Penyakit Ain itu Seperti Apa? Waspada ini Ciri-ciri dan Cara Menghilangkannya

Penyakit Ain itu Seperti Apa? Waspada ini Ciri-ciri dan Cara Menghilangkannya – Munculnya istilah penyakit ain sebenarnya sudah lama ada.

Namun, belakangan ini istilah penyakit ain makin dikenal masyarakat karena sering viral di TikTok maupun Instagram.

Sebenarnya, penyakit ain itu seperti apa? Bagaimana ciri-cirinya, dan bagaimana cara menghilangkan penyakit ain?

Mengenal Lebih Dekat Penyakit Ain

Pexels/Gantas Vaičiulėnas

Setiap manusia pasti berharap dirinya senantiasa sehat, lepas dari berbagai penyakit yang ada.

Kenyataannya, tidak ada manusia yang selalu sehat sepanjang hidupnya, sebab pasti ada saja penyakit yang datang menghampiri.

Mulai dari entah flu, pilek, demam berdarah, atau bahkan berbagai penyakit kronis nan mematikan lainnya.

Menariknya, penyakit yang perlu diwaspadai bukan hanya penyakit yang sifatnya kasat mata atau terlihat atau medis.

Penyakit yang tidak kasat mata atau non medis pun juga harus diwaspadai, salah satunya adalah penyakit ain.

Apa itu penyakit ain? Mudahnya, penyakit ain adalah sejenis penyakit non medis yang diderita seseorang karena dia menjadi objek keirian dan kedengkian orang lain.

Maksudnya, apabila kamu, secara sengaja atau tidak sengaja, menunjukkan ‘kelebihan fisikmu’ lalu seseorang yang melihatnya tidak terima atau merasa iri dengan apa yang kamu miliki, maka kamu terkena penyakit ain.

Oleh karenanya, penyakit ain juga disebut dengan istilah ‘penyakit pandangan jahat’, karena seseorang yang iri terhadap kamu dan menyumpahi kamu dapat membuat kamu celaka.

Penyakit Ain dalam Perspektif Islam

Penyakit ain merupakan penyakit non medis, dan bisa dikatakan sebuah penyakit ‘supernatural’ mengingat cara serangnya yang sama sekali tidak melibatkan materi fisik seperti virus atau bakteri secara langsung.

Di dalam perspektif Islam, pada Kitab Fath Al-Bari bi Syarh Shahih Al Bukhari yang dikarang Al-Hafiz Ibnu Hajar Al-Aswalani dijelaskan bahwa penyakit ain merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya pandangan takjub tapi disertai iri dan dengki terhadap seseorang dengan tabiat buruk, sehingga menyebabkan yang dilihat berada dalam bahaya.

Di dalam hadits riwayat Muslim, Nabi Muhammad SAW berucap terkait penyakit ain dan mengungkapkan bahwa penyakit ain itu memang benar adanya, beliau menegaskan:

“Ain itu betul-betul ada! Kalau ada sesuatu yang dapat mendahului takdir, sungguh ain yang bisa.” (HR. Muslim No. 2188).

Pada Fatwa Al-Lajnah Ad Daimah dijelaskan tentang makna leksikal ain:

Bahwa ain berasal dari kata ‘aana – ya’iinu yang memiliki makna terkena suatu hal dari mata.

Sumbernnya adalah rasa takjub saat melihat kelebihan seseorang tapi disertai rasa iri dengki, sehingga menimbulkan respon jiwa yang negatif.

Selanjutnya getaran jiwa yang negatif tersebut menyalurkan racun kepada seseorang yang dipandang.

Meski apabila dipikirkan secara logis dan medis sulit untuk mendeteksi eksistensi penyakit ain, namun penyakit ain memang ada, dan kita perlu waspada.

Ciri-ciri Terkena Penyakit Ain

Setelah mengetahui penyakit ain itu seperti apa, yang perlu kita pahami berikutnya adalah mengetahui ciri-ciri terkena penyakit ain.

Pengetahuan terhadap ciri-ciri penyakit ain akan membuat kita lebih waspada lagi agar tidak sampai terkena penyakit ain.

Berikut adalah beberapa ciri-ciri terkena penyakit ain yang dikutip dan diolah dari Ruqyah Syariah untuk Gangguan Jin, Sihir, Hasad, dan Ain yang ditulis oleh Mochammad Mujadid Al Kautsar:

1. Terus menguap tetapi tidak mengantuk
2. Senantiasa bersendawa meski tidak sedang makan atau selesai makan
3. Sering merasa sesak di dada tanpa ada pemicu yang jelas
4. Munculnya benjolan disertai darah di salah satu anggota tubuh
5. Mudah meriang, ketika suhu sedang panas kedinginan, ketika suhu dingin malah kepanasan
6. Sering lesu dan lemas
7. Mendadak mengidap insomnia
8. Wajah mendadak pucat dan muncul kantung mata hitam di kelopak
9. Berat badan tiba-tiba bertambah
10. Mudah merasa pusing
11. Muncul adanya bintik-bintik kebiruan di paha atau lengan
12. Semut bermunculan di dalam rumah dengan jumlah banyak
13. Bermimpi dengan peristiwa sedang ditatap tajam oleh banyak orang
14. Pada tahapan yang parah muncul gangguan mental

15. Dst
Masih banyak ciri-ciri atau tanda-tanda terkena penyakit ain. Beberapa poin yang disebutkan di atas hanya sebagian.

Pastikan kamu memahami ciri-ciri di atas agar dapat terhindar dari penyakit ain.

Cara Menghindari Penyakit Ain

Usai membahas penyakit ain itu seperti apa, dan seperti apa ciri-ciri penyakit ain, informasi yang tidak kalah penting adalah mencari tahu cara agar terhindar dari penyakit ain. 

Untuk menghindari penyakit ain, yang sering dikaitkan dengan pandangan iri atau hasad dari orang lain, terdapat beberapa langkah yang bisa kamu lakukan berdasarkan ajaran Islam agar terhindar dari penyakit ain.

1. Memperbanyak Dzikir dan Merapal Doa Perlindungan

Salah satu cara paling efektif untuk menghindari penyakit ain adalah dengan memperbanyak dzikir dan membaca doa perlindungan yang diajarkan Rasulullah SAW. 

Doa-doa tersebut memiliki fungsi sebagai perisai dari gangguan spiritual dan pandangan hasad. 

Bacaan surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas setiap pagi dan sore dapat memberikan perlindungan ekstra dari segala macam keburukan, termasuk penyakit ain. 

Selain itu, ada juga doa khusus yang dapat kamu baca seperti,  “A’udzu bi kalimatillahit tammati min syarri ma khalaq”, yang memiliki arti “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk-Nya.”

Kebiasaan melakukan dzikir di atas serta membaca doa-doa secara rutin, dapat menciptakan benteng spiritual yang kuat.

Senantiasalah memohon perlindungan langsung kepada Allah SWT dari gangguan yang tidak terlihat. 

2. Simpan Pencapaianmu

Salah satu penyebab penyakit ain adalah rasa iri atau dengki dari orang lain, yang mungkin muncul ketika mereka melihat keberhasilan atau rezeki yang kamu miliki. 

Oleh karenanya, tidak semua pencapaian yang kamu miliki harus kamu umbar ke publik melalui media sosial.

Ada baiknya pada hal-hal tertentu kita perlu menjaga kerahasiaan tentang pencapaian pribadi dan hal-hal baik yang kamu terima sebagai langkah bijak untuk mencegah munculnya iri hati dari orang lain.

Menunjukkan kerendahan hati dengan tidak berlebihan dalam memamerkan kebahagiaan atau keberhasilan akan mengurangi kemungkinan orang lain merasa iri atau terpicu untuk memberikan tatapan ain. 

Ingat bahwa rasa kagum berlebihan, baik dari diri sendiri maupun orang lain, bisa menjadi sumber dari penyakit ain.

3. Membiasakan Minta Doa Berkah untuk Orang Lain

Ketika kamu melihat sesuatu yang baik pada orang lain, entah itu kesuksesan, kesehatan, atau kebahagiaan, biasakan untuk mendoakan mereka dengan ucapan penuh berkah. 

Di dalam Islam, ucapan ebrkas dapat diucapkan dengan doa seperti, “Baarakallahu laka”, yang artinya “Semoga Allah memberkahimu.” 

Ucapan doa tersebut Insyaallah dapat membantu mencegah munculnya perasaan iri atau hasad.

Selain itu, apabila kamu merasa ada orang yang mungkin memandangmu dengan kagum berlebihan, jangan ragu untuk meminta mereka untuk mendoakan berkah atas apa yang mereka kagumi. 

Permintaan secara eksplisit tersebut tidak hanya akan menghindarkan dari pengaruh buruk ain, tetapi juga mengajarkan kepada orang lain untuk bersikap positif ketika melihat keberhasilan atau kenikmatan yang dimiliki oleh orang lain. 

4. Hindari Sikap Berlebihan ketika Kagum pada Sesuatu

Rasa kagum atau kekaguman yang tidak disertai dengan doa berkah bisa menjadi sumber penyakit ain. 

Seringkali, ketika seseorang mengagumi sesuatu atau seseorang tanpa sadar, mereka dapat memancarkan energi negatif yang berpotensi mencelakai. 

Maka dari itu, sangat penting untuk tidak berlebihan dalam mengekspresikan kekaguman, terutama jika tidak disertai dengan niat baik dan doa.

Apabila kamu melihat sesuatu yang luar biasa atau indah, baik itu pada diri sendiri maupun orang lain, selalu ingatkan diri untuk menyertakan ucapan yang penuh berkah. 

Sikap semacam itu akan membantu mencegah diri dari merasa sombong atas apa yang kamu miliki, karena semua kebaikan yang kamu terima berasal dari Allah SWT. 

5. Tawadhu dan Hindari Riya

Cara terakhir menghindari penyakit ain adalah dengan tawadhu dan menghindari sikap riya.

Sikap tawadhu, atau kerendahan hati, adalah cara efektif untuk menghindari penyakit ain. 

Ketika seseorang bersikap rendah hati dan tidak mencari pengakuan atau pujian dari orang lain, ia akan terhindar dari tatapan iri yang sering kali muncul karena orang lain melihat kesombongan atau keangkuhan. 

Menurut Islam, bersikap rendah hati dianggap sebagai salah satu akhlak terpuji yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.

Tidak hanya itu, menghindari sikap riya, yaitu memamerkan sesuatu dengan tujuan mendapatkan pujian, juga merupakan langkah penting dalam mencegah penyakit ain. 

Ketika seseorang memamerkan keberhasilannya dengan niat untuk dipuji, ia membuka peluang bagi orang lain untuk merasa iri.

Biasakan untuk selalu bersikap tulus dalam tindakan dan tidak mencari pengakuan dari manusia, melainkan dari Allah SWT.

Demikian pembahasan mengenai penyakit ain itu seperti apa, beserta ciri-ciri dan cara menghindarinya. Semoga Allah senantiasa melindungi kita, dan semoga artikel ini bermanfaat.

FAQ

Apa tanda-tanda terkena ain?

1. Terus menguap tetapi tidak mengantuk
2. Senantiasa bersendawa meski tidak sedang makan atau selesai makan
3. Sering merasa sesak di dada tanpa ada pemicu yang jelas
4. Munculnya benjolan disertai darah di salah satu anggota tubuh
5. Mudah meriang, ketika suhu sedang panas kedinginan, ketika suhu dingin malah kepanasan
6. Sering lesu dan lemas
7. Mendadak mengidap insomnia
8. Wajah mendadak pucat dan muncul kantung mata hitam di kelopak
9. Berat badan tiba-tiba bertambah
10. Mudah merasa pusing

Apa yang dimaksud penyakit ain?

Apa itu penyakit ain? Mudahnya, penyakit ain adalah sejenis penyakit non medis yang diderita seseorang karena dia menjadi objek keirian dan kedengkian orang lain.

Apa ciri-ciri terkena penyakit ain?

1. Terus menguap tetapi tidak mengantuk
2. Senantiasa bersendawa meski tidak sedang makan atau selesai makan
3. Sering merasa sesak di dada tanpa ada pemicu yang jelas
4. Munculnya benjolan disertai darah di salah satu anggota tubuh
5. Mudah meriang, ketika suhu sedang panas kedinginan, ketika suhu dingin malah kepanasan

Kalau terkena ain apa yang harus dilakukan?

Bacaan surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas setiap pagi dan sore dapat memberikan perlindungan ekstra dari segala macam keburukan, termasuk penyakit ain. 

Apa itu penyakit ain?

penyakit yang disebabkan oleh adanya pandangan takjub tapi disertai iri dan dengki terhadap seseorang dengan tabiat buruk, sehingga menyebabkan yang dilihat berada dalam bahaya.


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah