Perlukah Mencantumkan Hobi di dalam CV untuk Melamar Kerja?
Perlukah mencantumkan hobi di dalam CV untuk melamar kerja? – Pelamar kerja wajib memperhatikan data-data yang diisikan pada Curriculum Vitae (CV).
Sebab, nantinya seleksi tahap pertama oleh HRD akan didasarkan pada data di CV tersebut.
Penulisan Hobi Pada CV Lamaran Kerja
Daftar Isi
Daftar Isi
Sebagai seorang pelamar kerja, kamu pasti ingin mendapatkan kesempatan bekerja lebih cepat, bahkan saat pertama kali mengirimkan CV. Namun, untuk bisa diterima tentu bukan hal yang mudah.
Kamu harus bersaing dengan kandidat atau pelamar lainnya dan berkompetisi melalui CV sebelum akhirnya dinyatakan bisa mengikuti seleksi yang lain.
Peluang diterima kerja bisa kamu tingkatkan dengan memperbaiki CV. Sebab, biasanya HRD akan melihat CV pelamar sebelum memutuskan apakah kandidat bisa meneruskan seleksi tahap selanjutnya.
Sebagai referensi, berikut ini informasi tentang komponen yang perlu dicantumkan di CV lamaran kerja beserta pentingnya mencantumkan hobi pada CV.
Komponen yang Perlu Ditulis pada CV Lamaran Kerja
Perhatikan komponen-komponen yang perlu kamu cantumkan ketika membuat CV lamaran kerja berikut ini:
- Data diri pribadi, yaitu nama lengkap beserta gelar, tempat dan tanggal lahir, alamat tempat tinggal, nomor telepon yang dapat dihubungi, email aktif
- Deskripsi diri yang mampu menarik HRD
- Latar belakang pendidikan formal dan informal
- Pengalaman kerja terbaru dan relevan
- Pengalaman organisasi, pengalaman kepemimpinan, atau pengalaman di kegiatan kampus (untuk fresh graduate)
- Pengalaman pelatihan atau seminar
- Skill atau keterampilan tambahan
- Hobi
- Prestasi yang relevan dengan keterangan tahun pencapaian dan informasi penyelenggara
- Referensi beserta kontak yang dapat dihubungi
Format penulisan CV di atas bisa disesuaikan dengan aturan yang diberikan tempat kerja. Kamu bisa menghilangkan satu atau beberapa komponen dan mengubahnya sesuai ketentuan tempat kerjamu.
Penulisan Hobi pada CV Lamaran Kerja
Hobi apa yang kamu miliki? Apakah kamu suka kulineran? Menonton drama Korea? Atau hobi rebahan? Hobi tersebut bisa kamu cantumkan pada CV.
Namun, pastikan kamu menulis hobi yang relevan dan bisa mendukung isi CV buatanmu. Contoh hobi dalam CV yang bisa dicantumkan pada antara lain:
1. Membaca
Hobi membaca menunjukkan ketertarikanmu pada dunia literasi. Jika kamu suka membaca buku fiksi ataupun non fiksi, jangan ragu untuk menulis hobi membaca.
HRD yang melihat hobi tersebut akan menilaimu sebagai orang yang berpengetahuan luas karena suka membaca.
Selain itu, kamu juga akan dinilai sebagai kandidat yang ingin mengetahui hal-hal baru, tidak menutup diri dari informasi lain, dan imajinatif.
2. Menulis
Hobi menulis saat ini dinilai sangat membantu seseorang di dunia kerja, apalagi di bidang kepenulisan. Kamu yang senang menulis artikel, karya ilmiah, hingga jurnal bisa mencantumkan hobi ini pada CV.
Secara tidak langsung, kemampuanmu melakukan riset, copywriting, storytelling, berpikir kritis, dan menyusun rencana dapat terlihat dari hasil tulisanmu.
Untuk meyakinkan HRD bahwa kamu memiliki hobi menulis dan cukup produktif, sertakan portofolio hasil tulisanmu atau blogmu.
3. Traveling
Hobi traveling juga bisa dicantumkan pada CV milikmu untuk semakin meyakinkan HRD. Kamu akan dinilai sebagai orang yang menyukai tantangan, senang mencoba hal baru, dan selalu bersemangat.
Seseorang yang senang traveling akan berbeda dengan orang yang cenderung berdiam diri di rumah.
Jadi, hobi traveling akan memberikanmu nilai lebih, apalagi jika lokasi traveling pilihanmu tidak hanya di dalam negeri saja, tetapi juga di luar negeri.
4. Fotografi
Tunjukkan sisi kreatif yang kamu miliki dengan mencantumkan hobi fotografi pada CV. Kamu juga dapat mencantumkan hobi editing sebagai pelengkap.
Tunjukkan karya foto dan hasil editing foto milikmu melalui portofolio dan media sosial yang relevan.
5. Olahraga
Siapa bilang hobi olahraga tidak cocok dicantumkan di CV? Dengan memilih lowongan kerja yang sesuai, kamu bahkan dapat menjabarkan hobi olahragamu secara rinci.
Hobi olahraga yang ditulis di CV menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang peduli pada kesehatan dan tidak ragu untuk melakukan aktivitas fisik secara aktif.
Jika olahraga yang dicantumkan adalah olahraga tim, seperti basket, futsal, sepak bola, dan olahraga lainnya, HRD akan menilai kamu sebagai orang yang mampu berkomunikasi, bekerja sama, dan solid.
6. Menari atau dance
Hobi menari atau dance bisa kamu tulis di CV karena menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang kreatif. Tapi kamu perlu mempertimbangkan posisi yang kamu lamar jika akan mencantumkan hobi menari atau dance.
7. Mendengarkan musik
Penilaian HRD pada kandidat yang memiliki hobi mendengarkan musik bisa berbeda-beda. Namun, orang yang senang mendengar musik dianggap sebagai orang yang fokus, disiplin, dan tekun.
Hobi mendengarkan musik turut berpengaruh pada rasa fokus, tingkat kecemasan, suasana hati, memori, serta mental.
Masih ada hobi lain yang dapat kamu cantumkan pada CV. Sangat penting untuk mengetahui contoh minat dan hobi dalam CV sesuai bidang kerja.
Misalnya saja hobi yang cocok untuk melamar kerja di bank bisa membaca, dan hobi lain yang berkaitan dengan hitung-hitungan.
Perhatikan penulisan hobi dalam CV bahasa inggris karena perlu ditulis sesuai konteks.
Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Membuat CV
1. Cantumkan latar belakang pendidikan informal yang relevan
Seringkali pelamar ingin membuat HRD terkesan dengan mencantumkan banyak riwayat pendidikan informal, seperti kursus, pelatihan, short course, dan sebagainya. Memang tidak sepenuhnya salah.
Namun, cantumkanlah pendidikan informal yang relevan dengan lamaran yang ingin dituju. Misalnya saja jika kamu ingin melamar kerja sebagai akuntan, pelatihan brevet A dan B bisa menunjang CV.
2. Maksimalkan informasi pengalaman organisasi
Pelamar fresh graduate yang belum mempunyai pengalaman bekerja tetap bisa diterima dengan memaksimalkan pengalaman organisasi selama di kampus.
Usahakan untuk menulis jabatan beserta deskripsi pekerjaan yang dilakukan, sehingga HRD dapat mengetahui skill serta beban kerja yang kamu lakukan selama menjabat posisi tersebut.
3. Cantumkan skill yang kamu miliki
Mahir mengoperasikan komputer? Atau bisa berbicara banyak bahasa? Cantumkan kemampuanmu tersebut pada bagian skill atau keahlian.
Semakin relevan keahlian yang kamu miliki, akan semakin besar pula kesempatanmu direkrut HRD. Jika memungkinkan, cantumkan pula detail keahlian yang kamu miliki, seperti tahapannya.
4. Tidak melebih-lebihkan diri
Tujuanmu mengirim CV memang ingin membuat HRD terkesan. Namun, kamu tidak boleh melebih-lebihkan diri sampai berbohong.
Jika kamu berhasil diterima bekerja karena kebohonganmu, kamu akan mengalami kesulitan karena kamu tidak memiliki kemampuan seperti yang ditulis.
Selain itu, kariermu pun tidak akan bisa berkembang karena dianggap tidak memiliki skill yang diperlukan.
5. Melakukan kesalahan penulisan
Sebelum mengirimkan CV pada HRD, jangan lupa untuk memeriksa seluruh penulisan kata dan tata bahasa.
Jika diperlukan, kamu dapat meminta bantuan pada pemberi referensi atau orang yang kamu anggap lebih tau.
Jika CV yang kamu kumpulkan tidak rapi, HRD akan menilaimu sebagai pribadi yang ceroboh serta tidak teliti.
6. Memilih huruf yang tepat
Keindahan CV memang bisa menarik HRD saat membacanya. Namun, bukan berarti kamu harus menggunakan huruf hias yang sulit dibaca.
Gunakan jenis huruf yang mudah dibaca dan warna huruf yang kontras dengan warna latar belakang.
Penutup
Demikian informasi terkait perlukah mencantumkan hobi di dalam CV untuk melamar kerja.
Kini, kamu sudah memahami pentingnya menuliskan hobi pada Curriculum Vitae. Cari tahu hobimu terlebih dahulu agar bisa mencantumkan hobi sesuai.
Jadi, jangan abaikan bagian tersebut agar kesempatanmu untuk mendapatkan pekerjaan yang kamu inginkan semakin besar. Semoga berhasil!
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu: