Penceritaan Cerpen atau Sudut Pandang (Point of View) Cerpen Ini Diceritakan Berdasarkan Teknik Apa?
Penceritaan Cerpen atau Sudut Pandang (Point of View) Cerpen Ini Diceritakan Berdasarkan Teknik Apa? – Setiap cerpen memiliki hal yang membuatnya menarik perhatian pembaca.
Tidak hanya sekadar konflik yang tersaji, tapi penggunaan sudut pandang atau point of view dari suatu cerita juga dapat berpengaruh untuk membuat cerpen semakin dinikmati.
Simak, penjelasan berikut ini untuk mengetahui lebih jauh tentang sudut pandang cerita.
Sudut Pandang dalam Sebuah Cerpen
Penceritaan cerpen atau sudut pandang (point of view) pada cerpen ini diceritakan berdasarkan teknik sudut pandang orang pertama.
Jawaban ini berdasarkan cerpen berjudul “Pohon Keramat” yang terdapat pada soal Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 60 dari kurikulum merdeka atau halaman 60-62 pada Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018.
Pada cerpen tersebut diperlihatkan jika cerita yang disajikan menggunakan teknik sudut pandang orang pertama, yang ditandai adanya “saya” pada kata gantinya.
Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud sudut pandang atau yang dikenal juga dengan point of view?
Menurut Aminudin, sudut pandang atau point of view adalah cara seorang pengarang dalam menampilkan tokoh-tokoh atau pelaku dalam dongeng yang disampaikan atau dipaparkan.
Seorang penulis dapat memandang atau menempatkan dirinya dalam suatu cerita dengan menggunakan sudut pandang.
Ada empat jenis sudut pandang yang bisa digunakan, yaitu:
1. Sudut pandang orang pertama
Penggunaan point of view pertama pada cerita akan membuat pembaca seolah-olah mengalami hal serupa sebagai tokoh utama cerita.
Biasanya point of view pertama ini menggunakan kata ganti “aku”, “saya”, ataupun “kami” (jika sudut pandangnya berbentuk jamak).
2. Sudut pandang orang kedua
Penggunaan point of view kedua menggunakan kata ganti “kamu” sebagai sebuah ragam dari cara memandang seorang tokoh aku dan dia.
Jenis point of view ini sebagian besar terlihat pada sebuah artikel, puisi, hingga pidato.
3. Sudut pandang orang ketiga
Sudut pandang ini menunjukkan penulis pada posisi segala tahu tentang semua peristiwa dalam cerita.
Biasanya point of view ketiga ini menggunakan kata ganti “ia”, “dia”, ataupun nama tokoh.
Ada tiga hal dalam penggunaan point of view ketiga ini, yaitu terbatas, maha tahu, dan maha tahu terbatas.
4. Sudut pandang campuran
Seorang penulis bisa mengkombinasikan atau menggabungkan jenis sudut pandang suatu cerita pertama dan juga ketiga.
Cirinya yaitu penulis bisa masuk ke dalam cerita, namun bukan sebagai tokoh utama, dan juga penulis ada kalanya berada di luar cerita sebagai orang biasa.
Penutup
Sudut pandang membuat penulisan sebuah cerita semakin beragam dan menarik, ya. Dari beberapa jenis sudut pandang dalam cerita, mana yang paling kamu sukai dan nikmati?
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: