Pakaian Adat Bali untuk Pria dan Wanita Beserta Ciri Khasnya Lengkap

Pakaian Adat Bali untuk Pria dan wanita Beserta Ciri Khasnya Lengkap – Sebagai destinasi wisata lengkap, Bali memiliki beragam tempat wisata alam yang bisa kamu kunjungi.

Keindahan Bali bukan hanya pada destinasi wisata alamnya, Bali juga memiliki budaya yang menarik seperti pakaian adat yang menarik perhatian para wisatawan.

Pakaian adat Bali memiliki ciri khas dengan gaya dengan estetika tersendiri yang memanjakan mata. 

Pakaian adat yang sering dikenakan sehari-hari oleh masyarakat Bali membuat suasana budaya yang terasa sangat kental.

Pakaian adat yang juga dikenakan masyarakat ini memiliki arti dan filosofinya tersendiri lho, yang membuatnya menarik untuk kita ketahui. Penasaran apa saja jenis pakaian adat Bali? Yuk! baca artikel selengkapnya.

Pakaian Adat Bali

https://hot.liputan6.com/

Mengenakan busana adat Bali memiliki punya ketentuan dalam memakainya busana yang dikenakan harus terlihat normal dan rapi.

Namun, penggunaan pola atau corak dalam busana dan hiasan pada perhiasan yang dipakai dapat menunjukkan status dalam struktur sosial dan ekonomi seseorang.

Aksesoris digunakan tidak hanya pada acara-acara tertentu, tetapi dalam kehidupan sehari-hari. Inilah salah satu ciri yang dapat menunjukkan identitas budaya masyarakat Bali.

Ciri Khas Pakaian Adat Bali

Pakaian adat Bali tentu memiliki ciri khas sendiri dari pakaian adat tradisional lainnya di Indonesia.

Jika kamu berkunjung ke Bali dan melihat langsung pakaian adat yang dikenakan kamu pasti langsung mengetahui ciri khas pakaian adat Bali, yaitu ciri khas dari busana adat Bali ada pada warnanya yang menampilkan putih bersih. Warna ini dipercaya masyarakat Bali sebagai warna yang suci dan sakral.

Pakaian Tradisional Bali

Mengenakan pakaian adat Bali tidaklah sembarangan, pakaian adat satu ini memiliki tingkatan berdasarkan pakaian. Setian tingkatan ini tentu memiliki perbedaannya masing-masing.

1. Payas Agung

Payas agung merupakan pakaian adat yang memiliki tingkatan tertinggi. Kata payas memiliki arti sebagai riasan dan agung yang berarti besar dan mewah.

Jika diartikan, pakaian ini adalah busana dengan kesan mewah dan besar. Makanya pakaian ini tidak bisa dipakai sembarangan di berbagai acara.

Payas agung biasanya dipakai sebagai busana pengantin dalam upacara pernikahan. Sehingga pakaian yang dikenakan pengantin akan terlihat mewah dan indah dilengkapi perhiasan dan mahkota.

Ciri pakaian adat payas agung :

  • Menggunakan tapih panjang yang dililitkan mulai dada hingga jari kaki dan dikenakan pengantin wanita.
  • Penggunaan srinata atau rias wajah. Riasan ini berbentuk lingkaran simetris di dahi.
  • Kedua mempelai menggunakan mahkota 
  • Penggunaan aksesoris cerik pada bahu sebelah kiri, gelang kana di kanan, gelang satru pada pergelangan tangan, dan keris.
  • Menggunakan pending emas atau ikat pinggang 

2. Payas Madya

Berbeda dengan payas agung, payas madya memiliki tingkatan yang berada dibawahnya, sehingga penggunaan payas madya lebih fleksibel.

Aturan memakai payas madya tidaklah terlalu ketat. Bahkan, untuk penggunaan payas madya bisa menggunakan kaos, polo, dan kemeja yang dikenakan sebagai atasan. Lalu, bawahan bisa disertai selendang dan kamen.

3. Payas Alit

Payas Alit merupakan pakaian adat sehari-hari yang bisa dikenakan ketika beraktivitas maupun dipakai ke pura oleh masyarakat Bali.

Busana ini lebih sederhana dibandingkan dengan pakaian adat payas madya dan payas agung.

Payas alit memiliki arti dan makna sederhana berbeda tingkatan dengan payas agung dan payas madya atau tingkatan yang paling kecil.

Payas alit untuk pria bisa dilengkapi dengan baju safari dengan aksesoris penutup kepala atau udeng.

Berbagai Aksesoris Busana Pada Pakaian Adat Bali

Pakaian adat tradisional yang tampil menawan tentunya juga dilengkapi dengan beberapa aksesoris untuk menambah keindahan pakaian.

Perlengkapan aksesoris adat Bali antara pria dan wanita tentunya juga beda, aksesoris yang digunakan pun memiliki nilai filosofi.

Pakaian Adat Bali Untuk Pria

Udeng, aksesoris ikat kepala untuk ini dikenakan di bagian kepala dan dikhususkan untuk pria saja.

Masyarakat Bali mengenakan udeng hampir setiap hari dan juga saat melakukan ibadah ataupun saat dilaksanakan keperluan adat lainnya. 

Bentuk bagian depan dari deng lancip ke atas lalu disimpulkan pada bagian tengah. Biasanya, ada dua macam motif aksesoris udeng yang dikenakan oleh pria di Bali yakni Udeng dengan kain polos dan udeng bercorak.

Ada dua sisi kain yang menutupi kepala saat menggunakan Udeng, sisi kanan dan sisi kiri yang memiliki arti sisi negatif dan sisi positif yang saling bertemu dan menjadi netral. 

Aksesoris satu ini juga menyimbolkan pengendalian diri dan pemusatan fokus pikiran saat prosesi ibadah. Selain udeng, terdapat aksesoris lainnya, antara lain:

  • Kamben : Digunakan dalam pakaian adat Bali pengganti celana, kain dengan panjang 2 meter dan lebar 1 meter ini, dipakai melingkar dari kiri ke kanan, dari pinggang ke bawah diikatkan pada pinggan, bagian depan bawah dibuat lancip menghadap ke bawah yang melambangkan penghormatan kepada ibu pertiwi.
  • Kampuh (kain saput) : Setelah memakai kamben, kemudian akan memadukan bagian luarnya memakai kain penutup, bentuknya lebih kecil, desainnya berbeda dengan kamben, digunakan melingkar pada pinggang dari kiri ke kanan ujungnya bawahnya lebih pendek dari kamben, tujuannya untuk menutup lekuk tubuh.
  • Umpal (selendang) :Merupakan selendang yang digunakan untuk mengikat kamben dan kampuh di pinggang agar menjadi lebih kuat, umpal tersebut berupa selendang kecil, diikatkan dengan simpul hidup disebelah kanan, ujungnya terlihat di bawah ujung baju. Sebagai simbol agar para pria bisa mengendalikan semua hal buruk.

Pakaian Adat Bali Untuk Wanita

Kebaya, kebaya Bali jika dilihat sekilas memiliki kemiripan dengan kebaya pada pakaian adat Jawa.

Eits, kalau diamati dengan baik kamu bisa menemukan perbedaannya jika dibandingkan dengan kebaya Jawa.

Perbedaannya ada pada lengannya dan bentuk baju terbuka. Perbedaan lainnya sabuk yang dikenakan kebaya Bali diikatkan pada tengah dada wanita.

Kebaya Bali dikenakan saat menghadiri acara resmi dan penting, misalnya hari raya, pernikahan, maupun pada saat ritual keagamaan.

Jika kamu berkunjung ke Bali kamu akan sering melihat wanita yang mengenakan kebaya Bali ini karena hampir tiap hari dikenakan untuk menghadiri acara penting.

Adapun beberapa elemen pakaian adat Bali untuk wanita yang tidak bisa ditinggal adalah:

  • Sanggul/Pusung : Bukan hanya kebaya yang memiliki kesamaan dengan, sanggul Bali juga memiliki kesamaan dengan budaya Jawa. Ada 3 bentuk sanggul yang dikenakan masyarakat Bali, diantaranya sanggul/pusung gonjer bagi yang lajang, pusung tagel bagi yang sudah menikah, dan pusung kekupu untuk wanita status janda.
  • Bunga : Untuk mempercantik penampilan, pakaian adat Bali bagi kaum wanita, tata rias atau aksesoris bagian kepala yang perlu dilengkapi adalah dengan menyelipkan setangkai bunga di telinga atau di rambutnya, bunga yang dipilih adalah bunga Cempaka atau kamboja.

Itulah informasi singkat mengenai pakaian adat Bali. Semoga artikel ini bermanfaat.

Bagi kalian yang berencana liburan ke Bali dan mencari kost hunian harian kamu bisa cek selengkapnya di Mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta