Pengertian Proposal dari para Ahli, Struktur, Tujuan, Fungsi, Ciri dan Jenisnya
Pengertian Proposal dari para Ahli, Struktur, Tujuan, Fungsi, Ciri dan Jenisnya – Sebelum mengadakan suatu kegiatan, biasanya pihak penyelenggara akan mengajukan proposal kepada pihak terkait sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
Secara etimologis, pengertian proposal berasal dari kata to purpose yang dalam bahasa Inggris memiliki arti pengajuan.
Dengan kata lain proposal merupakan rencana yang berisi ide, gagasan dan pedoman kerja yang ditawarkan kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan, baik berupa izin, dana, persetujuan, dll.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah ulasan lengkap mengenai proposal yang perlu kamu ketahui.
Pengertian Proposal dari para Ahli
Daftar Isi
Daftar Isi
Di dalam KBBI disebutkan bahwa proposal merupakan suatu rancangan yang dituangkan dalam bentuk perencanaan kerja yang sistematis, detail dan matang yang dibuat oleh pihak peneliti sebelum melakukan sebuah penelitian.
Selain merujuk pada KBBI, beberapa ahli telah mengemukakan pendapatnya tentang pengertian proposal seperti berikut ini:
1. Keraf (2001:302)
Menurut Keraf, pengertian proposal merupakan suatu permintaan atau rekomendasi yang ditujukan kepada pihak lain untuk melaksanakan suatu kegiatan atau pekerjaan.
2. Hadi
Menurut Hadi, pengertian proposal adalah sebuah saran atau usulan yang memiliki sifat terstruktur untuk melakukan kerja sama bisnis antar perusahaan maupun lembaga, mulai dari usulan kegiatan hingga dalam hal pemecahan masalah.
3. Jay (2006:1)
Jay menyebutkan bahwa pengertian proposal adalah alat yang digunakan untuk membantu manajemen standar agar manajemen di dalam organisasi tersebut berfungsi secara tepat dan efisien.
4. Hasnun Anwar (2004:73)
Menurut Hasnun Anwar, pengertian proposal merupakan sebuah rancangan yang bertujuan untuk melaksanakan suatu kegiatan tertentu.
5. Rieefky
Menurut Rieefky, pengertian proposal merupakan format rancangan kegiatan yang dibuat dalam konsep yang formal dan terstandar.
Sementara untuk penulisannya dilakukan dengam cara menggabungan perencanaan yang telah disusun pada tahap sebelumnya.
Berdasarkan beberapa pengertian proposal yang dikemukakan oleh para ahli tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa proposal merupakan suatu rancangan kegiatan, agenda kerja atau kerjasama yang penyusunannya dilakukan secara sistematis, terstruktur dan detail sesuai standar.
Rancangan kegiatan tersebut dibuat oleh seseorang atau sekelompok peneliti untuk diajukan kepada pihak yang dituju, untuk mendapatkan persetujuan, izin, maupun bantuan dalam kegiatan atau penelitiannya tersebut.
Struktur Proposal
Setelah mengetahui pengertian proposal, maka kamu juga perlu mengetahui struktur dalam proposal tersebut agar formatnya benar dan sesuai dengan standar.
Adapun struktur proposal yang disarankan untuk penyelenggaraan kegiatan adalah sebagai berikut:
1. Sampul
Struktur pertama dalam proposal yang harus diperhatikan adalah sampul yang di dalamnya memuat logo organisasi atau kegiatan. Termasuk nama kegiatan dan juga organisasi atau instansi yang melaksanakan kegiatan.
2. Latar Belakang
Latar belakang diadakannya kegiatan harus ditulis pada proposal. Penulisan latar belakang proposal ini bisa diawali dari hal yang umum kemudian ke hal yang lebih khusus.
3. Nama Kegiatan
Bagian ini menginformasikan tentang nama kegiatan yang akan diselenggarakan dalam pengajuan proposal tersebut.
4. Tema
Tema kegiatan adalah tema yang sudah disepakati sebelum mengajukan proposal, tema inilah yang menjadi konsep dari kegiatan.
5. Tujuan
Tujuan dari diadakannya kegiatan mencakup target pelaksanaan kegiatan tersebut dan alasannya.
6. Manfaat Kegiatan
Bagian ini menginformasikan tentang manfaat yang bisa diperoleh dari diadakannya kegiatan tersebut, baik manfaat secara umum maupun manfaat secara khusus.
7. Jenis Kegiatan atau Acara
Jenis kegiatan atau acara harus dijelaskan secara detail sehingga tujuan pelaksanaanya mudah untuk dipahami oleh pihak lain.
8. Waktu dan Tempat Kegiatan
Di dalam proposal juga harus mencantumkan waktu dan tempat kegiatan yang akan dilakukan sehingga pelaksanaannya bisa terjadwal dengan baik.
9. Sarana Promosi
Sarana promosi merujuk pada seberapa besar peran dari sponsor dalam mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut.
10. Estimasi Anggaran
Estimasi anggaran yang dicantumkan dalam proposal mencakup keseluruhan dana yang dibutuhkan dan digunakan untuk pelaksanaan kegiatan, mulai dari perlengkapan, administrasi, panggung, konsumsi, dll.
11. Penutup
Pada bagian penutup terdapat ucapan terimakasih dan sekaligus permohonan maaf terkait pembuatan proposal. Selain itu, juga dilengkapi dengan stempel dan tanda tangan.
12. Susunan Kepanitiaan
Susunan kepanitiaan di dalam proposal harus dicantumkan dengan jelas, termasuk tugas dari panitia tersebut dalam penyelenggaraan kegiatan.
Apa Maksud dan Tujuan Proposal?
Berdasarkan pengertian proposal, maka bisa dikemukakan bahwa secara garis besar proposal dimaksudkan untuk menawarkan rencana kerja atau kegiatan kepada pihak lain agar mendapatkan persetujuan atau kerja sama.
Adapun yang dimaksud dengan tujuan proposal adalah sebagai berikut:
- Untuk mendapatkan persetujuan dan dukungan dari pihak lain. Misalnya saja pada proposal penelitian yang diajukan mahasiswa kepada dosen pembimbing agar bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya.
- Untuk mendapatkan izin dalam melaksanakan kegiatan. Misalnya saja pada proposal kegiatan pentas seni di sekolah yang diajukan oleh OSIS kepada pihak terkait seperti kepala sekolah, guru, dsb.
- Untuk mendapatkan bantuan berupa dana atau produk sponsor. Misalnya saja proposal kegiatan perayaan ulang tahun kemerdekaan yang diajukan oleh organisasi pemuda di masyarakat untuk mendapatkan dana sponsor.
Fungsi Proposal
Setelah mengetahui pengertian proposal dan tujuan proposal seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, maka fungsi proposal adalah:
Dalam Bidang Penelitian Umum
Proposal berfungsi sebagai panduan dasar untuk mendukung pelaksanaan kegiatan penelitian tentang aspek kehidupan di bidang sosial, ilmu pengetahuan, ekonomi, budaya, dll.
Dengan mengacu pada proposal penelitian, maka kualitas dan kredibilitas hasil penelitian bisa lebih dipertanggungjawabkan.
Dalam Kegiatan Bisnis atau Kegiatan Usaha
Fungsi proposal untuk bisnis adalah sebagai gambaran mengenai kegiatan bisnis dan sebagai pengajuan perijinan untuk mendirikan kegiatan usaha.
Dengan adanya proposal bisnis ini maka diharapkan bisa menarik pihak lain untuk bekerjasama atau memberikan ijin usaha.
Dalam Proyek
Proposal digunakan sebagai dasar untuk keperluan pengajuan tender dari berbagai jenis lembaga, baik dari swasta maupun instansi pemerintahan Proposal proyek yang diajukan diharapkan bisa menjelaskan pengajuan tender dengan rinci sehingga berpeluang memenangkan tender.
Dalam Kegiatan
Proposal digunakan sebagai pedoman kerja atau rencana untuk pelaksanaan kegiatan, seperti perlombaan, pelatihan, seminar, acara perayaan, dll.
Dengan adanya proposal kegiatan yang jelas, maka pelaksanaannya bisa lebih terarah dan mudah untuk dipertanggungjawabkan.
Selain itu, proposal juga bisa berfungsi untuk meyakinkan pihak sponsor atau donatur, sehingga mau memberikan dukungan berupa bantuan dana atau perijinan.
Dengan begitu, maka kegiatan bisa terlaksana dengan baik sesuai rencana.
Apa Saja Ciri Proposal?
Pada dasarnya, pengertian proposal bisa diartikan sebagai ringkasan kegiatan yang juga menginformasikan mengenai suatu kegiatan, dimana di dalamnya terdapat latar belakang dan tujuan dari diselenggarakannya kegiatan.
Selain itu, proposal yang baik dan benar juga memiliki beberapa ciri seperti berikut ini:
Menjelaskan Kegiatan yang Akan Dilakukan
Salah satu ciri proposal adalah berisi penjelasan mengenai kegiatan secara lengkap dan terperinci.
Hal ini tidak terlepas dari tujuan dari pembuatan proposal yang ingin memberikan informasi terkait kegiatan atau penelitian yang akan dilakukan sehingga mendapat dukungan.
Mencantumkan Pihak yang Membuat Proposal
Pihak yang terlibat di dalam pembuatan proposal harus dicantumkan.
Seperti misalnya panitia pelaksana dalam suatu kegiatan, peneliti yang akan melakukan penelitian serta pemilik usaha yang akan mengajukan proposal kepada pihak lain.
Mencantumkan Pihak yang Dituju
Agar tujuan proposal tepat, maka dalam sebuah proposal harus mencantumkan pihak yang akan dituju.
Pihak yang diharapkan mau memberikan dukungan seperti misalnya perijinan, dana, atau kerjasama dalam bentuk lainnya.
Menggunakan Bahasa yang Baku
Salah satu ciri yang harus ada dalam proposal adalah penggunaan bahasa yang baku. Hal ini bertujuan agar proposal tersebut mudah dipahami dan dimengerti oleh pihak lain yang dituju sebagai penerima proposal.
Memiliki Struktur Penulisan yang Benar
Struktur penulisan dalam pembuatan proposal harus benar. Di antaranya adalah memuat latar belakang, pendahuluan, pembahasan, tujuan, tempat pelaksanaan, dan penutup.
Susunan yang Sistematis
Proposal yang baik memiliki susunan yang sistematis sesuai dengan standar penulisan proposal, mulai dari pendahuluan hingga penutup.
Penyusunan yang sistematis bertujuan agar proposal mudah untuk dipahami dan dimengerti.
Bisa Dipertanggungjawabkan
Semua isi dalam proposal harus bisa dipertanggungjawabkan. Apa yang telah ditulis dalam proposal harus sesuai dengan fakta yang ada di lapangan.
Jenis-Jenis Proposal
Berdasarkan pengertian proposal yang merujuk pada rencana pelaksanaan kegiatan atau kerja, maka proposal pun bisa dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
1. Proposal Kegiatan
Jenis proposal ini sangat lazim digunakan untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan di masyarakat, perusahaan ataupun lembaga pendidikan.
Proposal ini bisa diajukan oleh organisasi di masyarakat atau sekolah dan juga perorangan atau perusahaan.
2. Proposal Penelitian
Proposal jenis ini biasanya digunakan di bidang akademis untuk melaksanakan suatu penelitian sebagai tugas akhir seperti skripsi, tesis, dll.
3. Proposal Bisnis
Proposal jenis ini biasanya berhubungan dengan kegiatan bisnis, baik perseorangan maupun kelompok. Seperti misalnya proposal untuk mendirikan tempat usaha, kerjasama usaha, dll.
4. Proposal Proyek
Proposal jenis ini biasanya berhubungan dengan dunia kerja atau proyek yang memuat rencana kerja di bidang usaha atau komersil. Seperti misalnya proposal pembangunan ruko, kantor, dll.
Selain yang telah disebutkan di atas, jenis proposal juga bisa dibedakan berdasarkan bentuknya seperti berikut ini:
5. Proposal Formal
Proposal jenis formal memuat isi yang sangat lengkap, terdiri dari pendahuluan, pembahasan atau isi, dan penutup. Berikut ini adalah penjelasannya:
- Bagian pendahuluan dari proposal formal biasanya terdiri dari sampul dan halaman judul, kemudian kata pengantar, ikhtisar, daftar isi, serta pengesahan atau permohonan.
- Pada bagian isi biasanya terdiri dari latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan, pemikiran dasar, metodologi penelitian, fasilitas, keuntungan kerugian, anggaran dana, dll.
- Pada bagian penutup biasanya berisi daftar pustaka, lampiran, dll.
6. Proposal Non Formal
Berbeda dari proposal formal yang isinya sangat lengkap, proposal non formal biasanya hanya disampaikan dalam format surat.
Di dalamnya berisi tentang permasalahan, saran serta pemecahan masalah, dan pengesahan atau permohonan.
7. Proposal Semi Formal
Pengertian proposal jenis ini hampir sama dengan proposal semi formal yang isinya tidak selengkap seperti yang tercantum dalam proposal formal.
Pengertian proposal dan berbagai hal seputar proposal yang telah dijelaskan di atas bisa kamu jadikan referensi ketika ingin membuat proposal, sehingga hasilnya bisa bagus dan terkonsep dengan baik.
Berdasarkan pengertian proposal dan format penulisan yang baik dan benar tersebut, maka proposal kamu akan terlihat menarik dan mudah dipahami sehingga memiliki peluang yang besar untuk diterima.
Jadi, sudah siapkah untuk mengajukan proposal terbaik kamu hari ini?
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:
Kost Jogja Murah
Kost Jakarta Murah