Nonton Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis 2024 Full Movie, Sinopsis, Jadwal, Bukan di INDOXXI LK21

Bagaimana jadinya jika sebuah lirik lagu diadaptasi menjadi film? Bagi kamu yang menyukai film tentang kesehatan mental, Mamikos sarankan untuk membaca ulasan Bolehkah Sekali Saja Kumenangis di artikel ini!

17 Oktober 2024 Lintang Filia

Nonton Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis 2024 Full Movie, Sinopsis, Jadwal, Bukan di INDOXXI LK21 – Satu lagi film terbaru bulan Oktober yang tidak boleh kamu lewatkan, yaitu Bolehkah Sekali Saja Kumenangis.

Film ini menjadi rekomendasi Mamikos bagi kamu yang menyukai film dengan genre drama, apalagi tentang isu kesehatan mental yang dialami oleh tokoh utama.

Sebagai bahan pertimbangan sebelum kamu nonton film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis 2024, simak pembahasan Mamikos di artikel ini terlebih dahulu, yuk.

Film yang Diangkat dari Lirik Lagu

nonton film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis 2024
Instagram/@bolehkahsekalisajakumenangis

Siapa sangka bahwa film bioskop bulan Oktober 2024 yang akan Mamikos kali ini diadaptasi dari potongan lirik lagu?

Bolehkah s’kali saja kumenangis adalah salah satu potongan dari lirik lagu berjudul Runtuh yang dinyanyikan oleh Feby Putri yang berkolaborasi dengan Fiersa Besari.

Lirik tersebut kemudian menginspirasi sutradara untuk membuat film dengan judul yang sama, yaitu Bolehkah Sekali Saja Kumenangis.

Film yang dihasilkan memiliki genre drama dengan premis cerita yang menarik tentang tindakan abusive dalam keluarga dan kesehatan mental.

Seperti apa sinopsis film Bolehkah Saja Kumenangis?

Sinopsis Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis

Sebelum nonton film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis 2024, akan lebih baik untuk kamu mengetahui alur cerita ataupun sinopsisnya terlebih dahulu. Nah, Bolehkah Sekali Saja Kumenangis tentang apa?

Tari tumbuh dewasa dengan trauma yang dipendamnya selama ini. Setelah sang Kakak pergi meninggalkannya, Tari berkeinginan untuk menyelamatkan ibunya dari ayah yang tempramental dan kasar.

Sejak kecil, Tari hidup dalam ketakutan karena trauma dan kekerasan yang disebabkan oleh ayahnya. Kedua orangtua Tari sering bertengkar, ayahnya selalu berteriak, memukul, dan berbuat kasar kepada sang ibu. Hal yang terus dilihat Tari hingga dewasa dan mengalami tekanan batin yang berat.

Meski begitu, sebagai seorang anak, Tari selalu berusaha untuk terlihat baik-baik saja. Gadis itu dituntut untuk selalu ceria tanpa beban apa pun.

Namun, Tari tidak bisa terus menerus menahan dan memendam sakit batin serta traumanya selama ini. Bersama dengan Baskara –  pria dengan trauma dan tempramen –  Tari mendatangi sebuah grup untuk saling berbagi dan bercerita tentang apa yang mereka rasakan satu sama lain.

Berkat adanya grup tersebut, perlahan Tari mulai menyadari bahwa apa yang dirinya rasakan adalah penyakit mental yang harus disembuhkan. Selain itu, Tari juga mulai berusaha untuk mengambil langkah agar ayahnya berhenti berbuat kasar.

Close