Pengertian dari Struktur Organisasi, Jenis, Tujuan, dan Manfaatnya Lengkap
Pengertian dari Struktur Organisasi, Jenis, Tujuan, dan Manfaatnya Lengkap – Struktur organisasi dalam perusahaan, lembaga, atau kumpulan tertentu penting untuk ada.
Karena itu, kamu juga harus berpikir mengenai betapa pentingnya memahami pengertian dari struktur organisasi, jenis-jenis, tujuan, dan manfaatnya untuk mengelola organisasi sesuai struktur yang telah dipilih.
Lantas, apa itu struktur organisasi? Apa saja jenis-jenis, tujuan, dan manfaatnya? Simak terus penjelasan di artikel ini sampai akhir, ya!
Apa Pengertian dari Struktur Organisasi?
Daftar Isi
Daftar Isi
Pengertian atau definisi struktur organisasi adalah sistem yang dipakai untuk mendefinisikan hierarki di dalam suatu organisasi.
Dimana nantinya akan mengidentifikasi setiap pekerjaan, fungsinya, dan ke mana orang tersebut akan melapor di dalam organisasi.
Sedangkan pengertian dari struktur organisasi menurut Robbins dan Coulter ialah kerangka kerja formal suatu organisasi yang akan digunakan agar tugas-tugas pekerjaan dapat dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan.
Struktur tersebut dikembangkan untuk menentukan bagaimana nantinya sebuah organisasi beroperasi dalam melaksanakan tujuannya.
Jenis Struktur Organisasi
Meneruskan pemahaman mengenai pengertian dari struktur organisasi, kamu akan disuguhi tentang struktur organisasi dan jenisnya.
Masing-masing struktur ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing, di mana berfungsi pada perusahaan atau organisasi dalam kondisi tertentu.
1. Struktur Organisasi Fungsional
Struktur ini adalah jenis struktur yang paling umum yang membuat departemen organisasi berdasarkan fungsi pekerjaan umum.
Pengertian dari struktur organisasi fungsional membuat adanya pengelompokan khusus untuk karyawan dan mudah diukur untuk perkembangan organisasi.
Struktur ini juga bersifat mekanistik dan menempatkan staf pada departemen berbasis keterampilan untuk mendalami bidang yang dikuasai.
Kekurangan terdapat pada hambatan untuk berdiskusi dan berkomunikasi dengan sesama unit kerja. Di samping itu, pelatihan manajemen umum untuk karyawan juga menjadi terbatas.
2. Struktur Organisasi Divisional
Pengertian dari struktur organisasi divisional adalah struktur organisasi yang mengelompokkan berdasarkan kesamaan produk, jasa atau layanan, atau pasar.
Struktur ini biasa diterapkan pada perusahaan skala menengah hingga besar.
Mengapa? Sebab daripada struktur fungsional, divisional membuat operasional akan menjadi lebih tinggi.
Struktur ini akan memudahkan pengelolaan karena divisi-divisi dipecah menjadi bagian perusahaan yang lebih kecil.
Kekurangan struktur terdapat pada masalah alokasi sumber daya dan distribusi biaya-biaya yang mesti dikeluarkan oleh perusahaan.
3. Struktur Organisasi Lini
Struktur ini memiliki hubungan langsung dan vertikal antara atasan dan bawahan.
Pimpinan di posisi paling tinggi hingga karyawan di posisi paling rendah terhubung dengan garis komando atau garis wewenang. Jenis ini biasa disebut dengan struktur organisasi militer.
Kelebihannya terdapat pada kesatuan pimpinan yang terletak pada satu orang. Sementara kekurangannya terdapat pada ketergantungan struktur hirarki pada satu orang saja.
Jenis ini cocok digunakan pada organisasi kecil seperti warung atau bengkel.
4. Struktur Organisasi Lini dan Staff
Struktur ini adalah gabungan atau kombinasi struktur organisasi lini berasas komando, namun tugas pimpinan dibantu oleh beberapa staff.
Setiap staff berperan dalam memberi saran, pikiran, ide, gagasan, masukan, dan data yang diperlukan oleh sang pimpinan.
Struktur ini cocok diterapkan pada perusahaan skala kecil karena adanya disiplin moral yang tinggi bagi karyawan sesuai dengan deskripsi tugas masing-masing.
Sementara kekurangannya terdapat pada solidaritas yang minim karena beberapa karyawan tidak saling mengenal satu sama lain.
5. Struktur Organisasi Matrix
Pengertian dari struktur organisasi matrix adalah struktur gabungan antara struktur organisasi fungsional dan divisional.
Dimana bertujuan untuk melengkapi dan menutupi kelemahan dalam kedua struktur organisasi tersebut.
Dikenal pula dengan istilah struktur organisasi proyek, struktur ini mengarahkan tiap karyawan untuk mengerjakan proyek-proyek perusahaan yang dibebankan padanya.
Struktur ini menjadikan adanya sistem komando di mana karyawan harus melapor pada dua orang pimpinan.
Pimpinan itu ialah yang terdapat di unit kerja divisional dan fungsional.
Jenis matrix ini cocok diterapkan pada perusahaan skala besar tingkat multinasional sebab kemampuan dalam meraih tingkat koordinasi begitu dibutuhkan untuk melaksanakan tuntutan ganda dalam perusahaan.
Sementara kekurangannya adalah struktur organisasi matrix, dengan adanya tuntutan ganda, kadangkala membuat kebingungan beberapa anggota dalam organisasi atau perusahaan.
6. Struktur Organisasi Komite atau Proyek
Struktur ini juga kerap dipakai dalam beberapa perusahaan.
Struktur organisasi komite membuat adanya tugas kepemimpinan dan tugas khusus lain wajib diadakan dan dipertanggungjawabkan secara kolektif oleh sekelompok pejabat berupa dewan atau komite.
Struktur ini membuat pelaksanaan pengambilan keputusan berlangsung dengan baik lewat musyawarah bersama antara pemegang saham dan dewan.
Sementara kekurangannya adalah adanya tanggung jawab yang dapat dihindari apabila terjadi suatu masalah.
7. Struktur Organisasi Lingkaran
Struktur ini dapat dikatakan tidak biasa, namun ternyata kerap dipakai pada perusahaan start-up.
Struktur ini dipandang lebih modern dibanding struktur-struktur sebelumnya yang masih terlihat tradisional dan adanya kesenjangan atau perbedaan antar posisi yang signifikan.
Struktur organisasi lingkaran seolah menyatakan bahwa tiap karyawan adalah bagian dari tim dan semua punya peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan perusahaan tersebut.
Tujuan dan Manfaat Adanya Struktur Organisasi
Pengertian dari struktur organisasi dan penjelasannya berguna untuk menentukan bagaimana informasi mengalir dalam setiap level di perusahaan.
Misalnya, struktur terpusat membuat keputusan berjalan dari atas ke bawah, sementara struktur desentralisasi tersebar di antara berbagai tingkatan organisasi.
Struktur organisasi membuat perusahaan bisa efisien dan fokus.
Perencanaan struktur dapat memastikan kecukupan sumber daya manusia dan keterampilan yang tepat dalam mencapai tujuan perusahaan, serta memastikan tanggung jawab telah ditetapkan dengan jelas.
Karena setiap orang punya uraian dan deskripsi pekerjaan dan tugas, maka mereka punya posisi sendiri pada bagan perusahaan.
Adanya pengertian dari struktur organisasi diperkaya dengan tujuan-tujuan sebagai berikut.
1. Komunikasi yang Baik
Arus informasi merupakan hal krusial dalam mencapai kesuksesan perusahaan atau organisasi sehingga struktur harus dirancang dengan jalur komunikasi yang jelas.
2. Hubungan Pelaporan yang Jelas
Hubungan pelaporan yang jelas membuat semua anggota organisasi mengerti tanggung jawab mereka dan tahu pula pada siapa harus bertanggung jawab.
Ini juga dapat memudahkan manajer dalam mengawasi karyawan yang berada di tingkat organisasi lebih rendah.
Ketika karyawan mengetahui pada siapa mereka dapat meminta arahan atau bantuan maka mereka memperoleh keuntungan.
Hal itu dikarenakan manajer juga jadi tahu siapa yang ada di luar lingkup wewenang mereka agar tidak melampaui batas dan mendistraksi manajer lain beserta tanggung jawabnya.
3. Pertumbuhan dan Ekspansi
Pemahaman tentang pengertian dari struktur organisasi dapat memanfaatkan sumber daya manusia dengan baik dan menyebabkan pertumbuhan perusahaan yang pesat.
Struktur organisasi dapat memberi kepastian atau menetapkan bahwa perusahaan memilih orang yang tepat di posisi yang tepat pula.
Struktur organisasi turut berkembang seiring dengan perusahaan yang juga bertumbuh.
4. Pengerjaan Tugas yang Efisien
Struktur organisasi ada untuk memfasilitasi penyelesaian tugas atau suatu proyek.
Manajer bisa mengidentifikasi sumber daya manusia yang tersedia apabila tanggung jawab masing-masing departemen dan kemampuan anggota tim jelas.
Proyek ada untuk mengembangkan produk baru yang membutuhkan riset pasar, dimana manajer proyek perlu mengetahui sumber daya yang dibutuhkan untuk kegiatan riset ini.
Selain itu, juga harus tahu dari mana harus memperoleh izin agar riset dapat dilaksanakan.
5. Menyesuaikan Kebutuhan Perusahaan
Setiap perusahaan memiliki bakat tertentu sesuai bidang industri yang digeluti.
Misalnya saja pengembangan perangkat lunak maka staf pengembangan kuantitasnya lebih besar.
Perlu pula penataan hubungan pelaporan untuk memaksimalkan kreativitas dan produktivitas kerja.
Karena itu, tenggat waktu wajib terpenuhi untuk mensukseskan perusahaan.
Terkadang reorganisasi dan reposisi juga dilakukan dalam memanfaatkan sumber daya manusia lebih lagi agar perusahaan dapat beroperasi dengan lebih lancar.
6. Mengetahui Kesalahan
Memahami pengertian dari struktur organisasi membuat organisasi dapat terstruktur dengan baik.
Hal itu agar tenggat waktu kritis dapat dipenuhi karena sumber daya manusia yang ada cukup untuk menyelesaikan semua tugas dan tanggung jawab yang diberikan.
Apabila karyawan tidak paham kepada siapa mereka akan melapor maka mereka bisa berpikir bahwa tugas yang diperoleh bertentangan dengan dua atau lebih manajer yang ada di atas mereka.
Komponen Jabatan pada Struktur Organisasi
Ada beberapa contoh nama jabatan yang paling tidak sering atau selalu ada pada sebuah struktur organisasi.
Memang tidak terbatas pada nama-nama berikut, perusahaan bisa menentukan nama jabatan sesuai jenis, skala, dan kebutuhan perusahaan itu sendiri.
Beberapa contoh komponen jabatan ini dapat memperkaya pengetahuan kamu selain memahami pengertian dari struktur organisasi.
1. Direksi
Direksi bertanggung jawab dan berwenang untuk mengurus perseroan terbatas.
Jajaran direksi adalah bagian penting, di mana posisinya ada di posisi teratas seluruh jabatan. Umumnya, perseroan punya satu direktur utama (dirut), tiga wakil dirut, dan enam direktur.
Ini dapat disesuaikan dengan jenis perusahaan dan kebutuhannya.
Jajaran direksi berfungsi menjadi penentu arah perusahaan dan mempertanggungjawabkan setiap keputusan perusahaan, serta mengatur jadwal kegiatan perusahaan.
2. Manajer
Manajer bertanggung jawab dalam mengintegrasikan jenis-jenis variabel dan karakteristik para karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Manajer bertugas membuat pengarahan dan keputusan, kebijakan, supervisi, dan mengembangkan potensi pegawai dalam memajukan perusahaan.
Pada umumnya, manajer ditempatkan pada setiap divisi atau departemen dan menjadi pengelola utamanya.
Manajer akan menerima laporan dari team leader dan anggota lain, kemudian menyampaikannya kembali ke jajaran dengan posisi lebih tinggi.
3. Divisi atau Departemen
Divisi atau departemen dipimpin oleh kepala divisi atau kepala departemen yang bertugas memimpin bidang tugas di divisi atau departemennya.
Divisi atau departemen disesuaikan dengan karakteristik perusahaan, misalnya Divisi Pemasaran, Divisi Produksi, Divisi HRD, dan lain sebagainya.
4. Administrasi dan Gudang
Bagian ini biasanya terdiri dari accounting, CMT, dan kasir.
Mereka bertugas untuk mengatur keuangan perusahaan serta mencatat semua pemasukan dan pengeluaran, serta mengurus hal-hal yang ada kaitannya dengan outsourcing.
Faktor yang Mempengaruhi Struktur Organisasi
Dari pengertian dari struktur organisasi dan berbagai jenis struktur organisasi serta tujuan dan manfaat yang telah dipaparkan, terdapat pula faktor-faktor yang berpengaruh dalam pembentukan struktur organisasi.
Beberapa faktor itu dapat kamu perhatikan dalam penjelasan berikut ini.
1. Ukuran Organisasi
Sebuah organisasi atau perusahaan skala kecil tidak terlalu mementingkan struktur yang rumit.
Sebaliknya, perusahaan berskala besar hingga multinasional butuh struktur organisasi yang bentuknya lebih kompleks.
2. Tahap Pengembangan Bisnis
Di masa-masa awal pengembangan, organisasi atau perusahaan cenderung memilih struktur organisasi yang sederhana.
Kemudian, seiring perkembangan dan perubahan terjadi secara berkala, struktur organisasinya dapat berubah menjadi lebih rumit lagi.
3. Jenis Strategi Bisnis
Ini adalah faktor terakhir, di mana ketika kamu lebih memilih untuk fokus pada inovasi produk, maka struktur organisasi yang harus dipilih adalah struktur yang memiliki chain of command yang jelas.
Apabila mementingkan diferensiasi, maka struktur yang lebih ramping adalah pilihan yang lebih cocok.
Penutup
Setiap organisasi memiliki struktur yang berbeda dan tiada yang sempurna.
Namun, dengan memahami pengertian dari struktur organisasi dan memilih salah satu jenisnya, organisasi dalam perusahaan atau di mana pun bisa dikelola dan berkembang sesuai dengan koordinasi antar-semua divisi.
Sekian penjelasan dari Mamikos tentang seluk-beluk organisasi. Semoga bermanfaat, ya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: