Pengertian Konjungsi Sebab Akibat dan Contohnya Lengkap
Dalam bahasa Indonesia sendiri, konjungsi dibagi menjadi beberapa macam, salah satunya adalah konjungsi sebab akibat.
Pengertian Konjungsi Sebab Akibat dan Contohnya Lengkap – Saat mempelajari bahasa, kita sering mendengar istilah konjungsi. Dalam bahasa Indonesia sendiri, konjungsi dibagi menjadi beberapa macam, salah satunya adalah konjungsi sebab akibat. Sama seperti jenis yang lainnya, konjungsi ini juga digunakan untuk menghubungkan kalimat atau klausa.
Untuk lebih memudahkan kamu memahaminya, yuk simak ulasannya di bawah ini.
Pengertian dan Jenis-Jenis Konjungsi Sebab Akibat
Daftar Isi [hide]
- Pengertian dan Jenis-Jenis Konjungsi Sebab Akibat
- Konjungsi Sebab Akibat Kausalitas Syarat
- Konjungsi Sebab Akibat Kausalitas Simpulan
- Konjungsi Sebab Akibat Kausalitas Alasan
- Konjungsi Sebab Akibat Kausalitas Akibat
- Konjungsi Sebab Akibat Kausalitas Untuk
- Contoh Pemakaian Konjungsi Sebab Akibat dalam Kalimat

Yang disebut dengan konjungsi sebab akibat ialah kata hubung yang menjelaskan bahwa suatu hal maupun peristiwa memiliki kaitan dengan suatu hal lain yang menjadi penyebabnya. Bisa dibilang bahwa konjungsi ini menjelaskan alasan dari suatu hal atau peristiwa bisa terjadi.
Konjungsi sebab akibat ini juga sering disebut dengan konjungsi kausalitas. Konjungsi ini dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu:
Konjungsi Sebab Akibat Kausalitas Syarat
Konjungsi kausalitas syarat merupakan jenis konjungsi kausalitas yang menyatukan kalimat berisi akibat dan kalimat berisi syarat dengan menerapkan syarat untuk akibat tersebut mengapa bisa terjadi. Beberapa contoh konjungsi kausalitas syarat di antaranya adalah ‘kalau’, ‘jika’, dan ‘bila’.
Konjungsi Sebab Akibat Kausalitas Simpulan
Penggunaan konjungsi kausal simpulan dimaksudkan untuk memuat suatu kesimpulan dari adanya sebab suatu hal atau peristiwa dengan akibatnya. Kata hubung yang termasuk ke dalam jenis ini adalah ‘demikian’ dan ‘jadi’.

Advertisement
Konjungsi Sebab Akibat Kausalitas Alasan
Konjungsi kausalitas alasan merupakan kata hubung yang menyebutkan adanya alasan atau penyebab mengapa suatu kejadian bisa terjadi dan menimbulkan akibat. Adapun yang masuk ke dalam konjungsi ini adalah kata hubung ‘karena’.
Konjungsi Sebab Akibat Kausalitas Akibat
Pemakaian konjungsi kausalitas akibat dimaksudkan untuk memuat akibat yang terjadi sehingga memunculkan suatu sebab. Contoh kata hubung yang termasuk ke dalam kelompok ini di antaranya ‘oleh sebab itu’, ‘oleh karena itu’, ‘maka’, dan ‘sehingga’.
Konjungsi Sebab Akibat Kausalitas Untuk
Jenis konjungsi kausalitas yang terakhir ialah konjungsi kualitas untuk. Konjungsi jenis ini digunakan untuk menyatakan suatu sebab seharusnya memunculkan suatu akibat. Contoh kata hubung yang masuk ke dalam kelompok ini adalah ‘agar’, ‘supaya’, dan ‘untuk itu’.
Contoh Pemakaian Konjungsi Sebab Akibat dalam Kalimat
1. ‘Karena’
Contoh kalimat dengan menggunakan konjungsi kausalitas ‘karena’ adalah sebagai berikut.
- Nana tidak dapat mengikuti pelajaran di sekolah hari ini karena sedang sakit demam.
- Jalanan ibu kota menggenang karena hujan deras tadi malam yang terjadi dalam waktu lama.
- Kedua muda dan mudi itu bertengkar hanya karena tidak memberikan hadiah bunga di Hari Valentine.
- Ayah kesulitan berjalan karena kaki kanannya terkilir.
- Karena kamu sudah belajar dengan giat dan meraih ranking pertama, Ibu belikan kamu sepeda gunung.
- Kebakaran ruko tadi siang terjadi karena puntung rokok yang masih menyala menyambar bensin di atas meja.
- Ayah marah kepada adik karena jajan sembarangan dan tidak mau belajar.
- Karena aku sangat menyayangimu, maukah kamu tetap setia mendampingiku?
- Aku merasa tersentuh karena melihat anak kecil mengemis dan tidak bisa sekolah.
- Jangan menyetir mobil kalau kamu sedang mengantuk karena akan sangat mengancam keselamatanmu di perjalanan.