8 Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Jogja Selain Bakpia dan Makanan yang Perlu Dibeli
8 Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Jogja Selain Bakpia dan Makanan yang Perlu Dibeli – Jika kamu berencana untuk melakukan perjalanan ke Jogja, banyak hal yang bisa kamu lakukan sesampainya di sana.
Aneka tempat wisata yang selalu khas dengan Jogja siap menyambut seperti wisata air terjun, pantai, bahkan wisata di area kota.
Tak hanya tempat wisatanya saja, oleh-oleh khas Jogja yang selalu diincar banyak orang.
Di artikel ini, Mamikos akan bagikan beberapa rekomendasi oleh-oleh khas Jogja yang bisa kamu jadikan referensi.
Oleh-Oleh Khas Jogja Selain Bakpia
Daftar Isi
Daftar Isi
Oleh-oleh atau souvenir bisa menjadi benda kenang-kenangan saat kamu berwisata ke suatu kota.
Salah satu tempat kota yang memiliki tempat wisata yang indah adalah tempat wisata Jogja.
Jika kamu berkunjung ke beberapa tempat seperti Malioboro atau Pasar Beringharjo, kamu akan menemukan berbagai souvenir unik dan cantik.
Membeli bakpia untuk oleh-oleh sudah biasa, tetapi membeli barang kenang-kenangan akan terasa lebih berarti untuk diberikan keluarga di kampung halaman.
Simak daftar rekomendasi oleh-oleh khas Jogja yang tidak boleh kamu lewatkan di bawah ini.
1. Baju Batik Jogja
Batik sudah menjadi ciri khas Indonesia. Tak hanya di Pekalongan saja, Jogja punya khas batik sendiri yang tak kalah bagusnya.
Beberapa motif batik seperti motif Ceplok yang memiliki bentuk bunga mawar dan bintang dengan tambahan garis geometris.
Ada beberapa jenis motif Ceplok ini yaitu yogya parang, dan grompol. Selanjutnya adalah batik motif Kawung dengan bentuk 4 lingkaran yang melambangkan 4 mata angin.
Masih banyak variasi batik yang bisa kamu pilih jika mengunjungi Jogja. Batik sangat pas untuk diberikan ke wanita maupun pria.
Kamu bisa datang ke Pasar Beringharjo untuk membeli batik, yang sudah berbentuk pakaian atau masih gulungan kain.
Di sana kamu bisa menemukan berbagai macam jenis dan corak batik dengan harganya yang bervariasi juga.
2. Kerajinan Perak Kota Gede
Oleh-oleh yang satu ini juga tak kalah bagusnya. Kerajinan perak dari Jogja tepatnya di daerah Kotagede ini dapat membuat kagum setiap orang yang melihatnya.
Kepopulerannya tidak hanya di dalam negeri saja, para pengrajin perak di Kotagede sering mengirim hasil kerajinannya ke mancanegara.
Sentra Kawasan Kotagede memang sudah dikenal sebagai tempat pusat industri perak. Kamu bisa melihat aktivitas pengrajin perak di kawasan tersebut.
Para seniman perak itu beraksi dengan menciptakan karya seninya. Tidak hanya itu saja, kamu juga bisa mengikuti workshop khusus.
Hasil kerajinan perak Kotagede tentunya mempunyai ciri khas tersendiri. Bentuknya ukiran yang berwarna hitam dan putih kontras.
Kamu pasti akan sering menemukan perak dalam bentuk kalung, gelang, cincin, bros, candi dan berbagai kerajinan yang lain.
3. Blangkon
Saat kamu berkunjung ke Kraton Jogja dan bertemu dengan para abdi dalem di sana, pasti terlihat menggunakan penutup kepala yang bernama blangkon.
Penutup kepala tersebut juga dijual di toko souvenir. Blangkon ini terbuat dari kain batik.
Tonjolan bulat di bagian belakangnya yang ada pada blangkon bernama Blangkon Mondolan.
Tonjolan tersebut mempunyai filosofi masyarakat Jawa yang dapat menyimpan rahasia dan tidak membuka aib.
4. Surjan
Jenis pakaian ini juga sedang tren di kalangan anak muda. Pakaian bernama surjan ini sering digunakan di daerah kraton. Kata surjan diambil dari kata sirajan yang berarti Pepadhang atau Pelita.
Pakaian Surjan mempunyai bagian lengan yang panjang, ujung baju runcing, leher dengan kancing 3 pasang, dua kancing di dada kanan kiri, tiga buah kancing tertutup.
Sebelumnya, surjan hanya bermotif garis saja. Namun sekarang surjan memiliki beberapa motif seperti “ontrokusuma” yang bermotif bunga (kusuma).
Jenis dan dan motif kainnya terbuat dari kain sutra dan bergambar bunga. Surjan ini hanya khusus sebagai pakaian para bangsawan Mataram.
Saat dalam lingkungan kraton, baju ini hanya boleh dipakai Sri Sultan atau Pangeran Putra Dalem, itu pun hanya atas perintah dari Sri Sultan.
5. Topeng Batik
Kalau kamu ke Yogyakarta dan ingin mengunjungi tempat yang berbeda, kamu bisa berkunjung ke Dusun Batur, Desa Putat, di Gunungkidul.
Desa ini merupakan wilayah sentra kerajinan kayu. Salah satu yang paling terkenal adalah topeng batiknya yang indah.
Kerajinan ini lalu dikirim ke berbagai negara, salah satunya adalah Taiwan.
Hampir 80 persen warga di desa ini membuat topeng batik ini. Jika para pria mengukir atau membentuk topeng, maka wanitanya akan membantu mengamplas atau melukisnya.
Selain membuat topeng batik, warga Desa Putat juga membuat ukiran-ukiran lainnya yang berbahan kayu seperti gantungan kunci, patung, dan lainnya.
6. Kaos Merk Dagadu
Merk Dagadu sudah tidak asing lagi di telinga dan mudah ditemukan oleh para wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta.
Kamu pasti pernah melihatnya pada kaos atau pernak pernik lainnya. Dagadu adalah nama merek dengan logo mata yang sangat populer sejak dulu. Bisa dibilang telah menjadi salah satu ikon kota.
Dagadu sendiri memiliki arti dari istilah umpatan “matamu!”.
Kata ini diambil dari kata slang orang Jogja yang disusun dengan cara membalik empat baris huruf Jawa.
Namun, tak mudah memang untuk mengartikannya karena ada rumus tersendiri.
Kamu bisa datang ke gerai asli Dagadu yang bernama Dagadu Djokdja yang bisa ditemukan di Yogyatorium, Malioboro Mall, Transmart, Alun-Alun Utara, dan Jogja City Mall.
7. Tas Dowa
Tas dowa ini asli dari Jogja yang dibuat dengan cara dirajut. Hasilnya begitu memukau.
Bahkan, keindahannya telah sampai ke negara-negara Eropa dan Asia. Jika dilihat dari nama, tas ini penuh dengan harapan.
Bagaimana tidak, dowa yang diambil dari Bahasa Sanskerta memiliki arti doa.
Selain memiliki filosofi dalam, sang pemilik sengaja memberi nama itu agar tidak sulit diucapkan oleh orang asing.
Jika dilihat dari harganya, oleh-oleh buatan tangan ini cukup mahal dibanding dengan yang lainnya.
Satu buah tas bisa dihargai sebesar 750 ribu hingga 3 jutaan rupiah. Setiap harga disesuaikan dengan kerumitan, ukuran, dan detail.
8. Kerajinan Kulit Manding
Kerajinan Kulit Manding bisa ditemukan di di Jalan Doktor Wahidin Sudirohusodo, Bantul.
Terdapat gerbang yang menandakan bahwa di area tersebut akan ada banyak penjual berbagai macam kerajinan kulit.
Mulai dari tas, sepatu, sandal, hingga ikat pinggang yang dijual dengan harga bersahabat namun memiliki kualitas yang terbaik.
Banyak sekali desain yang dibuat oleh produsen oleh-oleh khas Jogja yang populer ini.
Mulai dari tas gendong untuk sekolah, tas barang, tas wanita, dan berbagai macam tas dengan model yang berbeda-beda.
Tidak hanya tas, semua produk di sana memiliki model yang menarik dan diberi harga ekonomis.
Sandal yang dijual di Manding terbuat dari bahan dasar kulit asli yang awet dan nyaman saja dihargai dengan harga mulai 70 ribu.
Bahkan di beberapa gerai kamu bisa tawar menawar harga layaknya di pasar tradisional.
Tujuan awal produsen memang untuk menghasilkan oleh-oleh khas Jogja yang murah sehingga banyak diburu wisatawan.
Nah, itu tadi 8 rekomendasi oleh-oleh khas Jogja selain makanan yang wajib kamu beli saat berkunjung ke Jogja.
Ketika berkunjung nanti, jangan lupa menerapkan protokol kesehatan agar tetap aman kemanapun kamu pergi. Ikuti terus artikel Mamikos dengan informasi menarik didalamnya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu: