Pengertian Jurnal Penyesuaian, Fungsi, Jenis dan Contoh Soal Jurnal Penyesuaian

Pengertian Jurnal Penyesuaian – Pengertian jurnal penyesuaian merupakan salah satu komponen penting untuk menerapkan sistem pembukuan yang lebih profesional, baik usaha perdagangan barang maupun jasa. 

Keberadaan jurnal ini dinilai sangat krusial pada periode akhir laporan keuangan, terlebih bagi pengambilan keputusan yang berkaitan dengan keuangan perusahaan. 

Bagi kamu yang masih belum memahami betul tentang pengertian jurnal penyesuaian, simak penjelasan lengkapnya di artikel ini.

Pengertian Jurnal Penyesuaian 

https://www.sterlingcollege.ca/

Pengertian jurnal penyesuaian sangat penting untuk diketahui.  Secara umum, yaitu catatan yang baru dibuat ketika terjadi perubahan saldo pada suatu akun. Tujuannya agar mendapatkan jumlah saldo yang sebenarnya. 

Apabila sudah diketahui saldo sebenarnya, maka bisa dengan mudah untuk menentukan pendapatan maupun beban bersih dari sebuah perusahaan.

Hal inilah yang membuat jurnal penyesuaian ditulis pada akhir periode sebelum penyusunan kertas kerja dan setelah penentuan hasil neraca saldo. 

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwasanya adjusting entry merupakan jurnal yang disusun untuk mencatat sebuah perubahan saldo dalam akun atau jangka waktu tertentu sehingga mengetahui berapa jumlah saldo yang sebenarnya.

Faktor yang mendasari kenapa harus menulis jurnal ini yaitu ada beberapa transaksi yang sudah dilakukan, namun belum tercatat secara rinci besarannya, sehingga memerlukan penyesuaian di akhir. 

Sedangkan bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa, maka adjusting entry memiliki kepentingan tertentu karena ada beberapa faktor yang melatarbelakanginya, yaitu:

  • Perusahaan perlu mengadakan penyesuaian untuk akun perlengkapan karena dalam hal operasional, perusahaan jasa selalu memakai perlengkapan yang habis pakai satu kali dan semua itu harus masuk ke dalam pencatatan. 
  • Perusahaan jasa ini juga harus mampu mengatasi kejadian penyusutan aktiva dengan cara membuat catatan khusus pada adjusting entry. Cara ini bermanfaat untuk mengetahui saldo sebenarnya di akhir periode. 
  • Perusahaan jasa juga harus bisa menangani beban yang sudah melebihi tanggal jatuh tempo dan dikategorikan sebagai piutang beban. 
  • Perusahaan jasa juga memerlukan penyesuaian untuk pembayaran hutang karena jasa yang sudah dipakai namun belum dibayar lunas.   

Fungsi Jurnal Penyesuaian 

Setelah memahami pengertian jurnal penyesuaian secara lengkap, selanjutnya adalah pembahasan mengenai faktor apa yang mendasari urgensi pencatatan ini.

Berikut penjelasan lengkapnya: 

Menentukan Akun Nominal 

Adjusting entry berfungsi untuk menentukan akun pendapatan beserta bebannya (nominal) dalam satu periode tertentu, sehingga dapat diperoleh kondisi riill dari akun perusahaan. 

Memperkirakan Nominal 

Fungsi yang kedua adalah memperkirakan jumlah pendapatan serta beban yang sebenar-benarnya dalam jangka waktu atau periode yang dimaksud. 

Menentukan Saldo Catatan 

Setiap perusahaan pasti memiliki buku besar yang mana adjusting entry ini harus ada di dalamnya.

Fungsinya untuk menentukan saldo catatan yang ada pada akhir periode, sehingga estimasi jumlah harta maupun kewajiban bisa ditampilkan dalam keadaan real. 

Mengetahui Situasi yang Sebenarnya 

Memang dalam sebuah perusahaan diperlukan adanya transparansi dari semua pihak, khususnya keuangan.

Oleh karena itu, disusunlah adjusting entry agar akun riil meliputi kewajiban, harta, dan modal dapat diketahui dalam satu periode yang dimaksud. 

Sekarang kamu paham kan apa saja fungsi dari adjusting entry ini? Jika sudah, mari bergeser ke pembahasan selanjutnya yaitu jenis transaksi apa saja yang akan dimasukkan ke dalam pencatatan penyesuaian.  

Akun Apa Saja yang Membutuhkan Penyesuaian?  

Terdapat beberapa akun pada laporan keuangan buku besar yang memiliki latar belakang bervariasi, sehingga diperlukan jurnal penyesuaian agar lebih paham tentang kondisi riil sebuah perusahaan. Berikut ini penjelasannya: 

Akun Perlengkapan 

Pertama adalah akun perlengkapan. Jurnal penyesuaian perlu disusun dalam akun ini karena akan ada laporan pemakaian setiap harinya.

Namun, perlu diketahui bahwa akun perlengkapan yang dimaksud disini adalah barang atau bahan yang dibeli untuk menunjang operasional perusahaan. 

Contoh kasus yang paling sering terjadi adalah saldo akun perlengkapan pada neraca saldo berjumlah Rp. 5.000.000, kemudian pada akhir periode ternyata masih memiliki sisa Rp. 2.200.000.

Jumlah tersebut membutuhkan penyesuaian dengan mengurangi Rp. 5.000.000 dengan Rp. 2.200.000. 

Jadi diperoleh angka Rp.2.800.000 dan ditulis dalam jurnal penyesuaian. Bagaimana apakah sampai sini bisa dipahami? 

Akun Pendapatan 

Kedua adalah pendapatan, berdasarkan pada ada beberapa yang masih belum diperhitungkan. Dalam artian, masih ada penerimaan yang belum menjadi laba sebuah perusahaan seperti piutang. 

Nominal uang atau pendapatan yang akan diterima ini sudah menjadi hak perusahaan dan diperlukan penyesuaian untuk mengetahui perinciannya. 

Contohnya adalah perusahaan tempat kamu kerja sudah berhasil menyelesaikan sebuah proyek senilai Rp.10.00.000.

Namun pendapatan yang belum tercatat di neraca saldo adalah Rp. 50.000.000. 

Jadi sebagai akuntan, kamu harus memasukkan pendapatan yang akan diterima tersebut, sehingga neraca saldo berubah menjadi Rp. 60.000.000

Akun Beban 

Ketiga, jurnal penyesuaian perlu dibuat dalam akun beban karena masih ada beberapa perhitungan atau pembayaran yang masih menjadi utang atau beban. 

Contoh kasusnya adalah pada sebuah perusahaan, pembayaran gaji karyawan pada bulan selanjutnya adalah Rp. 60.000.000. 

Berdasarkan pernyataan tersebut, maka seorang akuntan harus memasukkan nominal Rp. 60.000.000 menjadi beban gaji di kolom debit. Selain itu, juga memasukkannya ke utang gaji di kolom kredit. 

Dapat ditarik kesimpulan bahwa akun yang membutuhkan jurnal penyesuaian ada tiga jenis yaitu pendapatan, perlengkapan dan beban. 

Jenis Transaksi Jurnal Penyesuaian 

Kamu harus tahu jenis transaksi apa saja yang harus masuk ke dalam jurnal dan disesuaikan, mengingat bahwa pembuatannya tidak boleh sembarangan. 

Biaya Dibayar di Muka 

Apabila sudah pernah belajar sekilas tentang keuangan, kamu pasti tahu bahwa dalam setiap akhir periode akan ada pembayaran yang dilakukan di muka dan harus disesuaikan dengan pemakaiannya. 

Penyesuaian ini dapat dicatat sebagai beban dan bisa juga sebagai aktiva, tergantung bagaimana catatan pada saat penjurnalan dilakukan. 

Penghasilan yang Diterima di Muka 

Selain biaya dibayar di muka, selanjutnya ada pendapatan yang diterima di awal dan disesuaikan dengan pengakuannya.

Hampir sama seperti sebelumnya, bahwa penghasilan dibayar di muka bisa dicatat sebagai pendapatan maupun hutang. 

Piutang Pendapatan 

Piutang pendapatan berarti pendapatan yang sudah dihasilkan namun belum tercatat di akun. Kata lainnya adalah pendapatan adalah accrued assets atau akruan pendapatan.

Ini harus masuk ke dalam  jurnal penyesuaian sebuah perusahaan baik perdagangan barang maupun jasa. 

Beban yang Masih Harus Dibayar 

Jenis keempat adalah beban yang masih harus dibayar. Caranya dengan menulis berapa jumlah beban di kolom debit dan utang di kolom kredit, besaran keduanya harus sama besar, ya! 

Penyusutan Aktiva Tetap 

Penyusutan aktiva tetap juga tetap harus ditulis dalam adjusting entry dengan cara menulis biaya penyusutan ke kolom debit dan menuliskan akumulasinya di kolom kredit. 

Kerugian Piutang 

Kerugian piutang dilakukan dengan cara menuliskan jumlahnya pada kolom debet dan membuat cadangan kerugian piutang di kolom kredit. 

Biaya Pemakaian Perlengkapan 

Jenis transaksi terakhir yang harus dituliskan adalah biaya pemakaian perlengkapan yang dimasukkan di kolom debet dan cadangan perlengkapan dimasukkan ke kolom kredit. 

Tujuan Pembuatan Jurnal 

Tujuan penyesuain jurnal sebenarnya sudah banyak disinggung pada pembahasan di atas. Namun untuk lebih rinci dan jelasnya, maka kamu bisa melihat beberapa poin di bawah ini: 

  • Memilah akun apa saja yang masih bercampur, sehingga menjadi nominal yang real di periode akhir dengan jumlah yang pasti. Terutama pada yang berjenis aktiva dan hutang. 
  • Memberikan penggambaran secara lebih menyeluruh terkait pendapatan apa saja yang ada di dalam akun nominal periode akhir dan menyatakan jumlahnya secara valid. 
  • Meminimalisir setiap potensi kesalahan yang disebabkan oleh human error, dengan kata lain jurnal digunakan sebagai antisipasi. 
  • Mempertahankan konsistensi yang sudah ditetapkan oleh kaidah akuntansi sebuah perusahaan. Pastinya harus sesuai dengan pedoman atau aturan yang telah ditentukan sebelumnya. 

Memahami pengertian jurnal penyesuaian dan membuatnya memang memiliki banyak manfaat.

Selain mendapatkan informasi jumlah real juga mempermudah akuntan dalam menatanya ke dalam bentuk yang profesional. 

Contoh Soal Jurnal Penyesuaian beserta Jawabannya 

Belajar memahami pengertian jurnal penyesuaian, tak lengkap rasanya jika tidak berlatih soal dan pembahasannya. Yuk, simak langsung poin di bawah ini:

  1. Sebuah perusahaan, PT Jaya Abadi memiliki nilai saldo akun perlengkapan yang tercatat dalam neraca saldo berjumlah Rp. 1.000.000. Nah, di akhir periode masih ada jumlah perlengkapan yang tersisa sebesar Rp. 400.000. 
  2. PT Jaya Abadi juga masih memiliki wesel tagih yang harus diterima dan tercatat sebagai piutang wesel sebesar Rp. 150.000. 
  3. PT Jaya Abadi juga memiliki nilai saldo sewa yang diterima dimuka dengan catatan sebesar Rp. 18.000.000 dan tercatat sebagai kredit. Sewa ini berjangka dari mulai 1 april 2018 hingga 1 april 2019. 
  4. Upah atau gaji karyawan pada Bulan Desember 2018 yang belum dibayar sebesar Rp. 2. 400.000. 
  5. Asuransi yang dibayar dimuka terletak pada neraca saldo menunjukkan jumlah Rp. 2.400.000 di kolom debet. Asuransi ini sudah digunakan untuk pembayaran tanggal 1 Mei 2018 hingga 1 Mei 2019. 
  6. Pemakaian peralatan toko sehari-hari mengakibatkan nilainya menyusut sampai Rp. 4.000.000. 
  7. Sebesar kurang lebih 5% dari jumlah piutang dagang diketahui sebesar Rp. 50.000.000 dan diprediksikan tidak bisa kembali karena perusahaan kreditur sedang bangkrut. 
  8. Nilai persediaan barang dagang diketahui sebesar Rp. 15.000.000, jumlah ini tercatat pada awal periode. Jadi, persediaan barang dagang di akhir periode yang masih tersisa di Gudang PT Jaya Abadi adalah Rp. 20.000.000. 

Soal : Bagaimana menulis jurnal penyesuaiannya?

Pengertian jurnal penyesuaian dan contoh soal di atas harus dipahami sebaik mungkin.

Bentuknya bisa jadi lebih kompleks seiring dengan perkembangan aktivitas perusahaan. Jadi teruslah belajar untuk menjadi seorang akuntan yang handal, ya! 


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta