panjang di Nusantara.
Nah, pada kesempatan kali ini, sudah dirangkumkan sinopsis dan contoh naskah drama Bawang Merah dan Bawang Putih yang bisa menjadi inspirasi.
Sinopsis dan Contoh Naskah Drama Bawang Merah Bawang Putih

Advertisement
Alkisah, pada dahulu kala di sebuah desa yang asri, hiduplah sepasang orangtua dan seorang anak perempuannya.
Anak perempuan itu bernama Bawang Putih. Meskipun dia tidak memiliki paras yang cantik, namun Bawang Putih memiliki hati dan sikap yang sangat baik.
Bawang Putih lahir dari keluarga yang bahagia. Ayahnya adalah seorang konglomerat yang kaya raya.
Namun, suatu hari ibu Bawang Putih sakit keras dan akhirnya meninggal dunia. Bawang Putih pun sangat berduka, begitu pula ayahnya.
Bawang Putih: “Ayah, mengapa ibu pergi meninggalkan kita begitu cepat?” (sambil memeluk ayahnya)
Ayah: “Ini memang sudah takdirnya, nak! Kamu harus tabah ya.”
Bawang Putih: “Tapi kenapa sangat cepat yah, aku sama siapa sekarang kalau sudah tidak ada ibu yah!”
Ayah: “Sudahlah anakku yang sudah biarkan sudah, kamu masih mempunyai ayah yang akan selalu menjaga kamu.” (berpelukan).
Di desa yang asri itu pula tinggalah seorang janda dengan anak gadisnya bernama Bawang Merah. Sejak ibu Bawang Putih meninggal dunia, ibu Bawang Merah pun sering berkunjung kerumah Bawang Putih.