Pengawet Digunakan dalam Pembuatan Bahan Makanan Karena dengan Tujuan untuk?

Pengawet digunakan dalam pembuatan makanan karena bertujuan untuk mengawetkan makanan tersebut. Selain itu, pemberian pengawet juga dapat mencegah kontaminasi dan tumbuhnya mikroorganisme dalam makanan.

Misalnya saja jamur, bakteri, dan mikroorganisme yang bersifat patogen. Sebab mikroorganisme dapat menurunkan mutu makanan, menyebabkan cepat busuk, hingga menjadi sumber penyakit bagi yang mengonsumsinya.

Selain itu, pemberian pengawet juga dapat menunda proses pembusukan biokimia secara enzimik. Proses tersebut adalah dekomposisi makanan secara alami karena enzim di dalamnya. 

Pengawet digunakan dalam pembuatan makanan karena bertujuan untuk mencegah makanan mengalami kerusakan karena faktor luar. Misalnya saja serangga, parasit, hingga kerusakan mekanis. Sehingga, makanan bisa disimpan dalam waktu lama.

Bahan pengawet ini akan mempengaruhi kondisi hidup bakteri dan cara kerja enzim. Misalnya saja dengan mengubah pH dan kondisi lainnya agar tidak terjadi proses pembusukan.

Saat ini ada berbagai bahan pengawet, baik yang alami atau kimia. Bahkan, ada juga beberapa bahan pengawet yang berbahaya dan tidak boleh digunakan dalam kadar tertentu. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut.

Larangan Pengawet Digunakan dalam Pembuatan Makanan Karena Bahaya

Meski penggunaan pengawet makanan sudah sangat lumrah, tapi ada beberapa jenis pengawet yang berbahaya. Penggunaannya dibatasi, bahkan dilarang dalam makanan.

Berikut ini adalah contohnya:

1. Formalin dan Boraks
Pelarangan formalin dan boraks karena kedua bahan pengawet ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit, gangguan jantung, ginjal, dan sistem pernafasan.

Bahkan kedua bahan pengawet ini juga dapat menyebabkan gangguan syaraf dan otak.

2. Sodium Benzoat
Penggunaan sodium benzoat pada makanan dapat meningkatkan risiko leukimia, perilaku hiperaktif, hingga kanker.

Pengawet ini biasanya digunakan pada makanan dan minuman olahan.

3. Sodium Nitrate
Risiko penggunaan sodium nitrate pada makanan olahan adalah kerusakan pembuluh darah yang cukup fatal.

Arteri dapat menyempit dan kaku, sehingga proses aliran darah dalam tubuh terganggu.

4. TBHQ
TBHQ atau tertiary butylhidroquinon merupakan antioksidan sintetis yang digunakan pada minyak.

Pengawet ini dapat menimbulkan peningkatan risiko tumor, terganggunya fungsi organ hati, dan kerusakan syaraf.

Selain pengawet sintetis di atas, masih banyak lagi lainnya yang harus kamu hindari sebisa mungkin. Pengawet digunakan dalam pembuatan makanan karena memiliki tujuan agar kualitasnya tetap terjaga dan masa simpan lebih lama.


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah