Pengertian Nomina, Jenis, Ciri Ciri dan Contohnya Lengkap
Dalam penggunaan tata Bahasa, nomina adalah salah aspek yang harus ada. Struktur kalimat selalu diisi dengan beberapa komponen. Di sisi lain, nomina juga memiliki beberapa kelompok untuk membedakan struktur kalimat.
Baik di Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris, nomina diartikan sebagai noun. Namun, kamu jangan memandang bahwa hanya objek yang terlihat secara eksplisit saja. Namun, juga termasuk secara implisit.
Bagi kebanyakan orang, mengetahui kelas kata ini tidak terlalu penting. Pembuatan struktur kalimat bisa dilakukan tanpa memahami aturan baku tersebut. Apalagi, beberapa orang tidak menyadari bahwa mereka telah menggunakan.
Namun, jika mengacu pada aturan yang berlaku, kelas kata ini jadi sangat penting. Terutama dalam penggunaan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Oleh sebab itu, kamu juga perlu mengenali nomina.
Nomina Adalah Noun dan Semua Kata yang Dibendakan
Daftar Isi
Daftar Isi
Baik di Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris, nomina merupakan noun dan semua kata yang dibendakan. Maksudnya, ada beberapa istilah yang tidak dapat diterjemahkan, baik secara eksplisit maupun implisit.
Oleh sebab itu, beberapa objek tersebut dimasukkan ke dalam kategori kata benda (noun) untuk mempermudah penggunaan dalam struktur kalimat. Hal ini sama untuk semua Bahasa yang ada di dunia.
Namun, dalam Bahasa Indonesia, noun bisa diartikan dalam beberapa sudut pandang. Aturan dalam Bahasa Indonesia bisa menjelaskan noun melalui sudut pandang semantik serta sudut pandang dari sintaksis.
Jika dilihat dari sudut pandang semantik (makna bahasa), noun ditujukan untuk semua benda (nama, manusia, hewan, tumbuhan, atau benda itu sendiri). Oleh sebab itulah ada banyak kata yang kemudian dibendakan.
Sedangkan jika melihatnya dari sudut pandang sintaksis (prinsip kalimat), maka bisa merujuk pada subjek, objek, hingga pelengkap (complement). Hal ini juga mengacu pada syarat dalam membuat sebuah struktur kalimat.
Dalam struktur dan prinsip aturan pembuatan kalimat (sintaksis), noun lebih cenderung berperan sebagai subjek dan objek. Namun, tidak jarang bahwa kata keterangan juga bisa berbentuk noun jika memenuhi syarat.
Bahkan, dalam beberapa kasus, ada verba yang kemudian jadi noun jika memenuhi syarat. Artinya, noun atau nomina bisa berdiri sejak awal atau tercipta karena situasi khusus.
Kategori Nomina yang Berbeda
Jika kamu sudah memahami pengertian dari noun, maka akan menemukan sedikit kejanggalan. Ya, pengertian tersebut juga menyebutkan bahwa nomina bisa merujuk pada suku kata yang kemudian dibendakan.
Lalu, apa maksudnya suku kata yang dibendakan? Hal ini berkaitan dengan pembagian dari noun itu sendiri. Secara teknis, ada 2 kategori yang bisa merujuk pada pengertian tersebut, yaitu konkret dan abstrak.
1. Nomina konkret
Jika dari namanya saja, maka nomina konkret sudah bisa dipahami dengan mudah. Ya, noun konkret merupakan semua frasa yang bisa dikenali dengan mudah oleh panca indra.
Artinya, kamu bisa menyentuhnya, melihatnya, atau merakannya secara jelas. Noun konkret juga berbentuk fisik. Itulah mengapa dalam noun ini semua orang bisa menerjemahkan kata tersebut secara Bersama-sama.
Contohnya adalah buku. Benda ini secara fisik terlihat dengan jelas dan bahkan kamu bisa merasakannya melalui panca indra. Sedangkan semua orang memiliki terjemahan sama terhadap benda yang bernama buku tersebut.
2. Nomina abstrak
Selanjutnya adalah noun abstrak. Dari Namanya saja, kamu seharusnya sudah memiliki gambaran bagaimana pengertiannya. Ya, nomina satu ini merupakan kata yang hanya bisa dikenali melalui pikiran.
Jangkauan dari pikiran memang luas. Itulah mengapa hampir semua suku kata tersebut dikategorikan sebagai kata yang dibendakan. Meskipun begitu, setiap orang memiliki terjemahan sendiri terhadap kata tersebut.
Sebagai contoh nomina abstrak, kata cinta tidak bisa dilihat, disentuh, atau dirasakan. Namun, cinta hanya bisa dikenali melalui pikiran saja. Namun, setiap orang pasti memiliki pengertian sendiri tentang apa itu cinta.
Nomina Dalam Kelompok Kata Benda
Nomina adalah kelas frasa yang cukup luas jangkauannya. Kamu sudah memahaminya dari pengertian yang telah ada di atas. Jangkauannya juga diperjelas melalui kategori noun berupa nomina abstrak dan nomina konkret.
Namun, jika dilihat dari sudut pandang yang lain, noun masih bisa dikelompokkan dalam dua kelompok. Kamu bisa menyebutnya sebagai nomina nama diri (proper noun) dan nomina umum (common noun).
1. Nomina nama diri (proper noun)
Proper noun pada dasarnya merujuk pada entitas suatu hal yang diperbincangkan. Meskipun begitu, dalam proper noun tidak menjelaskan secara detail tentang entitas yang sedang dibicarakan.
Sebagai contoh adalah kata Jakarta. Kata ini secara langsung menyebutkan sebuah nama atau entitas tertentu. Namun, tidak dijelaskan akan Jakarta adalah nama sebuah kota, nama negara, atau nama yang lainnya.
Contoh lain adalah kata Ali. Semua orang bisa menyebut entitas bernama Ali. Namun, tidak ada keterangan lebih lanjut untuk menjelaskan kata Ali itu sebagai apa.
2. Nomina umum/nama jenis (common noun)
Sedangkan untuk common noun atau nomina umum justru memiliki pengertian yang sebaliknya. Common noun menjelaskan keterangan atau kelas entitas tanpa menyebut entitas tersebut secara khusus.
Nomina adalah kelas frasa yang cukup unik. Common noun menjadi salah satu bagian tersebut dan memiliki tubuh sendiri. Namun, common noun tidak akan bisa melepaskan diri dari noun.
Contoh dari common noun adalah kota. Kata kota menjelaskan tentang kelas dari sebuah entitas. Namun, frasa tersebut tidak menunjukkan entitas secara spesifik, misalnya kota besar atau kota kecil.
Ciri Umum Nomina yang Cukup Luas
Nomina adalah kelas lesikal gramatikal yang memiliki berbagai ciri-ciri umum dan khusus. Secara teknis, setidaknya kamu bisa menentukan apakah istilah tersebut termasuk kategori noun atau bukan melalui beberapa ciri-ciri ini.
1. Bermakna kebendaan
Seperti sudah kamu ketahui sebelumnya, nomina adalah kelas frasa dengan menunjukkan kebendaan. Artinya, baik itu kategori konkret atau abstrak bisa disebut sebagai noun. Kamu bisa mempelajarinya di bagian atas.
2. Biasanya berperan sebagai subjek dan objek
Kebanyakan nomina menempati posisi subjek dan objek pada struktur kalimat. Bahkan, untuk struktur kalimat yang lengkap, nomina juga bisa berupa kata pelengkap. Namun, ini hanya bisa terjadi jika predikatnya verba.
3. Biasanya diikuti dengan kata sifat
Nomina adalah kelas kata yang cakupannya sangat luas. Frasa yang mendapatkan kata sifat bisa berubah menjadi kata benda. Untuk contohnya kamu bisa mempelajarinya di bawah.
4. Beberapa memiliki kata imbuhan awalan, akhiran, atau keduanya
Hampir semua frasa yang mendapatkan imbuhan baik di awal, akhir atau keduanya, maka bisa berubah menjadi kata benda. Itulah mengapa nomina sangat luas dan hampir menguasai semua kelas kata.
5. Diikuti frasa yang, atau, dan sebagainya
Karena nomina adalah kelas kata yang cukup luas, maka beberapa kasus juga cukup unik. Misalnya frasa yang diikuti oleh yang, atau, serta kata penghubung lainnya.
6. Mendapatkan frasa tidak atau bukan
Frasa yang diikuti oleh tidak atau bukan juga bisa menjadi nomina. Namun, kasus ini biasanya terjadi pada situasi tertentu. Misalnya adalah penolakan atau penyanggahan pada sebuah pendapat.
Contoh Nomina Sebagai Subjek, Objek, dan Pelengkap
Contoh nomina adalah sebagai subjek, objek, dan pelengkap. Dalam struktur kalimat lebih sempurna, ketiganya bisa ada dalam 1 kalimat. Berikut adalah contoh dan penjelasan singkatnya.
- Pemerintah membangun bendungan. Istilah pemerintah dan jembatan merupakan bentuk nomina berupa subjek dan objek.
- Diki bangun. Diki dikategorikan sebagai nomina dan berposisi sebagai subjek.
- Doni sedang mencari pekerjaan. Kata pekerjaan dalam kalimat tersebut merupakan nomina dan berkedudukan sebagai pelengkap.
- Ayah membeli sebuah buku baru. Buku baru merupakan sebuah noun dan berkedudukan sebagai pelengkap.
Contoh Nomina dalam Bentuk Penyangkalan
Nomina adalah kelas kata yang juga berbentuk penyangkalan, ingkaran, atau penolakan. Biasanya, ini dipakai untuk menyanggah sebuah pernyataan. Penyanggahan bisa dilakukan secara langsung ataupun tidak.
- Diki itu bukan anak SMA. Istilah bukan mengindikasikan sebuah penyangkalan dan posisinya menjadi nomina.
- Pak Rudy bukan seorang pegawai. Sama seperti di atas, istilah bukan juga memberikan keterangan bahkan Pak Rudy tidak bekerja sebagai pegawai.
- Ibuku tidak berdagang. Istilah tidak juga merupakan bentuk penyangkalan pada sebuah entitas dan ini merupakan nomina.
Istilah bukan dan tidak sebenarnya memiliki makna sama, yaitu penyangkalan. Namun, istilah bukan dipakai pada pronominal serta noun. Sedangkan istilah tidak hanya digunakan pada kalimat verba dan adjektiva.
Contoh Nomina dengan Kata Hubung
Karena nonima adalah kata benda yang sangat luas, maka beberapa kasus juga cukup unik. Kata bisa bisa saja diikuti oleh kata keterangan baik secara langsung maupun tidak langsung (memakai perantara).
- Ini adalah buku yang tebal. Istilah buku merupakan sebuah noun dan tebal adalah kata sifat. Namun, keduanya dihubungkan dengan konjungsi yang.
- Ini adalah buku tebal. Berbeda dengan kalimat di atas, kalimat ini tidak diberikan kata hubung. Namun memiliki makna yang sama.
- Dia adalah seorang yang cantik. Sama seperti contoh pertama, ada penghubung yang untuk menjelaskan kata sebelumnya.
- Dia adalah orang cantik. Contoh kalimat ini juga sama, tanpa ada konjungsi namun maknanya tersampaikan.
Contoh Nomina dengan Diberi Imbuhan
Nomina adalah kelas kata yang cukup fleksibel. Bahkan, kata kerja bisa menjadi kata benda jika mendapatkan imbuhan tertentu. Namun, tidak semua imbuhan bisa membuat sebuah frasa menjadi nomina.
1. Berawalan pe-
Biasanya, adjektif yang mendapatkan imbuhan pe- di awal akan berubah menjadi nomina. Contohnya adalah muda menjadi pemuda. Muda adalah adjektif, sedangkan pemuda adalah nomina.
2. Berakhiran -an
Istilah yang mendapatkan imbuhan akhiran -an biasanya berasal dari verba atau kata kerja. Contohnya ada bantu menjadi bantuan. Bantu adalah verba, sedangkan bantuan adalah nomina.
3. Berakhiran -nya
Kata pelengkap atau complement memang sudah bisa dikategorikan sebagai nomina. Namun, dengan imbuhan akhiran -nya akan jadi lebih jelas bentuknya. Misalnya jauhnya, kecilnya, atau cantiknya.
4. Imbuhan gabung pe-an, per-an, dan ke-an
Beberapa contohnya adalah pelebaran, pertemuan, keadilan, keadaan, pembangunan, persatuan, dan sebagainya. Kamu bisa membuat beberapa contoh lain dengan menggunakan beberapa ciri-ciri dari imbuhan gabungan tersebut.
Contoh Nomina Hasil Reduplikasi dan Pemajemukan
Dalam beberapa kasus, ada beberapa noun yang mengalami reduplikasi serta pemajemukan. Reduplikasi adalah pengulangan kata. Sedangkan pemajemukan nomina adalah penggunaan 2 noun sekaligus yang jadi satu makna.
Contoh dari noun reduplikasi antara lain adalah buku-buku, orang-orangan, mobil-mobil, dan kata reduplikasi lainnya. Sedangkan noun pemajemukan contohnya adalah bawah tanah, kaca mata, tumpeng tindih, dan sebagainya.noun atau kata yang dibendakan memang jadi salah satu kelas kata cukup menarik.
Jangkauan pembahasaannya sangat luas dan terkadang komponennya berdiri sendiri. Namun, nomina adalah kelas kata yang perlu dipahami.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: