Mengenal Pengertian Koperasi Sekolah, Tujuan, Pengelolaan, Manfaat, dan Ciri-cirinya
Mengenal Pengertian Koperasi Sekolah, Tujuan, Pengelolaan, Manfaat, dan Ciri-cirinya – Koperasi sekolah merupakan kegiatan yang mendukung tercapainya kehidupan ekonomi sejahtera.
Lingkup usaha di tengah sekolah, berarti prioritas utamanya adalah kesejahteraan seluruh warga sekolah bersangkutan.
Sekilas bentuk usahanya hanya jual beli keperluan sekolah. Namun, ada banyak aspek didalamnya yang ternyata memiliki peran penting. Hingga setiap sekolah pasti menjalankan unit usaha yang bernama koperasi.
Mengenal Apa Itu Pengertian Koperasi Sekolah?
Daftar Isi
Daftar Isi
Pengertian koperasi sekolah yaitu badan usaha yang berdiri di kawasan sekolahan dan anggotanya adalah para murid.
Setiap tingkatan menjalankannya baik dari sekolah dasar, tingkat menengah, tingkat atas bahkan perguruan tinggi.
Untuk tingkat dasar, umumnya dalam menjalankan usahanya masih dipantau oleh para guru.
Minimal terdapat satu orang guru atau tenaga khusus untuk membantu dalam pengelolaannya. Hal ini dikarenakan siswa sekolah dasar belum dapat bertanggung jawab terhadap tugas.
Sementara koperasi menjalankan mekanisme usaha yang melibatkan berbagai transaksi. Paling banyak adalah jual beli.
Seperti pelayanan jual beli alat tulis, makanan, minuman, perlengkapan ekstra kurikuler, sampai seragam beserta atributnya.
Namun untuk transaksi simpan pinjam, terutama penyimpanan tetap melibatkan semua siswa sebagai anggota. Artinya setiap siswa bisa menyimpan uangnya melalui badan usaha yang dikelola oleh sekolah ini.
Mulai sekolah menengah pertama atau SMP, kepengurusan sudah mulai dipercayakan kepada siswa.
Melibatkan siswa-siswi untuk turut andil dalam pengelolaan dari hal-hal sederhana seperti melayani pembelian barang-barang yang dijual.
Tingkat sekolah pertama ini juga menyediakan layanan simpan pinjam. Setiap anggota aktif nantinya akan mengikuti rapat anggota tahunan yang didalamnya terdapat pembagian sisa hasil usaha atau SHU.
Pengertian koperasi sekolah pada level menengah atas sudah lebih kompleks lagi. Tidak hanya melayani kebutuhan berupa material namun finansial. Selain menabung, setiap anggota juga berhak meminjam.
Pada level menengah atas ini, pengelolaannya sudah lebih banyak dilakukan oleh siswa yang bergabung sebagai pengurus.
Dibantu oleh para anggota, badan usaha ini menjalankan mekanismenya secara menyeluruh, sementara guru hanya sebagai pengawas.
Berikut Ini Tujuan Koperasi Sekolah
Dari pengertian koperasi sekolah bisa diketahui apa saja tujuannya. Pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan tujuan badan usaha umum lainnya yaitu meningkatkan kesejahteraan anggota.
Namun, lebih spesifik mengikuti cara pengelolaan masing-masing berikut diantaranya.
1. Melatih dan mengembangkan pengetahuan
Tujuan pertama adalah melatih bakat serta mengembangkan pengetahuan mengenai koperasi dan cara menjalankannya.
Dengan latihan sederhana yaitu menjalankan usaha bersama, maka siswa dapat bertanggung jawab terhadap tugas.
2. Melatih berorganisasi
Melatih kemampuan organisasi, menanamkan kesadaran pentingnya kerja sama dan kolaborasi. Kemampuan organisasi ini penting sebab merupakan salah satu soft skill yang nantinya diperlukan dalam karir.
3. Memelihara hubungan baik
Dengan bergabung dalam organisasi yang sama, bekerja secara bersama-sama maka akan memupuk rasa setia kawan dan kekeluargaan. Dari sini akan tercipta hubungan baik antar siswa maupun warga intern lainnya.
4. Menanamkan kedisiplinan dan cinta terhadap organisasi
Siswa diarahkan untuk menjadi lebih disiplin, tahu akan tugas serta tanggung jawab. Menjalankan usaha secara bersama akan menumbuhkan kecintaan terhadap organisasi dan sekolah.
5. Memberikan kemudahan pemenuhan kebutuhan
Ini merupakan inti dari pengertian koperasi sekolah.
Bahwa tujuan utamanya adalah untuk menyediakan semua keperluan terkait proses belajar mengajar. Seperti kebutuhan akan alat tulis, seragam, jasa fotokopi dan sebagainya.
6. Kesejahteraan ekonomi para murid menjadi meningkat
Pendapatan dari SHU yang dibagikan saat rapat anggota menjadi sumber pendapatan.
Selain itu, setiap anggota juga diperkenankan meminjam dana untuk memenuhi pembayaran. Jadi setiap anggota akan sangat terbantu jadi lebih sejahtera.
Tata Kelola dari Koperasi Sekolah
Dikembangkan sesuai peran anggota sebagai pendiri. Dalam pengelolaannya harus dilakukan mengacu pada aspek-aspek manajemen paling tepat.
Sehingga, dapat berjalan dalam jangka panjang, berikut tata kelolanya setelah mengetahui pengertian koperasi sekolah.
1. Meningkatkan Kemampuan dan Kinerja Anggota
Sistem pengelolaan harus berasal dari sisi internal dalam hal ini pihak sekolah harus ikut andil.
Mulai dari memberikan pelatihan, arahan, pendampingan bagi anggota dan pengurus. Hal ini lebih ditekankan lagi untuk organisasi yang belum lama berdiri.
Pengawas harus melaksanakan tugasnya dengan optimal. Memantau kinerja internal, dari operasional sampai manajemennya.
Jika ada ketidaksesuaian dengan pengertian koperasi sekolah, maka tugas pengawas paling pokok dalam memperbaikinya.
2. Melakukan Promosi
Minat siswa yang kurang terhadap organisasi merupakan salah satu tantangan.
Untuk mengatasinya, maka diperlukan proses promosi. Memberikan informasi menyeluruh dengan bahasa menarik sehingga mempengaruhi minat.
Sebab apabila tidak ada regenerasi terutama untuk pengurus di lembaga keuangan ini, maka eksistensinya bisa terhenti. Bisa-bisa sekolah tidak memiliki koperasi sebab tidak ada yang mau mengurusnya.
3. Perbaiki Kebijakan
Pengertian koperasi sekolah kaitannya dengan pengelolaan harus dilakukan secara bijak. Namun ada kalanya kebijakan sudah tidak dapat diterapkan karena perubahan tren. Salah satunya dalam permodalan.
Umumnya modal didapat dari titipan atau simpanan para anggota. Jumlahnya kadang terbatas sehingga kurang fleksibel untuk dikelola. Maka penting untuk memperluas cara perolehan modal misalnya investasi.
4. Menerapkan Sistem Good Corporate Governance (GCG)
Pengertian koperasi sekolah perlu mengacu pada Good Corporate Governance (GCG) yang merupakan konsep dari sistem Pemerintahan.
Diaplikasikan pada organisasi dengan membuat regulasi atau peraturan berdasarkan arahan Kementerian Koperasi dan UMKM.
5. Rekrut Anggota Berkompeten
Dalam pengelolaannya harus dilakukan oleh anggota berkompeten. Supaya kinerjanya berjalan sesuai harapan, maka penting untuk merekrut orang-orang berkompeten serta memiliki komitmen.
Setiap orang yang terlibat harus tahu tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Kemudian, dapat saling bekerja sama demi mencapai visi misi. Target akan tercapai jika didukung oleh orang-orang berpengalaman minimal memiliki kemampuan dibidang masing-masing.
6. Memberikan Pelatihan
Mengadakan seminar dan pelatihan untuk memberikan pembekalan. Meningkatkan keahlian, mengembangkan kemampuan anggota serta pengurus.
Dengan demikian sumber daya yang dimiliki lebih berkualitas dan mumpuni untuk melakukan tugas pengelolaan.
7. Mengajukan Pengesahan
Pengurus atau pengelola harus mengajukan pengesahan ke Kantor Koperasi Tingkat Provinsi atau Tingkat II (Kabupaten/Kota).
Supaya terdaftar dan sah secara hukum. Untuk level sekolah tugas ini biasanya dilakukan oleh guru atau pimpinan.
8 Manfaat dari Koperasi Sekolah
Setiap organisasi memilikinya, membuktikan bahwa ada banyak manfaat yang akan didapat. Di bawah ini adalah manfaat dari koperasi, kamu perlu tahu.
1. Menambah pengetahuan bisnis
Koperasi dibuat untuk membantu menyiapkan modal awal berbisnis. Karena kamu akan berperan penting dalam mengelola barang yang ada di dalamnya.
Dimana harga yang dijual harus tetap ringan supaya tidak membebani anggota koperasi yang lain.
Selanjutnya laba koperasi nanti dimanfaatkan bersama. Dalam hal ini sudah banyak pengetahuan bisnis. kamu bisa memahami bagaimana mengontrol neraca ular saham yang nyata dalam lingkup yang kecil.
2. Saling membantu
Fungsi utama memahami pengertian koperasi sekolah yaitu agar bisa saling gotong royong dan membantu para anggotanya.
Untuk itu, pembukaannya ditunjang dengan penyediaan alat tulis dan berbagai kebutuhan misalnya pembelian seragam dan makanan kecil.
3. Membantu mengelola pembayaran
Koperasi bisa mengambil peran dalam pembayaran listrik, air, dan tagihan rutin lainnya. Pembayaran kebutuhan pokok ini dapat dikelola dengan bijak jika sistem organisasi berjalan lancar.
4. Pendidikan disiplin
Dengan adanya kebiasaan harus membayar iuran wajib untuk kelancaran koperasi membuat karakter anggotanya menjadi disiplin.
Penjagaan keamanan juga dibuat bergantian untuk melatih kedisiplinan akan waktu sesuai jadwal kerja.
5. Melatih tanggung jawab
Pengertian koperasi sekolah berhubungan dengan tanggung jawab setiap anggota dan pengurus.
Contohnya jika kamu bergabung dan menduduki posisi sebagai sekretaris. Maka akan bertanggungjawab mencatat barang keluar masuk.
Jika bertugas sebagai bendahara maka tanggung jawabnya adalah mencatat keuangan. Bisa jadi ini adalah pengalaman baru, namun dengan memiliki tugas tersebut akan melatih diri untuk lebih bertanggungjawab.
6. Belajar mengelola usaha
Mulai dari usia dini, keterampilan mengelola usaha sudah dikenalkan. Sebab didalamnya juga dilakukan berbagai aktivitas seperti pengadaan barang, teknik penyimpanan, promosi dan penjualan.
7. Membentuk kebiasaan gemar menabung
Keberadaan lembaga keuangan ini mendorong terbentuknya kebiasaan gemar menabung.
Terutama karena faktor usia dimana siswa belum memiliki rekening bank. Koperasi akan jadi tempat paling ideal untuk menyimpan uang.
8. Melatih keterampilan bekerja
Manfaat selanjutnya adalah sebagai ladang untuk melatih dan mengasah keterampilan bekerja.
Melayani dan menghormati pembeli, mengutamakan kepuasan, menangani komplain, menangani transaksi finansial dan sebagainya.
Mengidentifikasi Ciri-ciri dari Koperasi Sekolah
Dari pengertian koperasi sekolah bisa diketahui apa saja ciri yang membedakannya dengan koperasi lainnya. Kamu tentu juga sudah bisa mengidentifikasi apa saja ciri tersebut. Berikut poin-poin selengkapnya.
1. Berbentuk Badan Usaha tidak berbadan Hukum
Lebih sederhana dibanding lembaga keuangan koperasi diluar.
Namun, tidak mengurangi inti dari tujuan dan manfaat organisasi yaitu sebagai wadah gotong royong untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan pengurusnya.
2. Beranggotakan para siswa
Ini adalah inti dari pengertian koperasi sekolah, yaitu organisasi intern yang anggotanya adalah para siswa.
Tidak melibatkan pihak luar, sehingga semua modal dan aktivitas usaha dijalankan dari dan untuk warga intern tersebut.
3. Keanggotaan terbatas selama masih aktif menjadi warga di sekolah bersangkutan
Tidak berlaku seumur hidup selama aktif, jika kamu sudah lulus maka otomatis keluar dari keanggotaan. Tidak dapat diperpanjang, sebab status kamu sudah bukan anggota intern lagi.
4. Jam buka setiap hari selama kegiatan belajar mengajar, namun lebih ramai dikunjungi pada waktu istirahat
Meski biasanya dibuka pada waktu istirahat, namun diluar itu tetap melayani keperluan semua anggota.
Biasanya diterapkan sistem shift atau bagi tugas. Bisa juga digantikan oleh guru piket atau petugas tata usaha selama jam pelajaran berlangsung.
5. Menjadi tempat latihan praktek berorganisasi dan usaha.
Tidak terbatas sebagai tempat transaksi jual beli dan simpan pinjam, namun lebih berdaya.
Sesuai pengertian koperasi sekolah yaitu menyediakan pelatihan dan praktek langsung keterampilan usaha serta berorganisasi.
6. Berada di area yang mudah dilihat oleh setiap warga
Ciri selanjutnya adalah areanya yang mudah ditemukan. Hal ini merupakan salah satu strategi supaya menarik perhatian.
Sehingga, nantinya akan banyak siswa berkunjung dan menggunakan fasilitas didalamnya.
7. Menyediakan perlengkapan keperluan belajar mengajar
Sudah tentu menyediakan perlengkapan keperluan anggota yaitu alat-alat untuk memperlancar proses belajar mengajar.
Sehingga, tidak perlu keluar mencari apabila membutuhkannya. Sangat berbeda dengan kantin sebagai penjual makanan dan minuman. Meski secara awam sama-sama menjual barang keperluan siswa.
Pengertian koperasi sekolah lebih kompleks karena ada berbagai aspek positif didalamnya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: