Pengertian Hari Kiamat, Tanda Tanda, Dalil, Menurut Agama Islam

Posted in: Pelajar
Tagged: Hari Kiamat

Pengertian Hari Kiamat, Tanda Tanda, Dalil, Menurut Agama Islam – Tidak bisa dipungkiri, kalau jantung setiap muslim pasti akan langsung berdetak kencang dan muncul ketakutan hebat saat mendengar kata hari kiamat. Meskipun pada kenyataannya, tidak semua orang mengetahui pengertian hari kiamat, dan apa saja tanda-tanda datangnya hari kehancuran tersebut.

Hari kiamat merupakan saat hancurnya alam semesta beserta seluruh isinya. Dengan kata lain, kiamat adalah hari terakhir bagi semua makhluk di langit dan bumi. Pada hari tersebut juga, umat manusia akan dibangkitkan dari dalam kubur mereka untuk berdiri dan menghadap Allah SWT.

Pengertian Hari Kiamat

pixabay.com

Dalam bahasa Arab, yaumul qiyamah atau kiamat diartikan sebagai hari pemusnahan segala kehidupan di muka bumi maupun langit. Kemudian diikuti dengan kebangkitan, lalu penghakiman oleh Allah SWT. Beberapa ayat Al Quran menyebut kiamat sebagai hari Penghakiman Terakhir.

Tidak ada satu makhluk pun tahu dan dapat meramalkan kapan terjadinya hari kiamat. Sebab, hal tersebut merupakan hak prerogatif Tuhan. Hal ini disebutkan dalam surat Al-A’raf ayat 187:

يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً ۗ يَسْأَلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

Artinya:

“Mereka menanyakan kepadamu tentang hari kiamat: Bilakah terjadinya? Katakanlah: Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; Tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia.

Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.

Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”

Tanda Tanda Hari Kiamat

Munculnya Imam Mahdi

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al Hakim, Rasulullah SAW bersabda:

“Imam Mahdi akan keluar di akhir umatku. Allah akan menurunkan hujan, akan menumbuhkan tanaman di muka bumi, harta akan dibagi secara merata. Binatang ternak akan semakin banyak, begitu juga umat akan bertambah besar. Imam Mahdi hidup selama 7 atau 8 tahun.”

Dajjal Muncul di Muka Bumi

Nabi Muhammad SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Bunyinya adalah sebagai berikut:

“Tidak ada satupun makhluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya lebih besar dari dajjal.”

Nabi ISA AS Turun ke Dunia

Dalam surah An-Nisa ayat 159, Allah SWT berfirman yang artinya:

“Tidak ada seorangpun di antara Ahli Kitab yang beriman kepadanya (Isa) menjelang kematiannya. Dan pada hari kiamat dia (Isa) akan menjadi saksi mereka.”

Sejumlah sumber dan riwayat menyebutkan, bahwa Nabi Isa adalah sosok laki-laki berperawakan sedang, berdada bidang, berambut keriting terurai sebahu, dan rambutnya selalu basah meneteskan air, seolah baru saja selesai mandi keramas.

Turunnya Nabi Isa AS ke dunia adalah untuk mengajak umat manusia mengikuti ajaran yang sudah disampaikan Rasulullah SAW. Nabi Isa AS juga akan membersihkan aqidah dan aliran sesat serta menghancurkan tiang-tiang salib.

Matahari Terbit dari Barat

Rasulullah SAW bersabda di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ibnu Majah, Abdullah bin Amr berkata:

“Sesungguhnya pertanda yang pertama-tama muncul (menjelang kiamat) ialah terbitnya matahari dari barat dan munculnya binatang melata menemui manusia pada waktu Dhuha. Mana saja dari keduanya yang lebih dulu terjadi, maka tidak lama sesudah itu yang lainnya (tanda-tanda) pun segera terjadi.”

Muncul Binatang Melata

Sebagaimana telah disebutkan dalam hadits sebelumnya, yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ibnu Majah pada poin di atas. Salah satu pertanda kiamat yang akan disaksikan oleh umat manusia yang hidup di akhir zaman adalah munculnya binatang melata dari perut bumi.

Meskipun tidak disebutkan dengan jelas mengenai jenis hewan melata tersebut. Namun, Al-Quran telah memberikan gambaran, bahwa hewan tersebut dapat berbicara untuk memberikan tanda kepada wajah manusia  yang beriman dan tidak beriman.

Dalam Al-Quran surat An-Naml ayat 82 juga telah dijelaskan akan hal ini, yang apabila diterjemahkan artinya adalah sebagai berikut:

“Apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan seekor dabbah (binatang) dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.”

Rasulullah SAW juga mengatakan, bahwa dabbah merupakan salah satu pengingat bagi umat Islam agar bertaubat. Namun, dalam sebuah hadits juga disebutkan, jika telah keluar tiga perkara yang menjadi pertanda hari kiamat, maka amal dan taubat sudah tidak berguna.

Ketiga perkara tersebut adalah:

  • Matahari terbit dari barat
  • Dajjal
  • Dabbah

Kemunculan Ya’juj dan Ma’juj

Di dalam Surah Al-Kahfi ayat 94, Allah SWT berfirman:

“Wahai Zulkarnain! Sungguh, Ya’juj dan Ma’juj itu (makhluk) berbuat kerusakan di bumi, maka bolehkah kami memberimu imbalan agar engkau membuatkan dinding penghalang antara kami dan mereka?”

Apakah Ya’Juj dan Ma’juj? Mereka adalah dua golongan yang akan muncul di akhir zaman. Digambarkan, bahwa Ya’juj dan Ma’juj memiliki kekuatan besar merusak dan menghancurkan kehidupan di atas muka bumi, dan nantinya berperang melawan Nabi Isa di bukit Thursina.

Meskipun Ya’juj dan Ma’juj merupakan manusia, namun kedua suku tersebut memiliki sifat yang berbeda. Ciri utama keduanya adalah, bersifat merusak dan memiliki jumlah sangat besar. Saat mereka turun dari atas gunung, maka akan tampak seperti air bah mengalir.

Ciri-ciri lainnya adalah, Ya’juj dan Ma’juj tidak fasih atau pandai berbicara, berhidung kecil, bermata kecil, kulit berwarna merah, wajah menyerupai bentuk perisai, dan lain sebagainya.

Terjadi Gempa

Di Al-Quran, surah Al-Hajj ayat 1, Allah SWT berfirman:

“Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhan-mu, sungguh, guncangan kiamat itu adalah suatu (peristiwa) yang sangat besar.”

Akan tetapi, jangan salah mengartikan hal ini. Sebab terjadinya gempa dan bencana alam bukan melulu merujuk akan terjadi kiamat kubra. Karena Rasulullah SAW telah mengatakan, bahwa kiamat tidak akan terjadi kecuali setelah hilangnya ilmu dari muka bumi.

Selain itu, tanda-tanda gempa menjelang hari akhir juga akan diikuti dengan berbagai peristiwa, di antaranya adalah seperti di bawah ini:

  • Waktu seolah berjalan lebih cepat
  • Timbul berbagai macam fitnah
  • Pembunuhan terjadi di mana-mana
  • Harta melimpah ruah

Muncul Kabut

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Ad-Dukhan, tentang kemunculan kabut sebagai satu dari sekian tanda akan kedatangan hari akhir. Bunyinya adalah sebagai berikut:

“Maka tunggulah pada hari ketika langit membawa kabut yang tampak jelas.”

Dukhan memiliki arti sebagai kabut atau asap tebal. Sebelum datangnya kiamat, maka dunia akan diselimuti awan asap yang bertahan hingga empat puluh hari empat puluh malam. Dukhan adalah fase ke-4, dan pada masa tersebut umat Islam dipimpin seorang diktator.

Orang beriman akan merasa seperti masuk angin, sedangkan orang kafir akan merasa seolah mabuk. Kemudian peristiwa tersebut diikuti turunnya shaman, kabut asap yang jauh lebih tebal dan gelap, tidak ada oksigen, sehingga bumi menjadi sangat gelap dan panas.

Tidak disebutkan secara pasti mengenai apa penyebab atau asal muasal datangnya kabut tersebut, apakah dikarenakan ledakan dari bom atom, atau kerusakan lingkungan akibat keserakahan manusia. Namun yang jelas, apa yang ditetapkan oleh Allah pasti akan terjadi.

Hancurnya Ka’bah

Tanda dari kedatangan hari kiamat yang harus diketahui selanjutnya adalah, hancurnya Ka’bah. Ini juga tercantum di dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslim dan Bukhari, dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW, bersabda:

“Ka’bah diruntuhkan oleh Dzu Suwaiqataini dari Habasyah.”

Siapakah Dzu Suwaiqataini? Sosok ini digambarkan sebagai manusia yang memiliki dua betis kecil. Imam Bukhari dari Abdullah bin Abbas juga sempat menyebutkan, bahwa beliau seolah mengenal orang tersebut sebagai sosok berkulit hitam dan berkaki bengkok.

Lebih lanjut, beliau menyebutkan, kalau Dzu Suwaiataini juga memiliki ciri botak, dan akan menghancurkan Ka’bah dengan cara melepas perhiasan dan menurunkan penutupnya, kemudian ia akan menghantam Ka’bah menggunakan alat berupa sekop dan linggis.

Api Keluar dari Yaman

Rasulullah SAW bersabda di sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, bahwasanya salah satu dari tanda kiamat adalah munculnya api. Berikut adalah bunyi hadisnya:

“Dan yang terakhirnya adalah api yang keluar dari Yaman, mengirim manusia ke tempat mereka berkumpul.”

Disebutkan, bahwa api tersebut akan keluar dari kawah Aden, dan akan mengarahkan atau menggiring manusia ke sebuah tempat dimana mereka dikumpulkan, yakni Padang Mahsyar. Saat ini, Aden adalah kota di Yaman yang letaknya berada tepat di lereng gunung berapi.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan HR Bukhari dan Muslim juga menyebutkan, kalau manusia akan dikumpulkan dari tiga jalan (jalur) dan dibawa oleh unta. Sedangkan api yang mengikutinya akan bergerak saat mereka berjalan, dan diam saat mereka tidur.

Dalil Mengenai Hari Kiamat

Memahami pengertian hari kiamat sangatlah penting. Kiamat kerap disebutkan berulang kali dalam Al-Quran dan hadits. Hal tersebut tentu bertujuan memperingatkan umat Islam, bahwa segala perbuatan yang dilakukan di muka bumi akan diminta pertanggung jawaban pada hari akhir kelak.

Hari kiamat ada dalam Rukun Iman ke-5, yaitu Iman Kepada Hari Akhir. Dalam Islam, terdapat dua dalil yang membahas tentang hari kiamat, yaitu Dalil Naqli (Berdasarkan Al-Quran dan Hadits Nabi Muhammad SAW) dan Dalil Aqli (Berdasarkan pemikiran atau pendapat para ulama).

Berikut ini adalah dalil naqli mengenai hari kiamat:

QS. Al-Zalzalah Ayat 1-2

“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan yang dahsyat, dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat yang dikandungnya.”

QS. Al-Qari’ah Ayat -5

“Pada hari itu manusia seperti laron yang berterbangan. Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.”

QS. Al-Hajj Ayat 7

“Dan sungguh, hari kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur.”

QS. Al-Muzammil Ayat 18

“Langit terbelah pada hari itu, janji Allah pasti terlaksana.”

QS. Az-Zumar Ayat 68

“Dan sangkakala pun ditiup, maka matilah semua makhluk yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi sangkakala itu, maka seketika itu mereka bangun dari kuburnya menunggu keputusan Allah.”

Macam-Macam Hari Kiamat Menurut Agama Islam

Hari kiamat terdiri atas dua macam, yakni Kiamat Sugra dan Kiamat Kubra. Apa perbedaan diantara keduanya? Di bawah ini adalah penjelasan selengkapnya:

Kiamat Sugra

Dalam bahasa Arab, Sugra berarti kecil. Jadi, kiamat sugra adalah kehancuran kecil yang terjadi di alam semesta. Ini bisa diartikan sebagai hari berakhirnya kehidupan dari seseorang atau sebagian makhluk yang ada di muka bumi.

Berikut adalah dalil kiamat sugra berdasarkan sabda Rasulullah SAW:

“Jika salah seorang dari kalian meninggal dunia, maka kursinya diperlihatkan kepadanya pada saat pagi-sore hari. Jika ia termasuk ahli surga, maka ia akan melihat jelas gambaran dirinya sebagai ahli neraka. Dikatakan kepadanya, “Ini kursimu hingga Allah membangkitkanmu pada hari kiamat.” ~H.R. Bukhari

Contoh kiamat sugra:

  • Kematian
  • Tsunami
  • Gempa bumi
  • Gunung meletus
  • Bencana alam
  • Dsb.

Kiamat Kubra

Apabila diterjemahkan, kiamat kubra berarti kiamat besar. Dengan kata lain, kiamat yang sesungguhnya. Pada hari tersebut, seluruh kehidupan di alam semesta akan dimusnahkan.

Kiamat kubra dimulai dengan ditiupnya terompet sangkakala oleh malaikat Israfil. Kemudian diiringi kehancuran seluruh semesta beserta isinya. Namun, sebelum terjadinya kiamat kubra, akan tampak atau muncul beberapa tanda-tanda yang mengiringinya.

Di bawah ini adalah dalil tentang kiamat kubra yang disebutkan di QS. Al-Qariah (Ayat 1-11):

“Hari kiamat; Apakah hari kiamat itu? Dan tahukah kamu apa hari kiamat itu?; Pada hari itu manusia seperti laron yang berterbangan; dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan; maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)-nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan; dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)-nya; maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah; Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?; Yaitu api yang sangat panas.” ~ Al-Qariah 1-11

Apabila kiamat kubra (besar) terjadi, maka segala hal akan musnah. Tidak akan ada satu hal pun tersisa. Semuanya hancur, termasuk bumi, dan makhluk hidup akan mati dan binasa.

Proses Terjadinya Hari Kiamat

Meski tidak ada seorangpun yang bisa meramal kapan kiamat kubra akan datang. Namun, dengan mengetahui pengertian hari kiamat dan bagaimana proses terjadinya hari kehancuran tersebut, maka setiap muslim bisa mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya semasa hidup di dunia.

Berikut ini adalah proses terjadinya peristiwa kiamat menurut Al-Quran:

Tiupan Sangkakala Pertama

Dalam QS. Al-Haqqah (69) : 13-16, Allah SWT berfirman:

“Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup, dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali benturan. Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat, dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi rapuh.

Tiupan Sangkakala Kedua

Dalam QS. Al-Zumar (39) : 68, Allah SWT berfirman:

“Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).

Kemudian dalam QS. Al-Qamar (54) : 7-8, Allah SWT berfirman:

“Pandangan mereka tertunduk, ketika mereka keluar dari kuburan, seakan-akan mereka belalang yang beterbangan, dengan patuh mereka segera datang kepada penyeru itu. Orang-orang kafir berkata; Ini adalah hari yang sulit.”

Manusia Digiring ke Padang Mahsyar

Setelah manusia dibangkitkan, lalu digiring ke padang mahsyar dengan diiringi oleh para malaikat. Hal ini tertuang dalam firman Allah di QS. Qaf (50) : 21:

“Dan datanglah tiap-tiap diri, bersama dengan dia seorang malaikat pengiring dan seorang malaikat penyaksi.”

Manusia Diadili Allah SWT

Setelah dikumpulkan di padang mahsyar, manusia akan diadili Allah SWT mengenai perbuatan selama hidup. Dalam QS. Al-Nur (24): 24, Allah SWT mengatakan:

“Pada hari lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.”

Surga – Neraka

Apabila perbuatan selama hidup telah diadili oleh yang Maha Adil, manusia akan digiring ke suatu tempat sesuai perbuatan dan amal yang dikerjakan selama hidup di dunia. Amal baik tersebutlah yang akan menentukan, manusia akan masuk ke dalam surga atau neraka.

QS. Al-A’raf (7): 8-9:

“Timbangan pada hari itu (menjadi ukuran) kebenaran. Maka barangsiapa berat timbangan (kebaikan)nya, mereka itulah orang yang beruntung, dan barangsiapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang yang telah merugikan dirinya sendiri, karena mereka mengingkari ayat-ayat Kami.

Pengertian hari kiamat atau Yaumul Al-Qiyamah merujuk pada Hari Kebangkitan seluruh umat manusia (Adam hingga manusia terakhir). Al-Qiyamah juga adalah nama surat ke 75 dalam Al-Quran. Hari kiamat (Hari Akhir) juga termasuk salah satu rukun Iman yang harus diimani umat Islam.


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah