Pengertian Piramida Ekologi, Ciri-Ciri, Fungsi, dan Contohnya

Pengertian Piramida Ekologi, Ciri-Ciri, Fungsi, dan Contohnya – Piramida seringkali dijadikan sebagai lambang untuk menunjukan sebuah tingkatan dalam suatu sistem atau kelompok.

Dalam dunia ekologi biologi, lambang ini juga dipakai untuk menunjukan hubungan tingkat antar trofik dalam rantai makanan makhluk hidup, yaitu piramida ekologi.

Secara garis besar, piramida ekologi adalah sebuah susunan dari tingkat trofik (tingkat nutrisi atau tingkat energi) dengan cara yang berurutan berdasarkan rantai makanan dan jaring-jaring makanan.

Bagaimana Pengertian Piramida Ekologi, Ciri-Ciri, Fungsi, dan Contohnya?

Cultfilmz.com

Piramida ekologi merupakan hal yang cukup kompleks dan menarik untuk dipelajari lebih lanjut.

Banyak yang mungkin sudah mengetahui rantai dan jaring-jaring makanan. Namun, sedikit yang mengenal apa itu piramida ekologi.

Untuk itu, hal pertama yang sangat penting untuk diketahui dan dipelajari adalah pengertian piramida ekologi terlebih dahulu.

Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan pengertian piramida ekologi? Berikut penjelasannya.

Pengertian Piramida Ekologi

Piramida ekologi merupakan sebuah diagram piramida yang menggambarkan hubungan diantara tingkat trofik yang satu dengan tingkat trofik yang lainnya sehingga dapat memberikan sebuah gambaran bagaimana faktor penting secara ekologis seperti biomassa yang disusunnya berdasarkan kepadatan populasi, berat kering, serta kemampuan dalam menyimpan energi di setiap trofiknya.

Mengutip dari Wikipedia, piramida ekologi yaitu bentuk gambaran dari susunan antar trofik berdasarkan kepadatan populasi, berat kering, ataupun kemampuan tiap trofik dalam menyimpan energi.

Dimana struktur trofiknya dapat disusun dengan cara yang urut sesuai dengan hubungan makan atau dimakan antar trofik yang umumnya memperlihatkan bentuk piramid yang mengerucut.

Ada banyak ahli yang mencoba merumuskan pengertian piramida ekologi, salah satunya yaitu menurut G.Evelyn Hutchinson dan Raymond Lindemann.

Keduanya berpendapat bahwa piramida ekologi adalah bentuk representasi grafis dari hubungan yang terjadi antar spesies hidup yang berbeda dalam tingkat trofik.

Dalam kata lain, piramida ekologi memberikan gambaran diagram mengenai hubungan antara organisme pada tingkat trofik yang berbeda satu sama lain dalam sebuah rantai makanan.

Jenis dan Ciri-Ciri Piramida Ekologi

Seperti yang sudah dijelaskan dalam pengertian piramida ekologi di atas bahwa piramida ekologi merupakan suatu representasi grafis yang menunjukan hubungan antara organisme dalam setiap tingkatan trofik pada ekosistem. 

Piramida ekologi terbagi ke dalam tiga jenis yang berbeda mulai dari piramida jumlah, piramida biomassa, dan juga piramida energi.

Setiap jenis piramida memiliki ciri atau karakteristik yang menjadi keunikannya masing-masing. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan dari ketiga jenis piramida tersebut.

1. Piramida Jumlah

Jenis piramida ekologi yang pertama adalah piramida jumlah. Piramida jenis ini menunjukkan berapa banyak jumlah organisme yang di setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem.

Dimana, semakin tinggi tingkatannya maka akan semakin sedikit jumlah organismenya.

Hal ini dikarenakan setiap tingkat trofik dalam rantai makanan memerlukan adanya energi yang lebih besar untuk mempertahankannya namun energi yang tersedia di tingkat trofik tinggi ketersediaannya lebih sedikit dibandingkan dengan tingkatan yang ada di bawahnya.

2. Piramida Biomassa

Jenis piramida ekologi yang kedua adalah piramida biomassa. Piramida ini menunjukkan jumlah massa organisme dalam suatu lingkungan.

Dimana piramida biomassa memperlihatkan jumlah biomassa (jumlah total massa) dari tumbuhan dan hewan di setiap level trofik dalam ekosistem.

Piramida biomassa ini memiliki bentuk yang hampir sama dengan piramida energi.

Namun, piramida biomassa ini lebih akurat untuk mengukur jumlah organisme yang terlibat dalam hubungan makanan dalam suatu lingkungan.

Pada piramida ini produsen terletak di bagian bawah dan memiliki biomassa tertinggi karena mengandung materi organik terbanyak.

Ketika naik ke atas piramida maka biomassa akan berkurang, di mana setiap tingkat trofik selanjutnya akan memiliki biomassa yang lebih sedikit dibandingkan tingkat trofik yang bawah.

Hal ini dikarenakan energi yang dikonsumsi pada setiap tingkat trofik dipakai untuk pertumbuhan sekaligus metabolisme tidak semuanya akan dikonversi menjadi biomassa.

3. Piramida Energi

Jenis piramida ekologi yang ketiga adalah piramida energi. Piramida jenis ini menunjukkan aliran energi melalui sebuah ekosistem. Di mana energi akan semakin berkurang disetiap tingkatannya.

Semakin ke atas, jumlah energi yang tersedia akan semakin berkurang dan lebih sedikit dibandingkan dengan tingkat trofik yang ada di bawahnya.

Hal ini dikarenakan energi akan hilang di setiap tingkat melalui proses metabolisme, seperti respirasi dan ekskresi dan melalui konversi makanan menjadi biomassa.

Apa Saja Fungsi Piramida Ekologi

Piramida ekologi memiliki fungsi untuk menunjukkan bagaimana pola makan dari organisme di dalam suatu ekosistem yang berbeda.

Selain itu, piramida ekologi juga dapat memberikan wawasan tentang bagaimana proses transfer atau pengiriman energi yang sifatnya tidak efisien serta menunjukkan sebuah pengaruh bahwa perubahan jumlah pada satu tingkat tingkat trofik dapat terjadi juga pada tingkat trofik di atas maupun yang ada di bawahnya.

Piramida ekologi juga dapat dikumpulkan datanya selama beberapa tahun untuk mempelajari dan membandingkan bagaimana perubahan yang terjadi di lingkungan organisme.

Apabila hasilnya menunjukan bahwa kondisi ekosistem semakin memburuk setelah beberapa tahun dikarenakan suatu hal seperti polusi, perburuan, penggundulan hutan, dan lain sebagainya maka manusia dapat mengambil tindakan penting untuk mengatasinya dan mencegah kerusakan yang semakin parah.

Bagaimana Contoh Piramida Ekologi

Untuk lebih memahami apa itu piramida ekologi, berikut Mamikos berikan contoh-contoh piramida ekologi dari setiap jenisnya mulai dari piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi.

1. Contoh Piramida Jumlah

Cerdika.com

Gambar di atas menunjukan contoh piramida jumlah mengenai ekosistem di sawah.

Dimana pada tingkatan bawah yaitu produsen menunjukan besaran jumlah padi yang sebanyak 1000 padi.

Kemudian pada tingkatan kedua yaitu konsumen primer menunjukan sebanyak 100 tikus, pada tingkatan ketiga yaitu konsumen sekunder menunjukan 10 ular, dan tingkatan terakhir atau paling atas yaitu konsumen tersier menunjukan 1 elang.

2. Contoh Piramida Biomassa

Materiipa.com

3. Contoh Piramida Energi

Rumushitung.com

Penutup

Itulah dia informasi dari pengertian ekologi, ciri-ciri, fungsi, dan contohnya.

Kesimpulannya, piramida ekologi adalah sebuah diagram yang digunakan untuk menggambarkan hubungan dari tingkat trofik dalam suatu ekosistem rantai makanan.

Dimana, ada tiga jenis piramida ekologi yang berbeda yaitu piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi. Ketiga jenis tersebut memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda. 

Demikian informasi yang bisa Mamikos sampaikan, jika kamu ingin mengetahui informasi lebih banyak terkait piramida terbalik ataupun yang lainnya.

Jangan lupa untuk kunjungi blog Mamikos Info karena akan ada banyak sekali artikel-artikel menarik yang bermanfaat dan asyik untuk dibaca.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta