Pengertian Konservasi, Manfaat, Jenis, Tujuan dan Contohnya

Tagged: IPA pelajar

Pengertian Konservasi, Manfaat, Jenis, Tujuan dan Contohnya – Mungkin beberapa dari kamu sudah pernah mendengar kata konservasi.

Secara umum, konservasi adalah sebuah upaya pelestarian lingkungan, namun tetap mengambil kebermanfaat yang ada di dalamnya.  

Nah, pada pembahasan kali ini akan dijelaskan secara lengkap pengertiannya secara lebih mendalam, tujuan, manfaat, jenis dan contoh dari konservasi. Berikut pembahasannya:

Pengertian Konservasi Adalah 

https://www.catalinaconservancy.org/

Secara sekilas, pengertian konservasi sudah sedikit disinggung yaitu suatu upaya pelestarian lingkungan tanpa kehilangan manfaat yang ada padanya.

Dalam artian, konservasi adalah mempertahankan keberadaan komponen apa saja yang dalam lingkungan tersebut agar bisa dimanfaatkan di kemudian hari. 

Konservasi juga sering disebut sebagai sebuah upaya atau program yang dilakukan oleh pihak tertentu untuk melestarikan alam.

Oleh karena itu, cara ini sering disebut dengan perlindungan atau pelestarian, karena ditinjau dari segi harfiahnya, konservasi berasal dari kata “conservation”.  

Konservasi juga ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konservasi adalah sebuah upaya perlindungan atau pemeliharaan yang dilakukan secara teratur dengan tujuan mencegah terjadinya kerusakan atau pemusnahan. Caranya dengan melakukan pengawetan maupun pelestarian. 

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 juga membicarakan tentang konservasi yang artinya sebuah pengelolaan sumber daya alam hayati dengan pemanfaatan yang dilaksanakan secara bijak.

Tujuannya untuk menjamin keberlanjutan persediaan hayati melalui beberapa cara seperti menjaga kualitas dan keanekaragaman nilai. 

Perlu diketahui bahwa konservasi adalah sebuah program yang diakui secara internasional, jadi International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) juga turut mendefinisikannya. 

Menurut IUCN, konservasi sudah menjadi kegiatan dengan segudang tugas untuk mengatur kehidupan manusia serta sumber daya alam. Prinsipnya adalah melestarikan dan mempertahankan.

Selain beberapa pengertian di atas, konservasi adalah sebuah pengelolaan biosfer yang dilakukan secara bebas dan aktif.

Tujuannya sudah pasti untuk menjaga kelangsungan hidup ragam spesies, memelihara genetiknya yang beragam, menjaga nutrisi, dan kualitas ekosistemnya. 

Pernyataan di atas dijelaskan oleh Michael Allaby dalam bukunya yang berjudul A Dictionary of Ecology.

Dengan beberapa pengertian di atas, apakah kamu sudah berhasil mengambil intisari pengertian dari konservasi? Jika sudah, mari move ke pembahasan selanjutnya, ya! 

Tujuan Konservasi 

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, sudah dapat ditarik benang merah bahwa tujuan konservasi adalah untuk memberikan perlindungan terhadap keragaman hayati beserta ekosistemnya agar anak cucu masih bisa memanfaatkannya di masa depan.

Namun tak hanya itu, simak penjelasannya: 

  • Memberikan pembatasan, pemeliharaan dan perlindungan terhadap wilayah atau lingkungan tertentu yang dianggap memiliki banyak nilai agar terhindar dari kepunahan dan kerusakan beberapa komponen yang membentuk lingkungan tersebut. Jangan sampai terjadi ketidakseimbangan ekosistem. 
  • Memberikan tekanan pada pemanfaatan kembali bangunan atau tempat yang sudah tidak digunakan dengan cara mengembalikan fungsinya seperti sedia kala atau memperbaruinya. Jadi, kegiatan pembukaan baru atau alih fungsi lahan non hutan tidak bisa dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. 
  • Melindungi benda sejarah, situs atau bangunan yang hampir mengalami kehancuran. Hal ini dilakukan atas dasar bahwa cagar budaya terletak di tempat yang banyak memiliki keanekaragaman hayati. Contohnya adalah Sangiran, Sragen, Jawa Tengah. 
  • Melakukan pemeliharaan terhadap kualitas lingkungan agar tetap baik, air dan udara masih tersedia. Lingkungan ini mencakup wilayah perairan dan daratan. 

Berdasarkan beberapa poin di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan konservasi adalah menjaga sebelum rusak dan memperbarui yang sudah hampir punah.

Tujuannya agar bisa dimanfaatkan kembali tanpa merusak ekosistem. Lalu, apa saja sih manfaatnya? 

Manfaat Konservasi 

Sebenarnya manfaat konservasi dibagi menjadi dua hal. Pertama dirasakan oleh manusia dan kedua dirasakan oleh setiap komponen yang ada dalam ekosistem yang dilestarikan. Berikut ini penjelasannya: 

  • Manfaat Ekologi 

Manfaat ekologi yang pertama adalah keanekaragaman hayati bisa terlindungi karena keseimbangan ekosistem senantiasa terjaga. Makhluk hidup yang ada dalam lingkungan konservasi akan merasa aman dari ancaman kepunahan dan hal bahaya lainnya 

  • Manfaat Ekonomi 

Kedua manfaat ekonomi dari konservasi adalah mampu menjadi sumber pendapatan karena hasil yang terus dimanfaatkan.

Misalkan dalam sebuah wilayah dijadikan konservasi, masyarakat bisa menyediakan makanan dan menjadi penjaganya. 

Selain itu, semakin rusak sebuah ekosistem maka potensi kerugian yang dialami masyarakat juga akan semakin besar karena tidak ada sumber daya alam yang bisa digali lagi. Kalaupun ada pasti biayanya sangat mahal. 

Jadi, itu dia inti dari manfaat konservasi. Melihat hal tersebut, tidakkah kamu mendukung program pemerintah yang sedang ingin menggencarkan konservasi untuk keberlangsungan hidup manusia kelak? 

Jenis dan Contoh Konservasi 

Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahkan diakui dunia bahwa Indonesia memang kaya akan sumber daya alam.

Oleh karena itu, perlu adanya perlindungan. Berikut ini ada beberapa jenis konservasi dan contohnya yang ada di Indonesia: 

Cagar Alam

Pertama adalah cagar alam yang merupakan bagian dari suaka alam, termasuk juga di dalamnya suaka margasatwa.

Kawasan cagar alam merupakan salah satu jenis konservasi yang dilakukan pada habitat asli hewan dan tumbuhan yang dilindungi. 

Pengaturannya dengan membuat lingkungan tersebut memiliki karakteristik yang sesuai dengan ekosistem masing-masing flora dan fauna, serta memiliki keunikan.

Di sisi lain, petugas cagar alam juga mengupayakan perkembangan terhadap ekosistem alami. 

Keberadaan cagar alam memang sangat penting agar flora dan fauna terhindar dari kerusakan yang lebih parah.

Salah satu cagar alam yang terkenal di Indonesia adalah Teluk Baro yang ada di Yogyakarta. 

Tujuan penetapan kawasan untuk menjadi cagar alam karena terdapat banyak keanekaragaman hayati dan memenuhi beberapa syarat untuk dijadikan tempat perlindungan dan pengembangan. Lihat saja, di Teluk Baro tanahnya sangat subur, bukan? 

Selain itu, kualitas udaranya juga sangat bagus dengan persediaan air yang cukup. Terkadang beberapa cagar alam dibuka untuk umum, pastinya didampingi dengan tour guide. 

Suaka Margasatwa 

Bentuk konservasi selanjutnya adalah suaka margasatwa yang menjadi tempat tinggal atau jenis satwa liar lainnya yang dilindungi. Perbedaannya apa dengan cagar alam? Kawasan ini lebih berfokus pada pelestarian dan perlindungan satwa. 

Berdasarkan hal di atas, tidak heran jika tingkat keanekaragaman fauna yang sudah hampir punah di suaka margasatwa masih cukup banyak.

Penetapan sebuah kawasan menjadi suaka margasatwa juga tidak mudah, perlu adanya pengkajian lebih dalam lagi. 

Biasanya, kondisi wilayah tidak masalah jika mengalami kerusakan, asalkan tidak terlalu parah dan masih layak untuk dijadikan tempat tinggal bagi satwa yang dilindungi.

Suaka margasatwa harus luas agar muat menampung populasi dalam jumlah yang banyak. 

Contoh suaka margasatwa yang ada di Indonesia adalah Sikindur yang terletak di Sumatera Utara.

Objek pelestarian utama tempat ini adalah macan, orang utan dan gajah. Semuanya dikembangbiakkan dengan baik. 

Selain itu, Sikindur juga difungsikan sebagai tempat untuk melakukan penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan dan wisata, walaupun pengunjungnya harus dibatasi. 

Taman Nasional 

Taman nasional juga ditetapkan sebagai sebuah tempat untuk melakukan konservasi. Di dalamnya terdapat ekosistem asli yang berfungsi sebagai lokasi pengawetan.

Mayoritas dari wilayah ini masuk ke dalam kawasan pelestarian, terdapat hutan konservasi yang dihuni oleh banyak flora dan fauna. 

Flora dan fauna yang ada di dalam memiliki keunikannya masing-masing dan dibuat dengan sistem zonasi.

Di Indonesia sendiri ada Balai Besar Taman Nasional yang ada di bawah naungan Kementerian LHK. 

Berbeda dengan suaka margasatwa yang masih terbatas untuk para wisatawan, Taman Nasional justru menjadi lokasi rekreasi yang banyak dituju, apalagi anak-anak.

Namun, tetap saja ada beberapa wilayah yang tidak boleh dimasuki karena dijadikan sebagai objek penelitian, pendidikan dan lain sebagainya. 

Taman Laut 

Konservasi adalah mencakup semua wilayah perlindungan, termasuk di area laut. Oleh karena itu, dibentuklah taman laut yang berfungsi sebagai tempat perlindungan dan perbaikan terhadap ekosistem laut. 

Ekosistem tersebut meliputi flora dan fauna yang dilindungi karena hampir punah. Biasanya para petugas mengadakan acara untuk penanaman kembali terumbu karang yang rusak.

Hampir sama seperti lainnya juga, bahwa taman laut memiliki sumber daya yang khas dengan luas yang cukup.

Selain sebagai tempat konservasi, taman laut juga bisa dijadikan sasaran wisata dan kegiatan komersil yang lainnya.

Pastinya dengan penjagaan yang super ketat, diterbitkan aturan untuk para wisatawan agar kedatangan mereka tidak mengganggu ekosistem dan perlindungan yang coba dibangun. 

Taman laut juga menjadi pusat pengetahuan, pendidikan dan penelitian. Indonesia memiliki Taman Laut Bunaken di Sulawesi Utara yang telah diakui juga oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia. Hal tersebut dikarenakan pesona terumbu karangnya yang unik dan khas. 

Jadi, tidak boleh ada yang memburu atau mengambilnya segala sesuatu yang ada dalam wilayah taman laut karena melanggar peraturan dan ilegal. 

Kebun Raya 

Kebun raya merupakan situs konservasi yang dikelola dengan metode ex-situs yang bertujuan untuk melindungi dan melestarikan aneka ragam hayati yang ada di dalamnya.

Beberapa flora yang ada di kebun raya difungsikan untuk berbagai keperluan. 

Contohnya adalah penelitian, mengembangkan ilmu pengetahuan, koleksi dan masih banyak lagi yang lainnya.

Semuanya bisa menjadi sumber plasma nutfah agar terhindar dari kepunahan. 

Kebun raya yang ada di Indonesia adalah Kebun Raya Bogor yang di dalamnya terdapat berbagai jenis flora endemic dan ekstotik. Tak ketinggalan juga, ada hewan rusa yang turut dilindungi. 

Taman Hutan Raya 

Taman Hutan Raya atau yang disingkat dengan tahura adalah bagian dari kawasan perlindungan dan pelestarian alam yang hampir sama dengan taman nasional.

Fungsinya sudah pasti untuk menjaga keseimbangan ekosistem dalam suatu wilayah, tempat koleksi fauna flora serta melestarikan plasma nutfah. 

Ekosistem di dalam taman hutan raya ada yang alami dan ada pula yang buatan. Contoh tahura yang terkenal di Indonesia adalah Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda yang terletak di Bandung. Terdapat sekitar 2.500 spesies flora khas dari Benua Afrika, Australia, Amerika dan Asia. 

Bagaimana apakah kamu tertarik untuk mengunjunginya? Selain berwisata, juga tahu jenis flora dan fauna apa saja yang keberadaannya dilindungi. 

Kesimpulan

Berdasarkan bacaan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa konservasi adalah segala bentuk upaya perlindungan lingkungan baik flora maupun fauna dari segala ancaman seperti kerusakan dan kepunahan.

Jenisnya bermacam-macam dan di Indonesia sendiri sudah cukup banyak. Bagaimana apakah kamu tertarik untuk mengunjungi salah satunya? 


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta