8 Pemikiran yang Harus Kamu Buang Agar Skripsi Kamu Cepat Selesai
8 Pemikiran yang Harus Kamu Buang Agar Skripsi Kamu Cepat Selesai – Setelah menyelesaikan seluruh mata kuliah, kini saatnya kamu berhadapan dengan yang namanya skripsi. Seusai menamatkan kewajiban teoritismu, sekarang tiba waktunya menguji kemampuanmu memahami berbagai materi lewat sebuah penelitian. Tidak sedikit orang mengaku bahwa momen mengerjakan skripsi adalah saat terberat selama mengamban status sebagai mahasiswa. Agar skripsi kamu cepat selesai, yuk cek deretan pemikiran yang harus kamu buang agar skripsi kamu cepat selesai di bawah ini.
Deretan Pemikiran Yang Harus Kamu Buang Agar Skripsi Cepat Selesai
Daftar Isi
Daftar Isi
Sebagai mahasiswa kamu pun diwajibkan melakukan
sebuah penelitian sebagai syarat kelulusan. Ada banyak mahasiswa yang mengaku
gagal mengemban gelar sarjana karena tak mampu menyelesaikan skripsinya. Namun,
sebetulnya skripsi tidak sesulit yang kita bayangkan asalkan tahu tips dan
triknya.
Apa Itu Skripsi?
Skripsi atau tugas akhir adalah istilah yang di gunakan di Indonesia untuk mendapatkan gelar sarjana dari perguruan tinggi. Skripsi suatu karya untuk menghasilkan ilmu pengetahuan atau sesuatu yang dapat di pertanggung jawabkan secara ilmiah dan di kerjakan menurut aturan dan tata cara tertentu. Tujuan skripsi secara umum bertujuan untuk mengembangkan ilmu dari berbagai pengetahuan yang telah di pelajari selama bangku perkuliahan. Mahasiswa wajib menulis skripsi selain untuk syarat kelulusan juga untuk memberi pengetahuan dan ketrampilannya dalam menganalisis, menggambarkan dan menjelaskan ilmu yang sedang di tulisnya.
Langkah-langkah Membuat Skripsi
Meskipun sebenarnya hampir semua kampus akan
memberikan buku panduan skripsi untuk para mahasiswa yang mengambil mata kuliah
satu ini, tentu akan ada beberapa dari kalian yang kurang paham dengan buku
panduan tersebut karena sebagian besar ditulis menggunakan bahasa akademik. Karena
hal itulah di dalam kesempatan kali ini Mamikos akan membahas tentang
langkah-langkah membuat skripsi dengan menggunakan bahasa yang lebih sederhana
dan mudah dimengerti. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Menentukan judul dan topik
Menentukan judul dan topik merupakan langkah-langkah
membuat skripsi yang tidak boleh terlewatkan. Hal tersebut dikarenakan
banyaknya ilmu-ilmu yang dipelajari selama di bangku kuliah membuat setiap
mahasiswa harus memfokuskannya penelitian mereka ke satu teori saja agar hasil
penelitiannya pun menjadi lebih mendalam. Biasanya, dosen akan memberikan
kebebasan penuh kepada mahasiswa untuk memilih tema yang paling mereka sukai
atau yang dianggap paling mudah. Selain itu, judul dan topik penelitian juga
bisa kamu ambil dari berbagai perspektif dan sudut pandang.
Kamu bisa mencari isu-isu yang tengah menjadi trend
di kalangan masyarakat agar ketika waktunya terjun ke lapangan untuk mengambil
data, kamu bisa mendapatkan hasil yang memuaskan karena banyaknya sumber yang
bisa digunakan. Walaupun misalkan kamu ingin membuat penelitian yang lebih
berbobot agar bisa mendapatkan nilai yang baik, jangan lupa untuk
mempertimbangkan tingkat kesulitannya pula. Apakah topik ini memungkinkan untuk
kita teliti? Lalu apakah sumber datanya akan mudah untuk didapat? Dan apakah
dalam pengambilan data kamu akan membutuhkan dana dan waktu yang lebih?
- Pilih dosen pembimbing yang menguasai topik penelitian
Dosen pembimbing memiliki pengaruh yang cukup besar
terhadap kelancaran dalam langkah-langkah membuat skripsi yang kamu lakukan. Perlu
diketahui bahwa walaupun berstatus sebagai dosen, sebenarnya tidak semua dosen
menguasai mata kuliah yang diajarkan. Ada dosen yang lebih menguasai
kualitatif, ada pula dosen yang lebih menguasai kuantitatif. Ada dosen yang
menguasai topik tertentu, tetapi ia justru tidak terlalu menguasai topik
lainnya.
Nah, hal ini perlu menjadi bahan pertimbanganmu.
Salah memilih dosen bisa menimbulkan kendala baru selama pembuatan skripsi. Maka
dari itu, jangan hanya memilih dosen dari cara mereka mengajar di kelas saja, tetapi
juga pilihlah dosen yang menguasai topik penelitian mu.
- Membuat kerangka penelitian
Setelah mendapatkan judul dan topik penelitian,
selanjutnya kamu harus menyusun kerangka penelitian. Biasanya, beberapa kampus
memiliki standar yang berbeda-beda mengenai kerangka penelitian ini, yang mana
hal satu ini sudah bisa kamu dapatkan di buku panduan yang diterbitkan oleh
setiap fakultas. Namun secara umum, kerangka penelitian mempergunakan cover
judul, daftar isi, pendahuluan, tinjauan teoritis, metode penelitian, temuan
dan pembahasan, serta kesimpulan.
- Sidang proposal
Sebelum mengarah ke sidang akhir, biasanya para
mahasiswa harus melalui langkah-langkah membuat skripsi satu ini. Sidang
proposal menjadi penentu apakah topik yang kamu pilih disetujui atau tidak. Berhubungan
dengan poin sebelumnya mengenai kerangka penelitian, di sidang proposal ini
kamu hanya diminta untuk membuat proposal dari bab 1 sampai dengan bab 3 saja.
Sedangkan untuk bab 4 dan bab 5 barus bisa kamu tulis setelah melalui sidang
proposal ini.
Biasanya di sidang proposal, kamu akan dihadapkan
oleh dosen pembimbing 1 yang mana merupakan dosen pembimbingmu sendiri dan
dosen pembimbing 2 yang pada nantinya akan menjadi penguji dari sidang skripsi
yang akan kamu lakukan. Dalam hal ini, kamu harus meminta persetujuan dari
kedua dosen pembimbing terlebih dahulu mengenai isi dari skripsi yang kamu
buat. Pada nantinya kedua dosen masing-masing akan memberikan catatan perubahan
maupun perbaikan yang harus dilakukan sang mahasiswa agar isi skripsi menjadi
lebih sempurna.
- Bimbingan dan revisi proposal
Setelah sidang proposal, selanjutnya kamu pun sudah
bisa melakukan bimbingan dan revisi. Apapun hasil kamu dapat ketika sidang proposal,
kamu tetap harus melakukan bimbingan dan revisi. Hanya saja di tahap ini, kamu
tidak hanya melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing utama saja, melainkan
juga dengan dosen pembimbing 2 atau yang pada nantinya akan menjadi penguji di
sidang akhir. Biasanya inilah yang sering kali dilupakan dan diabaikan oleh
mahasiswa.
Banyak mahasiswa yang sudah merasa aman ketika
sidang proposal berakhir. Padahal, skripsi mereka sama sekali masih jauh dari
kata selesai. Perlu diketahui bahwa di langkah-langkah membuat skripsi inilah
justru kamu akan berhadapan dengan perjuangan yang sebenarnya. Kamu akan mulai
sering datang ke kampus untuk bimbingan, menghabiskan waktu di perpustakan
kampus, turun ke lapangan untuk wawancara atau menyebar kuesioner, hingga sering
begadang untuk menyelesaikan revisi.
Di dalam tahap ini kamu benar-benar diharuskan untuk
menjaga stamina dan kesehatan agar tidak gugur di tengah-tengah. Proses ini
harus kamu lakukan sampai antara dosen pembimbing 1 dan dosen pembimbing 2
sudah memberikan tanda tangan persetujuan bahwa kamu siap maju di sidang akhir.
Apabila kedua dosen sudah memberikan tanda tangan, maka dapat dikatakan bahwa
skripsimu sudah di posisi 90 persen dari sempurna. Sisanya 10 Persen adalah
persiapanmu ujian Meja Hijau atau sidang akhir yang menjadi penentu apakah kamu
berhak mendapatkan gelar sarjana atau tidak.
- Penulisan dan penjilidan
Penulisan dan penjilidan harus sesuai dengan format
yang telah dikeluarkan dan ditentukan oleh masing-masing kampus, termasuk warna
dari sampul serta sistem penulisan. Nah, langkah-langkah membuat skripsi satu
ini biasanya sudah bisa kamu lihat di dalam buku panduan skripsi yang
diterbitkan oleh setiap fakultas. Jadi, jangan lupa untuk membaca buku panduan
itu dengan teliti.
- Ujian skripsi
Terakhir, adalah sidang ujian akhir. Di dalam tahap
ini, kamu diharuskan untuk mempersiapkan presentasi sebaik-baiknya dan pastikan
bahwa kamu benar-benar menguasai materi yang terdapat di dalam skripsi. Selain
itu, pastikan bahwa kamu memberikan jawaban yang memuaskan ketika sang penguji
memberikan mu pertanyaan. Kamu tidak perlu memberikan jawaban yang
bertele-tele, justru penguji tidak akan suka dengan itu.
Berikanlah jawaban yang singkat, padat, dan jelas
dari seluruh pertanyaan yang diajukan. Dan yang pasti, tunjukan bahwa kamu
benar-benar menguasai materi yang dipresentasikan. Tidak hanya itu, biasanya
presentasi akhir memiliki waktu yang telah ditentukan, dan apabila presentasi
kamu melebihi waktu tersebut, maka dosen akan memintamu untuk berhenti dan
tidak melanjutkan presentasi lagi. Maka dari itu, pastikan pula bahwa
presentasi yang kamu lakukan tidak melebihi jangka waktu yang telah ditentukan.
Deretan Pemikiran Penyebab Skipsi Lama Selesai
Di bawah ini ada informasi terkait deretan pemikiran
yang harus kamu buang agar skripsi kamu bisa cepat selesai:
1. Skripsi itu mudah
Memang benar adanya bahwa kita harus selalu berpikir
positif dengan memandang bahwa skripsi bukanlah sesuatu yang sulit. Namun,
jangan sampai kamu malah menganggap enteng skripsi ya. Karena jika kamu sudah
memiliki pemikiran seperti ini, maka kamu mungkin akan mudah tergoda untuk
menunda pengerjaan skripsi. Untuk itu, jauhkan pemikiran yang satu ini ya.
2. Waktu masih panjang
Walaupun kebijakan tiap kampus berbeda-beda, namun pengerjaan skripsi idealnya dibatasi waktu antara 6 bulan hingga satu tahun. Dengan tenggat waktu tersebut, kamu mungkin berpikir bahwa kamu punya waktu yang cukup banyak untuk mengerjakan skripsi. Dengan begitu, kamu menjadi mudah untuk menunda pengerjaan skripsi. Padahal ketika kamu sudah memasuki masa skripsi, waktu akan terasa berjalan begitu cepat lho.
3. Dosen pembimbing killer
Tak
bisa dimungkiri, karakter dosen pembimbing menjadi salah satu penentu cepat
atau tidaknya kamu dalam menyelesaikan skripsi. Tiap dosen tentu punya karakter
berbeda-beda. Ada yang mudah ditemui dan perhatian, ada yang susah ditemui,
bahkan ada juga yang hobi memberi revisi.
Namun seperti apa pun
karakteristik dosen yang membimbing kamu, kamu harus tetap menjalin hubungan
yang baik dengannya.
Jangan
sampai kamu berpikir negatif bahwa dosenmu killer, meski seandainya itu memang
benar. Killer atau tidaknya dosen sebenarnya tergantung dari pemikiranmu kita
sendiri. Asalkan kamu tetap berlaku baik dan berusaha mengerjakan skripsi
dengan baik, yakinlah bahwa kamu tetap bisa menyelesaikannya tepat waktu.
4. Malas mencari referensi
Memang tidak semua orang suka membaca. Jangankan
baca buku kuliah yang setebal kitab sejarah, membaca novel tipis saja mungkin
tidak setiap orang merasa tak mampu. Tapi kalau sudah soal skripsi, mau tidak
mau kamu harus banyak-banyak membaca.
Bagaimana kamu bisa menerangkan gagasanmu kalau kamu tidak terlalu paham dengan materi yang kamu terangkan. Untuk memahami materi, tentunya kamu harus banyak membaca referensi. Jika kamu ingin skripsi kamu cepat selesai, jauhkanlah pemikiran kamu untuk malas mencari referensi. Karena jika kamu malas untuk mencari referensi, maka skripsi kamu pun tidak akan terselesaikan.
5. Bertanya adalah sesuatu yang memalukan
Dalam mengerjakan skripsi, kita mungkin dihadapkan
pada berbagai masalah, hal yang membingungkan, atau hal yang kurang dipahami.
Dengan situasi seperti itu, bertanya bisa menjadi solusi yang tepat. Kamu bisa
bertanya kepada orang yang dianggap mengerti permasalahan yang kamu hadapi,
seperti dosen, teman sebagai, senior, alumni, atau bahkan adik kelas.
Sayangnya, beberapa orang mungkin masih merasa
gengsi untuk bertanya atau bahkan berpikir bahwa bertanya adalah sesuatu yang
memalukan. Padahal dengan bertanya, kamu bisa menjawab permasalahan tersebut
dengan lebih cepat daripada harus mencari tahu semuanya sendiri. Untuk itu,
kini kamu harus membiasakan guna menjauhkan pemikiran bahwa bertanya itu adalah
sesuatu yang memalukan ya.
6. Kemampuan diri sendiri rendah
Jika ada sebagian orang yang kerap menganggap
skripsi itu mudah, namun ada pula sebagian orang yang malah beranggapan
sebaliknya. Jika kamu memiliki pemikiran bahwa kamu tidak memiliki kemampuan
untuk bisa menyelesaikan skripsi, maka mulai sekarang jauhkanlah pemikiran
tersebut. Percayalah bahwa kita semua punya peluang yang sama untuk
menyelesaikan skripsi tepat waktu. Asalkan kita memiliki kemauan untuk terus
berusaha.
7. Tidak punya banyak teman
Jangan salah, teman itu juga merupakan faktor yang
menentukan skripsimu cepat kelar atau nggak. Semakin banyak teman, semakin
banyak yang mendukung dan membantumu dalam mengerjakan skripsi. Nah, bagi kamu
yang lagi berjuang menyelesaikan skripsi nggak ada salahnya kamu nyari temen
sebanyak mungkin.
8. Menunggu teman tamat
Banyak yang telat menyelesaikan skripsi dikarenakan
ingin menunggu teman tamat. Tentunya pemikiran seperti ini harus kamu buang
jauh-jauh. Karena jika kamu masih menanamkan pemikiran seperti ini, maka kamu
akan terbawa untuk malas mengerjakan skripsi kamu. Padahal kamu memiliki
kemampuan untuk bisa menyelesaikannya tepat waktu. Tentu akan rugi bukan?
Itulah informasi yang bisa Mamikos bagikan terkait 8 pemikiran yang harus kamu buang agar skripsi kamu cepat selesai. Salah satu syarat yang harus dilalui oleh seluruh mahasiswa agar dapat lulus dan meraih gelar sarjana S1 adalah dengan menyelesaikan skripsi. Skripsi dapat dikatakan pula sebagai penelitian akhir yang menjadi salah satu bukti bahwa sang mahasiswa sudah cukup mumpuni dalam menguasai ilmu-ilmu yang dipelajari selama di bangku kuliah. Jika kamu ingin mencari informasi menarik lainnya, jangan lupa untuk kunjungi situs Mamikos secara berkala ya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: