Pemimpin Pasukan Mataram yang Tidak Ikut Menyerang VOC di Batavia pada Tahun 1628 Adalah? Ini Jawabannya

Pemimpin Pasukan Mataram yang Tidak Ikut Menyerang VOC di Batavia pada Tahun 1628 Adalah? Ini Jawabannya โ€“ Saat pemerintahan Sultan Agung di Kerajaan Mataram, masa itu disebut sebagai masa kejayaan kerajaan tersebut. 

Pada saat kepemimpinan Sultan Agung juga diketahui melakukan penyerangan terhadap pihak VOC yang dinilai mengganggu kekuasaan Mataram Islam yang berada di Batavia dan juga karena VOC melakukan monopoli perdagangan. 

Maka, Sultan Agung pun melakukan perlawanan dengan mengirimkan pasukan pada tahun 1628 dan juga tahun 1629 dengan melibatkan berbagai pemimpin pasukan.๐Ÿ“šโœ๏ธ๐Ÿ”

Para Tokoh yang Memimpin Pasukan Mataram dalam Menyerang VOC di Batavia

Perlu diingat, bahwa ternyata terdapat banyak tokoh atau pemimpin pasukan Mataram yang melakukan penyerangan ke VOC di Batavia. 

Hal ini karena dalam satu tahun penyerangan dapat terjadi beberapa kali penyeranan, dan melibatkan beberapa kelompok pasukan dengan pemimpin yang berbeda. 

Tokoh yang Terlibat dalam Penyerangan tahun 1628
Mengutip dari buku Sejarah Indonesia SMA Kelas XI Semester 1 diterangkan bahwa beberapa tokoh yang terlibat memimpin dan membantu pasukan Mataram pada penyerangan tahun 1628 adalah: 

1. Tumenggung Baureksa
2. Tumenggung Sura Agul-Agul
3. Kiai Dipati Mandurareja
4. Upa Santa 
5. Dipati Ukur

Sayangnya, serangan tahun 1628 tidak berhasil namun tidak lantas membuat Sultan Agung berhenti. 

Tokoh yang Terlibat dalam Penyerangan tahun 1629
Pada tahun 1629, Sultan Agung kembali mengutus beberapa pemimpin dan juga tokoh lainnya dalam pasukan Mataram. Adapun, nama-nama yang terlibat adalah:

1. Tumenggung Singaranu
2. Kiai Dipati Juminah
3. Dipati Purbaya 

Namun, selain ketiga nama itu, menurut laman Wikipedia ada juga nama Dipati Ukur yang kembali muncul dan menyerang pada bulan Mei 1629.

Selain itu, menurut jurnal Penyerangan Sultan Agung terhadap VOC di Batavia Tahun 1628 dan 1629 disebutkan jika terdapat nama Pangeran Puger yang memimpin, dan beberapa nama lainnya yang turut membantu penyerangan di tahun 1629, seperti Patih Singoranu, Tumenggung dari Madiun, Adipati Sumenep, dan Raden Wira Nata Pada.

Kemudian, muncul pernyataan mengenai siapakah pemimpin pasukan Mataram yang tidak ikut atau tidak terlibat dalam menyerang VOC di Batavia pada tahun 1628? 

Jika melihat dari uraian sebelumnya, maka Dipati Purbaya, Tumenggung Singaranu, dan Kiai Dipati Juminah yang tidak ikut, karena nama-nama tersebut diketahui memimpin di tahun selanjutnya yaitu pada tahun 1629. 

Namun, di antara penyerangan tersebut terdapat juga peristiwa di mana Dipati Ukur memutuskan untuk memberontak, yang menjadikannya tidak lagi memimpin pasukan dalam menyerang VOC lebih lanjut.

Mengutip dari laman Okezone News, diterangkan bahwa keputusan itu dibuat saat Dipati Ukur menyadari akan kekalahan atas VOC. Dipati Ukur dan pasukannya pun bersembunyi di Gunung Pongporang untuk menghindari hukuman mati karena kekalahan.

Di sisi lain, Bahurekso melaporkan jika pasukan Mataram kalah karena kekuatannya terpecah. Sultan Agung semakin kecewa karena mengetahui Dipati Ukur memilih untuk bersembunyi, yang berakhir pada perang Bahurekso yang diutus untuk menemukan dan menyerang pasukan Dipati Ukur.

Penutup 

Demikian, penjelasan mengenai serangan pasukan Mataram dan juga berbagai pemimpin dan juga tokoh-tokoh yang membantu dalam penyerangan terhadap VOC di Batavia. 

Temukan, pembahasan sejarah Indonesia lainnya yang terdapat di blog Mamikos, seperti artikel tentang Sejarah Perang Diponegoro. Semoga membantu.๐Ÿ™‚๐Ÿ“š

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta