Niat Puasa Bulan Muharram 2021, Puasa Asyura Tasu’a (Suro) & Artinya

Niat puasa bulan Muharram 2021, Puasa Asyura Tasu’a (Suro) arab dan latin serta artinya – Setelah melaksanakan puasa di bulan Ramadan, ada beberapa tanggalan dalam agama Islam yang mensunnahkan umatnya untuk berpuasa. Salah satunya adalah pada bulan Muharram, bulan yang merupakan penanda dari dimulainya tahun baru Islam. Pada bulan Muharram terdapat dua macam puasa yang disunnahkan, yaitu puasa Asyura dan puasa Tasu’a. Jika kamu hendak menjalankan puasa, tentu harus diawali dengan niat. Berikut Mamikos akan memberikan informasi terkait niat puasa Asyura dan Tasu’a lengkap dengan arab, latin dan artinya. 

Niat Puasa Muharram

unsplash.com

Setiap tanggal 1 Muharram diperingati sebagai tahun baru Islam. Pada tahun ini, tahun baru Islam atau tahun baru Hijriah jatuh pada tanggal 11 Agustus 2021. Jadwal puasa Tasu’a yang biasanya dilakukan pada 9 Muharram jatuh pada 18 Agustus. Sedangkan, 10 Muharram yang merupakan waktunya untuk melaksanakan puasa Asyura bertepatan dengan hari Kamis 19 Agustus 2021.

Puasa Tasu’a dan Asyura adalah amalan sunnah yang dikerjakan umat muslim pada bulan Muharram. Keduanya memang bersifat sunnah, tetapi alangkah baiknya jika kamu melakukan amalan ini. Sebab, sebagaimana hukum amalan sunnah, yaitu jika dikerjakan mendapat pahala. Namun, jika tidak dilakukan tidak apa-apa dan tidak mendatangkan dosa maupun pahala. 

Niat Puasa Tasu’a dan Asyura Lengkap Arab, Latin, dan Artinya 

Apabila hendak melakukan puasa sunnah Tasu’a maupun Asyura, pastikan untuk membaca niatnya terlebih dahulu. Berikut ini adalah niat untuk menunaikan puasa Tasu’a dan Asyura: 

Lafadz Arab

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى  

Bacaan latin

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Tasu‘a lillahi ta‘ala. 

Artinya

Aku niat puasa sunah Tasu‘a esok hari karena Allah SWT

Bacaan di atas adalah niat puasa sunnah Tasu’a yang dibacakan ketika malam hari sebelum 9 Muharram. Namun, jika saat malam hari atau sampai fajar menjelang kamu belum mengucap niat puasa sunnah Tasu’a, sebaiknya baca niat ada di bawah ini, yaitu: 

Lafadz Arab

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى 

Bacaan Latin

Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnatit Tasu‘a lillahi ta‘ala.

Artinya

Aku niat puasa sunnah Tasu’a pada hari ini karena Allah SWT

Niat Puasa Asyura 

Setelah menunaikan ibadah sunnah puasa pada 9 Muharram, alangkah baiknya jika diteruskan dengan melaksanakan puasa sunnah yang jatuh pada 10 Muharram, yaitu Puasa Asyura. Niat puasa Asyura hampir sama dengan niat puasa Tasu’a. Berikut adalah niat puasa Asyura lengkap lafadz arab, bacaan latin, dan artinya: 

Lafadz Arab

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى 

Bacaan latin

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati asyura lillahi ta‘ala

Artinya

Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.

Sama dengan bagian sebelumnya, ada niat yang dapat dibacakan jika waktu fajar telah datang, Berikut adalah niat puasa Asyura lengkap lafadz arab, bacaan latin, dan artinya yang bisa digunakan ketika waktu pagi hari telah tiba: 

Lafadz Arab

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ عَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى 

Bacaan latin

Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnati asyura lillahi ta‘ala

Artinya

Aku berniat puasa sunah Asyura pada hari ini karena Allah SWT

Dalil Puasa Asyura

Dalam sebuah buku berjudul Dahsyatnya Puasa Wajib dan Sunnah Rekomendasi Rasulullah, disebutkan tentang puasa Asyura. Sebelum mewajibkan puasa pada bulan Ramadan, Rasulullah terlebih dahulu mewajibkan puasa Asyura. Namun, saat puasa Ramadan ditetapkan menjadi amalan atau ibadah yang wajib dilakukan, hal itu tidak berlaku untuk puasa Asyura.

“Barang siapa hendak berpuasa, maka berpuasalah, dan barangsiapa hendak berbuka maka berbukalah (HR. Bukhari).

Merujuk dari hadits tersebut, para ulama pun sepakat mengatakan bahwa puasa Asyura hukum adalah sunnah. Lebih lengkapnya lagi adalah sunnah muakad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan. Meski begitu, para sahabat jarang meninggalkan puasa Asyura karena keutamaannya.

Keutamaan Puasa Asyura dan Tasu’a

Pada salah satu hadits riwayat Imam Muslim dan Imam Bukhari menyebutkan bahwasanya Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana bentuknya semula di waktu Allah menciptakan langit dan bumi. Dalam dua belas bulan, di antaranya terdapat empat bulan yang dihormati. Tiga bulannya ada secara berturut-turut, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dna Rajab Mudhar, yang terdapat di antara bulan Jumada Akhir dan Sya’ban (HR. Bukhari dan Muslim).”

Tidak hanya hadits di atas, hadits lainnya juga pernah disampaikan oleh Imam Nasa’i. Diriwayatkan oleh Imam Nasa’i tentang penjelasan Rasulullah melaksanakan puasa di bulan Muharram setelah selesainya bulan Ramadan. Kemudian, Rasulullah pun meminta para sahabat untuk melaksanakan amalan puasa di bulan Muharram.

Pada hadits tersebut, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Sesungguhnya Muharram adalah bulannya Allah yang di dalamnya tepat menjadi hari bertaubat umat Islam atas dosa-dosa yang terdahulu.”

Dihitung sebagai hari bertaubatnya umat Islam karena menghapus dosa-dosa terdahulu itulah yang menjadikan puasa di bulan Muharram terhitung sebagai amalan dengan hukum sunnah muakad. Rasulullah SAW pun bersabda tentang keutamaan puasa Asyura dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Qatadah RA.

“Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah berlalu dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa satu tahun yang telah berlalu (HR. Muslim).”

Pada lain kesempatan, Rasulullah SAW juga bersabda tentang puasa Asyura yang keutamannya hamper sama dengan puasa Ramadhan.

“Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, yaitu bulan Muharram dan salat yang paling utama setelah salat fardu adalah salat malam (HR. Muslim).”

Puasa Asyura juga memiliki keutamaan lain, yaitu sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Pada saat itulah umat Islam memohon kepada Sang Pencipta agar dosa-dosa yang telah diperbuatnya dapat diampuni.

“Aku memohon kepada Allah untuk menghapus dosa-dosa yang pernah aku perbuat pada satu tahun sebelumnya (HR. Muslim.”

Selain keutamaan berpuasa Asyura, Rasulullah SAW juga pernah membicarakan tentang puasa Tasu’a. Puasa Tasu’a yang jatuh pada 9 Muharram pernah disebutkan Rasulullah SAW dalam sabdanya, yaitu:

“Kalau saja aku hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa Tasu’a (pada 9 Muharram) (HR. Muslim).”

Namun, saat menyampaikan sabda seperti kalimat di atas, Rasulullah SAW terlebih dahulu wafat tanpa sempat merasakan bulan Muharram pada tahun berikutnya.

Kebijakan Pemerintah Tentang Hari Libur Nasional di Tahun Baru Islam

Masa pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum berakhir membuat pemerintah mengambil sejumlah kebijakan, salah satunya adalah berubahnya peraturan tentang hari libur nasional dan cuti bersama. Hal itu dilakukan dengan maksud sebagai bentuk pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19 serta guna mengantisipasi adanya klaster baru.

Ketentuan itu termaktub dalam SKB 3 Menteri No. 642 Tahun 2020 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama yang telah disah dan tanda tangani pada 18 Juni 2021. Surat Keputusan Bersama itu mengubah ketentuan sebelumnya, yaitu SKB 3 Menteri No. 642 Tahun 2020 dan No. 4 Tahun 2020 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2021. Kebijakan itu mengubah hari libur nasional Tahun Barus Islam atau Muharram 14443 H menjadi Rabu 11 Agustus 2021, di mana sebelumnya jatuh pada Selasa 10 Agustus 2021.

Selain tahun baru Islam, perubahan lainnya juga terdapat pada dua hari besar lainnya. Hari libur nasional Maulid Nabi Muhammad SAW yang pada awalnya ada pada hari Selasa 19 Oktober 2021 menjadi hari Rabu 20 Oktober 2021. Selain itu, ada pula cuti bersama Hari Raya Natal tanggal 24 Desember 2021 yang ditiadakan atau dihapuskan. 

Nah, itu tadi niat puasa Asyura dan Tasu’a lengkap dengan arab, latin, dan artinya. Jika kamu ingin melaksanakan ibadah puasa di bulan Muharram itu, lebih baik tandai kalender mu mulai  dari hari ini agar tidak terlewat. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu, ya. 


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah