Pengertian Kelangkaan Dalam Ilmu Ekonomi, Faktor, dan Dampaknya
Pengertian Kelangkaan Dalam Ilmu Ekonomi, Faktor, dan Dampaknya — Tentu kamu sempat mendengar atau meyaksikan berita terkait minyak goreng yang mendadak langka beberapa waktu lalu.
Fenomena tersebut dikenal dengan istilah kelangkaan ekonomi yang menjadi salah satu bagian dari materi ilmu Ekonomi.
Pada kesempatan ini Mamikos akan menjelaskan secara detil apa saja pengertian kelangkaan dalam ilmu Ekonomi tersebut berikut faktor dan dampaknya.
Memahami Kelangkaan Dalam Ilmu Ekonomi, Faktor serta Dampak
Daftar Isi
Daftar Isi
Di atas, Mamikos menarik mundur pada fenomena sulitnya menemukan minyak goreng di pasaran beberapa waktu lalu.
Hal tersebut karena Mamikos ingin memberikan contoh mengenai materi yang akan Mamikos bahas dalam artikel kali ini yakni tentang kelangkaan.
Untuk kamu yang ingin tahu selengkapnya seputar kelangkaan tersebut terutama pengertian, faktor hingga dampaknya, maka Mamikos sarankan membaca artikel kali ini sampai selesai.
Memahami Pengertian Kelangkaan dalam Ilmu Ekonomi
Mari masuk pada pembahasan utama yang pastinya sudah kamu nantikan sejak tadi yakni pengertian kelangkaan dalam ilmu Ekonomi.
Secara bahasa, kelangkaan berarti perihal langka, atau tidak ada. Bisa juga diartikan sebagai sulitnya untuk ditemukan/dicari.
Namun, dalam ilmu Ekonomi kelangkaan bisa mengandung makna sumber daya yang jadi terbatas, yang mengakibatkan kebutuhan manusia tidak terpenuhi dengan baik.
Jika menelusuri pengertian lain, maka kelangkaan bisa juga dimaknai sebagai sebuah kondisi saat individu memerlukan sesuatu, dan diperlukan sebuah usaha atau pengorbanan untuk mendapatkannya.
Makna Kelangkaan dari Kutipan Sumber Lain
Sementara itu, berdasarkan informasi yang Mamikos kutip dari laman resmi sumber.belajar.kemdikbud.go.id, maka kelangkaan bisa diartikan sebagai kesenjangan antara terbatasnya sumber daya ekonomi dengan jumlah kebutuhan hidup yang tak terbatas.
Kelangkaan ini muncul dikarenakan kebutuhan manusia yang terus bertambah. Hal tersebut menyebabkan sumber daya yang ada jadi tak dapat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Maka bisa disimpulkan pengertian kelangkaan dalam ilmu ekonomi juga sebuah keadaan di mana jumlah untuk mengisi kebutuhan jauh lebih sedikit daripada jumlah kapasitas yang diperlukan tersebut.
Keadaan ini kemudian mendorong manusia untuk melakukan berbagai pilihan di antara berbagai alternatif yang sada atau yang paling menguntungkan bagi mereka.
Dalam teori ekonomi, sumber daya apa pun pastilah memiliki nilai dari nol atau tidak berharga hingga langka sama sekali.
Hal ini menandakan bahwa semakin langka suatu kebutuhan, maka semakin bernilai pula pengorbanan atau harga yang perlu dibayar (dikeluarkan) untuk memperolehnya.
Faktor Kelangkaan dalam Ilmu Ekonomi yang Perlu Dipahami
Setelah memahami pengertian kelangkaan dalam ilmu Ekonomi seperti pada penjelasan di atas, maka kini saatnya kamu mengetahui juga apa saja faktor dari kelangkaan tersebut.
Penjelasan mengenai apa saja faktor kelangkaan tersebut sudah Mamikos lampirkan berikut ini.
1. Permintaan yang meningkat, namun sumber daya terbatas
Faktor kelangkaan satu ini mungkin terdengar klise, namun kenyataannya, memang seperti ini lah fenomena yang terjadi.
Ketika sumber daya menjadi terbatas namun permintaan yang tak pernah melandai, maka yang terjadi adalah kelangkaan. Contoh paling dekat dan masih terjadi di tahun yang sama tentu saja fenomena langkanya minyak goreng beberapa waktu yang lalu.
Saat kelangkaan terjadi, secara tidak langsung akan memengaruhi harga barang serta memengaruhi juga faktor lain seperti kualitasnya.
2. Adanya perbedaan geografis
Faktor kelangkaan berikutnya yang perlu kamu pahami ialah kelangkaan dapat dipengaruhi juga oleh perbedaan geografis. Salah satu contoh yang paling mudah ialah buah-buahan yang dapat tumbuh subur di daerah tropis seperti mangga.
Bukan sebuah perkara yang sulit untuk menemukan buah mangga di Indonesia karena memang melimpah, ada di mana-mana. Jangankan mencari di pasar, Mamikos yakin di antara kamu ada yang di pekarangan rumahnya terdapat pohon mangga.
Ketika musim panen, ada banyak sekali buah mangga yang terabaikan dan begitu saja tak jauh dari pohonnya. Sedangkan di Jepang yang memiliki empat musim, buah mangga akan jadi buah yang cukup sulit untuk kamu cari atau temukan.
Sementara jika kamu mencari buah kesemek di Jepang, maka tidak akan sesulit mencari mangga karena di sana pohon kesemek dapat tumbuh dengan subur. Inilah yang menjadi salah satu faktor bisa terjadinya kelangkaan di suatu daerah.
3. Manusia tidak pernah merasa cukup
Faktor kelangkaan selanjutnya ialah karena manusia tidak pernah merasa cukup. Selalu saja kurang meski kita sudah dianugerahi dengan berbagai kelimpahan.
Bukan rahasia lagi jika manusia selalu punya keinginan dan kebutuhan. Kadang, kita kesulitan membedakan antara keduanya padahal keduanya punya peran dan tujuan yang berbeda.
Keinginan manusia tidak akan pernah ada habisnya, sementara kebutuhan adalah sesuatu yang perlu dipenuhi agar manusia tersebut dapat bertahan hidup.
Sifat manusia yang tak pernah cukup inilah yang kemudian menjadi faktor dari kelangkaan tersebut. Alih-alih berbagi sama rata agar orang lain ikut merasakan, seringnya seseorang justru menyimpan semuanya untuk dirinya sendiri karena takut kekurangan.
4. Bertambahnya jumlah penduduk
Faktor kelangkaan satu ini juga sama klisenya dengan penyebab kelangkaan yang pertama, namun demikianlah kenyataan berkata. Ketika jumlah penduduk bertambah, secara otomatis meningkat pulalah kebutuhan akan suatu hal.
Kamu juga pasti sudah tahu bahwa saat ini Indonesia masih menjadi salah satu negara yang memiliki penduduk cukup padat dengan angka kelahiran setiap tahunnya selalu meningkat.
Tingginya jumlah penduduk di negara kita ini tentu saja memengaruhi permintaan pasar akan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sementara jika yang dihasilkan tidak sepadan, maka yang ada adalah kelangkaan.
Dampak Kelangkaan yang Akan Langsung Dirasakan
Setelah memahami pengertian dan faktor dari kelangkaannya, maka informasi berikutnya yang wajib kamu ketahui adalah apa saja dampak dari kelangkaan tersebut. Ulasannya dapat kamu baca di bawah ini.
a. Meningkatnya jumlah penganggur
Dampak pertama ketika terjadi kelangkaan dalam waktu lama tentu saja jumlah penganggur yang meningkat.
Fenomena ini jadi potret nyata yang terjadi di kota-kota besar ketika terjadi ketidaklancaran dalam distribusi kebutuhan.
b. Kenaikan harga yang tak dapat dihindari
Dampak kelangkaan berikutnya tentu saja akan terjadi kenaikan harga. Contohnya minyak goreng yang sempat langka kemarin-kemarin.
Karena minyak goreng langka, maka harganya pun jadi tidak masuk akal.
c. Meningkatnya peluang kiminalitas
Dampak kelangkaan selanjutnya adalah meningkatnya peluang terjadinya kriminalitas. Ujian kelangkaan ini sangat berat terutama bagi masyarakat menengah ke bawah.
Wujud dari tindakan kriminalitas pun bermacam-macam, mulai dari penimbunan barang/pasokan, perampokan, dan manipulasi lainnya.
d. Jumlah penduduk miskin yang sulit melandai
Dampak ini tentu saja pahit namun jadi fenomena yang tak dapat dihindari ketika kelangkaan terjadi yakni jumlah penduduk miskin yang bukannya melandai malah meningkat.
Tingginya harga barang/jasa karena kelangkaan tersebut kemudian membuat sebagian besar masyarakat berekonomi rendah tak mampu untuk membeli kebutuhannya.
Hal tersebut tentu jadi masalah baru yang sulit untuk dihindari. Ditambah peluang pekerjaan yang jadi terbatas sementara kebutuhan pokok tetap harus tersedia.
Informasi tadi menjadi penutup artikel yang Mamikos tuliskan pada kesempatan kali ini mengenai pengertian kelangkaan dalam ilmu Ekonomi berikut faktor dan dampaknya.
Mamikos harap apa yang sudah kamu baca dapat memberikan manfaat serta pengetahuan yang memang kamu perlukan terutama yang berkaitan dengan materi ilmu Ekonomi yakni pengertian kelangkaan berikut faktor dan apa saja dampaknya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: