Contoh Pemuaian dan Penyusutan beserta Perbedaannya Lengkap
Pemuaian dan penyusutan adalah dua proses fisika yang sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Yuk, simak contoh-contohnya!
Contoh Pemuaian dan Penyusutan beserta Perbedaannya Lengkap – Pemuaian dan penyusutan adalah dua konsep yang berhubungan dengan perubahan ukuran atau karakteristik benda.
Pemuaian dan penyusutan itu sendiri terjadi karena beberapa faktor, baik faktor suhu, cuaca, dan lain-lain.
Dalam artikel ini, Mamikos akan mengulas tentang contoh pemuaian dan penyusutan, lengkap dengan perbedaannya. Mari kita simak!
Apa itu Pemuaian dan Penyusutan?
Daftar Isi [hide]

Sebelum lebih jauh membahas contoh pemuaian dan penyusutan, Mamikos akan lebih dulu mengajak kamu memahami makna dari pemuaian dan penyusutan.
Pemuaian adalah proses ketika benda mengalami perubahan dimensi atau ukuran (panjang, luas, atau volume). Proses tersebut terjadi sebagai akibat dari perubahan suhu.
Ini terjadi ketika suhu naik, dan benda memuai, atau ketika suhu turun, dan benda mengerut.
Sementara itu, penyusutan adalah penurunan kualitas atau ukuran suatu benda seiring berjalannya waktu atau akibat penggunaan berkelanjutan.
Ini tidak berkaitan dengan perubahan suhu, melainkan dengan faktor-faktor seperti gesekan, keausan, dan ketahanan material.
Pemuaian sendiri memiliki tiga jenis utama. Berikut adalah penjelasannya:

Advertisement
1. Pemuaian Panjang (linear)
Pemuaian jenis ini terjadi ketika panjang benda berubah saat suhunya berubah.
Contohnya adalah penggunaan rel kereta api yang panjangnya diperhitungkan untuk mengakomodasi perubahan panjang ketika dipanaskan.
Rumus dari pemuaian panjang adalah:
Lt = L0 (1 + α + Δt)
Keterangan
Lt adalah panjang akhir (ditulis dengan satuan m, cm)
L0 adalah panjang awal (ditulis dengan satuan m, cm)
α adalah koefisien pemuaian linier atau panjang (ditulis dengan satuan /°C)
Δt adalah perbedaan suhu (ditulis dengan satuan °C)
2. Pemuaian Luas (Superfisial)
Pemuaian luas atau superfisial terjadi ketika luas permukaan benda berubah saat suhunya berubah.
Contohnya adalah ketika memasak menggunakan panci atau wajan, yang akan mengalami pemuaian luas saat dipanaskan.
Rumus dari pemuaian luas adalah:
At = A0 (1 + β + Δt)
Keterangan
At adalah luas akhir (ditulis dengan satuan m2, cm2)
A0 adalah luas awal (ditulis dengan satuan m2, cm2)
β adalah 2α, yaitu koefisien muai luas (ditulis dengan satuan /°C)
Δt adalah selisih suhu (ditulis dengan satuan °C)