Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi, Karakteristik, Jenis, Tujuan, dan Srukturnya

Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi, Karakteristik, Jenis, Tujuan, dan Strukturnya – Dalam pelajaran bahasa Indonesia, ada banyak materi tentang jenis-jenis teks yang harus dikuasai siswa. Setiap jenis teks memiliki karakteristik berbeda dengan teks lainnya, sehingga dengan membacanya kita dapat dengan mudah mengenali jenis teks tersebut.

Salah satu jenis teks yang harus dikuasai siswa dalam materi bahasa Indonesia adalah teks laporan observasi.

Nah, bila saat ini kamu masih belum mengetahui apa itu teks laporan hasil observasi, kamu tidak perlu bersedih karena Mamikos akan membahasnya dalam artikel ini. Silakan kamu cermati materi tentang teks laporan hasil observasi di bawah ini untuk bisa membuatnya sendiri.

Apa itu Teks Laporan Hasil Observasi?

freepik.com

Secara sederhana, teks laporan hasil observasi bisa diartikan sebagai sebuah teks yang untuk menuliskannya mewajibkan seorang penulis untuk melakukan pengamatan atau observasi secara langsung pada objek yang akan diteliti.

Selanjutnya, objek yang diteliti harusnya sebuah objek tunggal. Biasanya yang dijadikan objek penelitian untuk membuat tulisan laporan hasil penelitian adalah manusia, tumbuhan, hewan, dan peristiwa alam.

Supaya penulisan teks laporan hasil observasi ini membawa dampak yang baik, seorang peneliti harus bisa membuat tulisan yang jujur.

Maksud dari penulisan secara jujur ini adalah penulis harus menuliskan yang apa adanya dan harus sesuai dengan fakta yang didapatnya selama melakukan observasi di lapangan.

Bentuk tulisan dari teks laporan hasil observasi ini adalah deskripsi. Dengan menggunakan tulisan ini, diharapkan tulisan yang dibuat bisa dengan mudah dimengerti oleh pembaca.

Selain itu supaya tulisan hasil observasi yang dibuat bisa terpercaya, seorang penulis dapat melampirkan bukti-bukti yang didapat dari observasi  du lapangan lengkap dengan bukti-buktinya.

Karakteristik Teks Laporan Hasil Observasi

Dalam penulisannya, ada beberapa karakteristik khusus yang dimiliki oleh teks laporan hasil observasi sehingga membedakannya dengan jenis teks lainnya. Berikut ini adalah beberapa diantaranya.

Teks mempunyai sifat objektif yang artinya penulisannya tidak boleh berdasarkan asumsi tetapi harus berdasarkan kajian keilmuan yang berlaku serta harus bersifat universal supaya pembaca bisa mudah memahaminya.

Teks yang ditulis harus didasarkan pada fakta yang terjadi di lapangan, makanya penulis harus observasi langsung dan tidak boleh mengarang atau memanipulasi data yang didapat di lapangan.

Teks yang ditulis harus fokus pada satu objek, misalnya penulis membahas tentang bahaya pemanis buatan, maka fokus tulisannya hanya pada pemanis buatan dan tidak boleh pada objek lainnya.

Teks yang ditulis harus disajikan secara lengkap mulai dari bagian pendahuluan, isi, sampai dengan kesimpulan agar pembaca tidak kebingungan saat membaca tulisan yang sudah dihasilkan.

Teks yang ditulis diwajibkan menggunakan bahasa yang mudah dipahami supaya pembaca bisa dengan mudah memahami apa yang ingin disampaikan oleh penulis.

Jenis Teks Laporan Hasil Observasi

Sama seperti teks lain, teks laporan hasil observasi ini juga bisa dibagi menjadi beberapa macam. Jika dilihat dari penulisannya, ada tiga macam teks laporan hasil observasi. Berikut ini jenis-jenisnya dan keterangannya.

1. Teks Observasi Partisipasi

Penulisan teks laporan hasil observasi jenis ini dilakukan setelah penulis melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang sedang diteliti.

Saat melakukan observasi, seorang penulis tidak memakai metode lain seperti melakukan pengisian kuesioner atau melakukan wawancara.

Data yang diperoleh penulis untuk menuliskan teks observasi observasi ini diperoleh dengan pengamatan secara mandiri.

Supaya tulisan yang dihasilkan bisa bagus, penulis harus berani jujur dalam menuliskan apa yang telah ditelitinya.

Selain itu, penulis tidak diperkenankan menuliskan hasil observasi yang dilakukannya dengan mengedepankan pendapat pribadinya.

Di dalam menuliskan hasil pengamatannya ini, penulis harus tetap harus berpijak pada keilmuan dan harus adil supaya hasil tulisannya dapat dipertanggungjawabkan.

2. Teks Observasi Sistematis

Penulisan teks laporan hasil observasi jenis ini mengharuskan seorang peneliti melakukan penyusunan dan membuat kerangka observasi terhadap objek yang akan diteliti.

Kemungkinan besar dalam kerangka yang ditulis itu akan ditemukan sejumlah faktor yang bisa dikategorikan terhadap objek yang diteliti.

3. Teks Observasi Eksperimental

Jenis teks laporan hasil observasi ini dituliskan seorang peneliti secara terencana. Artinya, untuk dapat membuat teks laporan hasil observasi ini seorang penulis harus mempunyai persiapan yang matang sebelum melakukan penelitian.

Melalui persiapan yang matang, dapat membuat seorang peneliti bisa mendapatkan data yang lengkap sehingga informasi yang disampaikan bisa lebih lengkap.

Supaya data yang diperoleh lengkap, peneliti tidak hanya mengerjakannya sendiri tetapi juga bisa meminta orang lain membantunya dengan cara mengisi kuisioner atau dengan menjadi narasumber.

Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi

Seseorang yang menulis teks laporan hasil observasi pastinya memiliki tujuan atas apa yang dikerjakannya. Nah, tujuan dari penulisan hasil observasi antara lain adalah:

  • Penulisan teks laporan hasil observasi dimaksudkan untuk keperluan penelitian.
  • Penulisan teks laporan hasil observasi  dimaksudkan untuk menyajikan informasi terbaru yang akurat dan terpercaya kepada pembaca.
  • Penulisan teks laporan hasil observasi dimaksud untuk memberikan penyelesaian terhadap suatu masalah.
  • Penulisan teks laporan hasil observasi dimaksudkan untuk menemukan cara terbaru dalam menghadapi suatu fenomena alam.
  • Penulisan teks laporan hasil observasi dimaksudkan untuk mengambil keputusan yang lebih efektif.
  • Penulisan teks laporan hasil observasi dimaksudkan untuk melakukan perbaikan terhadap suatu kondisi tertentu.
  • Penulisan teks laporan hasil observasi dimaksudkan untuk memantau kondisi terbaru dari suatu permasalahan yang sedang terjadi.

Struktur Penulisan Teks Laporan Hasil Observasi

Di dalam menulis suatu teks laporan hasil observasi, seorang peneliti harus mengetahui struktur penulisannya supaya tidak terjadi kesalahan di dalam membuat tulisannya.

1. Pernyataan Umum

Pada bagian ini biasanya terdapat informasi umum mengenai hal-hal yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca.

Selain itu, bagian ini juga berisi tentang objek yang sedang dikaji serta memberikan penjelasan tentang objek yang sedang dikaji atau diteliti.

2. Deskripsi Bagian

Pada bagian ini, biasanya terdapat pembahasan dari objek yang sedang diteliti serta penjelasan secara jelas mengenai objek yang sedang diteliti.

Supaya bahasanya mudah dipahami pembaca, penulis bisa menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan kalaupun terpaksa menggunakan bahasa khusus, penulis harus menyediakan glosarium yang berisi tentang arti dari kata sulit yang digunakan.

Penggunaan bahasa yang mudah dipahami pembaca sangat penting dalam penulisan hasil observasi karena ditulisnya teks ini dimaksudkan supaya pembaca bisa mendapatkan wawasan baru dari penulis.

3. Bagian Deskripsi Manfaat

Bagian ini berisi tentang manfaat atau fungsi dari objek yang sedang diteliti. Sehingga, dengan membacanya laporan yang ditulis oleh peneliti seorang pembaca dapat tergerak sesuai anjuran yang diharapkan oleh penulis.

4. Bagian Penutup

Bagian ini berisi laporan dan simpulan yang disampaikan penulis setelah melakukan observasi terhadap objek yang sedang diteliti.

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi

Laporan Hasil Observasi tentang Hutan Mangrove

Indonesia adalah negara kepulauan yang mempunyai hutan mangrove paling luas di dunia. Berdasarkan data Kementerian Negara Lingkungan Hidup, luas hutan mangrove Indonesia seluas 4,3 juta hektar.

Hutan mangrove atau yang sering disebut hutan bakau ini adalah elemen penting dalam terjaganya kelestarian ekosistem pantai.

Hutan mangrove terdapat pada perairan payau, biasanya ada di daerah pesisir pantai atau di daerah rawa yang ada di dekat pantai.

Keberadaan hutan mangrove ini tidak hanya penting bagi ekosistem pantai karena menjadi tempat tinggal berbagai binatang.

Namun, hutan mangrove juga mampu menjadi pelindung kawasan pesisir pantai dari erosi dan abrasi yang disebabkan gelombang air laut.

Tak hanya itu hutan mangrove juga mampu menahan badai yang berasal dari tengah laut yang menghantam daratan.

Selain memiliki fungsi untuk mencegah terjadinya bencana yang bisa merugikan masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir, hutan mangrove ini juga memiliki fungsi lain untuk menjaga perekonomian warga. Pasalnya, warga bisa mencari ikan atau biota laut yang memiliki harga jual tinggi.

Bukan itu saja, beberapa ikan juga menggunakan kawasan mangrove sebagai tempat berkembang biak, sehingga selama hutan mangrove terjaga kelestariannya membuat nelayan tidak perlu jauh-jauh melaut.

Supaya kawasan mangrove tetap lestari, dibutuhkan peran serta masyarakat untuk menjaga dan melindungi kelestariannya.

Sebab, selama hutan mangrove terjaga kelestariannya tidak hanya akan membuat masyarakat di pesisir tercukupi kebutuhannya secara ekonomi, tetapi juga terlindung dari berbagai bahasa yang mengancam.

Demikian informasi yang bisa Mamikos sampaikan terkait teks laporan hasil observasi. Semoga penjelasan ini bermanfaat bagi yang tengah membutuhkannya.

FAQ

Apa yang dimaksud dengan teks laporan hasil observasi?

Teks laporan hasil observasi adalah suatu tulisan yang isinya tentang laporan atau penjabaran umum hasil penelitian yang sudah selesai dilakukan.

Apa saja deskripsi dari teks laporan hasil observasi?

Struktur yang dimiliki oleh teks laporan hasil observasi ini ada tiga macam yakni deskripsi umum, deskripsi bagian isi, dan deskripsi tentang manfaat penulisan teks.

Apa yang menjadi tujuan penulisan teks laporan hasil observasi?

Tujuan dari penulisan teks laporan hasil observasi ini adalah memberikan informasi yang ditulis berdasarkan fakta supaya pembaca mendapatkan penjelasan secara rinci terkait suatu fenomena dengan berpijak pada sudut pandang keilmuan.

Apa saja yang menjadi sifat dari teks laporan hasil observasi?

Teks laporan hasil observasi memiliki tiga sifat utama yakni informatif, komunikatif, dan objektif.

Apa saja ciri-ciri yang dimiliki teks laporan hasil observasi?

Mempunyai sifat objektif dan universal, penulisannya didasarkan pada fakta, dan objek yang dibahas adalah objek tunggal.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta