Pendaftaran PPDB Online SMA/SMK Sidoarjo 2024/2025, Jadwal, Syarat, dan Cara Daftar

Pendaftaran PPDB Online SMA/SMK Sidoarjo 2024/2025, Jadwal, Syarat, dan Cara Daftar – Pendaftaran PPDB untuk jenjang SMA/SMK telah dibuka di berbagai daerah.

Salah satunya yaitu ada di Sidoarjo yang bisa kamu ikuti. Sama seperti pelaksanaan pendaftaran pada umumnya, terdapat persyaratan yang harus dipenuhi terlebih dahulu.

Maka dari itu, kamu perlu mencari tahu informasi pendaftaran PPDB online SMA/SMK Sidoarjo 2024/2025 yang ada supaya bisa mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin.

Jalur Pendaftaran PPDB Online SMA/SMK Sidoarjo 2024

Mencari tahu informasi seputar pendaftaran PPDB online SMA/SMK Sidoarjo 2024/2025, perlu untuk tahu jalurnya terlebih dahulu.

Terdapat sebanyak empat jalur yang bisa kamu ikuti diantaranya jalur zonasi, afirmasi, perpindahan tugas orang tua atau wali, dan prestasi.

Setiap jalurnya tentu memiliki ketentuannya masing-masing. Maka dari itu, hal ini perlu untuk dipahami dan diketahui supaya bisa menentukan mana yang paling tepat digunakan.

1. Jalur Zonasi

Jalur pendaftaran PPDB yang pertama yaitu melalui jalur zonasi. Pada jalur ini diperuntukkan bagi calon peserta didik baru SMA/SMK yang tinggal di domisili sesuai ketentuan yang ada.

Domisili tersebut bisa jadi di dalam zona, luar zona, maupun juga luar zona yang berbatasan. Seleksi nantinya didasarkan pada alamat domisili yang terdapat dalam Kartu Keluarga atau KK.

KK tersebut harus diterbitkan setidaknya satu tahun sebelum tanggal pendaftaran PPDB yang berlaku. Kuota yang disediakan untuk jalur ini yaitu sebesar 10 persen.

Calon peserta didik baru SMA/SMK bisa memilih sebanyak tiga sekolah yang ada di dalam zona atau 2 berada di dalam zona dan 1 ada di luar zona yang berbatasan.

Jika nantinya kuota untuk penerimaan jalur zonasi tidak terpenuhi, maka akan dialihkan atau ditambahkan ke kuota jalur prestasi akademik bagi jenjang SMK.

2. Jalur Afirmasi

Jalur pendaftaran PPDB yang kedua yaitu melalui jalur afirmasi. Pada jalur satu ini diperuntukkan bagi calon peserta didik baru SMA/SMK yang berasal dari keluarga tidak mampu.

Termasuk juga untuk calon peserta didik baru SMA/SMK yang merupakan anak buruh serta menyandang disabilitas.