Pengertian, Jenis, dan Tujuan Karya Tulis Ilmiah
Pengertian, Jenis, dan Tujuan Karya Tulis Ilmiah – Bagi pelajar atau mahasiswa, mendapatkan tugas membuat karya tulis ilmiah bukanlah hal yang aneh.
Bahkan, dapat dikatakan bahwa karya tulis ilmiah sangat erat kaitannya dengan proses studi. Jika kamu diminta membuat cerita pendek atau novel, itu bukanlah karya tulis ilmiah.
Karya tulis ilmiah tidak dapat ditulis sembarangan dan harus berdasarkan kaidah penulisan tertentu.
Karya Tulis Ilmiah: Pengertian, Jenis, dan Tujuannya
Daftar Isi
Daftar Isi
Untuk bisa menulis karya tulis ilmiah, seseorang perlu mengetahui konsep-konsep cara penulisannya terlebih dahulu. Berbagai contoh karya tulis ilmiah juga penting untuk diketahui agar bisa membedakan masing-masing jenis karya tulis.
Setiap karya tulis memiliki ciri-ciri berbeda untuk membedakannya dengan karya tulis ilmiah yang lain. Agar kamu semakin paham, Mamikos akan memberikan informasi terkait definisi karya tulis ilmiah, jenis, dan tujuannya.
Definisi Karya Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah (scientific paper) didefinisikan sebagai laporan tertulis mengenai hasil kegiatan ilmiah yang sudah dilakukan. Definisi lainnya tentang karya tulis ilmiah adalah tulisan yang membahas sesuatu dengan cara menyelidiki, mengamati, ataupun mengumpulkan data.
Karya tulis ilmiah adalah karya penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan sebagainya. Pada karya tulis ilmiah, data-data diperoleh melalui kajian pustaka, pengalaman penelitian, atapun fakta dari narasumber lainnya.
Laporan tertulis yang berupa hasil riset dan pengkajian tersebut dipaparkan dengan menerapkan kaidah serta etika keilmuan yang sudah ditaati masyarakat keilmuan.
Karya tulis ilmiah juga bisa dimaknai sebagia karya tulis untuk menyelesaikan masalah tertentu berdasarkan landasan teori serta metode ilmiah.
Pada karya tulis ilmiah terdapat data, fakta, serta solusi sebagai jawaban dari rumusan masalah yang diajukan. Karya tulis ilmiah ditulis menggunakan bahasa baku dan bukan bahasa sehari-hari.
Selain itu, penyajian data pada karya tulis ilmiah dilakukan secara runtut dan sistematis.
Para ahli juga memiliki definisi masing-masing terkait karya tulis ilmiah, diantaranya.
1. Karya Tulis Ilmiah Menurut Eko Susilo M.
Karya ilmiah adalah suatu tulisan ataupun karangan yang didapatkan sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari dari berbagai hasil pengamatan, penelitian, dan peninjauan terhadap bidang ilmu tertentu. Karya ilmiah disusun menggunakan metode tertentu dengan memperhatikan sistematika penulisan yang baik dan santun, serta dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya.
2. Karya Tulis Ilmiah Menurut Brotowidjoyo
Karya ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menampilkan fakta dan dibuat dengan menggunakan metodologi penulisan yang baik dan benar.
3. Karya Tulis Ilmiah Menurut Hery Firman
Karya ilmiah adalah laporan berupa tulisan yang dipublikasikan ataupun dipaparkan dari hasil pengkajian ataupun penelitian yang telah dilakukan. Penulisan karya ilmiah memperhatikan kaidah dan etika keilmuan yang berlaku di masyarakat keilmuan.
Tujuan Karya Tulis Ilmiah
Tujuan karya tulis ilmiah adalah menginformasikan pada pembaca terkait suatu masalah beserta jawabannya.
Karya tulis ilmiah juga digunakan untuk membuktikan kebenaran suatu fakta. Berikut ini adalah penjabaran tujuan karya tulis ilmiah.
1. Sarana untuk melatih dan mengungkapkan hasil penelitian berbentuk tulisan ilmiah secara sistematis.
2. Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan siswa dan mahasiswa.
3. Melatih siswa dan mahasiswa agar menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, tidak hanya sebagai konsumen.
4. Sebagai wahana transformasi pengetahuan bagi sekolah dengan masyarakat, kampus dengan masyarakat, atau orang-orang yang tertarik membaca.
5. Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah mahasiswa untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah.
6. Melatih keterampilan penelitian dasar dengan benar.
7. Melatih pengembangan keterampilan membaca efektif.
8. Melatih kemampuan untuk menggabungkan berbagai sumber data dan sumber bacaan.
9. Mengenalkan siswa atau mahasiswa pada kegiatan kepustakaan.
10. Melatih kemampuan pengorganisasian fakta atau data secara sistematis.
11. Menambah pengetahuan penulis terkait karya ilmiah yang sedang dibuat.
12. Hasil karya ilmiah menjadi acuan atau penelitian pendahuluan bagi penelitian selanjutnya.
Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah
Ketahuilah jenis-jenis karya ilmiah agar bisa membedakannya. Setiap jenis karya ilmiah ditulis dengan tujuan khusus dan dengan format tertentu.
1. Laporan Penelitian
Laporan penelitian adalah karya ilmiah hasil penelitian, percobaan, pengamatan, atau wawancara.
Laporan penelitian biasanya dibuat setelah seseorang melakukan kegiatan yang sudah disebutkan sebagai bentuk pelaporan hasil.
Jenis laporan penelitian juga bermacam-macam, misalnya laporan penelitian kunjungan, laporan penelitian hasil eksperimen, atau laporan penelitian untuk tugas tertentu.
Meskipun laporan penelitian disebut karya ilmiah, tetapi bukan berarti semua karya ilmiah merupakan laporan penelitian. Format laporan penelitian yang sering digunakan adalah.
Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Abstrak
BAB I: Pendahuluan
Latar Belakang Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
BAB II: Tinjauan Pustaka
Dasar Teori
Kerangka Pemikiran
Hipotesis
BAB III Metodologi Penelitian
Metode Penelitian
Populasi dan Sampel
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
BAB IV Pembahasan
Hasil Penelitian
Analisis Data
Pembahasan
BAB V Penutup
Kesimpulan
Saran
Rekomendasi
Daftar Pustaka
Lampiran
2. Makalah
Makalah adalah karya ilmiah tentang masalah dengan penyelesaian berdasarkan berbagai macam data di lapangan. Makalah membahas suatu topik tertentu dengan data bersifat empiris dan objektif. Makalah biasanya disajikan dalam bentuk laporan tertulis atau dipresentasikan pada khalayak. Struktur penulisan makalah adalah.
• Kata Pengantar
• Daftar Isi
• BAB I: Pendahuluan
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
• BAB II: Pembahasan
• BAB III: Penutup
Kesimpulan
Saran
• Daftar Pustaka
3. Artikel
Pengkategorian artikel sebagai karya tulis ilmiah dibedakan dalam konteks jurnalistik dan konteks sudut pandang ilmiah. Pada konteks jurnalistik, artikel mengandung pendapat subjektif penulis terkait suatu masalah atau peristiwa.
Namun, dalam sudut pandang ilmiah, artikel adalah karya tulis yang dibuat untuk jurnal. Artikel tersebut dibuat dengan mengikuti pedoman dan kaidah penulisan ilmiah. Struktur penulisan artikel ilmiah adalah sebagai berikut.
• Judul
• Identitas Penulis
• Abstrak
• Pendahuluan
• Metode
• Hasil
• Pembahasan
• Simpulan
• Daftar Pustaka
4. Skripsi
Skripsi adalah karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1).
Pada skripsi terdapat tulisan tentang pendapat penulis namun diperkuat teori yang sudah ada sebelumnya. Diperlukan metode ilmiah untuk menulis skripsi serta penelitian maupun observasi.
5. Tesis
Tesis adalah karya ilmiah yang dibuat mahasiswa sebagai syarat memperoleh gelar Master atau Magister strata dua (S2). Tesis ditulis oleh individu dan diutamakan untuk menemukan hal baru.
6. Disertasi
Disertasi adalah karya ilmiah yang dibuat mahasiswa sebagai syarat mendapatkan gelar Doktor strata tiga (S3). Disertasi mengutamakan orisinalitas dan harus menemukan hal baru. Tingkat kesulitan pembuatan disertasi paling tinggi dibandingkan karya tulis lainnya.
Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Menggunakan bahasa baku
Penulisan karya tulis ilmiah tidak menggunakan bahasa sehari-hari, tetapi menggunakan bahasa baku. Baik penulisan kata, tata kalimat, penulisan kutipan, hingga daftar pustaka mengikuti kaidah yang berlaku.
Apabila karya ilmiah tidak menggunakan bahasa baku, pembaca bisa bingung dan tidak paham maksud yang disampaikan. Kalimat yang digunakan pun harus efektif agar pembaca tidak dipusingkan dengan tata kalimat berbelit-belit.
2. Tidak bermakna ganda (ambigu)
Pemahaman yang diberikan pada karya ilmiah tidak membingungkan ataupun mengandung makna ganda. Hal tersebut sangat penting agar pembaca dapat langsung menangkap maksud atau tujuan penulis.
3. Tidak melibatkan perasaan
Penulisan karya ilmiah menggunakan pemaparan objektif dan tidak melibatkan aspek emosi atau perasaan penulis. Jadi, data-data pada karya ilmiah diperoleh dari hasil penelitian dan bukan asumsi atau karena emosi penulis. Pada karya ilmiah juga terdapat fakta yang tidak subjektif.
4. Menggunakan istilah ilmiah
Karya ilmiah ditulis menggunakan kaidah keilmuan serta istilah akademik yang relevan dengan bidang penulis. Penggunaan istilah yang tepat secara tidak langsung juga menunjukkan bahwa penulis memiliki kemampuan untuk membahas bidang tersebut.
5. Berkesinambungan
Penulisan karya ilmiah dan pembahasan materi di dalamnya harus berkesinambungan antara satu bagian dengan bagian lainnya. Sangat penting untuk membuat karya ilmiah dengan alur logika yang saling terkait. Selain itu, kalimat yang digunakan juga tidak bertele-tele.
Demikian informasi mengenai pengertian, jenis dan tujuan karya tulis ilmiah. Setelah kamu mengetahui seluk beluk karya tulis ilmih, cobalah untuk membuat karya tersebut dengan menerapkan prinsip-prinsip penulisan yang sudah dipaparkan.
Selain agar tidak lupa, kamu pun bisa semakin terbiasa, sehingga tidak akan mengalami kesulitan ketika diminta untuk membuat salah satu jenis karya tulis ilmiah.
Karya tulis ilmiah menjadi jenis tulisan yang paling sering dilombakan. Bahkan, tidak jarang perlombaan terkait karya tulis ilmiah cukup bergengsi.
Apabila kamu masih mengalami kesulitan menulis karya tulis ilmiah, segera tanyakan pada guru atau dosen saat kuliah. Kamu juga bisa belajar sendiri dengan membaca buku-buku khusus yang membahas karya tulis ilmiah. Semangat membuat karya tulis!
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: