30 Pantun Lebaran Idul Fitri untuk Keluarga, Saudara, dan Teman
30 Pantun Lebaran Idul Fitri untuk Keluarga, Saudara, dan Teman – Siapa yang tidak kenal pantun? Sebagai salah satu jenis puisi lama, pantun masih eksis hingga saat ini.
Tidak hanya berfungsi untuk mencairkan suasana saja, pantun pun bisa disampaikan pada momen-momen istimewa, termasuk ketika Lebaran Idul Fitri.
Dalam artikel ini, Mamikos akan mengulas tentang pantun lebaran Idul Fitri yang bisa kamu berikan kepada keluarga, saudara, dan teman. Yuk, simak!
Kumpulan Pantun Lebaran Idul Fitri untuk Keluarga, Saudara, dan Teman
Daftar Isi
- Kumpulan Pantun Lebaran Idul Fitri untuk Keluarga, Saudara, dan Teman
- Karakteristik Pantun
- Contoh-contoh Pantun Lebaran untuk Lebaran Idul Fitri
- Pantun Lebaran Idul Fitri untuk Keluarga
- Pantun Lebaran Idul Fitri untuk Saudara
- Pantun Lebaran Idul Fitri untuk Teman
- Cara Membuat Pantun Lebaran Idul Fitri yang Unik dan Menarik
Daftar Isi
- Kumpulan Pantun Lebaran Idul Fitri untuk Keluarga, Saudara, dan Teman
- Karakteristik Pantun
- Contoh-contoh Pantun Lebaran untuk Lebaran Idul Fitri
- Pantun Lebaran Idul Fitri untuk Keluarga
- Pantun Lebaran Idul Fitri untuk Saudara
- Pantun Lebaran Idul Fitri untuk Teman
- Cara Membuat Pantun Lebaran Idul Fitri yang Unik dan Menarik
Referensi pantun untuk Lebaran Idul Fitri sedang dicari. Adanya pantun tersebut bisa disampaikan pada keluarga, kerabat dekat, saudara, ataupun teman.
Semakin unik suatu pantun, akan semakin menarik. Penyampaian pantun saat acara pun bisa dilakukan secara langsung ketika bercengkrama atau dikirim melalui pesan singkat dan sosial media.
Jika kamu mencari pantun lebaran Idul Fitri yang unik dan menarik, gunakan referensi kumpulan pantun di bawah ini.
Karakteristik Pantun
Pantun adalah jenis puisi lama yang memiliki ciri untuk membedakannya dengan puisi lama yang lain.
Pantun tersusun dari kumpulan bait. Setiap bait pada pantun terdiri dari empat baris. Uniknya, kalimat yang digunakan untuk tiap barus jenisnya tidak sama.
Baris pertama dan kedua pada pantun merupakan kalimat sampiran, sedangkan kalimat ketiga dan keempatnya adalah isi.
Jadi, apa yang akan disampaikan pada pantun sebenarnya terdapat pada dua baris terakhir.
Pembuat pantun bisa melakukan variasi jenis sampiran pantun agar semakin menarik dan unik. Setiap baris pada pantun terdiri dari 8 – 12 suku kata, sehingga pantun terdengar singkat di tiap barisnya.
Contoh-contoh Pantun Lebaran untuk Lebaran Idul Fitri
Berikut ini adalah referensi berbagai macam pantun yang dapat kamu sampaikan ketika momen Lebaran Idul Fitri atau setelahnya.
Pantun Lebaran Idul Fitri untuk Keluarga
Pantun lebaran untuk keluarga bisa kamu sampaikan pada orang tua, kakek, nenek, anak, suami, maupun istri.
1. Bila hati sudah seputih awan
Jangan buatnya jadi mendung lagi
Bila Idul Fitri kita saling memaafkan
Semua menjadi fitrah kembali suci
2. Jika ada jarum yang patah
Jangan masukkan dalam peti
Jika ada kalimat yang salah
Jangan masukkan dalam hati
3. Di pegunungan air mengalir
Suaranya gemericik nan tenang
Maafkan aku tak bisa hadir
Lain waktu aku kan datang
4. Jika ada insan pilihan
Cahaya dan ampunan kan Tuhan beri
Mohon maafkan semua kesalahan
Mari kembali suci dan fitri
5. Satu tahun telah berlalu
Tapi waktuku tetap tak banyak untukmu
Tunggu aku di depan pintu
Sambutlah datangnya rinduku
6. Selendang sutera tenunan ahli
Cantik nan elok untuk menari
Pantun ini pengganti diri
Tanda penyambung silaturahmi
7. Jika dimulai dengan basmalah
Akhiri pula dengan hamdalah
Saatnya sambut hari yang fitrah
Mohon maafkan segala salah
8. Senja sudah berganti petang
Semilir angin berbau pandan
Esok hari lebaran datang
Habis sudah bulan Ramadhan
9. Nyaring suara si burung hantu
Terbang kilat memburu tikus
Ramadhan kini sudah berlalu
Salah dan khilaf mohon dihapus
10. Sungguh indah kenangan Ramadhan
Bersama keluarga tak terlupakan
Maafkan adik tak mampu sempatkan
Ramadhan ini adik di perantauan
Pantun Lebaran Idul Fitri untuk Saudara
Pantun lebaran yang ditujukan bagi saudara cakupannya lebih luas. Biasanya, momen lebaran Idul Fitri yang identik dengan kumpul keluarga memungkinkan seluruh anggota bertemu.
1. Bunga mawar harum mewangi
Menjadi penghias dihari yang fitri
Pantun ini sebagai pengganti diri
Untuk jalin tali silaturahmi
2. Khilaf tuan tidaklah terkunci
Banteng lepas kencang berlari
Berakhir sudah puasa 30 hari
Mari sambut hari kemenangan nan fitri
3. Piknik ke pantai melihat karang
Mendengar gemuruhnya ombak pantai
Menahan nafsu kita berperang
Sebulan penuh esok telah usai
4. Malam hari menyaksikan cahaya
Cahaya bulan berubah purnama
Tali persaudaraan tetap dijaga
Saling memaafkan adalah kuncinya
5. Gelombang laut besar tak menentu
Membuat manusia kecil sekali
Ramadhan pergi membuatku rindu
Semoga kita bisa bertemu kembali
6. Berlayarlah kapal di tengah lautan
Disambut lemparan sauh para nelayan
Mari kita sambut kemenangan
Maafkan salah, lepaskan beban
7. Makan nasi jangan berlari
Kalaulah jatuh kamu merugi
Bersihkan hati sucikan diri
Sambut Lebaran sebentar lagi
8. Makan ketupat di atas nampan
Tak lupa pula ditambah santan
Selamat karena sudah lebaran
Semoga ukhuwah tetap berjalan
9. Anak pantai mencari ikan
Tanpa perahu di tepi lautan
Sambil menunggu hari lebaran
Pesan maaf kami sampaikan
10. Hari Senin hari Selasa
Saling berganti membawa asa
Sungguh nikmat bulan puasa
Sebulan ibadah tidak terasa
Pantun Lebaran Idul Fitri untuk Teman
1. Reset khilaf atau restart hati?
Asalkan jangan di-shut down
Sedikit error dapat diperbaiki, asal jangan mati
Mohon maaf lahir dan batin
2. Mudik bawa puluhan peti
Pakai perahu menahan rindu
Selamat Idul Fitri teman sejati
Rinduku akan selalu memelukmu
3. Kugambarkan wajahmu pada awan
Kutuliskan rinduku pada langit
Selamat Idul Fitri wahai kawan
Terhapuslah semua duka dan rasa sakit
4. Bulan puasa jarang ke kantin
Ke masjid pun jadi rajin
Minal Aidin Wal faizin
Mohon Maaf Lahir Batin
5. Burung nuri burung delimukan
Terbang tinggi di atas awan
Selamat Idul Fitri wahai kawan
Tingkatkan amal tingkatkan iman
6. Di Bandung ada Dilan
Lagi berjuang ketemu Milea
Nggak terasa mau lebaran
Yuk kita sambut riang gembira
7. Ikan lele nyangkut di peti
Disambut gembira para santri
Hati kesal buanglah pergi
Hari ini hari Idul Fitri
8. Paket datang dibawa kurir
Disambut langsung dengan tangan
Sahabatku setanah air
Rayakan bersama akhir Ramadhan
9. Ramadhan pergi, lebaran datang
Disambut meriah seluruh manusia
Di hari yang fitri aku bertandang
Hadirku muncul lewat kata
10. Beli sepeda di Pasar Baru
Jangan lupa bawa uang
Ramadhan kini telah berlalu
Dosa dan khilaf tolong dibuang
Pantun lebaran yang ditujukan untuk teman sifatnya lebih santai dibandingkan pantun untuk keluarga dan saudara. Bahkan, kamu bisa menyisipkan kenangan atau cerita unikmu di bagian sampiran agar temanmu teringat.
Cara Membuat Pantun Lebaran Idul Fitri yang Unik dan Menarik
Setelah membaca berbagai macam contoh pantun lebaran Idul Fitri di atas, apakah kamu sudah memiliki ide untuk membuatnya sendiri?
Jika belum, Mamikos memiliki beberapa cara yang dapat kamu terapkan ketika membuat pantun agar unik dan menarik.
1. Menggunakan Kata yang Tidak Asing
Gunakan kata yang sudah dikenal masyarakat atau akrab di telinga agar pendengar dapat langsung paham pada maksud pantun.
Contoh kata yang bisa kamu gunakan bisa diperoleh dari kamus bahasa Indonesia atau diambil dari bahasa percakapan sehari-hari.
Sebaiknya hindari penggunaan kata berbahasa Inggris atau berbahasa asing apabila orang yang kamu tuju tidak memahami bahasa tersebut.
2. Melihat Objek yang Diajak Berpantun
Melihat objek yang akan dikirimi pantun sangat penting bagi seorang pengirim. Hal ini berkaitan dengan redaksi kata yang digunakan serta pesan-pesan yang disampaikan.
Apabila kamu mengirim pantun untuk orang tua, kamu tidak bisa bercanda sembarangan di bagian sampiran pantun.
Tapi, jika pantun yang dibuat sengaja ditujukan untuk teman dekat atau sahabat, kamu akan lebih bebas berekspresi.
3. Menghindari Pantun yang Menyinggung
Fungsi pantun sebagai pencair suasana semestinya membuatmu selektif dalam memilih kata.
Jangan sampai pantun yang kamu sampaikan menyinggung. Beberapa topik sensitif yang perlu dihindari ketika membuat pantun Idul Fitri adalah topik tentang ras, warna kulit, agama, status, dan topik pribadi.
Pikirkan baik-baik sebelum kamu mengutarakan pantun Idul Fitri agar silaturahmi tetap terjaga.
4. Menggunakan Media Penyampaian yang Bervariasi
Pantun tidak hanya dapat kamu sampaikan secara langsung pada objek tujuan. Jika tidak dapat bertemu langsung, manfaatkan sosial media atau pesan singkat.
Apabila kamu memiliki kemampuan mengedit gambar, tidak ada salahnya menyisipkan kalimat pada pantun di gambar yang kamu buat tersebut.
Pantun Idul Fitri juga dapat kamu sampaikan ketika mengirim ucapan hari raya atau setelahnya.
Sudah memiliki ide tentang pantun yang paling cocok disampaikan pada kerabat saat Idul Fitri?. Buatlah pantun seunik mungkin dengan pesan tertentu.
Momen tegang dan kaku akibat lama tidak bersilaturahmi pun dapat segera cair dengan bantuan pantun.
Kamu bisa mulai menyampaikan pantun sehari sebelum Hari Raya Idul Fitri atau setelah menunaikan shalat Idul Fitri. Semoga bermanfaat.
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu: