Pengertian Budaya dari Para Ahli, Makna, Tujuan, dan Fungsi Budaya Bagi Masyarakat
Pengertian Budaya dari Para Ahli, Makna, Tujuan, dan Fungsi Budaya Bagi Masyarakat – Pengertian budaya dapat dimaknai sebagai salah satu kebiasaan yang terjadi berulang dan dilakukan terus menerus. Sehingga, memunculkan sebuah kepercayaan baru diantara beberapa masyarakat dalam satu wilayah, begini cara mudah memahaminya.
Pengertian Budaya
Daftar Isi
Daftar Isi
Saat kamu berkunjung ke kawasan Boyolali, tiga hari menjelang bulan Ramadhan. Masyarakat sekitar biasanya mengadakan upacara bernama Sadranan. Di mana, seluruh penduduk akan berkunjung ke makam leluhur untuk mengirim doa.
Tidak hanya itu saja, mereka juga membersihkannya sampai bersih dan asri untuk dikunjungi. Setelah prosesi semua ini selesai. Penduduk Cepogo yang terus menjalankan budaya tersebut akan saling mengunjungi.
Hampir sama seperti suasana Idul Fitri, tuan Rumah sudah menyiapkan berbagai macam menu makanan dan camilan untuk menyambut kedatangan mereka. Inilah salah satu pengertian budaya dan contohnya secara singkat.
Untuk memahami artinya secara luas. Kamu harus tahu dulu, bagaimana para ahli menyampaikan pendapatnya mengenai budaya. Pandangan serta pemikiran mereka, yang akan dijadikan sebagai acuan agar banyak orang mempelajarinya.
Harus diakui, setiap pelajaran tersebut mempunyai makna dan tujuan masing-masing. Dengan kata lain, kamu dapat memaknainya sebagai pedoman kehidupan. Tidak untuk hari ini saja melainkan, suatu hari nanti.
Pengertian Budaya Menurut Para Ahli
Secara garis besar, para pakar memahaminya sebagai salah satu rancangan kehidupan yang berhubungan antara manusia dengan Tuhan dan status sosialnya. Dalam menyampaikan pendapat ini bukan sembarangan begitu saja.
Para Ahli sudah melakukan riset panjang dan mengalami berbagai macam pengalaman. Tanpa dua poin ini, makna sebenarnya dalam budaya sulit untuk dicerna atau digunakan menjadi pedoman kehidupan manusia, berikut pengertian budaya menurut ahli.
1. Pengertian Budaya yang Disampaikan EB. Taylor
Sir Edward Burneet Taylor merupakan seorang antropolog yang sempat melakukan penelitian tentang kebudayaan. Disampaikan dalam sebuah buku, judulnya primitive culture and anthropolgy menyampaikan mengenai sebuah rancangan hidup.
Beliau menyampaikan adanya hubungan kuat antara rancangan tersebut dengan beberapa teori Darwin. Sehingga mempengaruhi secara keseluruhan umat manusia dalam berpikir. Tidak heran bila muncul kepercayaan, hukum, serta adat istiadat.
Pengertian budaya menurut E.B Taylor tersebut juga berperan besar dalam memberikan aturan baru bagi sekelompok masyarakat di sebuah daerah. Hanya saja, sifat aturan ini tidak baku dan wajib.
Tetapi, menjadi sebuah keharusan karena, terpengaruh oleh dua faktor yaitu secara personal dan alam. Walaupun pada awalnya mereka tidak pernah percaya akan hal tersebut. Namun setelah menjalankan serta mengalami sendiri.
Akhirnya, kepercayaan itu meningkat pesat. E.B Taylor juga menyampaikan dalam prosesnya tetap memperhatikan berbagai norma seperti hukum dan moral. Biasanya, perkembangannya tidak lekang oleh zaman, akibat adanya ilmu pengetahuan.
Ada juga terpengaruh karena, secara proses turun menurun tersebut kurang berjalan dengan baik. Atau mulai adanya perbedaan pemikiran antara tradisional dan modern yang sulit bila harus disatukan.
2. Pengertian Budaya yang Disampaikan Koentjaraningrat
Koentjaraningrat adalah seorang ahli geologi yang mengartikannya sebagai sebuah ide dan gagasan dari seorang manusia untuk menghasilkan sesuatu. Pengertiannya ini sebenarnya, lebih ke bagaimana pemikiran modern zaman sekarang.
Contoh yang dapat diperhatikan adalah hadirnya sebuah kebiasaan dari Luar Negeri masuk ke Indonesia dan diikuti oleh semua orang. hal ini merupakan sebuah gagasan baru dalam kehidupan masyarakat.
Menariknya, semua orang menyukai dan menganggapnya sebagai sebuah keharusan. Inilah budaya KPOP, menjadi demam tersendiri karena sampai sekarang masih saja dilakukan. Sehingga, mempengaruhi berbagai gaya dalam berpenampilan.
Sampai dengan standar tertentu dan hal ini menyeluruh. Penerimaan kebudayaan baru tersebut didasari pada keinginan masyarakat Indonesia untuk belajar kebiasaan orang lain secara tidak sengaja hingga akhirnya jatuh cinta.
Aspek terbesar pengertian budaya menurut kontjaraningrat adalah hadirnya pembaharuan. Akibat rasa bosan dan malas diantara masyarakat itu sendiri. Maka lahirnya, ide, rasa, hingga gagasan tersebut berujung pada sebuah tindakan.
3. Pengertian Budaya Menurut Andreas Eppink
Terakhir, kamu bisa melihat artinya menurut Andreas Eppink. Di mana, latar belakang dari semua ini adalah hadirnya berbagai struktur mulai dari sosial, religi hingga adanya hubungan antar personal.
Tidak cukup sampai disitu saja, penyertaan intelektualitas serta gaya artistik dari sebuah kebiasaan hidup juga bisa jadi faktor penentu apakah Culture (dalam bahasa Inggris) akan bertahan lama atau hanya sebentar.
Sehingga, menjadi sebuah ciri khas khusus dalam kehidupan bermasyarakat. Contohnya bisa dilihat dengan hadirnya jam wajib belajar. Di mana, setiap kampung mulai menerapkannya dan dijadikan sebagai keharusan dalam melakukannya.
Faktor Pembentuk Terjadinya Pengertian Budaya
Setelah mengetahui berbagai arti dari masing-masing pakar. Bisa disimpulkan, bahwa kebudayaan ini tidak dapat berdiri sendiri begitu saja. Melainkan, ada beberapa faktor pendukung dan pemicu terjadinya kondisi tersebut.
Poin pertama patinya adalah manusia. Tanpa kehadirannya, semua itu tidak bisa terjadi. Selanjutnya, terpengaruh pada bahasa, di mana faktor tersebut dijadikan sebagai salah satu sarana komunikasi, baik berupa ucapan atau tulisan.
Hanya saja, perlu diperhatikan juga, bila pengaruh secara bahasa tersebut tidak serta merta semua sama rata. Melainkan, ada berbagai syarat dan ketentuan khusus seperti, saling mengerti satu sama lain.
Inilah alasan mengapa sebuah kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus itu hanya terjadi pada satu wilayah saja. Contoh, sadranan di kawasan Cepogo, Boyolali. Walau nama sama, tetapi aturan bisa saja berbeda.
Hal tersebut dapat dilihat dari Tradisi Sadranan di kawasan lain. Mereka punya tata cara tersendiri, sehingga sulit dikatakan sebagai kebiasaan yang sama. Beberapa orang tetap menyebutnya sebagai 2 budaya.
Lalu, bagaimana menjelaskan KPOP yang terlanjur disukai dan hampir setiap waktu dijalankan oleh beberapa masyarakat? Sebenarnya mudah saja, ada satu perantara dalam mengetahui arti dan maknanya.
Poin pentingnya hanyalah paham maksud serta tujuan yang disampaikan dari perilaku tersebut. Tidak peduli itu berasal dari bahasa negara mana. Asalkan memahaminya kegiatan itu dapat berjalan.
Faktor Sistem Sebagai Bagian dari Pengertian Budaya
Faktor selanjutnya akan berpusat pada sebuah sistem yang dibagi menjadi beberapa bagian. Ada Ilmu pengetahuan, kemasyarakatan, agama, perekonomian, sosial, dan teknologi. Semuanya berkumpul menjadi satu kesatuan, ada juga berdiri sendiri.
Bila dilihat dari tiga pengertian budaya menurut para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa, sistem merupakan asas pembentuk dari sebuah kegiatan yang dilakukan di Masyarakat. Sebagai contoh penduduk pedesaan.
Masih erat hubungannya dengan sebuah kepercayaan atau agama. Sebagai tanda rasa syukur kepada Tuhan dengan melakukan tradisi labuhan seperti yang dilakukan oleh penduduk sekitar Pantai Baron.
Walau secara harfiah hal ini merupakan sebuah kesalahan. Tetapi, ini merupakan kepercayaan yang sudah dilakukan secara turun-menurun. Pada dasarnya, melarungkan sesaji ke laut bukan hal buruk.
Pada akhirnya, makanan itu bisa dimakan oleh ikan dilaut, mereka juga makhluk hidup. Faktor pembentuk dari pengertian budaya ini merupakan bukti bahwa, semua ini dipengaruhi dari bagaimana cara berpikir mereka.
Berdasarkan pada Teori Charles Darwin mengenai makhluk hidup. Di mana segala unsurnya juga dapat dipengaruhi oleh alam. Selanjutnya, kamu dapat melihat sistem tersebut berpangkal pada mata pencaharian serta perekonomian.
Contoh nyata dalam menjalankan sistem ini adakah pembuatan kain tenun di berbagai daerah terutama Flores yang sangat khas. Di mana, pembuatannya ini sudah terjadi secara turun-temurun dengan kualitasnya tidak berubah.
Pengertian Budaya Menurut Fungsi dan Tujuannya
Setelah melihat berbagai faktor pembentuk terjadinya kebiasaan ini, maka kamu akan kami bawa pada bagaimana dari berbagai pengertian tersebut, tersimpan sebuah fungsi dan tujuan dari hadirnya sebuah kebudayaan.
Pertama adalah mengatur keberadaan manusia itu sendiri. Sebagai contoh sopan santun terhadap orang yang lebih tua, Ini juga merupakan bagian tindakan positif. Diturunkan secara turun-temurun sehingga, menghadirkan sebuah perilaku.
Tujuannya agar dalam hidup setiap orang tidak akan melanggar norma yang sudah ditentukan. Fungsi lainnya, dapat juga dilihat dari kepercayaannya. Walau sampai diteliti sampai saat ini.
Tetapi, masih ada hubungan baik antara alam, manusia, dengan makhluk meta fisika. Bisa dikatakan bahwa, budaya tersebut adalah sebuah jembatan. Agar hubungan ketiganya dapat berjalan harmonis tanpa merusak.
Sebagai contoh saat menjalani ritual labuhan, harapannya adalah hasil tangkapan ikan akan melimpah. Hal ini secara ilmu pengetahuan bisa dijelaskan secara terperinci. Di mana, saat makanan jatuh, ikan tersebut akan memakannya.
Dengan berkumpulnya banyak fauna dalam satu tempat membuat para nelayan dengan mudah memancingnya. Sehingga hasilnya sangat melimpah, logika tersebut selalu dijadikan pedoman mengapa Tradisi labuhan harus terus dilaksanakan.
Tidak hanya itu saja, masih banyak fungsi yang terkandung di dalamnya. Hal ini menjadi satu catatan yang harus diperhatikan agar kamu semakin memahami mengapa hal ini sangat penting bagi kehidupan
Pengertian Budaya Sebagai Bentuk Identitas
Fungsi berikutnya adalah sebagai sebuah identitas. Bukan hanya manusia saja, sebuah wilayah juga punya sebuah ciri khas. Dengan begini, mereka akan selalu dikenal. harus diakui bahwa, pengaruhnya cukup banyak.
Salah satunya berperan pada perekonomian masyarakat. Coba saja bayangkan, bila mereka mampu mengembangkan sektor alamnya maka, mampu meningkatkan perekonomian. Bukan hana untuk daerah tetapi, penduduk sekitar juga.
Apalagi, saat ini banyak wisatawan yang membutuhkan sesuatu hal berbeda dari biasanya. Potensi kebudayaan tersebut bila digali lebih dalam lagi, bisa menjadikan sebuah daerah mampu berdiri sendiri.
Hanya saja, dalam pengembangannya harus terstruktur dan tidak melanggar norma yang sudah ada. Walaupun, sifatnya fleksibel tetapi, jangan sampai mengubahnya. Daya jual sebuah wilayah ada di situ.
Dari seluruh poin ini, dapat dimaknai bahwa, seluruh kehidupan ini tidak akan pernah bisa lepas dari sebuah tradisi atau adat istiadat. Dalam pembentukan identitas, poin seperti ini sangat penting untuk diperhatikan.
Pengertian Budaya Sebagai Fungsi Komunikasi
Fungsi dan tujuan terakhir adalah sebagai sarana Komunikasi. Di mana, dalam penyajian pertunjukannya, seluruh masyarakat akan melakukan berbagai macam gerakan sebagai bentuk representatif dalam menyampaikan sesuatu.
Misalnya, sebagai wujud rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa, maka mereka akan melakukan berbagai gerakan berdasarkan atas asas tersebut. Sarana tersebut menjadi sangat penting untuk disampaikan.
Salah satu contohnya dari fungsi ini dapat dilihat dari Tari Kecak Bali. Di mana, dalam pertunjukkannya mereka menyampaikan bagaimana cerita mengenai kisah cinta Rama dan Shinta yang cukup terkenal.
Dari pertunjukan tersebut, kamu dapat melihat bagaimana perjuangan dari tokoh utamanya untuk tetap saling setia. Perlu diketahui bahwa, setiap penampilan pasti punya cerita tersendiri yang dapat dimaknai.
Melihat pengertian, tujuan, dan fungsinya membuat kamu bisa memaklumi. Bahwa, dalam kehidupan ini sulit sekali melepas kebiasaan ini. Karena, ada banyak faktor yang mampu membentuknya menjadi sebuah tradisi.
Tidak hanya di Indonesia saja, seluruh dunia juga mengalami keadaan tersebut. Di mana, hampir semua negara memaknai pengertian budaya ini sebagai bagian dari kebutuhan, sarana perekonomian hingga komunikasi.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: