Pengertian Flowchart, Simbol, Fungsi, dan Contohnya
Pengertian flowchart, simbol, fungsi, dan contohnya – Pernahkah kamu diminta membuat dokumen yang memuat flowchart? Selain memudahkan pembaca memahami suatu proses, flowchart juga akan membantu visualisasi langkah-langkah yang rumit. Tapi, apakah kamu sudah tahu pengertian flowchart, simbol-simbol yang digunakan, beserta fungsi dan contohnya?
Informasi Flowchart Beserta Contoh-Contohnya
Daftar Isi
Daftar Isi
Pada sebuah dokumen, terkadang ada simbol flowchart untuk menunjukkan urutan suatu hal yang membutuhkan waktu lama untuk dipahami. Tentu pembaca akan kesulitan jika instruksi diberikan dengan penomoran atau bullet saja. Oleh karena itu, adanya flowchart akan membantu pembaca agar dapat melakukan suatu proses secara berurutan dan tidak tumpang tindih dengan proses lainnya. Bentuk flowchart berbeda-beda dan menggambarkan fungsi tertentu. Agar tidak bingung, pahami terlebih dahulu pengertian, simbol, fungsi, beserta contoh-contohnya.
Pengertian Flowchart
Apa itu flowchart? Dikutip dari berbagai sumber, definisi flowchart adalah urutan proses atau kegiatan yang ditunjukkan dengan berbagai macam simbol grafis. Tujuan flowchart adalah memberikan gambaran langkah-langkah penyelesaian masalah secara sederhana, jelas, dan rapi, sehingga tidak tumpang tindih.
Jenis-jenis flowchart yang digunakan pada dokumen berbeda-beda bergantung tujuannya. Misalnya saja flowchart pada teknologi komputer berfungsi untuk melihat proses berjalannya program dan melihat kerja program secara menyeluruh. Flowchart juga dapat dijadikan acuan ketikan menyusun dan mengembangkan suatu aplikasi.
Simbol-Simbol Flowchart
Pahami macam-macam simbol flowchart agar kamu tidak kesulitan ketika harus menerapkannya. Sebenarnya, ada banyak simbol flowchart yang digunakan. Berikut ini referensi simbol yang sering digunakan dalam pembuatannya.
- Annotation: simbol berisi catatan untuk memudahkan pembaca memahami isi atau tujuan algoritma maupun data-data yang akan diproses
- Card: Data yang diinput melalui kartu seperti “punch cards” atau “mark-sense form”; menunjukkan input asal data berasal dari kartu atau output data ditulis menuju kartu
- Condition
- Control transfer: Lokasi pada diagram tempat kontrol ditransfer. Peletakan segitiga dapat dilakukan di mana pun pada garis
- Data: Merepresentasikan tipe data apa pun pada flowchart
- Decision: Digunakan untuk memilih keputusan berdasarkan suatu kondisi di flowchart dan akan menghasilkan kemungkinan jawaban “ya” atau “tidak”
- Direct data: Data yang dapat diakses secara langsung, seperti data tersimpan pada komputer
- Display: Menyatakan penggunaan alat-alat output, seperti proyektor, monitor, printer, plotter, dan sebagainya
- Document: Data yang dapat dibaca orang-orang dalam bentuk dokumen, seperti output tertulis dari printer
- Internal storage: Media penyimpanan internal
- Loop limit: Mengindikasikan awal mula loop
- Manual input: Menunjukkan input data yang dilakukan secara manual dengan online keyboard
- Manual operation: operasi apa pun yang dilakukan secara manual oleh seseorang; menunjukkan kegiatan yang tidak dilakukan komputer
- Off-page reference shapes/ off page connector: Simbol untuk menghubungkan simbol lain yang terdapat pada halaman berbeda. Pelabelan simbol dapat menggunakan huruf atau angka
- On-page reference/one connector: Berfungsi untuk menyambungkan proses di lembar atau halaman sama maupun untuk proses keluar – masuk
- Paper tape/ punched tape: berfungsi untuk input atau output menggunakan pita kertas berlubang
- Parallel mode: Mengindikasikan sinkronisasi dua atau lebih operasi paralel
- Predefined process: Simbol yang menunjukkan pelaksanaan suatu prosedur atau sub program
- Preparation: Modifikasi pada sebuah proses, seperti mengatur perubahan, mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan atau sedang digunakan untuk tempat pengolahan pada suatu storage
- Processing symbol: menunjukkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan komputer. Pada bidang industri, simbol digunakan untuk menggambarkan kegiatan inspeksi saat proses produksi barang
- Sequential data: Data yang dapat diakses secara berurutan, seperti data yang tersimpan pada pita magnetik
- Stored data: Berbagai macam tipe data yang tersimpan
- Terminator atau terminal: Menunjukkan awal atau akhir proses suatu program pada diagram
- Yes/ No decision indicator
Simbol yang digunakan pada flowchart di atas sudah terstandardisasi, sehingga cara membaca flowchart di mana pun akan tetap sama.
Fungsi Flowchart
Flowchart mempunyai beberapa fungsi, diantaranya:
- Memanajemen proses atau program
- Memodelkan proses bisnis
- Memperjelas kekurangan dan kelebihan proses pada alur suatu sistem
- Memudahkan pemahaman dan analisis suatu proses
- Mendesain proses atau program
- Mendokumentasikan proses atau program
- Menganalisis proses atau program
- Menggambarkan alur sebagai acuan pengambilan keputusan
- Menggambarkan kondisi yang sedang dan akan terjadi
- Merancang proyek baru
Dengan adanya flowchart, sebuah sistem atau aplikasi akan benar-benar dipastikan dapat berfungsi dan tidak gagal.
Pentingnya Flowchart
Flowchart mempunyai peranan penting pada suatu sistem. Sebab, flowchart akan memberikan gambaran singkat namun jelas dan rinci terkait prosedur suatu program. Kamu bisa memahami komponen-komponen dan hubungan antarkomponen sistem dengan melihat flowchart. Lain halnya jika alur sebuah proses ditampilkan menggunakan deskripsi, akan diperlukan waktu lebih lama untuk memahaminya. Selain itu, tidak semua orang akan paham dengan deskripsi yang dimaksud.
Simbol-simbol flowchart tidak dibuat sembarangan dan sudah melalui penelitian panjang. Oleh karena itu, penggunaan flowchart sangat luas dan membuat proses komunikasi lebih mudah. Data yang disajikan pada flowchart pun akan lebih mudah dianalisis, baik pada salah satu bagian maupun seluruh bagian. Tentunya hal tersebut berdampak pada kemudahan fokus penyelesaian masalah.
Cara Membuat Flowchart
Pahami cara membuat flowchart berikut ini agar hasilnya benar dan dapat dipahami pembaca.
- Flowchart didefinisikan serta dijelaskan dari bawah ke atas serta dari kiri ke kanan
- Aktivitas yang terdapat pada flowchart didefinisikan secara akurat dan dapat dipahami pembaca
- Proses mulai dan akhir aktivitas pada flowchart harus jelas dan berurutan
- Langkah aktivitas pada flowchart didefinisikan dengan kata kerja
- Menggunakan simbol flowchart yang standar
- Menjelaskan range secara hati-hati
Contoh-Contoh Flowchart
Setelah membaca penjelasan di atas, kamu akan lebih paham konsep flowchart. Terdapat beberapa contoh flowchart dan penjelasannya yang akan membantumu memahami maksud flowchart tersebut.
- Flowchart berdasarkan kasus: digunakan untuk menyelesaikan kasus atau masalah tertentu, seperti menghitung luas bangun, proses produksi, proses login, dan sebagainya
- Flowchart dokumen: digunakan untuk menunjukkan langkah-langkah yang berkaitan dengan dokumen
- Flowchart percabangan: memuat kondisi-kondisi percabangan sederhana, percabangan bersarang, atau percabangan kompleks sesuai kebutuhan
- Flowchart perulangan: digunakan untuk menunjukkan perulangan atau looping
- Flowchart program: digunakan untuk menunjukkan tahapan yang dapat dilakukan pengguna
- Flowchart sistem informasi: digunakan untuk menunjukkan proses suatu informasi
Demikian informasi terkait pengertian flowchart, simbol, fungsi, dan contohnya yang perlu kamu ketahui. Mungkin kamu akan merasa bingung ketika membaca flowchart beserta simbol yang digunakan. Namun, semakin terbiasa, kamu tidak akan merasa kesulitan lagi jika dihadapkan dengan flowchart berbagai bentuk. Semoga bermanfaat.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: