Pengertian Sistem Ekonomi Sosialis, Ciri-ciri, Contoh Negara, dan Tujuannya
Pengertian Sistem Ekonomi Sosialis, Ciri-ciri, Contoh Negara, dan Tujuannya – Setiap negara yang ada di dunia ini pasti memiliki sebuah sistem ekonomi dalam menjalankan roda perekonomian di negaranya.
Ada banyak sekali sistem ekonomi yang dianut negara-negara di dunia. Salah satunya adalah sistem ekonomi sosialis. Banyak negara-negara maju yang menganut sistem ekonomi ini.
Secara umum sistem ekonomi sosialis dapat diartikan sebagai sebuah sistem ekonomi yang diatur oleh negara. Sehingga sistem ekonomi ini sering disebut dengan sistem ekonomi terpusat.
Mengenal Sistem Ekonomi Sosialis
Daftar Isi
Daftar Isi
Sistem ekonomi sosialis seringkali dikatakan sebagai sebuah sistem ekonomi yang muncul karena kesewenang-wenangan yang terjadi akibat diterapkannya sistem ekonomi kapitalis.
Sistem ekonomi sosialis diperkirakan muncul pada kisaran abad ke-19. Ketika itu, sistem ekonomi sosialis muncul sebagai bentuk penentangan terhadap sistem kapitalisme yang diterapkan di Eropa.
Ketika itu, para kaum borjuis dianggap terlalu mencampuri urusan negara. Sehingga mereka mampu mengatur ekonomi, politik, dan sosial sesuai dengan kehendak mereka sendiri.
Kemunculan kapitalisme yang pada awalnya berharap dapat melepaskan diri dari dominasi gereja kemudian menjadi kebablasan.
Golongan ini semakin lama justru melakukan eksploitasi terhadap para kaum buruh. Pada masa itu, lahirnya revolusi industri malah membuat kaum borjuis semakin kaya dan sebaliknya membuat kaum buruh makin miskin.
Hal inilah yang kemudian menjadikan para buruh berusaha melawan sistem kapitalisme. Lalu lahirlah seorang tokoh yang bernama Karl Marx yang sangat gencar melakukan kritik terhadap kapitalisme.
Karl Marx melakukan kritiknya karena menganggap sistem ekonomi kapitalis tidak selaras dengan prinsip kemasyarakatan.
Bermula dari kritik inilah yang kemudian memunculkan pemikiran yang dianggap lebih berpihak kepada nilai-nilai kemasyarakatan, yakni sistem sosialis.
Karl Marx mengajarkan bahwa hak perseorangan harus dihapuskan agar tidak melahirkan golongan si kaya dan si miskin.
Setelahnya, alat produksi juga harus diatur oleh negara supaya tidak membuat seseorang tidak terlalu seenaknya sendiri dalam mengeksploitasi kaum buruh.
Ciri-ciri Negara Penganut Sistem Ekonomi Sosialis
Di bawah adalah ciri-ciri negara yang menganut sistem ekonomi sosialis
- Seluruh sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai oleh negara.
- Setiap kegiatan ekonomi harus diusahakan secara bersama-sama.
- Setiap perusahaan adalah milik negara sehingga tidak ada perusahaan yang dimiliki swasta.
- Pemerintah memiliki kewenangan penuh dalam menentukan jenis dan jumlah barang yang dihasilkan suatu perusahaan.
- Negara memiliki wewenang dalam menentukan harga barang dan distribusi barang.
- Seluruh warga masyarakat merupakan karyawan bagi negara.
- Pemerintah tidak mengakui hak milik individu.
Contoh Negara yang Menganut Sistem Ekonomi Sosialis
Di bawah ini merupakan beberapa negara penganut sistem ekonomi sosialis yang harus kamu tahu.
1. China
China merupakan salah satu negara dengan perekonomian maju merupakan negara yang pernah pernah menerapkan sistem perekonomian sosialis.
Hal itu dapat disaksikan bahwa semua kebijakan ekonomi negeri tirai bambu ini diatur oleh pemerintah.
Berbeda dengan Korea Utara, China condong menjadi salah satu negara penganut sistem perekonomian sosialis yang sukses.
Hal ini dapat dilihat bahwa mereka tetap mampu bersaing dalam perekonomian dunia dengan hasil produksi mereka sendiri.
Tetapi, sekarang China mulai terbuka dan melakukan sejumlah perubahan dalam sistem ekonominya.
Saat ini, sistem ekonomi China cenderung mengarah ke liberal setelah pemerintah mereka juga mulai melakukan beberapa penyesuaian kebijakan.
Saat ini perusahaan di China tidak hanya milik pemerintah, tetapi juga ada yang dari pihak swasta. Persentase antara keduanya yakni 70 persen BUMN dan 30 persen swasta
2. Korea Utara
Sistem ekonomi sosialis di negara korea utara bisa diketahui dari adanya penguasaan dan kontrol secara total yang dilakukan pemerintah kepada seluruh kegiatan ekonomi yang ada di negara tersebut.
Indikasi tersebut menunjukkan bahwa Korea Utara sangat tertutup dan tidak mudah untuk membuka penanaman investasi asing di negaranya, dan dapat dikatakan sistem ekonomi di negara Korea Utara lebih sosialis daripada sistem ekonomi yang diterapkan di negara China.
Penetapan sistem ekonomi sosialis di Korea Utara dapat dikatakan tidak berhasil mengingat bila hingga saat ini perkembangan ekonomi di negara tersebut mengalami kemunduran dan juga tidak tampak lebih baik daripada negara tetangga yakni Korea Selatan.
3. Kuba
Kuba merupakan salah satu negara yang menganut sistem perekonomian sosialis. Hal itu dapat diketahui dari ciri-ciri yang dimiliki oleh negara Kuba dimana pemerintah memiliki kendali penuh terhadap segala macam aktivitas ekonomi.
Dalam penerapan sistem ekonomi yang dianutnya. Kuba lebih mirip ke Korea Utara karena cenderung tertutup dari penanaman modal dan investasi yang diberikan negara lain.
Meski demikian, perekonomian di Kuba cenderung berkembang karena kebijakan ekonomi mereka yang mereka anut telah terencana dengan baik.
4. Vietnam
Salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang menganut sistem ekonomi sosialis adalah Vietnam.
Saat ini Vietnam yang tengah mendapat bonus demografi menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang mengalami pertumbuhan ekonomi paling cepat.
Salah satu yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi di Vietnam pesat adalah adanya kesadaran pemerintah terhadap pentingnya ekonomi digital.
Demi mendukung pertumbuhan ekonomi digital pemerintah Vietnam telah melakukan berbagai inisiatif untuk mendorong pertumbuhan di sektor ini.
Sebagai contoh pada 2020, Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc menandatangani Peraturan No.749/QD-TTg untuk mengesahkan program Transformasi Digital Nasional pada 2025 dan menetapkan tujuan-tujuan yang ingin dicapai sampai tahun 2030.
Selain itu pemerintah Vietnam juga melakukan peningkatan infrastruktur internet dan akses ke layanan 5G, digitalisasi layanan pemerintah, dan penerapan teknologi di berbagai sektor ekonomi-sosial.
Tujuan Sistem Ekonomi Sosialis
Suatu sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara pastilah memiliki tujuan tertentu. Di bawah ini merupakan tujuan ekonomi sosialis.
1. Pemerataan Kesejahteraan
Hal ini merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai dengan diterapkannya sistem ekonomi sosialis di suatu negara.
Sebab segalanya dipusatkan di satu tempat, maka akan ada kemungkinan fasilitas-fasilitas yang diberikan juga akan jauh lebih merata ke seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang status sosial masyarakat yang ada di sana.
2. Tidak Ada Eksploitasi Buruh
Seperti dengan tujuan awalnya, sistem ekonomi sosialis ingin memusnahkan eksploitasi terhadap kaum buruh.
Hal ini dimungkinkan dapat terjadi karena pelaku bisnis tidak akan berlaku semena-mena karena ada batasan-batasan atau aturan kerja yang telah diatur langsung oleh pemerintah.
3. Tidak Ada Kesenjangan Sosial
Pada sistem ekonomi kapitalis sering terjadi kesenjangan sosial yang begitu lebar antara si kaya dan si miskin.
Kesenjangan sosial seperti inilah yang diupayakan dihapus dengan diterapkannya sistem ekonomi sosialis.
Dengan sistem sosialis yang diatur oleh negara jarak perbedaan antara si kaya dan si miskin ini diupayakan dihapuskan dengan adanya sistem pemerataan.
4. Dapat Menangani Inflasi
Pada saat terjadi inflasi alias kenaikan harga barang secara merata, pemerintah yang memiliki kuasa dapat dengan mudah untuk mengatur kebijakan-kebijakan yang mampu menghindarkan negara dari inflasi.
5. Meminimalisir Eksploitasi Sumber Daya Alam
Karena kontrol dari pemerintah yang begitu ketat. Maka, penggnaan sumber daya alam mendapat pengawasan yang baik.
Sehingga tidak akan membuat seorang pelaku bisnis dapat berbuat seenaknya sendiri dalam melakukan pengolahan dan pemanfaatan SDA.
Demikianlah pengertian sistem ekonomi sosialis beserta ciri dengan negara yang menganutnya. Semoga artikel ini menambah wawasanmu mengenai sistem ekonomi yang dianut sejumlah negara di dunia.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: