Oximeter, Cara Membedakan Mana Asli dan Palsu Untuk Mengukur Saturasi Oksigen Pasien Isoman
Oximeter, Cara Membedakan Mana Asli dan Palsu Untuk Mengukur Saturasi Oksigen Pasien Isoman — Sejak pandemi Covid-19, kita kemudian mengenal salah satu alat kesehatan yang namanya Oximeter.
Sederhananya Oximeter ini berfungsi untuk mengukur saturasi oksigen para pasien yang sedang melakukan isolasi mandiri. Akan tetapi, seiring meningkatnya kebutuhan alat tersebut di pasaran, maka tak jarang kita sulit membedakan manakah Oximeter yang asli dan tiruan.
Pada artikel kali ini, Mamikos akan coba memberikan pengetahuan bagaimanakah cara agar dapat membedakan Oximeter yang asli dan yang gadungan untuk membantu memantau gejala Covid-19. Simak terus penjelasan membedakan alat kesehatan tersebut di bawah ini.
Begini Cara Membedakan Oximeter yang Asli dan Gadungan!
Daftar Isi
Daftar Isi
Seperti yang sudah Mamikos ungkap sebelumnya bahwa dalam artikel ini Mamikos akan memberikan beberapa penjelasan mengenai cara membedakan mana Oximeter yang asli dan palsu. Untuk penjelasan selengkapnya mengenai cara membedakannya bisa kamu lihat di sini.
Mengenal Lebih Dalam Tentang Oximeter
Untuk beberapa orang mungkin masih awam dengan Oximeter atau Oksimetrer ini. Secara sederhana, Oximeter merupakan sebuah alat kecil yang menyerupai klip dan fungsi utamanya adalah untuk mengukur saturasi oksigen seseorang.
Seperti yang dikutip dari laman resmi healthline.com, Oximeter merupakan sebuah alat tes non-invasif, tanpa rasa sakit dan dapat digunakan untuk mengukur tingkat saturasi oksigen atau kadar oksigen dalam darah.
Maka, dapat dikatakan bahwa alat satu ini dapat mendeteksi secara cepat apabila terdapat perubahan dalam efisiensi oksigen dibawa pada ekstremitas terjauh dari jantung. Tak terkecuali kaki dan lengan.
Kegunaan atau Manfaat Oximeter
Sangat penting untuk kamu dapat membedakan Oximeter asli atau tiruan. Sebab hal tersebut untuk menghindarkan kamu dari kesalahan identifikasi tentang kondisi terkini tubuh sendiri.
Apalagi sejak penyebaran virus Corona semakin parah dan memprihatinkan di Indonesia. Kemudian rumah sakit kewalahan dan tidak dapat menampung pasien yang terpapar virus Covid-19.
Pada akhirnya, banyak masyarakat yang kemudian memutuskan untuk melakukan isolasi mandiri saat merasakan gejala meskipun ringan. Saat pasien tersebut melakukan isoman atau isolasi mandiri, maka Oximeter menjadi salah satu alat kesehatan yang wajib dan harus ada.
Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai kegunaan atau fungsi dari Oximeter tersebut seperti apa.
Peranan Oximeter bagi Para Pasien Isoman
Di atas sudah Mamikos jelaskan bahwa Oximeter merupakan alat kesehatan yang sangat berguna dalam mengukur saturasi atau kadar oksigen dalam darah. Kegunaan dari Oximeter ini pun dapat membantu orang yang terpapar virus Covid-19 saat sedang melakukan isoman.
Seseorang yang melakukan isoman tersebut dapat mengecek tingkat oksigen dalam darahnya menggunakan alat Oximeter ini. Apabila tingkat atau kadar oksigen dalam Oximeter menunjukan sekitar 95% maka hal tersebut masih dikategorikan normal.
Untuk mengkategorikan seseorang sehat dan tanpa penyakit, maka dalam Oximeternya harus menunjukan persentase antara 98 hingga 100%. Akan tetapi, apabila Oximeter tersebut terus menunjukan angka di bawah 94%, maka sebaiknya kamu segera memeriksakan diri ke dokter untuk meninjau kondisi lebih menyeluruh.
Dalam kondisi keadaan normal, alat Oximeter ini dapat kamu beli dengan sangat mudah di apotek, toko alat-alat kesehatan, hingga di toko online. Akan tetapi seiring meningkatnya permintaan pasar, maka kini Oximeter agak sulit didapatkan.
Dikarenakan sulitnya untuk menemukan oximeter, para pihak tak bertanggung jawab pun memanfaatkan situasi dengan menjual oximeter abal-abal. Lantas, apakah ada cara untuk membedakan mana Oximeter asli dan gadungan? Tentu saja ada.
Begini Membedakan Oximeter Asli dan Palsu
Dalam membedakan alat kesehatan Oximeter yang asli dan palsu dapat dilakukan dengan menempuh beberapa cara mudah. Di sini sudah Mamikos rangkum beberapa cara tersebut untuk dapat kamu praktikkan segera.
1. Cara Pertama Mengecek Oximeter Asli/Palsu
Dari informasi yang berhasil Mamikos rangkum, maka cara pertama untuk membedakan Oximeter asli dan tiruan adalah dengan langsung memasukkan jari kamu dan menyalakan alatnya.
Saat panel pembaca alat tersebut menunjukkan grafik kenaikan dan penurunan denyut nadi di bawah pembacaan oksigen yang muncul sebagai SPO2, maka Oxiemter yang kamu punya tersebut adalah Oximeter asli.
Akan tetapi saat alat tersebut hanya menunjukkan pembacaan kadar oksigen saja tanpa menunjukkan grafik denyut nadi di bawahnya, maka besar kemungkinan Oximeter kamu itu palsu. Kamu bisa melakukan tes ini sebanyak tiga kali.
2. Cara Kedua Mengecek Oximeter Asli/Palsu
Cara berikutnya yang dapat kamu coba untuk mengetes apakah Oximeter kamu asli atau tiruan adalah dengan memasukkan jari ke Oximeter tersebut lalu kamu dapat mengikat seutas benang di area pangkal jari telunjuk kamu.
Ikatnya memang harus sedikit erat untuk menunjukkan reaksi. Sebab tujuan utamanya memang untuk membuat aliran darah ke jari melambat. Apabila hasil oximeter tersebut menjadi kurang, bisa dipastikan Oximeter kamu adalah asli. Apabila tidak, maka kemungkinan Oximeter nya palsu.
Namun perlu kamu ketahui bahwa alat Oximeter ini memerlukan waktu untuk stabil. Maka untuk membuat hasil yang pasti, kamu dapat melakukan percobaan beberapa kali.
3. Cara Ketiga Mengecek Oximeter Asli/Palsu
Cara untuk mengecek apakah Oximeter yang kamu miliki asli atau palsu adalah dengan menggunakan pensil yang sengaja dimasukkan ke Oximeter tersebut. Apabila pensil yang dimasukkan dalam Oximeter tersebut dan hasilnya terbaca, maka bisa dikatakan Oximeter tersebut barang palsu.
Sederhananya kamu mendapati fakta, “Apakah pensil memiliki kadar oksigen? Atau pertanyaan, “Apakah pensil memiliki denyut nadi?”
Sedikit percobaan ini rupanya mendapatkan respon dari Dokter spesialis paru di RSUD dr. Pirngadi Medan, Dr. Moh Ramadhani Soeroso, M.Ked(Paru), Sp.P-K.Onk yang menyatakan bahwa penjelasan sederhana tersebut masuk akal.
Akan tetapi, hal tersebut bisa jadi dikarenakan adanya sensitivitas sensor. Makanya jika kamu masih meragukan cara ketiga ini, kamu bisa langsung mengecek keaslian Oximeter kam dengan melihat sertifikasinya. Sertifikasi yang dapat dipercaya dan diandalkan adalah sertifikasi FDA, CE dan RoHS.
Maka, sebaiknya kamu juga melakukan pengecekan sertifikasi secara langsung sebelum kamu membeli Oximeter tersebut.
Hal-hal Ini Perlu Dilakukan saat Isolasi Mandiri (Isoman)
Setelah informasi mengecek dan membedakan mana Oximeter asli dan palsu, maka kini saatnya kamu mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan saat kamu isolasi mandiri. Jadi bukan hanya sekadar mengecek saturasi oksigen dalam darah saja. Penjelasan kegiatan yang dapat dilakukan selama isoman ada di sini.
- Tetap menjaga sirkulasi udara serta sinar matahari agar masuk ke ruangan
- Berjemur selama 10 hingga 15 menit pada pukul 10 pagi
- Tetap gunakan masker saat berjumpa dengan orang rumah
- Selalu rutin mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun
- Rutin menggunakan hand sanitizer saat diperlukan
- Memisahkan baju kotor dengan orang satu rumah
- Melakukan olahraga 3 sampai 5 kali dalam seminggu (atau bisa disesuaikan dengan kebutuhan)
- Mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang
- Membersihkan kamar atau tempat isolasi setiap hari
- Tidak lupa minum vitamin C, D, atau multivitamin dan obat yang dianjurkan dokter
Dari penjelasan Mamikos di atas maka kamu tentu sudah paham dan bisa membedakan dengan lebih teliti bagaimana caranya untuk membedakan Oximeter yang asli dan palsu. Semoga saja informasi tentang cara membedakan Oximeter ini dapat membantu kamu agar lebih berhati-hati dengan banyaknya barang tiruan tersebut.
Apabila kamu merasa risau karena tak kunjung dapat info hunian baru, coba unduh dan akses aplikasi Mamikos sekarang deh. Soalnya di sana banyak rekomendasi hunian kos yang bisa kamu cek dan pilih sesuai dengan kriteria kamu. Tidak percaya? Segera unduh atau akses laman resmi Mamikos.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:
Kost Denpasar Bali Harga Murah