Ketahui Pengertian, Fungsi, dan Jenis Stakeholder secara Lebih Lengkap di Sini
Ketahui Pengertian, Fungsi, dan Jenis Stakeholder secara Lebih Lengkap di Sini -Di dalam sebuah bisnis baik yang bersifat pribadi atau milik bersama tentu mempunyai satu tujuan yang sama untuk mencapai kesuksesan.
Demikian pula yang terdapat dalam sebuah perusahaan, setiap orang yang bekerja mempunyai visi dan misi yang sama.
Agar lebih jelas, mari kita bahas mengenai stakeholder dalam sebuah perusahaan.
Apa Itu Stakeholder?
Daftar Isi
Daftar Isi
Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa bisnis maupun sebuah perusahaan memiliki satu tujuan yang sama.
Pengertian stakeholder adalah pihak individu, pihak kelompok, ataupun suatu komunitas di dalam sebuah bisnis maupun perusahaan yang memiliki potensi untuk memberikan pengaruh terhadap bisnis atau perusahaan tersebut.
Seluruh pihak yang terlibat di dalam sebuah bisnis atau perusahaan memiliki peran dan fungsi masing-masing. Adapun teori stakeholder menurut para ahli seperti berikut:
- Pendapat Freeman yaitu pihak baik individu maupun kelompok masyarakat yang memberikan pengaruh terhadap satu sama lain agar dapat mencapai tujuan perusahaan.
- Pendapat dari Biset adalah pihak individu atau kelompok orang dengan kepentingan atau perhatian atas suatu masalah tertentu.
- Pendapat Wibisono menjelaskan pengertiannya sebagai pihak individu atau kelompok yang memiliki peran penting baik secara langsung atau tidak langsung dalam mempengaruhi eksistensi kegiatan-kegiatan di perusahaan.
Jenis-jenis Stakeholder
Di dalam dunia bisnis, macam-macam stakeholder terbagi ke dalam dua jenis yaitu internal dan eksternal.
Internal meliputi pihak individu atau kelompok dengan peran langsung dalam sebuah perusahaan yang umumnya memberikan pengaruh atas hasil dan juga kegiatan yang dilakukan.
Internal meliputi pemilik perusahaan dan juga karyawan yang bertugas di dalamnya.
Sedangkan eksternal adalah kelompok orang dengan kepentingan dan hubungan tidak langsung terhadap sistem kerja dan proyek yang dijalani tetapi memiliki pengaruh terhadap kesuksesan suatu perusahaan.
Eksternal meliputi investor, pemerintah, media, pemasok, pelanggan, komunitas, dan lain sebagainya.
Agar lebih jelas dalam memahami jenis-jenis yang termasuk internal maupun eksternal, berikut ini penjelasan seputar pihak yang berpengaruh di dalam perusahaan:
1. Investor dan Kreditur
Dalam dunia bisnis, investor dan kreditur memiliki peran yang sangat penting dalam membantu kondisi keuangan pada suatu perusahaan.
Investor adalah orang yang memberikan atau menanam modal untuk mendukung operasional suatu perusahaan agar dapat berjalan.
Jika Anda membeli sebuah saham pada suatu perusahaan maka Anda dapat dikatakan sebagai seorang investor dari perusahaan tersebut.
Saham adalah bukti kepemilikan modal di suatu perusahaan yang dapat Anda beli jika Anda ingin menjadi seorang investor.
Sedangkan, seorang kreditur adalah lembaga keuangan yang memberikan pinjaman kepada perusahaan dalam bentuk modal.
Kreditur akan memberikan dana sejumlah modal dibutuhkan dengan syarat dan ketentuan yang telah disepakati bersama.
2. Pegawai
Suatu perusahaan tentu membutuhkan sumber daya manusia untuk dapat menjalankan operasional sebagaimana mestinya.
Pegawai termasuk juga ke dalam pihak yang memberikan pengaruh guna mencapai tujuan yang sama di dalam suatu bisnis maupun perusahaan.
Pegawai termasuk ke dalam internal sebab berhubungan dan berkontribusi secara langsung.
3. Pemasok
Supplier atau pemasok berperan menyediakan bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi di dalam suatu perusahaan.
Bagi perusahaan manufaktur, keberhasilan pemasok tergantung juga dari usaha dan hasil produksi dari suatu perusahaan tersebut.
4. Konsumen
Konsumen adalah sumber kesuksesan dari suatu perusahaan, tanpa adanya konsumen maka perusahaan tidak akan mendapatkan keuntungan.
Kehidupan perusahaan tergantung dari banyak tidaknya konsumen yang dimiliki, semakin banyak konsumen maka keuntungan yang akan didapatkan pun semakin banyak pula.
5. Komunitas
Komunitas memberikan dampak yang cukup besar pada suatu perusahaan, sebab komunitaslah yang melahirkan lapangan kerja, perkembangan ekonomi, serta sumber daya yang dibutuhkan.
Agar dapat meningkatkan keuntungan yang didapatkan, maka perusahaan harus menjaga hubungan yang baik dengan komunitas-komunitas tertentu.
Fungsi dan Peran Stakeholder dalam Sebuah Perusahaan
Adapun beberapa fungsi stakeholder di dalam sebuah bisnis atau perusahaan yang perlu Anda ketahui, sebagai berikut:
1. Membuat Keputusan
Para pihak yang terlibat biasanya akan rutin mengadakan rapat, rapat bertujuan untuk menyalurkan pendapat dan membuat keputusan.
Biasanya rapat dihadiri oleh pihak internal dan pihak eksekutif seperti para direktur dan staf penting yang memiliki wewenang. Keputusan penting dapat disepakati bersama untuk mencapai tujuan perusahaan.
2. Manajemen Langsung
Beberapa pihak terlibat langsung dalam manajemen perusahaan untuk mengatur bisnis dan juga menjamin kesuksesan suatu perusahaan.
Pada umumnya, pihak manajemen akan memberikan kursi khusus bagi para investor dengan sumbangan dana terbanyak untuk ikut terlibat dalam berbagai kegiatan bisnis.
3. Pendukung Keuangan
Investor termasuk ke dalam bagian perusahaan yang berfungsi untuk mendukung keuangan suatu perusahaan.
Sehingga peran dari investor sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan suatu bisnis maupun perusahaan.
4. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung jawab sosial atau disebut juga corporate social responsibility merupakan bentuk tanggung jawab yang diterapkan oleh seluruh pihak yang terlibat di dalam perusahaan.
Baik dari pihak internal maupun pihak eksternal agar hubungan di dalam perusahaan dalam berjalan secara seimbang.
Contoh Kasus Stakeholder Perusahaan
Seorang investor menginvestasikan modal berupa dana ke dalam suatu proyek perusahaan.
Investor memiliki hak untuk mengetahui perkembangan proyek tersebut, namun tidak memiliki hak dalam pengambilan keputusan.
Jika proyek gagal, maka investor juga akan terkena dampak seperti kerugian material, namun jika proyek berhasil maka investor akan mendapatkan keuntungan.
Contoh kasus lainnya yaitu seorang karyawan yang bekerja pada proyek dan memberikan hasil yang memuaskan.
Karyawan bekerja dengan baik bergantung dari kinerja manajemen karyawan yang baik pula, sehingga dapat mengatur dan mendidik karyawan untuk bekerja secara maksimal.
Adapun supplier yang memiliki peran penting dalam penyediaan bahan baku utama pada proyek tersebut, apabila bahan baku mengalami kendala maka dapat berpengaruh pada keberhasilan suatu proyek di dalam perusahaan.
Jika suplai bahan baku mengalami keterlambatan maka proses produksi tidak dapat berjalan sesuai jadwal dan akan mengalami kemunduran sehingga biaya yang diperlukan pun menjadi bertambah.
Setiap pihak baik individu maupun yang bersifat kelompok di dalam suatu perusahaan memiliki peran dan fungsinya masing-masing.
Sehingga tidak dapat diunggulkan oleh satu pihak saja, sebab jika antara pihak yang satu dengan pihak stakeholder lainnya tidak dapat bekerja sama maka keberhasilan tidak dapat diraih dengan mudah.
Perbedaan Istilah yang Sering Keliru
Meski sama-sama memiliki keterkaitan di dalam suatu perusahaan, namun perbedaan shareholder dan stakeholder perlu dikenali agar tidak keliru.
Dalam suatu perusahaan, shareholder dan stockholder memiliki saham finansial. Sedangkan stakeholder hanya memiliki kepentingan dalam mengatur finansial perusahaan.
Shareholder tidak memiliki tanggung jawab terhadap kejadian maupun aktivitas yang terjadi di dalam perusahaan.
Namun shareholder akan terkena dampak langsung atas setiap kejadian di suatu perusahaan.
Baik shareholder maupun stockholder memiliki kontribusi yang penting di dalam perusahaan yaitu berupa modal (investasi).
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: