Pengertian Non Agrikultur beserta Perbedaannya dengan Produk Agrikultur
Pengertian Non Agrikultur beserta Perbedaannya dengan Produk Agrikultur – Jika kalian mendengar tentang agrikultur, pasti yang terlintas dalam pikiran adalah pertanian.
Kalian tidak salah, sebab agrikultur memang bahan-bahan pangan yang berasal dari pertanian atau pengolahan pertanian.
Simak artikel ini sampai habis untuk mempelajari tentang pengertian non agrikultur beserta perbedaannya dengan produk agrikultur, ya!
Pengertian
Non Agrikultur
Mudahnya, agrikultur merupakan sektor yang memproduksi hasil-hasil pangan untuk manusia.
Namun, ada juga jenis non agrikultur yang juga berasal dari bahan-bahan produksi pertanian. Tetapi, fungsinya tidak menjadi bahan kebutuhan utama manusia.
Kali ini, kita akan membahas tentang pengertian non agrikultur dan perbedaannya dengan agrikultur.
Kira-kira apa pengertian non agrikultur dan agrikultur serta sektor-sektor yang ada di dalamnya? Mari kita simak penjabarannya di bawah ini.
Apa Itu Non Agrikultur
Jika kalian pernah membeli obat di apotek, maka kalian sedang membeli contoh produk non agrikultur.
Obat merupakan salah satu produk non agrikultur sebab diproduksi bukan sebagai tujuan pangan untuk manusia. Berikut penjelasan mengenai non agrikultur.
Non
Agrikultur adalah sebuah proses produksi pada tanaman yang melalui proses
pertanian dan nantinya akan dimanfaatkan untuk membuat bahan-bahan kebutuhan
manusia selain bentuk ternak dan juga pangan atau disebut juga produk non-pangan.
Biasanya produk dari non agrikultur bukan merupakan kebutuhan utama bagi manusia.
Namun, bisa memiliki nilai jual yang lebih tinggi daripada produk agrikultur. Sebab telah melalui proses-proses yang membuat produk non agrikultur memiliki nilai jual lebih tinggi.
Contoh
dari produk non agrikultur adalah papan, serat, obat-obatan, tinta percetakan,
dan pelapis kertas.
Perbedaanya
dengan Produk Agrikultur
Berbeda dengan non agrikultur, produk agrikultur lebih berhubungan langsung dengan sektor pertanian, baik dari proses panen hingga proses produksi.
Produk agrikultur juga lebih mengutamakan kebutuhan hidup bagi manusia.
Seperti yang telah dijelaskan bahwa produk agrikultur lebih berhubungan dengan sektor pertanian, maka pelaku dalam kegiatan agrikultur adalah petani.
Nantinya dari hasil panen yang sudah ditanam oleh petani, akan diolah menjadi bahan pangan yang layak dimakan manusia.
Produk pangan ini nantinya bisa dinikmati oleh manusia untuk mempertahankan hidup dan dapat diciptakan variasi tergantung bahan makanannya.
Namun, produk dari agrikultur juga bisa mengacu pada bahan makan bagi ternak, sebab hewan ternak juga membutuhkan pangan yang berasal dari proses pertanian.
Contoh
dari produk agrikultur adalah padi, buah-buahan, sayuran, ketela, kedelai, dan
bahan pangan lainnya.
Sektor
Non Agrikultur
Dalam
sebuah proses produksi hasil pertanian, tentu ada yang namanya dengan
sektor-sektor yang mengatur hasil dari pertanian. Berikut ini adalah beberapa
contoh sektor bahan yang berasal dari non agrikultur.
1. Tekstil
Seperti yang diketahui bahwa tekstil dibuat dari bahan benang yang dipintal dari serat dan ditenun atau juga disatukan sehingga membentuk lembaran dengan menggunakan bahan perekat yang di pres.
Contohnya adalah kerajinan sulam, kerajinan jahit perca, kerajinan jahit tindas.
2. Obat
Obat adalah salah satu bentuk produk non agrikultur yang bahannya menggunakan hasil pertanian. Dahulu obat hanya menggunakan bahan alami seperti jahe, kunyit, daun sirih, dan sebagainya.
Namun, kemajuan zaman membuat orang dapat meracik obat sesuai kebutuhan penyakitnya dan diambil dari bahan-bahan alami.
3. Tinta
Tinta dalam proses pembuatannya telah banyak mengalami perubahan dan memiliki sejarahnya tersendiri sehingga manusia menciptakan tinta sebagai jejak penulisan.
Namun dengan perkembangan tersebut, tinta menggunakan bahan dari pernis atau disebut juga minyak biji rami yang direbus dengan jelaga.
Saat ini pembuatan tinta menggunakan bahan-bahan yang yang lebih kompleks dan membutuhkan proses kimia.
4. Kertas
Kertas adalah alat yang sering kita pakai dan kita buang secara cuma-cuma.
Kertas dibuat dari bahan yang bernama pulp, dan pulp merupakan bahan dari serat tanaman yang diolah sedemikan rupa dari jalinan serat dan akhirnya membentuk sebuah lembaran kertas.
Sektor
Agrikultur
Penjabaran
di atas tadi adalah merupakan contoh dari sektor non agrikultur atau dapat
dikatakan hasil non pangan. Berikut ini adalah contoh hasil produksi dari
sektor agrikultur.
1. Tanaman Pangan
Banyak sekali jenis tanaman yang bisa dimakan dan tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Salah satu jenis tanaman yang juga diklasifikasikan sebagai jenis tanaman dari sektor pertanian adalah padi.
Beras merupakan salah satu jenis produk yang berasal dari sektor botani, dengan hasil yang sangat tinggi di Indonesia.
Selain padi, tanaman pangan lain yang termasuk dalam sektor pertanian adalah sayuran, ubi jalar, jagung dan juga buah-buahan.
2. Perkebunan
Sektor perkebunan merupakan salah satu sektor yang selalu mengalami perkembangan dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya.
Jumlah area perkebunan dan juga produk-produk yang dihasilkan dari sektor perkebunan sangat proporsional satu dengan lainnya.
Oleh
karena itu, hasil dari perkebunan di Indonesia sangatlah penting untuk
meningkatkan jumlah pendapatan dalam negara, dan contoh hasil dari sektor perkebunan
yang ada di Indonesia adalah karet, minyak sawit, kakao, teh, kelapa, dan lain
sebagainya.
3. Kehutanan
Kehutanan sebagai bentuk sektor dari hutan yang memiliki hasil berbentuk kayu, dalam proses produksinya harus mematuhi aturan-aturan dari pihak yang berkepentingan dari pemerintahan.
Pihak yang dimaksud adalah pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Sebab, jika produksi kayu hutan tidak dikendalikan dengan sengaja dan dengan kesadaran, hal ini dapat mempengaruhi keadaan konservasi alam yang sudah kian punah.
Contoh hasil produksi dari sektor kehutanan adalah agar, gondola, rotan, madu, dan lain sebagainya.
4. Peternakan
Sektor peternakan di Indonesia dapat dibagi menjadi dua kategori berdasar pada informasi mengenai ukuran dari faunanya.
Sektor peternakan besar yakni untuk ternak dengan ukuran besar seperti, kuda, kerbau dan domba.
Sedangkan, sektor peternakan kecil yakni untuk terkan ukuran kecil seperti bebek, ayam dan unggas lainnya. Produk-produk dari hasil peternakan adalah daging, susu, dan telur yang dapat dikonsumsi manusia.
5. Perikanan
Indonesia yang dikenal dengan sebutan negara maritim yang memiliki wilayah maritim besar dan mencakup seluruh wilayah Indonesia, memasukkan hasil laut menjadi salah satu sektor yaitu sektor perikanan juga termasuk dalam sektor agrikultur.
Sektor perikanan ini yang juga memainkan peran sangat penting dalam struktur sosial dan ekonomi di Indonesia.
Tak hanya itu, dengan adanya sektor perikanan ini, mampu menyetorkan produksi ikan ke seluruh Indonesia dan dapat diekspor ke luar negeri.
Contoh hasil produksi dari sektor perikanan adalah ikan, kerang, udang, rumput laut, mutiara, dan semua jenis makanan olahan dari laut.
Penutup
Itu tadi penjelasan mengenai pengertian non agrikultur beserta perbedaanya dengan agrikultur.
Jadi, sekarang kalian harus bisa membedakan barang-barang yang kalian beli dan kalian gunakan atau kalian konsumsi termasuk dalam sektor non agrikultur atau sektor agrikultur.
Harapannya, dengan adanya artikel mengenai pengertian non agrikultur beserta perbedaannya ini, kalian menjadi semakin lebih paham tentang jenis-jenis non agrikultur dan agrikultur.
Demikian penjabaran dari artikel ini, kalian dapat membaca artikel lainnya mengenai pertanian pada kolom yang tersedia di Mamikos.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: