3 Negara-Negara yang Menganut Sistem Ekonomi Kapitalis
3 Negara-Negara yang Menganut Sistem Ekonomi Kapitalis – Ekonomi kapitalis dilakukan oleh negara yang sudah memiliki pemerataan dari segala aspek.
Jika salah satu aspek negara tidak dapat terpenuhi, maka sistem kapitalis ini akan gagal untuk dilakukan.
Sebab,
sistem kapitalis dapat dikatakan sangatlah “tinggi” bagi mereka yang memang
berada di ekonomi rendah. Hanya negara-negara maju saja yang berani untuk
menggunakan sistem ekonomi kapitalis.
Pengertian
Sistem Ekonomi Kapitalis
Daftar Isi
Daftar Isi
Sistem ekonomi kapitalis ini juga memiliki berbagai kekurangan dan juga kelebihan. Tidak mungkin suatu sistem ekonomi akan selalu berjalan baik begitu saja, pasti akan memiliki kekurangan dalam hal apapun itu.
Namun, biasanya bentuk kekurangan sistem ekonomi kapitalis akan selalu menjatuhkan dari SDA maupun SDM.
Sehingga, sistem ekonomi kapitalis ini dapat dikatakan cukup menguras dan menyakiti dari SDA dan SDM jika terjadi suatu masalah.
Kira-kira
apa saja negara yang menganut sistem ekonomi kapitalis? Berikut penjelasannya
untuk bisa kamu simak secara lengkap.
Sistem ekonomi kapitalis merupakan salah satu jenis dari sistem ekonomi yang sudah lama digunakan sejak dulu hingga sekarang.
Pengertian dari sistem ekonomi kapitalis yaitu sebuah bentuk sistem ekonomi yang akan memberikan kebebasan kepada masyarakatnya untuk dapat mengatur ekonomi mereka masing-masing sesuai dengan apa yang mereka inginkan dan juga butuhkan.
Sehingga dapat dikatakan juga bahwa sistem dari ekonomi kapitalis merupakan bentuk kebalikan dari sistem ekonomi komando atau juga terpusat.
Apabila bentuk sistem komando lebih memberikan bentuk batasan kepada masyarakat ketika melakukan kegiatan ekonominya sendiri, maka pada sistem ekonomi kapitalis justru akan kebalikannya.
Dimana dalam sebuah sistem ini seluruh masyarakatnya melakukan bentuk kegiatan ekonomi mereka sendiri. Sehingga nantinya dapat berkembang secara individual.
Perlu kamu ketahui juga bahwa sistem ekonomi kapitalis merupakan salah satu bentuk sistem ekonomi yang memang paling populer dan juga kontroversial.
Sistem ini telah lahir dari hasil pemikiran pada ekonomi klasik.
Di mana bentuk sistem ekonomi kapitalis memiliki sebuah ciri utama, yaitu hak milik menjadi privat atas semua alat produksi dan juga sebuah distribusi.
Hal tersebut akan dimanfaatkan untuk mendapatkan berbagai laba atau keuntungan dengan sebanyak-banyaknya.
Ciri-Ciri
Sistem Ekonomi Kapitalis
Kapitalisme merupakan suatu bentuk peradaban yang dapat menciptakan sebuah paham atau ideologi dan kemudian nantinya akan menjadi gaya hidup.
Sistem tersebut juga memberikan kebebasan bagi para individu untuk mempunyai berbagai sumber daya.
Misalnya dalam persaingan tiap individu untuk memenuhi kebutuhan hidup, atau juga persaingan antar badan usaha dalam mencari sebuah laba.
Berikut
ini adalah beberapa ciri-ciri dari sistem ekonomi kapitalis:
1.
Mementingkan Diri Sendiri
Setiap orang akan mempunyai kebebasan untuk dapat bersaing dalam suatu bisnis dengan menggunakan berbagai metode-metode guna mendapatkan jumlah laba yang tinggi.
Dalam hal ini, semua jenis kegiatan ekonomi dan sosial akan dilakukan untuk kepentingan dari tiap individu.
2.
Hak Milik Perseorangan Diakui
Di
negara yang menggunakan bentuk sistem ekonomi kapitalis, akan memberikan berbagai
kebebasan bagi rakyatnya dalam menimbun bentuk kekayaan pribadi tanpa harus memperdulikan
posisi dari orang lain yang tidak mempunyai kemampuan dalam melakukan bentuk hal
yang sama.
3.
Kebebasan Penuh terhadap Semua Kegiatan Ekonomi
Sistem ekonomi ini juga dapat memberikan kebebasan secara penuh kepada seluruh masyarakatnya dalam melakukan segala jenis kegiatan ekonomi.
Intervensi dari berbagai pihak pemerintah akan sangat dibatasi. Jadi mereka hanya akan berperan sebagai penyedia dalam fasilitas saja.
Oleh karena itu, semua dari pemilik bisnis dan masyarakat umum akan bisa melakukan semua kegiatan ekonomi dengan cara yang lancar dan bebas.
4.
Bebas Berkompetisi
Sistem ekonomi yang kapitalis akan sangat memberikan kebebasan kepada para seluruh pelaku usaha dalam melakukan sebuah persaingan di pasar.
Persaingan tersebut juga dapat terjadi antara pelaku bisnis, dimana nantinya mereka akan berlomba-lomba dalam memberikan berbagai produk berkualitas kepada para calon pembeli.
Begitupun pula sebaliknya, para pembeli juga dapat saling bersaing dalam memperoleh berbagai harga terbaik.
5.
Harga Sebagai Penentu
Dalam sistem ekonomi kapitalis juga menerapkan mekanisme pasar yang akan bertugas dalam menentukan harga pada keseimbangan antara permintaan dan juga penawaran suatu produk ataupun jasa.
Apabila akan terjadi penurunan harga produk yang cukup rendah, maka suatu negara akan diminta untuk tidak ikut campur.
Sebab, bentuk mekanisme pasar akan menentukan harga dari keseimbangan baru dengan sendirinya.
Dengan begitu, maka dapat disimpulkan bahwa negara yang mempunyai peran yang sangat sedikit dan juga hanya berperan sebagai bentuk keamanan serta ketertiban, menentukan hak-hak kekayaannya pribadi, dan juga untuk menjaga persaingan tanpa adanya sebuah hambatan.
Berbeda dengan bentuk sistem ekonomi klasik yang lebih berfokus pada perilaku ekonomi dari masyarakat yang dibahas lebih lanjut pada sebuah buku Sosiologi Ekonomi.
Kelebihan
dan Kekurangan Sistem Ekonomi Kapitalis
1. Kelebihan
Walaupun
dalam sistem ekonomi kapitalis hampir seluruhnya dapat dikuasai oleh pihak
swasta, namun bentuk sistem ekonomi kapitalis ini memiliki kelebihan tersendiri
yang tidak akan dimiliki oleh seluruh sistem ekonomi lainnya. Beberapa
kelebihannya tersebut adalah sebagai berikut:
- Setiap individu yang akan terlibat di dalamnya maka diberikan kesempatan yang sama dan juga rata untuk mendapatkan berbagai keuntungan sebesar-besarnya.
- Sangat menghargai bentuk kerja keras dari setiap pihak yang terlibat.
- Memiliki pasar dengan berbagai daya saing yang ketat sehingga akan mampu dalam mendorong daya kreatif untuk bisa berkreasi dan berinovasi agar tetap dapat mendapatkan perhatian dari pasar.
- Setiap orang nantinya akan memiliki kesempatan untuk bisa mendapatkan kebebasan finansial.
2.
Kekurangan
Beberapa kelebihan dari bentuk sistem ekonomi kapitalis yang ada pada poin diatas menjelaskan jika ternyata bentuk sistem ini termasuk dalam salah satu sistem yang akan mampu menciptakan sumber daya dari manusia yang lebih kreatif dan inovatif.
Namun, lembaga ekonomi internasional juga telah menemukan beberapa kekurangan yang terdapat pada sistem ekonomi ini. Beberapa kekurangannya tersebut adalah:
- Jika permintaan pada pasar sedang tinggi dan juga ketersediaan bahan baku sudah menipis, maka kemungkinan akan dilakukannya eksploitasi pada sumber daya alam bisa saja terjadi.
- Untuk dapat menekan modal pada biaya produksi, terkadang bentuk sistem ekonomi kapitalis menggunakan berbagai tenaga kerja dengan upah bayaran kerja yang sangat kecil.
- Mendapatkan nilai profit dalam jumlah yang sangat besar merupakan tujuan utama dari adanya sistem ekonomi ini.
Negara
yang Menganut Sistem Ekonomi Kapitalis
Walaupun dinilai memang memiliki banyak sekali kekurangan dibandingkan dengan sistem ekonomi yang lainnya, namun ternyata sudah ada beberapa negara yang juga menggunakan sistem ekonomi ini dan telah berhasil dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomiannya.
Salah satu alasannya adalah sebab sistem dari ekonomi kapitalis ini dinilai mampu dalam memberikan berbagai keuntungan bagi negara dan juga paling sesuai bagi mereka karena sesuai juga dengan bentuk budaya dan latar belakang yang ada dari negara tersebut.
Beberapa contoh negara yang juga menganut sistem ekonomi kapitalis tersebut adalah sebagai berikut:
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat termasuk dalam salah satu negara yang juga menggunakan bentuk sistem ekonomi kapitalis campuran yang mana ciri-cirinya tidaklah jauh berbeda dari ciri-ciri utama pada sistem ekonomi konvensional.
Dengan menggunakan sistem ekonomi seperti ini, Amerika Serikat (AS) termasuk dalam negara importir terbesar dan juga eksportir nomor dua terbesar yang ada di dunia, dimana seluruh sektor manufakturnya juga didominasi oleh produk-produk kimia.
Secara umum, terdapat beberapa faktor yang dapat menjadikan AS bisa menerapkan sistem ekonomi kapitalis.
Seperti misalnya yaitu memiliki sumber daya alam yang memang melimpah, pengembangan pada infrastruktur yang sudah dilakukan dengan sangat baik, serta memiliki tingkat produktivitas yang tinggi.
Contoh dari tindakan ekonomi yang ada dalam kehidupan sehari-hari dan dilakukan oleh AS adalah untuk memproduksi energi nuklir dan juga listrik.
Tidak hanya itu, AS juga dikenal sebagai salah satu dari produsen terbesar dalam gas alam liquid, sulfur, garam, dan juga fosfat di dunia.
2. Jerman
Ciri-ciri utama yang juga dimiliki oleh penganut sistem ekonomi kapitalis termasuk dari kelebihan dan kekurangan yang terdapat di dalam pasar persaingan yang tidak sempurna, yaitu pada jumlah penjual dan juga pembeli yang berbeda cukup jauh atau menjadi pasar monopoli.
Namun, walaupun terdapat banyak kekurangan yang dimiliki oleh adanya sistem ekonomi kapitalis, Jerman dapat membuktikan diri sebagai contoh negara dengan ekonomi terbesar dan juga terkuat yang ada di Eropa.
Terdapat
beberapa hal yang dimiliki oleh negara Jerman sehingga mendapat sebuah predikat
sebagai salah satu negara dengan jumlah ekonomi terbesar di Eropa. Beberapa
faktor tersebut adalah sebagai berikut:
- Tingkat korupsi yang sangat kecil,
- Kapitalisasi di pasar besar,
- Memiliki tingkat inovasi individu yang tinggi, dan
- Memiliki berbagai tenaga kerja dengan kemampuannya yang tinggi.
3. Inggris
Inggris merupakan negara yang juga menganut sistem ekonomi kapitalis lainnya setelah Amerika Serikat dan Jerman.
Bahkan, bentuk perekonomian yang ada di Inggris termasuk dalam perekonomian terbesar yang ada di dunia.
Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh Inggris hingga akhirnya mendapatkan predikat seperti itu adalah dengan menerapkan sistem ekonomi campuran.
Sistem ini merupakan salah satu sistem yang juga menggunakan dari sebagian besar prinsip yang digunakan pada pasar bebas untuk dapat menghindari berbagai macam faktor penyebab dari ekonomi lesu.
Namun, walaupun seperti itu, Inggris juga tetap mempertahankan seluruh infrastruktur serta kesejahteraan sosial yang dimiliki olehnya.
Dengan adanya sistem ini, Inggris termasuk dalam negara yang memiliki kondisi pajak yang sangat kompetitif jika dibandingkan dengan negara Eropa yang lainnya.
Penutup
Itu tadi pembahasan mengenai negara yang menganut sistem ekonomi kapitalis, sebenarnya masih ada beberapa negara lainnya yang juga menganut sistem ekonomi kapitalis.
Namun, pembahasan ini hanya mengambil tiga negara besar sebagai contoh negara yang berhasil menjalankan sistem ekonomi kapitalis dari seluruh aspek kehidupan masyarakatnya.
Walaupun tidak semua negara di dunia menganut sistem ekonomi yang sama, memang ada lebih baiknya jika seluruh negara dunia dapat bekerjasama secara adil untuk mengurangi kemiskinan dan juga mencegah terjadinya peperangan dunia dalam hal apapun.
Demikian pembahasan mengenai negara yang menganut sistem ekonomi kapitalis, kamu dapat membaca artikel lainnya mengenai sistem ekonomi pada kolom yang tersedia di Mamikos.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: