Pengertian Kimia Hijau beserta Tujuan, Manfaat, dan Pentingnya untuk Manusia dan Lingkungan

Pengertian Kimia Hijau beserta Tujuan, Manfaat, dan Pentingnya untuk Manusia dan Lingkungan – Kimia hijau merupakan proses desain produk kimia dengan cara mengurangi penggunaan zat berbahaya.

Dikenal juga dengan istilah kimia berkelanjutan, kimia hijau juga memiliki nama lain kimia ramah lingkungan, dan green chemistry dalam bahasa Inggris. Penerapan kimia hijau diyakini dapat menjadi solusi untuk mengurangi polusi di bumi sehingga menjadikan kehidupan yang lebih baik.

Agar kamu dapat lebih memahami seputar kimia hijau, yuk simak info selengkapnya terkait pengertian, tujuan, manfaat hingga pentingnya kimia hijau berikut ini.

Berikut Pengertian Kimia Hijau beserta Tujuan, Manfaat, dan Pentingnya bagi Manusia dan Lingkungan

aranca.com

Saat ini, kimia hijau menjadi gerakan yang kerap didengungkan oleh banyak ilmuwan dunia. Dengan menerapkan kimia hijau, maka lingkungan akan terjaga dari kerusakan dan memberikan keuntungan bagi kesehatan.

Kimia hijau menjadi gerakan yang senantiasa mencari bahan kimia tidak berbahaya untuk menunjang industri bersih dan ramah lingkungan.

Sederhananya, kimia hijau merupakan suatu pandangan yang bertujuan mengurangi risiko dari bahan kimia, sambil tetap memungkinkan industri untuk menghasilkan barang dengan cara yang efisien dan efektif.

Yuk simak pengertian, tujuan, manfaat hingga pentingnya kimia hijau berikut ini.

Pengertian Kimia Hijau

Dikutip dari Lembaran Publikasi Lemigas Kementerian ESDM Vol 42 No 1 April 2008, berdasarkan Environmental Protection Agency (US EPA), kimia hijau didefinisikan sebagai penggunaan ilmu kimia dan prosesnya untuk mencegah polusi dan merancang produk maupun proses kimia yang lebih ramah lingkungan.

Dalam buku IPA Kelas X (2021) disebutkan, konsep kimia hijau dapat diterapkan dalam upaya pengembangan pembangunan berkelanjutan.

Pada penerapannya, kimia hijau harus senantiasa dipikirkan pilihan yang lebih aman dan lebih baik untuk bahan hingga proses kimianya.

Kimia hijau menjadi metode dalam pengurangan pemakaian bahan kimia berbahaya, dengan tetap memungkinkan bagi industri untuk melakukan produksi barang atau jasa secara efektif dan efisien.

Langkah ini dinilai dapat menjadi bagian esensial pada program komprehensif dalam upaya melindungi kesehatan manusia dan lingkungan sekitar di seluruh dunia.

Sebelum kimia hijau disiarkan, aktivitas di bidang kesehatan, industri, hingga pertanian telah menyumbang sejumlah besar bahan kimia berbahaya selama bertahun-tahun.

Dikutip dari Unesa, hal tersebut akhirnya turut menciptakan polusi lingkungan yang cukup berbahaya.

Alasan utama diperlukannya kimia hijau yaitu polutan tersebut hampir bisa ditemukan di semua aspek kehidupan yang berkaitan dengan produk kimia.

Perkembangan produk kimia sudah memicu masalah baru bagi lingkungan dan kesehatan, beserta efek-efek lain yang belum sepenuhnya terungkap.

Manfaat Kimia Hijau untuk Manusia dan Lingkungan

Berikut adalah manfaat kimia hijau bagi kehidupan manusia menurut laman U.S. Environmental Protection Agency (US EPA).

1. Manfaat kimia hijau bagi kesehatan manusia

Dalam penerapannya, kimia hijau sangat memengaruhi kualitas kesehatan manusia. Mengingat lingkungan yang terbebas dari zat kimia berbahaya akan menyediakan air, sumber udara, dan pangan yang berkualitas baik.

Jika dilihat dari sisi pekerja industri kimia, kimia hijau juga dapat menghadirkan lingkungan kerja yang lebih aman karena sudah meminimalisir penggunaan bahan baku yang beracun dan mudah bereaksi.

Tanpa diterapkannya kimia hijau, lingkungan kerja industri kimia dapat menyebabkan luka ringan karena iritasi hingga kematian karena ledakan atau terkena radiasi zat berbahaya.

2. Manfaat kimia hijau bagi lingkungan

Limbah kimia yang mencemari alam dilakukan oleh manusia dengan tiga cara, yaitu secara sengaja, tidak sengaja, dan pembuangan sampah.

Secara sengaja, pencemaran umumnya terjadi selama penggunaan zat kimia, contohnya saat sedang membasmi hama di sawah dengan pestisida.

Sementara, pencemaran secara tidak sengaja biasanya dilakukan secara bertahap tahap dalam proses produksi atau penggunaan produk. Misalnya, gas emisi industri tekstil.

Bagi pencemaran yang dikarenakan pembuangan sampah disebabkan karena sampah itu sendiri dan cara mengolahnya.

Misalnya, cara mengolah sampah yang berbahaya untuk lingkungan adalah dengan melakukan pembakaran.

Nah, kimia hijau akan membuat produk yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang sehingga meminimalisir pencemaran saat dibuat, digunakan, maupun dibuang.

Hal tersebut akan sejalan dengan terlindunginya flora dan fauna dari zat berbahaya, menghindarkan penggunaan limbah berbahaya untuk menguruk tanah, dan menurunkan potensi terjadinya global warming.

Prinsip-prinsip Kimia Hijau

Terdapat 12 prinsip kimia hijau yang dapat diimplementasikan dalam merancang produk dan proses kimia.

Adapun berikut penjelasannya yang Mamikos kutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam SMA Kelas X (2021) oleh Ayu Ratna Puspaningsih, dkk:

1. Mencegah Limbah

Dalam merancang suatu produk harus mengutamakan pencegahan limbah daripada menanggulangi atau membersihkan limbah yang muncul setelah proses sintesis. Setiap prosesnya juga harus meminimalkan limbah.

2. Memaksimalkan Nilai Ekonomi Suatu Atom

Pada level molekul, sebisa mungkin mengurangi limbah dengan memaksimalkan jumlah atom dari semua pereaksi menjadi produk akhir. Atom ekonomi tersebut untuk mengevaluasi efisiensi reaksi.

3. Sintesis Kimia Minim Bahaya

Selain masalah limbah, sintesis kimia juga harus minim bahaya. Maka harus mendesain reaksi kimia dan rute sintesis seaman mungkin dengan mempertimbangkan semua bahan yang berbahaya selama reaksi berlangsung.

4. Mendesain Proses Kimia yang Aman

Proses kimia yang aman harus dirancang melalui prediksi dan evaluasi yang dilihat dari aspek seperti sifat fisika, toksisitas, dan lingkungan.

5. Pakai Pelarut dan Kondisi Reaksi yang Aman

Pakailah pelarut yang paling aman dalam tiap prosesnya. Selain itu minimalkan jumlah pelarut agar tidak menghasilkan persentase limbah yang besar.

6. Mendesain Efisiensi Energi

Dalam memilih jalan reaksi kimia, gunakan yang paling kecil energinya. Hindari pemanasan dan pendinginan, juga tekanan dan kondisi vakum.

7. Menggunakan Bahan Baku Terbarukan

Menggunakan bahan baku terbarukan selain aman juga minim limbah karena biasanya berasal dari produk pertanian atau hasil alam.

Sementara bahan baku tak terbarukan berasal dari bahan fosil seperti minyak bumi, batu bara, dan bahan tambang lainnya.

8. Mengurangi Bahan Turunan Kimia

Sebisa mungkin untuk mengurangi bahan turunan kimia untuk mengurangi tahapan reaksi, tambahan bahan kimia, dan produksi limbah.

9. Menggunakan Katalis

Penggunaan katalis berfungsi meningkatkan selektivitas, mengurangi limbah, waktu reaksi, dan energi dalam suatu reaksi.

10. Mendesain Bahan Kimia Mudah Terdegradasi

Bahan kimia harus didesain mudah terdegradasi dan tidak terakumulasi di lingkungan sehingga tidak menyebabkan pencemaran.

11. Menganalisis Pencegahan Polusi

Lakukan metode analisis yang secara real-time untuk mencegah pembentukan bahan berbahaya bagi lingkungan.

12. Mencegah Risiko Kecelakaan

Terakhir adalah mencegah risiko kecelakaan, yaitu melalui pemilihan bahan kimia yang digunakan dalam reaksi kimia dan memperbaiki prosedur.

Alasan Pentingnya Kimia Hijau

Melansir dari umsu.ac.id, berikut adalah alasan pentingnya penerapan prinsip kimia hijau:

1. Mengurangi Limbah dan Polusi

Fungsi utama kimia hijau adalah mengurangi limbah berbahaya dan polutan melalui perancangan reaksi kimia yang menghasilkan produk samping yang lebih sedikit, bahkan tanpa produk samping yang berbahaya.

2. Efisiensi Reaksi

Kimia hijau berarti mengembangkan reaksi kimia yang lebih efisien, menggunakan katalis, kondisi reaksi yang lebih ringan, dan waktu reaksi yang lebih singkat. Dengan demikian, konsumsi energi berkurang dan menghemat sumber daya.

3. Mendorong Bahan Baku dan Energi Terbarukan

Kimia hijau diharapkan mampu mendorong penggunaan bahan baku dan energi terbarukan. Bahan baku terbarukan seperti tanaman dan limbah pertanian. Energi terbarukan seperti energi matahari dan energi angin

Selain itu, kimia hijau mendorong penggunaan pelarut yang aman atau bahkan solvent yang tidak diperlukan sama sekali.

4. Daur Ulang dan Penggunaan Ulang

Prinsip kimia hijau mendorong kita untuk melakukan daur ulang bahan kimia dan material, serta menggunakan kembali produk samping atau limbah yang dikeluarkan sehingga bisa diolah kembali menjadi bahan baku.

5. Mendorong Inovasi dan Penelitian

Konsep Kimia Hijau akan mendorong banyaknya penelitian dan inovasi dalam mencari solusi yang lebih ramah lingkungan, termasuk dalam mengembangkan katalis baru, metode sintesis yang efisien, dan teknologi untuk mengurangi pencemaran.

Nah, di atas tadi merupakan informasi terkait kimia hijau, mulai dari pengertian hingga alasan pentingnya kimia hijau yang bisa Mamikos bagikan.

Buat kamu yang ingin mengulik lebih banyak lagi tentang materi kimia lainnya, seperti Ringkasan Materi Nanoteknologi Kimia hingga Simbol-simbol Bahan Kimia, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.

FAQ

Apa pengertian dari kimia hijau adalah?

Kimia hijau adalah suatu pendekatan terhadap perancangan, proses pembuatan, dan pemanfaatan produk-produk kimia sedemikian rupa sehingga dapat mengurangi atau menghilangkan bahaya dampak buruk zat kimia terhadap lingkungan termasuk manusia.

Apa manfaat kimia hijau bagi lingkungan?

Kimia Hijau dapat mengurangi ketergantungan pada bahan baku fosil yang terbatas dan dapat menyebabkan dampak lingkungan yang besar.

Siapakah Bapak kimia hijau?

Prinsip-prinsip Kimia Hijau (Green Chemistry) dikembangkan oleh Paul Anastas and John Warner (ACS, 2018a), terkait dengan bahan kimia, proses, dan produk yang lebih hijau (lebih ramah lingkungan), dengan 12 prinsip yaitu Prevention (Pencegahan).

Apa yang menyebabkan timbulnya green chemistry?

Terkait prinsip Green Chemistry, ia menjelaskan bila prinsip Green Chemistry muncul karena adanya Global Warning. Seluruh negara di dunia terimbas dengan kondisi bumi saat itu yang semakin panas. Sehingga Global Warning yang terjadi saat ini adalah bagian dari perubahan iklim.

Jelaskan apa latar belakang lahirnya kimia hijau?

Gerakan kimia hijau dilatarbelakangi oleh banyaknya produk yang tidak berguna dan menjadi pemborosan. Perkembangan industri modern mengakibatkan lingkungan terkontaminasi dengan berbagai zat kimia sintetis yang bersifat racun.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta