Pengertian Pemasaran Online, Contoh, Kelebihan dan Kekurangannya

Pengertian Pemasaran Online, Contoh, Kelebihan dan Kekurangannya – Pada era digital saat ini, berbagai hal dapat dengan mudah menjadi tren dan mendunia secara online. Mulai dari hal-hal yang remeh hingga sesuatu yang memiliki nilai serta hal yang memang relevan dengan pengguna. Salah satu aktivitas yang paling umum ditemukan saat mengakses internet adalah branding yang dilakukan oleh para pelaku bisnis, mulai dari pemasaran yang dilakukan untuk brand hingga produk dari suatu perusahaan tertentu. 

Faktanya, beberapa waktu belakangan, pemasaran atau kampanye online sangat gencar dilakukan oleh para pegiat usaha atau pelaku bisnis melalui internet. Adanya kegiatan yang seperti itu bukanlah suatu hal yang langka saat ini. Istilah untuk kegiatan atau aktivitas pemasaran itu telah akrab dikenal dengan sebutan pemasaran online atau digital marketing. 

Konsep Dasar Pemasaran Online

unsplash.com/@campaign_creators

Pemasaran online merupakan kegiatan promosi suatu merek atau brand atau produk yang mengandalkan internet. Dengan teknologi yang kemajuannya semakin pesat mendukung kegiatan pemasaran online, dengan begitu tren bisnis pun semakin beraneka ragam. 

Apakah kamu tertarik untuk menjalankan pemasaran online?Ingat, pemasaran online dilakukan bukan tanpa perhitungan dan strategi yang tepat. Kamu setidaknya harus mempunyai pemahaman tentang pemasaran online sebelum mulai menerapkannya pada bisnismu. Berikut ini pembahasan seputar pemasaran online yang perlu pelaku bisnis dan kamu ketahui. 

Apa Itu Pemasaran Online? 

Pemasaran online saat ini telah menjadi hal yang umum untuk dilakukan. Namun, apakah kamu sudah benar-benar memahami apa itu pemasaran online?

Secara sederhana, pemasaran online dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk upaya yang dilakukan guna mempromosikan suatu merek atau brand atau produk tertentu dengan menggunakan media online yang memungkinkan penjangkauan konsumen secara tepat waktu, pribadi, dan juga relevan. Adapun, tujuan dari pemasaran online adalah untuk menarik minat calon konsumen pada merek atau brand atau produk yang dipromosikan. Namun, membicarakn realita dari kegiatan pemasaran online maka tidak hanya sekadar menarik minat atau menggoda calon konsumen saja, tetapi goals sesungguhnya adalah mengait calon konsumen menjadi pelanggan atau pengguna dari produk yang sebelumnya sudah dipromosika itu.

Kini, dapat dipahami bahwa internet menjadi media untuk segela bentuk informasi. Oleh karena itu, wajar rasanya bila teknologi dan internet pun mudah dan diterima dengan baik oleh masyarakat luas dari berbagai kalangan. Faktor ini jugalah yang kemudian membuat adanya pemasaran berbasiskan online oleh brand dan perusahaan serta merek.

Maraknya kegiatan pemasaran online bukan berarti tidak ada rivalitas yang timbul antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya atau penjual dengan sesama penjual yang menggeluti dunia bisnis pada industri yang sama. Namun, tidak perlu resah karena terdapat banyak sekali teknik pemasaran yang dapat dioptimalkan agar mampu bersaing dengan kompetitor. Contohnya adalah iklan online seperti FB ads dan Google ads, email marketing, search engine optimization (SEO), dan sebagainya.

Jenis-Jenis Pemasaran Online 

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pemasaran online terdiri atas beberapa jenis yang dapat digunakan untuk kegiatan promosi. Beberapa di antaranya mungkin tidak lagi asing didengar maupun dilihat. Berikut ini adalah jenis-jenis pemasaran online yang dapat diterapkan untuk advertensi produk atau brand atau merek, antara lain:

1. Website

Jenis pemasaran online pertama yang biasa digunakan untuk bisnis adalah website. Medium untuk mengadakan pemasaran online ini sangat berperan untuk meningkatkan brand identity. Selain itu, dengan adanya laman resmi untuk suatu merek atau perusahaan, calon konsumen akan jadi lebih mudah udah mengetahui keseluruhan informasi dari bisnismu.

Manfaat dari adanya website ini pun tidak hanya akan dirasakan oleh konsumen. Pelaku bisnis turut merasakan keuntungannya. Sebab, dengan adanya website maka akan lebih mudah untuk menarik minat calon konsumen. Dengan begitu, potensi calon konsumen menjadi konsumen besar jumlahnya.

2. Search Engine Marketing (SEM)

Setelah mematenkan website untuk kegiatan promosi, maka pelaku bisnis dapat mencoba tahapan pemasaran online berikutnya. Untuk jenis pemasaran online yang satu ini memiliki kaitan dengan sistem mesin pencari.

Search engine marketing (SEM) menjadi salah satu metode promosi yang dapat mengarahkan calon konsumen mengunjungi website dari suatu merek atau brand atau perusahaan. SEM yang diterapkan tepat dan juga efektif akan membawa website tersebut pada halaman pertama mesin pencarian (search engine).

Pada dasarnya, SEM serupa dengan search engine optimization (SEO). SEO sendiri sebenarnya merupakan bagian dari SEM. Dengan SEO, kamu bisa mengoptimalkan hasil pencarian organik dengan menempatkan website dari brand atau produk atau merek pada peringkat tertinggi dalam hasil pencarian atau search engine. Sedangkan, SEM adalah kegiatan pemasaran online yang memiliki tujuan untuk meningkatkan visibilitas website melalui iklan dan hasil pencarian organik.

3. Social Media Marketing

Dana yang terbatas tidak jarang menjadi isu untuk para pelaku bisnis. Oleh karena itu, lumrah rasanya bersikap berhati-hati saat menentukan strategi pemasaran yang akan digunakan.

Social media marketing dapat menjadi salah satu opsi pemasaran online yang efektif, tetapi tetap fleksibel untuk diterapkan pada suatu brand atau produk. Kegiatan dari social media marketing jelas mengandalkan pada pembuatan konten promosi di berbagai platform media sosial seperti Instagram, Twitter, YouTube, Facebook, LinkedIn, Pinterest dan sebagainya. Media sosial sendiri saat ini dinilai sebagai sebagai wadah atau media yang efisien untuk melakukan pemasaran online dan meningkatkan angka penjualan. 

4. Online Advertising

Jenis pemasaran online berikutnya yang dapat dilakukan adalah online advertising. Untuk kegiatan pemasaran yang satu ini, nantinya calon konsumen akan berkunjung ke website yang dimiliki dengan menggunakan iklan. Adapun, keunggulan dari penerapan online advertising ini adalah hasil yang bisa dilihat secara langsung. Namun, kelemahan pun tidak luput dari jenis pemasaran online yang satu ini, yaitu bila suatu saat brand atau merek itu memutuskan untuk berhenti beriklan, maka calon konsumen yang datang melalui iklan itu pun akan terhenti begitu saja.

Online advertising dapat diterapkan dengan berbagai metode. Namun, terdapat ada dua cara yang umum digunakan oleh para pegiat usaha, yaitu Pay Per Click (PPC) dan Pay Per View atau Impression. Pada PPC, kamu diharuskan untuk membayar setiap kali iklan tersebut di klik. Sedangkan, dengan Pay Per View nantinya kamu wajib membayar setiap kali iklan yang dipasang itu dilihat oleh calon konsumen.

5. Email Marketing

Berikutnya adalah metode yang dilakukan dengan cara menghubungkan langsung para calon konsumen dengan perusahaan yang menjalankan bisnis melalui email. Faktanya, email marketing menjadi jenis pemasaran online yang memiliki tingkat keberhasilan lebih tinggi untuk menggaet pelanggan baru dibandingkan media sosial. Tidak hanya itu, email pun dinilai sebagai metode yang efektif dan efisien untuk diterapkan dalam jangka panjang. Sebab, sangat jarang untuk orang-orang mengganti email mereka.

6. Video Marketing

Kegiatan promosi online yang dilakukan berpotensi semakin menarik di mata konsumen jika disajikan dengan tampilan yang menarik. Saat ini, salah satu jenis pemasaran online yang tengah berkembang dengan pesat dan juga efektif adalah video marketing. Pemasaran yag demikian ini dianggap ideal karena menarik dan komunikatif. Tidak heran, para pelaku bisnis semakin banyak saja yang menggunakannya sebagai strategi untuk mensukseskan brand atau perusahaannya.

Strategi Pemasaran Online 

unsplash.com/@storyfuel

Kini, kamu sudah mengetahui jenis-jenis dari pemasaran online. Lalu, informasi berikutnya akan membahas seputar strategi apa saja yang perlu disusun saat menerapkan pemasaran online. Berikut adalah strategi untuk pemasaran online: 

1. Search Engine Optimization (SEO)

SEO adalah suatu cara yang dilakukan dengan tujuan tertentu, yaitu untuk mengoptimasi sebuah website dari brand atau perusahaan sehingga dapat menduduki peringkat teratas dalam hasil pencarian. Jika kamu hendak menerapkan SEO, maka jangan lupa untuk memahami terlebih dahulu dunia seputar SEO dan juga tentang bagaimana sistem mesin pencari bekerja. Adapun, media yang umum digunakan untuk SEO adalah blog, website, dan infografis.

2. Content Marketing

Content marketing adalah kegiatan merancang, membuat, dan menghasilkan konten untuk suatu brand atau merek atau suatu produk. Tujuan dari proses kreatif pada content marketing adalah untuk menarik hati calon konsumen dalam mengetahui ‘produk’ dipromosikan dan mampu menggaet mereka untuk menjadi konsumen.Content marketing disajikan dalam berbagai macam cara, mulai dari unggahan di media sosial, artikel, infografis, artikel, brosur online, dan sebagainya,

3. Otomatisasi Pemasaran

Otomatisasi pemasaran adalah teknik atau cara yang dilakukan dalam rangka kegiatan promosi yang diulang hingga berkali-kali. Bentuk promosi dari otomatisasi pemasaran bisa berupa alur pekerjaan, susunan unggahan konten, dan laporan kampanye. Media yang umum digunakan sebagai wadah dari kegiatan pemasaran ini adalah kanal-kanal digital seperti media sosial dan email.

Kelebihan Pemasaran Online 

  1. Informasi suatu brand atau produk atau merek dapat lebih cepat tersebar 
  2. Hasil atau laporan kegiatan dari pemasaran online dapat diperlihatkan dengan mudah berikut bukti konkritnya 
  3. Konsumen di belahan dunia manapun dapat terjangkau dengan sangat mudah 
  4. Biayanya relatif murah dan hasilnya lebih efektif
  5. Reputasi dari suatu brand atau perusahaan bisa dibangun dengan lebih cepat 
  6. Target konsumen dapat dipilih dengan spesifik
  7. Komunikasi dengan konsumen bisa dilakukan dua arah dan tanpa terhalang oleh jarak 
  8. Umpan balik yang instan dari konsumen 

Kekurangan Pemasaran Online 

  1. Modal awal pemasaran online relatif tinggi 
  2. Tidak semua konsumen menyukai belanja online 
  3. Penipuan merupakan hal yang lumrah
  4. Peluang adanya kesalahan teknis besar

Contoh Aktivitas Pemasaran Online

Berikut ini adalah contoh dari penerapan pemasaran online:

Contoh Pemasaran Online Video Marketing

instagram.com

Contoh Pemasaran Online Email Marketing

gmail.com

Contoh Pemasaran Online Social Media Marketing

instagram.com

Itu dia informasi seputar pemasaran online. Semoga informasi ini dapat membantu kamu untuk mendapatkan pemahaman mendalam terkait pemasaran online. Selain itu, ada baiknya bila informasi ini dapat kamu segera realisasikan atau praktikkan. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan lebih banyak ilmu. 


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta