Pengertian Kalimat Efektif, Ciri, Struktur, Unsur, dan Contohnya

Kalimat Efektif – Dalam pelajaran bahasa Indonesia, Anda mungkin sering menjumpai yang namanya susunan kalimat. Dalam kaidah bahasa memang ada beberapa jenis kalimat. Salah satunya adakah kalimat efektif. Menyusun sebuah kalimat yang lengkap, bisa dikatakan sebagai kalimat yang efektif. 

Mungkin semua orang bisa menyusun kalimat. Namun, kalimat yang tersusun belum tentu merupakan sebuah kalimat yang bisa dikatakan efektif. Ada beberapa ketentuan hingga kalimat tersebut dikatakan sebagai kalimat efektif. Bagaimana sebuah kalimat dikatakan efektif?

Pengertian Kalimat Efektif

unsplash.com

Sebelum membahas lebih lanjut terkait ketentuan kalimat yang efektif, agaknya Anda perlu paham tentang apa itu kalimat yang efektif. Kalimat sendiri merupakan susunan kata-kata yang membentuk makna. 

Sedangkan kalimat efektif adalah kalimat yang di dalamnya terdapat unsur dan struktur yang lengkap. Ada banyak kalimat yang bisa disusun dari beberapa kata. Namun, tidak semua hasil kalimat yang terbentuk bisa dikatakan sebagai kalimat efektif, kecuali kalimat tersebut punya susunan sempurna. 

Setidaknya, ada unsur lengkap agar kalimat tersebut bisa dikatakan sebagai kalimat yang efektif. Kalimat yang efektif punya ciri dan struktur tertentu. 

Ciri-Ciri Kalimat yang Efektif

Seperti yang dikatakan di atas, kalimat yang efektif punya ciri-ciri tertentu sehingga dinamakan efektif. Dari ciri-ciri ini nantinya akan memudahkan Anda membedakan mana kalimat yang efektif dan mana yang tidak. Apa saja ciri-ciri yang dimaksud? Berikut ini beberapa poin cirinya:

1. Unsurnya Lengkap

Pada pembahasan pengertian, sudah dikatakan bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang lengkap. Dalam hal ini, kelengkapan sebuah kalimat adalah terkait unsur di dalamnya. 

Unsur apa saja yang dimaksud? Tak lain dan tak bukan adalah subjek, predikat, objek, hingga keterangan. Sebuah kalimat bisa dikatakan efektif apabila terkandung unsur-unsur ini. 

2. Sesuai Kaidah Baku

Selain punya unsur yang lengkap, ciri kalimat yang efektif adalah bahasanya sesuai kaidah kebahasaan yang baku, mulai dari ejaan katanya hingga jenis kebahasaan yang digunakan. Dalam bahasa Indonesia tentunya Anda sudah mengenal mana kata baku dan tidak baku

Kalimat yang efektif selalu mengandung kata baku. Meskipun unsur dalam kalimat sudah lengkap namun ejaannya tidak baku, maka kalimat tersebut tidak bisa dikatakan efektif. 

3. Struktur Bahasanya Sistematis

Dalam sebuah kalimat pasti ada struktur yang membuatnya bisa dipahami. Ini menjadi salah satu ciri kalimat yang efektif. Jika kalimat yang tersusun tidak mudah dipahami, maka kalimat itu tidak bisa dikatakan baku apalagi efektif. 

Untuk menyusun kalimat yang efektif, maka kalimat tersebut harus sesuai dengan logika atau mudah dipahami. Selain itu, jalan kalimatnya juga harus sistematis. 

4. Inti Kalimat Tepat Tersampaikan

Ciri yang satu ini mungkin sering dikenal dengan sebutan ide pokok.  Sebuah kalimat memang harus punya ide pokok yang merupakan inti dari penyampaian kalimat. Ide pokok yang ada dalam kalimat juga harus benar-benar tepat tersampaikan pada pembaca. 

5. Diksi Tepat dan Tidak Bertele-tele

Anda pasti pernah menjumpai kalimat yang menggunakan dua kata dengan makna yang sama. Kalimat dengan unsur seperti itu, biasanya bukan kalimat yang efektif. Mengapa demikian? Hal ini karena kalimat yang efektif selalu menggunakan kata inti yang tepat dan tidak bertele-tele. 

Selain itu, pemilihan kata atau diksinya juga diatur dengan sedemikian rupa, sehingga terbentuk bacaan yang baku, lengkap, dan tidak boros kata. 

6. Struktur Kalimat Sepadan

Untuk ciri yang satu ini, biasanya berlaku untuk kalimat pararel atau majemuk. Dalam kalimat pararel, ada unsur-unsur yang terdapat dalam dua kalimat. Untuk menghubungkan kedua kalimat tersebut, harus ada konjungsi yang menjadi penghubungnya. 

Kalimat sesudah penghubung inilah yang strukturnya harus disepadankan. Baik itu struktur makna maupun struktur unsur kalimat tersebut. Contohnya, jika kalimat pertama bentuknya verba, maka kalimat kedua setelah kata penghubung juga harus verbal. 

Sedangkan jika kalimat pertama bentuknya nomina, maka kalimat kedua juga harusnya berbentuk nomina. 

Struktur dalam Kalimat yang Efektif

Sebuah kalimat pasti memiliki struktur yang menyusunnya menjadi bermakna. Begitu juga dengan kalimat efektif. Secara umum, ada beberapa jenis struktur dalam kalimat ini. Apa saja struktur yang dimaksud? Berikut ini penjelasannya:

1. Kalimat Umum

Pertama ada struktur untuk kalimat umum efektif. Struktur pada kalimat jenis ini, sama halnya dengan struktur pada kalimat pada umumnya yang terdiri dari SPOK. Namun dalam struktur umum ini, ada dua jenis unsur yang dibedakan. 

Pertama unsur wajib dan kedua unsur tak wajib. Unsur wajib artinya dalam struktur kalimat harus atau wajib ada unsur ini. Unsur yang dimaksud adalah subyek dan predikat, sedangkan unsur tak wajib adalah penambahan struktur selain unsur wajib. 

Unsur tak wajib yang dimaksud adalah obyek (harus ada atau boleh ada) dan kata keterangan lain, seperti keterangan aspek, keterangan tempat, dan keterangan waktu. 

2. Kalimat Pararel

Sesuai namanya, dalam kalimat ini akan ada dua susunan struktur kalimat. Keduanya menggunakan bentuk bahasa dan susunan yang sama pula. Dengan kata lain, kedua susunan ini merupakan bentuk kesejajaran kalimat. 

Pada jenis kalimat pararel ini, struktur kalimanta harus dilengkapi dengan konjungsi atau kata penghubung. Kata penghubung yang dimaksud bisa menggunakan kata dan, sedangkan, kemudian, dan kata penghubung lainnya. 

Secara umum, kesejajaran bentuk bahasa pada kalimat pararel ini adalah SPOK konjungsi SPOK. Namun, dalam beberapa kasus kalimat setelah konjungsi tidak harus disusun lengkap, asalkan punya kesejajaran bahasa. 

3. Kalimat Periodik

Dari kedua jenis struktur kalimat di atas, kalimat periodik ini yang biasanya lebih rumit dipahami. Struktur kalimat ini memang berbeda jauh dari dua jenis kalimat di atas. Dalam kalimat periodik, ada unsur kalimat pelengkap yang diletakkan di awal. 

Memang umumnya kata keterangan atau kalimat pelengkap letaknya ada di belakang untuk menjelaskan kalimat inti. Namun, hal ini dibuat terbalik untuk membuat kalimat lebih menarik dibaca. 

Tidak hanya kalimat pelengkap, terkadang bentuk strukturnya juga kata keterangan baru kemudian subyek dan predikat. Jenis kalimat ini sering dijumpai pada karya tulis seperti novel atau cerpen. 

Unsur yang Menyusun Kalimat Secara Efektif

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kalimat bisa dikatakan efektif apabila unsurnya lengkap, mulai dari subyek, predikat, objek, hingga kata keterangan. Sudah tahukah Anda apa definisi dari beberapa unsur yang menyusun kalimat secara efektif itu? Berikut ini penjelasannya:

1. Subyek

Jika dilihat dari letaknya, secara umum subyek ini berada di awal kalimat. Subyek sendiri merupakan kata yang menunjukkan pelaku dari inti kalimat. Meskipun merupakan pelaku, subyek tidak melulu dirupakan dalam bentuk nama orang. 

Anda juga bisa menggunakan kata benda, tempat, kata ganti orang, dan lain sebagainya. Hal yang terpenting, dalam kalimat tersebut subyek harus punya peran yang terkait erat dengan perlakuan atau predikat. 

2. Predikat

Setelah subyek, biasanya penyusun kalimat di urutan kedua adalah predikat. Predikat ini akan terkait erat dengan yang namanya subyek. Hal ini karena predikat merupakan kata kerja yang sedang dikerjakan oleh pelaku atau subyek dalam kalimat tersebut.

Berbeda dengan kaidah dalam bahasa Inggris, dalam bahasa Indonesia predikat didefinisikan sebagai kata kerja atau sesuatu yang dilakukan oleh subyek. Predikat dalam bahasa Indonesia, ada yang membutuhkan obyek dan ada yang bisa berdiri sendiri meski tanpa obyek. 

3. Obyek

Jika berbicara tentang obyek, banyak orang yang masih agak sulit membedakan antara subyek dan obyek. Hal ini karena kedua unsur ini punya bentuk yang sama. Jika subyek bisa berupa orang dan kata benda, maka hal ini juga terjadi pada obyek. 

Sebuah obyek bisa berupa kata orang, kata benda, atau kata lain yang serupa. Namun secara umum, obyek biasanya dalam bentuk nomina. Posisi obyek biasanya ada di belakang predikat. Ditelisik dari maknanya, obyek adalah sasaran yang dituju dari sebuah predikat 

Dalam sebuah kalimat, keberadaan obyek memang kadang ada, kadang tidak. Ketiadaan obyek dalam kalimat memang karena kalimat itu sendiri yang sudah bisa dipahami meski tanpa obyek. Namun dalam sebuah kalimat yang efektif, biasanya selalu ada unsur obyek.

4. Keterangan

Unsur terakhir yang menyusun kalimat secara efektif adalah kata keterangan. Sesuai dengan namanya, kata keterangan ini punya makna untuk memberikan keterangan yang jelas pada sebuah kalimat. 

Sama seperti obyek, unsur keterangan dalam sebuah kalimat memang tidak selalu dibutuhkan. Namun, adanya unsur kata keterangan ini bisa menjadi sebuah kalimat jadi efektif. Kata keterangan bisa diwujudkan dalam bentuk kata waktu, tempat, keadaan, sifat, dan lain-lain.

Tidak hanya itu, terkadang keterangan juga berwujud sebuah anak kalimat dengan kata penghubung (konjungsi). Unsur keterangan menggunakan kata penghubung, biasanya berupa seba akibat. 

Karena kadang berupa kalimat sebab akibat, maka banyak orang merasa sulit membedakan antara unsur keterangan dan induk kalimat. Maka dari sini Anda perlu berhati-hati dalam membedakan unsur ini dengan unsur lainnya.

Contoh Kalimat Efektif

Pada pembahasan di atas, sudah Anda simak sendiri semua yang terkait dengan kalimat efektif. Namun dengan hanya membaca teori tersebut akan membuat kesulitan untuk memahami kalimat yang efektif. Lantas bagaimana sebenarnya agar lebih paham dengan jimat jenis ini? 

Salah satu caranya adalah dengan membaca langsung contoh kalimatnya. Agar lebih paham, berikut di bawah ini bisa ada beberapa contoh kalimat yang efektif beserta penjelasannya:

1. Ani Membeli Makanan Roti di Pasar

Kalimat di atas harusnya menjadi Ani membeli roti di pasar. Roti adalah jenis makanan, dalam kalimat yang efektif tidak perlu dijelaskan lagi bahwa roti adalah makanan. Artinya, kalimat harus dibuat sejelas dan sesimpel mungkin agar dinamakan efektif. 

Kalimat di atas, unsurnya secara umum sudah lengkap, mulai dari subjek, predikat, obyek, dan kata keterangan tempat. Jika dilihat dari strukturnya, kalimat di atas merupakan jenis kalimat umum. 

2. Ayah Sedang Menanam Bunga Mawar, Melati, dan Kamboja

Terdapat beberapa obyek yang ada dalam kalimat di atas. Semua obyek disejajarkan dengan kata penghubung ‘dan’. Bentuk kepararelannya adalah nomina.

3. Budi Menulis dan Memaparkan Materi di Depan Kelas

Berbeda dengan contoh nomor 2, pada contoh kalimat nomor tiga ini, kepararelannya berbentuk verbal. Artinya, terdapat dua kata kerja sekaligus dan dihubungkan dengan kata ‘dan’. 

4. Ani Mandi kemudian Memakai Baju Baru

Sama seperti contoh kalimat nomor 3, kalimat nomor 4 ini juga berbentuk verba dengan dua kata kerja sekaligus. Kata penghubungnya menggunakan kata ‘kemudian’. 

Dari beberapa contoh dan penjelasan kalimat efektif di atas, kini Anda tentu sudah lebih paham terkait pelajaran membuat kalimat yang efektif. Kalimat ini dipakai untuk kebutuhan bahasa baku. 


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah