Pengertian Listrik Statis dan Listrik Dinamis Beserta Perbedaannya
Pengertian Listrik Statis dan Listrik Dinamis Beserta Perbedaannya — Saat memasuki kelas 12 SMA, kamu akan dihadapkan dengan materi bernama listrik statis.
Pengertian listrik statis dan listrik dinamis akan kamu pelajari termasuk dengan apa yang membedakan di antara keduanya pada artikel Mamikos kali ini.
Memahami Pengertian Listrik Statis dan Dinamis Berikut Perbedaannya
Daftar Isi
- Memahami Pengertian Listrik Statis dan Dinamis Berikut Perbedaannya
- A. Pengertian Listrik Statis
- Contoh Listrik Statis
- B. Pengertian Listrik Dinamis
- Contoh Listrik Dinamis
- Tabel Perbedaan Mengenai Pengertian Listrik Statis dan Listrik Dinamis
- Kunci Perbedaan dari Pengertian Listrik Statis dan Listrik Dinamis
Daftar Isi
- Memahami Pengertian Listrik Statis dan Dinamis Berikut Perbedaannya
- A. Pengertian Listrik Statis
- Contoh Listrik Statis
- B. Pengertian Listrik Dinamis
- Contoh Listrik Dinamis
- Tabel Perbedaan Mengenai Pengertian Listrik Statis dan Listrik Dinamis
- Kunci Perbedaan dari Pengertian Listrik Statis dan Listrik Dinamis
Segala sesuatu di dunia ini terdiri dari partikel-partikel kecil yang disebut “atom”. Atom mengandung partikel yang lebih kecil lagi yang disebut dengan neutron, proton dan elektron. Partikel itulah yang kemudian menimbulkan sebuah listrik.
A. Pengertian Listrik Statis
Definisi listrik statis dan dinamis cukup mudah dimengerti. Sebagian besar atom bersifat netral, yang berarti proton (partikel bermuatan positif) seimbang dengan elektron (partikel bermuatan negatif), sehingga keduanya saling meniadakan.
Biasanya, lapisan luar atom terhapus dan menciptakan atom dengan muatan yang sedikit positif. Benda kemudian bergesekan pada lapisan luar atom kemudian mengambil elektron ekstra dan menyalurkan muatan negatif sedikit hingga terbentuk menjadi listrik statis.
Pengertian listrik statis adalah hasil akumulasi muatan listrik di antara 2 benda bukan logam yang bergesekan. Ketika dua non konduktor seperti kain sutra dan batang kaca -digosok bersama, beberapa elektron akan dibebaskan.
Kedua bahan menjadi bermuatan listrik, yang satu kekurangan elektron dan bermuatan positif. Kemudian yang satunya lagi memiliki elektron ekstra dan bermuatan negatif.
Muatan-muatan ini tetap berada di permukaan bahan dan tidak bergerak kecuali jika kedua bahan tersebut bersentuhan atau dihubungkan oleh sebuah konduktor. Nah, dikarenakan tidak ada aliran elektron, maka akan disebut dengan listrik statis
Contoh Listrik Statis
Pengertian listrik statis dan listrik dinamis tidak lengkap tanpa memberikan contohnya. Adapun contoh dari listrik statis adalah, misalnya, ketika kamu menggosok balon dan menempel di dinding.
Elektron ini kemudian melompat ke berbagai objek dan menghasilkan sebuah muatan positif pada satu tempat dan muatan negatif pada tempat lainnya.
Keseimbangan dipulihkan melalui pelepasan listrik statis. Pelepasan ini dapat terjadi dengan pelan-pelan seperti sebuah balon yang terjatuh dari dinding.
Tapi pelepasan juga bisa terjadi dengan cepat. misalnya, ketika kamu menggosok kaki di atas karpet dan kemudian menyentuh benda logam.
Nantinya, kamu akan merasakan sengatan listrik ringan. Suara berderak yang kamu dengar hanyalah suara udara yang memanas dan mengembang setelah energi listrik dilepaskan melalui percikan api.
B. Pengertian Listrik Dinamis
Listrik dinamis merupakan sebuah aliran muatan listrik yang mengalir melalui titik konduksi. Listrik dinamis juga sering dikatakan dengan istilah arus listrik.
Ketika elektron dibebaskan dari atomnya dan mengalir dalam suatu material, maka ini disebut dengan listrik dinamis. Pada nonlogam, elektron terikat kuat.
Tetapi dalam logam, elektron melompat dari satu atom ke atom lain karena sifat tolak-menolak muatan. Pergerakan elektron menghasilkan arus listrik.
Jika elektron bebas mengalir dalam satu arah, listrik disebut arus searah atau direct current (DC). DC Ini adalah jenis arus yang dihasilkan oleh baterai kendaraan.
Jika elektron bebas berubah arah dari positif ke negatif dan kembali berulang kali dengan waktu, listrik disebut arus bolak-balik atau alternating current (AC).
AC ini adalah jenis arus yang dihasilkan oleh alternator kendaraan dan diubah menjadi DC untuk menyalakan sistem kelistrikan kendaraan guna mengisi baterai.
Contoh Listrik Dinamis
Listrik yang dihasilkan karena pergerakan elektron dikenal sebagai listrik dinamis atau arus listrik. Arus listrik sendiri berkembang hanya pada materi yang memiliki elektron bebas.
Arus listrik digunakan untuk melakukan pekerjaan mekanik seperti untuk menggerakkan kipas angin, menjalankan mesin, dll. Medan magnet berasosiasi karena adanya arus listrik.
AC (alternating current) dan DC (direct current) adalah jenis arus listrik. Dalam arus bolak-balik, muatan mengalir ke dua arah. Dan pada arus searah, muatan hanya bergerak dalam satu arah. Contoh dari listrik dinamis sendiri adalah lampu, stop kontak dan baterai.
Tabel Perbedaan Mengenai Pengertian Listrik Statis dan Listrik Dinamis
Perbedaan paling signifikan antara listrik statis dan dinamis adalah bahwa dalam listrik statis, muatannya hanya diam dan terakumulasi di permukaan isolator.
Sebaliknya, listrik dinamis ini terdapat arus listrik elektron yang semuanya bergerak pada satu tempat, yakni konduktor. Perbedaan lain antara listrik statis dinamis akan dijelaskan di bawah ini dalam grafik perbandingan di bawah ini:
Kunci Perbedaan dari Pengertian Listrik Statis dan Listrik Dinamis
1. Secara definisi, listrik statis berasal dari kata statis yang berarti tidak dalam keadaan bergerak. Listrik berada pada muatan tetap yang diam di permukaan zat. Listrik statis dihasilkan dengan menggosok dua benda statis. Setiap benda terbuat dari partikel kecil yang disebut atom.
Atom terdiri dari inti atom dan elektron bebas. Nukleus memiliki jumlah neutron dan proton yang sama. Elektron atom bergerak melintasi orbitnya. Partikel bebas dari beberapa zat terikat lemah.
Sementara listrik dinamis berkembang karena adanya aliran muatan. Muatan terus bergerak ketika ada listrik dinamis.
2. Listrik yang ada pada listrik statis terdiri dari berbagai muatan yang tidak bergerak. Listrik statis juga memiliki sifat yang lebih stabil daripada arus listrik yang muatannya jarang sekali bergerak.
3. Arus listrik diukur dalam ampere, atau hanya amp, sebuah unit yang dinamai fisikawan dan matematikawan Perancis Andre-Marie Ampere. Sementara listrik statis menggunakan Gold leaf electroscope.
4. Listrik statis berkembang karena pergerakan muatan negatif dari satu benda ke benda lainnya. Listrik dinamis berkemang karena pergerakan elektron dalam atom konduktor.
5. Listrik statis berkembang di permukaan isolator dan konduktor sedangkan listrik arus menginduksi hanya di konduktor.
6. Medan magnet berkembang karena arus listrik, dan tidak berasosiasi dengan listrik statis.
7. Listrik statis keluar untuk waktu yang singkat, sedangkan listrik saat ini ada untuk waktu yang lama.
8. Sambaran petir adalah contoh dari listrik statis. Sambaran petir terjadi karena muatan menumpuk di permukaan awan. Penggunaan listrik saat ini untuk menjalankan mesin industri dan peralatan rumah tangga.
Setelah membaca penjelasan di atas, kamu pun sepakat bukan bahwa pengertian listrik statis dan listrik dinamis sangat mudah untuk dipahami.
Listrik statis disebabkan oleh muatan pada posisi diam. Sebaliknya, listrik dinamis berkembang karena pergerakan muatan negatif.
Penjelasan listrik statis dan dinamis serta perbedaannya sangat penting untuk diketahui untuk kamu yang mempelajari tentang mata pelajaran tersebut nanti.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: