Pengertian Kas dalam Akuntansi Serta Fungsi dan Jenis-Jenisnya Lengkap
Pengertian Kas dalam Akuntansi Serta Fungsi dan Jenis-Jenisnya Lengkap – Istilah kas tidak lagi menjadi suatu hal yang asing di kalangan masyarakat umum. Apabila membicarakan kas maka hubungannya berkaitan dengan uang. Namun, lebih daripada itu, kas memiliki kaitan yang erat dengan akuntansi. Lalu, seperti apa konsepnya? Simak informasi lengkapnya di bawah ini, ya!
Kas dan Hubungannya dengan Akuntansi
Daftar Isi
Daftar Isi
Kas menjadi istilah yang biasa digunakan pada ilmu atau dunia yang berhubungan akuntansi. Umumnya, penggunaannya diperuntukkan memberi gambaran tentang kepemilikan uang tunai dari seseorang atau kelompok atau perusahaan. Semakin besar nilai dari kas tersebut, maka semakin besar kemungkinan akan uang tunai yang dimiliki oleh mereka. Pada praktiknya dalam dunia bisnis, besaran total dari kas suatu perusahaan kerap kali dijadikan sebagai salah satu indikator kemampuan atau kinerja dari perusahaan tersebut.
Apa Itu Kas?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kas dapat didefinisikan dalam tiga pengertian, yaitu 1) Tempat menyimpan uang, 2) Tempat membayar dan menerima uang, dna 3) Keluar masuknya uang. Selain itu, ada pula yang mengartikan kas sebagai harta kekayaan dari suatu perusahaan yang berupa uang tunai, seperti uang kertas, uang logam, wesel, cek, dan lain-lain. Harta kekayaan atau aktiva itu disimpan oleh perusahaan atau disimpan di bank dan bisa digunakan saat operasional kegiatan umum.
Pendapat lain dikemukakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) bahwa kas merupakan investasi yang memiliki sifat liquid. Selain itu bersifat jangka pendek dan bisa dengan cepat dialihkan menjadi cash dengan kuantitas tertentu tanpa adanya risiko atas perubahan nilai yang signifikan itu. Kas itupun terdiri atas saldo cash on hand, rekening giro atau setara dengan gas.
Pengertian Kas Menurut Para Ahli
Jika sebelumnya telah di uraikan pengertian dari kas secara umum, maka informasi selanjutnya adalah pengertian kas menurut para ahli.
1. Rizal Effendi
Rizal berpendapat bahwa kas merupakan seluruh uang atau kekayaan yang dapat difungsikan untuk alat pembayaran. Selain itu, kas juga bisa digunakan untuk melunasi kewajiban perusahaan.
2. Munawir
Berdasarkan buku yang ditulisnya, Munawir menerangkan bahwa kas memiliki pengertian sebagai sejumlah uang tunai yang dapat dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan operasional dari suatu perusahaan.
3. Rudianto
Berikutnya adalah pendapat dari Rudianto. Ia menyampaikan bahwa kas adalah suatu alat yang difungsikan untuk pembayaran. Selain itu, kas juga dapat digunakan untuk pertukaran miliki perusahaan dan berbagai kegiatan transaksi perusahaan saat dibutuhkan.
4. Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
Standar Akuntansi Keuangan atau SAK merupakan segala alat pembayaran yang tersedia dna dapat digunakan secara bebas dengan tujuan membiayai kegiatan umum perusahaan.
Perbedaan Karakteristik Uang Kas dengan Setara Kas
Untuk mengetahui perbedaan yang ada di antara kas dengan yang setaranya, maka diperlukan pemahaman terlebih dahulu tentang karakteristik dari kas itu sendiri. Berikut ini adalah sejumlah karakteristik kas yang harus diketahui:
- Aset perusahaan yang bersifat liquid
- Standar pertukaran yang konvensional
- Pedoman untuk basis perhitungan dan pengukuran
Jenis-Jenis Kas
Setelah mengetahui pengertian dari kas dan apa-apa saja karakteristiknya, maka informasi berikutnya adalah tentang jenis kas. Umumnya, jenis kas dikelompokkan berdasarkan dengan tujuannya. Berikut adalah jenis-jenis kas:
1. Petty Cash atau Kas Kecil
Kas kecil merupakan bentuk uang tunai yang telah disiapkan dari pihak perusahaan. Tujuannya adalah untuk membayar bermacam-macam bentuk pengeluaran yang nilainya relatif kecil dan akan menjadi tidak ekonomis jika pembayarannya dilakukan dengan menggunakan cek.
2. Kas di Bank
Berdasarkan penamaan jenisnya seharusnya kamu sudah mendapatkan sedikit gambaran tentang jenis kas yang satu ini. Kas di bank merupakan suatu bentuk simpanan berupa uang perusahaan yang ada dan disimpan dalam suatu rekening tertentu. Penyimpanan di bank dilakukan karena nilainya yang cenderung besar dan membutuhkan keamanan tingkat tinggi.
3. Pelaporan Kas
Jenis berikutnya adalah pelaporan kas. Di mana pelaksanaanya dapat dilakukan secara langsung. Namun, seringnya terjadi beberapa kendala saat pelaporan . Berikut adalah masalah yang memiliki kaitan dengan pelaporan kas:
- Cash Equivalents atau Setara Kas
Cash equivalents atau setara kas merupakan kombinasi dari aset perusahaan yang memiliki maturity kurang dari tiga bulan lamanya. Jenis kas yang satu ini berguna sekali disaat kondisi finansial perusahaan tengah tidak stabil dan krisis. Contoh cash equivalents, yaitu surat utang negara.
- Restricted Cash
Berikutnya adalah restricted cash. Jenis kas yang satu ini dengan sengaja dipisahkan oleh perusahaan untuk melunasi kewajiban di masa dengan total keseluruhannya yang cenderung besar.
- Bank Overdrafts
Bank overdrafts adalah cek yang memiliki nilai lebih besar dibandingkan total saldo yang ada di rekening bank.
Klasifikasi Kas
Yang Termasuk Kas
- Uang tunai berwujud kertas dan logam
- Uang perusahaan yang disimpan pada rekening bank dan sifatnya bebas untuk diambil kapanpun
- Cek yang dapat diterima sebagai pembayaran melalui pihak lain
- Kasir cek atau travel check yang diterbitkan oleh bank umum dengan tujuan melayani nasabah yang hendak mealkukan perjalan dengan jarak jauh
- Kasir cek yang dibuat dan telah ditandatangani oleh suatu bank guna melakukan pembayaran pada pihak lainnya
- Wesel pos yang dapat difungsikan untuk uang tunai
Yang Tidak Termasuk Kas
- Deposito yang memiliki jangka waktu
- Uang yang telah disiapkan dengan tujuan tertentu
- Cek mundur post date check
- Perangko
Sumber Kas
Umumnya, suatu perusahaan bisa mendapat sumber penerimaan kas dari sejumlah hal, di antaranya:
- Hasil penjualan investasi
- Penambahan modal atau emisi saham yang dilakukan oleh pemilik perusahaan dalam bentuk kas
- Adanya pengeluaran yang berbentuk surat tanda utang, baik jangka pendek (wesel) atau jangka panjang (obligasi, hipotek) dan juga bertambahnya utang yang diimbangi oleh penerimaan kas
- Terjadinya penurunan aktiva lancar diluar kas yang diseimbangkan dengan masukana kas
- Terdapat penerimaan kas karena sewa dan bunga dari sumbangan, investasi, dan pengembalian pembayaran pajak pada periode lalu
Fungsi Kas dalam Sistem Akuntansi
Pada sistem akuntansi, kas memiliki sejumlah fungsi yang berhubungan dengan pengeluaran cek. Berikut ini adalah fungsi-fungsi tersebut:
- Untuk mengisi cek
- Menghendaki orientasi atas cek
- Mentransfer cek untuk kreditur via pos
- Membayarkan cek secara langsung kepada pihak kreditur
- Pencatatan pengeluaran kas yang berhubungan dengan biaya kas
- Pencatatan transaksi berupa pengeluaran kas atau register cek
- Pendataan bukti kas keluar
Demikian informasi seputar kas dalam hubungannya dengan akuntansi. Semoga kamu menyimak informasi ini dengan cermat dan dapat mempergunakannya sebagai ilmu yang bermanfaat.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: