Contoh Soal Neraca Saldo setelah Penutupan dalam Akuntansi Lengkap
Neraca saldo setelah penutupan adalah alat penting untuk mengevaluasi kondisi keuangan suatu perusahaan setelah menyelesaikan transaksi selama periode tertentu.
Soal 11
Dalam neraca saldo setelah penutupan, akun-akun seperti perlengkapan, peralatan, dan kendaraan termasuk dalam kategori apa?
a. Akun riil
b. Akun modal
c. Akun pendapatan
d. Akun neraca
e. Akun hutang
Jawaban: a. Akun riil
Soal 12
Dalam konteks neraca saldo setelah penutupan, akun yang mencatat uang yang perusahaan masih harus bayar disebut…
a. Akun neraca
b. Akun hutang usaha
c. Akun modal
d. Akun pendapatan
e. Akun perlengkapan

Advertisement
Jawaban: b. Akun hutang usaha
Soal 13
Komponen yang harus ada dalam neraca saldo setelah penutupan antara lain…
a. Nama perusahaan
b. Judul
c. Periode
d. Tanggal penyusunan
e. Semua jawaban benar
Jawaban: e. Semua jawaban benar
Soal 14
Jika total saldo debet akun utang usaha adalah Rp 8.000.000 dan total saldo kredit adalah Rp 12.000.000, berapa saldo akun utang usaha dalam neraca saldo setelah penutupan?
a. Rp 4.000.000
b. Rp 8.000.000
c. Rp 12.000.000
d. Rp 20.000.000
e. Rp 16.000.000
Jawaban: a. Rp 4.000.000
Soal 15
Jika neraca saldo tidak seimbang, apa yang perlu diperiksa terlebih dahulu?
a. Kesalahan dalam jurnal penutupan
b. Kesalahan dalam penyesuaian
c. Kesalahan dalam penutupan akun-akun
d. Kesalahan dalam mencatat transaksi di akun kredit
e. Kesalahan dalam mencatat transaksi di akun debet
Jawaban: c. Kesalahan dalam penutupan akun-akun
Penutup
Dalam ilmu ekonomi khususnya akuntansi, neraca saldo setelah penutupan adalah alat penting untuk mengevaluasi kondisi keuangan suatu perusahaan setelah menyelesaikan transaksi selama periode tertentu.
Ini adalah titik terakhir dalam siklus akuntansi yang memastikan keseimbangan buku besar dan membantu perusahaan memulai periode baru dengan catatan keuangan yang bersih.
Dengan neraca saldo setelah penutupan, perusahaan dapat melihat dengan jelas berapa jumlah aset, kewajiban, dan modalnya.
Ini juga membantu dalam mengidentifikasi sumber-sumber pendanaan perusahaan dan bagaimana asetnya digunakan.