Pengertian Teks Cerita Fantasi, Struktur, Jenis, Unsur & Ciri-Ciri

Pengertian Teks Cerita Fantasi, Struktur, Jenis, Unsur & Ciri-Ciri – Siapa nih yang masa kecilnya suka dibacakan teks cerita fantasi seperti putri duyung, unicorn, penyihir, kurcaci, atu peri? Mereka semua adalah aktor yang diciptakan oleh sang pengarang cerita melalui imajinasi mereka. Karakter tersebut muncul dari khayalan pengarang untuk membuat cerita jadi menarik, terutama cerita fantasi untuk anak-anak. 

Teks Cerita Fantasi

pixababy

Lebih jelasnya lagi, teks cerita fantasi adalah karangan yang menggambarkan suatu peristiwa berdasarkan khayalan atau imajinasi penciptanya. Jadi, cerita yang disampaikan tidak benar-benar ada dan terjadi di dunia nyata. Teks cerita fantasi juga sering disebut cerita fiksi atau tidak nyata. 

Sampai sini kamu sudah mendapat gambaran mengenai teks cerita fantasi, bukan? Kita lanjutkan saja ke pembahasan berikutnya di bawah ini. 

Pengertian Teks Cerita Fantasi

Beberapa ahli bahasa memberikan pendapat mereka mengenai definisi teks cerita fantasi, sebagai berikut:

Menurut Nurgiyantoro, teks cerita fantasi merupakan karangan yang memiliki tema, tokoh, latar, dan plot dengan kebenaran yang dapat diragukan baik secara sebagian maupun keseluruhan cerita.

Menurut, Huck, dkk, teks cerita fantasi adalah cerita yang kaya akan makna. Pengarang cerita tidak hanya menonjolkan kisah yang hebat saja, melainkan juga pesan yang berguna bagi kehidupan membacanya.

Menurut Zoest, teks cerita fantasi diartikan menjadi menjadi tiga poin penting. Pertama, teks cerita fantasi memuat semesta yang tidak nyata karena berasal dari imajinasi pengarang. Kedua, cerita menyuguhkan kejadian yang tidak masuk akal atau tidak rasional. Ketiga,  teks cerita fantasi memiliki semesta yang dibuat mirip dengan dunia nyata, tapi dibumbui unsur yang asing dan aneh.

Menurut  Lloyd Alexander, teks cerita fantasi adalah sebuah cerita yang dibangun berdasarkan unsur kemustahilan. Cerita dikatakan mustahil karena tidak sesuai dengan realita kehidupan yang ada.

Secara umum, teks cerita fantasi adalah tulisan yang mengisahkan sebuah cerita yang diciptakan dari khayalan dan imajinasi pengarang. Tokoh yang diceritakan tidak memiliki kesamaan dengan dunia nyata, peristiwanya juga tidak masuk akal atau tidak dapat dijelaskan di dunia nyata. Itulah yang disebut teks cerita fantasi. 

Jenis Teks Cerita Fantasi

Jenis teks cerita fantasi dapat dibedakan kedalam dua kategori, yaitu berdasarkan kesesuaian dalam kehidupan, dan berdasarkan latar cerita. Di bawah ini adalah uraiannya lengkapnya. 

Berdasarkan Kesesuaian Dalam Kehidupan

  1. Cerita Fantasi Total, berarti semua hal seperti nama pemeran, nama kota, pekerjaan, umur, peristiwa, alur cerita, dan lain sebagainya adalah murni hasil rekaan pengarang. Semua hal itu tidak ada kesesuaian dengan hal-ha yang ada di dunia nyata. 
  2. Cerita Fantasi Irisan, adalah cerita berdasarkan imajinasi pengarang, tapi menggunakan nama, karakter, nama tempat, peristiwa, dan lain sebagainya sesuai dengan yang ada di dunia nyata. Dalam cerita ini, pengarang biasanya hanya mengembakan kisah yang sudah pernah ada dengan imajinasi tambahannya. 

Berdasarkan Latar Cerita

  1. Latar Waktu Sezaman, berarti latar cerita yang digunakan hanya ada pada satu waktu atau satu masa saja. Misalnya, masa kini atau masa lampau atau masa yang akan datang. Jadi, alur cerita akan tetap maju tanpa melewati suatu mas kedepan atau kebelakang
  2. Latar Lintas Waktu, berarti latar cerita dapat menggunakan dua latar di masa yang berbeda. Misalnya, masa sekarang dan masa zaman prasejarah, masa zaman masehi dan masa sekarang, bisa juga mas sekarang dengan masa 50 tahun mendatang.  

Struktur Teks Cerita Fantasi

Sama halnya dengan teks cerita lainnya, teks cerita fantasi juga memiliki struktur yang memudahkan pengarang untuk merangkai dan menulis ceritanya. Berikut ini adalah strukturnya.

  1. Orientasi (Pengenalan). Struktur ini merupakan bagian yang memperkenalkan tokoh, latar tempat, dan latar waktu. Orientasi juga dapat digunakan untuk menggambarkan hubungan antar tokoh atau tokoh dengan latar tempat. Tujuan orientasi adalah membagun imajinasi pembaca agar bisa mendalami isi cerita.
  2. Komplikasi. Struktur ini berisi bermacam-macam konflik dimana tokoh utama dan tokoh lainnya mulai mengalami pergolakan sehingga memunculkan kejadian sebab akibat. Konflik-konflik ini akan mengarahkan pembaca sampai kepada titik yang diinginkan pengarang., yaitu klimak cerita.
  3. Resolusi. Setelah muncul berbagai konflik yang rumit dan sampai pada klimak cerita, tensi atau ketegangan pembaca perlu diturunkan dengan cara memunculkan penyelesaian atau solusi masalah. Bagian ini juga dapat berupa pernyataan akhir yang menjelaskan keadaan tokoh utama. 

Diantara struktur yang yang sudah disebutkan diatas, terdapat struktur lain yang bisa disisipkan, tapi sifatnya tidak wajib. Misalnya, struktur abstraksi yang memberikan gambaran umum cerita. Struktur ini bisa disisipkan sebelum  struktur orientasi. Ada juga struktur klimak yang dapat disisipkan setelah kompilasi yang bertujuan memberikan puncak ketegangan cerita kepada pembaca. Terakhir, struktur koda yang berupa kesimpulan amanat setelah struktur resolusi. 

Unsur Teks Cerita Fantasi

Di dalam teks cerita fantasi, terdapat 6 unsur intrinsik yang harus selalu ada. Unsur adalah landasan dalam proses pembuatan cerita itu sendirI. Berikut adalah unsur-unsur tersebut. 

  1. Tema, ide pokok yang menjadi acuan untuk mengembangkan cerita fantari. Biasanya tema yang digunakan berhubungan dengan hal-hal supranatural dan magic. 
  2. Alur,  jalan cerita atau alur yang berupa peristiwa-peristiwa yang tersusun dan saling berkaitan satu sama lain.
  3. Tokoh, karakter dari pemeran yang dapat berupa pemeran antagonis, protagonis dan tritagonis.
  4. Latar, keterangan tempat, waktu, dan suasana dalam suatu cerita fanasi. Latar adalah bagian penting yang dapat mendukung gambaran imajinasi semakin kuat. 
  5. Sudut pandang, posisi pengarang dalam cerita yang nantinya akan menjadi sudut pandang pembaca.
  6. Amanat, pesan yang ingin disampaikan pengarang dalam cerita fantasi. Bisanya berupa pelajaran berharga yang dapat diambil dari karakter atau jalan cerita. 

Ciri-ciri Teks Cerita Fantasi

Di bawah ini adalah ciri-ciri teks cerita fantasi yang harus kamu tahu agar mudah membedakannya dengan jenis teks lainnya. 

  1. Cerita fantasi menggambarkan hal-hal yang berhubungan dengan magic dan supranatural yang tidak dapat ditemui di dunia nyata.
  2. Cerita fantasi fiktif. Kejadian yang diceritakan tidak mungkin terjadi di dunia nyata. 
  3. Tokoh dan karakter yang diceritakan juga tidak nyata karena merupakan hasil imajinasi pengarang.
  4. Tokoh digambarkan memiliki kemampuan yang tidak dimiliki orang di dunia nyata. Misalnya berubah bentuk, mengerti bahasa hewan, dan lain sebagainya. 
  5. Ide cerita tidak memiliki batasan-batasan kehidupan seperti yang ada di dunia nyata. 
  6. Latar waktu yang diceritakan juga tidak terbata. Bisa menggunakan dua latar waktu sekaligus. 
  7. Cerita fantasi dapat berlatar tempat dn waktu seperti duni nyatam, tapi dibumbui dengan imajinasi tertentu. 
  8. Bahasa yang digunakan cukup bervasiasi dan menggunakna ragam percakapan yang bukan bahasa formal 

Demikian uraian pengetahuan mengenai teks cerita fantasi yang dapat Mamikos bagikan untumu. Membuat cerita fantasi cukup mudah dilakukan, yang penting kamu memiliki daya imajinasi yang tinggi untuk menciptakan tokoh yang unik dan jalan cerita yang menarik. Namun, kamu harus tetep memperhatikan kaida-kaidah penulisan yang telah Mamikos jelaskan di atas, ya. 


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah