Nonton Film Most Beautiful Girl in The World 2025, Dibintangi Reza Rahadian Full Movie
Saksikan Reza Rahadian dalam film terbarunya yang berjudul The Most Beautiful Girl In The World. Film ini bisa disaksikan di Netflix pada 14 Februari 2025.
Babak 2: Dari Kompetisi Menjadi Perjalanan Emosional
Seiring berjalannya acara, berbagai kandidat wanita dari seluruh dunia ikut serta dalam kompetisi ini. Beberapa kontestan benar-benar mengikuti acara untuk popularitas, sementara yang lain datang dengan motif tersembunyi. Drama, intrik, dan persaingan pun mewarnai jalannya acara.
Kiara, yang bertanggung jawab atas jalannya produksi, perlahan-lahan menyadari bahwa meskipun Reuben tampak dangkal dan egois, ada sisi dirinya yang lebih kompleks. Reuben sendiri mulai merasa bahwa memilih “wanita tercantik di dunia” bukanlah tugas semudah yang ia kira.
Pada satu titik, acara ini menghadapi kontroversi besar ketika publik mulai mempertanyakan definisi kecantikan yang digunakan oleh Reuben dan timnya. Kiara kemudian menantang Reuben dengan sebuah pertanyaan mendasar: “Apakah kecantikan hanya diukur dari penampilan fisik?”
Momen ini menjadi titik balik bagi Reuben. Ia mulai memandang kecantikan dengan cara yang berbeda dan perlahan-lahan sadar bahwa ia telah mencari di tempat yang salah.
Advertisement
Babak 3: Cinta yang Tak Terduga
Ketika acara semakin mendekati babak final, Reuben mulai mengalami dilema. Ia sadar bahwa dari semua wanita yang ia temui, hanya satu orang yang benar-benar memahami dirinya—Kiara.
Advertisement
Namun, Reuben juga tahu bahwa Kiara bukan bagian dari kompetisi. Ia tidak pernah menganggap Kiara sebagai “kontestan,” tetapi justru sebagai seseorang yang selalu menantangnya untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Saat final acara tiba, Reuben akhirnya berdiri di panggung besar, siap untuk mengumumkan pemenang. Namun, alih-alih memilih salah satu dari para finalis, Reuben mengejutkan semua orang dengan sebuah pernyataan:
“Wanita tercantik di dunia bukanlah seseorang yang bisa dinilai dari sebuah kontes. Kecantikan sejati adalah tentang keberanian, kecerdasan, dan kebaikan hati. Dan selama ini, aku telah jatuh cinta pada seseorang yang tidak ada di atas panggung ini—Kiara.”
Keputusan ini membuat kehebohan besar. Media langsung menyorot peristiwa itu, dan beberapa finalis yang kecewa menuduh Reuben hanya mempermainkan mereka. Namun, bagi Reuben, ini adalah momen paling jujur dalam hidupnya.
Advertisement
Kiara, yang awalnya marah dan merasa dipermalukan, akhirnya menyadari bahwa Reuben benar-benar berubah. Setelah melalui berbagai kesalahpahaman, ia akhirnya mengakui bahwa perasaannya terhadap Reuben juga tumbuh selama ini.
Epilog: Menemukan Arti Kecantikan yang Sesungguhnya
Advertisement
Setahun kemudian, Reuben dan Kiara memutuskan untuk memulai hidup baru bersama, bukan karena warisan, tetapi karena mereka benar-benar saling mencintai.
Sementara itu, WinTV mengalami perubahan besar setelah Reuben mengambil alih dan mengubah arah perusahaan ke arah yang lebih berkualitas dan edukatif. Darma, yang gagal mengambil alih, akhirnya mundur dari dunia bisnis.
Film ini diakhiri dengan adegan pernikahan sederhana antara Reuben dan Kiara, di mana Reuben dengan bercanda berkata, “Akhirnya, aku benar-benar menikahi wanita tercantik di dunia.”
Kiara tersenyum dan menjawab, “Dan aku menikahi pria yang akhirnya mengerti arti kecantikan yang sesungguhnya.”
Produksi dan Kreativitas
Advertisement
Paragon Pictures adalah perusahaan film dan konten yang berbasis di Jakarta, Indonesia, didirikan pada Maret 2019 oleh Robert Ronny dan Andi Boediman.
Perusahaan ini berfokus pada pengembangan, produksi, dan distribusi Properti Intelektual (IP) untuk pasar Indonesia dan internasional.
Film ini merupakan produksi bersama antara Netflix dan Paragon Pictures.
Robert Ronny, yang sebelumnya sukses dengan film “Critical Eleven” dan “Kapan Kawin?”, tidak hanya berperan sebagai sutradara tetapi juga ikut menulis naskah bersama Titien Wattimena dan Ifan Ismail.Kolaborasi ini menghasilkan cerita yang segar dengan dialog yang cerdas dan alur yang mengalir.
