5 Peran Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank dalam Perekonomian Indonesia
5 Peran Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank dalam Perekonomian Indonesia – Lembaga keuangan merupakan lembaga yang menyediakan jasa di bidang keuangan.
Guna memudahkan kegiatan transaksi keuangan, pemerintah menyediakan fasilitas kebutuhan tersebut melalui lembaga keuangan bank dan juga non bank.
Lantas, apa perbedaan antara lembaga keuangan bank dan non-bank? Bagaimana perannya dalam perekonomian Indonesia? Simak ulasan selengkapnya dalam artikel ini.
Berikut Deretan Peran Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Daftar Isi
Daftar Isi
Lembaga keuangan menjadi lembaga yang dapat memberikan fasilitas dan produk dalam bidang keuangan. Lembaga yang satu ini juga berperan dalam memutar arus keuangan dalam perekonomian.
Tidak hanya di Indonesia saja, masyarakat di negara lain juga melakukan berbagai macam aktivitas keuangan di lembaga keuangan.
Selain menjadi perantara, lembaga keuangan juga berperan besar dalam menjaga peredaran uang bisa tetap stabil.
Pengertian Lembaga Keuangan
Berbicara soal pengertian, lembaga keuangan adalah lembaga perantara keuangan (financial intermediaries) sebagai perantara pendukung yang amat vital untuk menjunjung kelancaran perekonomian.
Pada dasarnya, lembaga keuangan mempunyai fungsi mentransfer dana-dana (loanable funds) dari penabung atau unit surplus (lenders) kepada peminjam (borrowers) atau unit defisit.
Dana-dana tersebut dialokasikan dengan negosiasi antara pemilik dana dengan memakai dana melalui pasar uang dan pasar modal.
Proses transaksi lembaga keuangan dengan produk ditransaksikan dapat berupa sekuritas primer (satuan obligasi, promes, dan sebagainya) serta sekuritas sekunder (giro, tabungan, deposito, dan sebagainya).
Sekuritas sekunder diterbitkan oleh lembaga keuangan ditawarkan kepada unit surplus. Unit surplus akan menerima pendapatan, dana yang dihimpun dari unit surplus disalurkan kembali kepada unit defisit dan unit defisit akan membayar biaya bunga kepada lembaga keuangan yang menyalurkan dana tersebut.
Dalam perkembangannya, penyaluran dana dari lembaga keuangan non-bank untuk tujuan modal kerja dan konsumsi juga tidak kalah intensifnya dengan tujuan investasi.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa lembaga keuangan baik bank maupun lembaga keuangan non-bank dapat berperan serta secara aktif kepada masyarakat dalam memberikan distribusi keadilan.
Perbedaan Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Berikut adalah perbedaan lembaga keuangan bank dan non bank yang perlu kamu ketahui. Lembaga keuangan perbankan berperan membantu transaksi keuangan. Sementara, lembaga keuangan non bank berperan membantu pembiayaan dan pengembangan bisnis.
Selain itu, perbedaan keduanya juga terlihat dari tujuannya. Lembaga keuangan perbankan bertujuan untuk mengumpulkan dana simpanan dari masyarakat secara langsung.
Sementara, lembaga keuangan non bank bertujuan untuk menghimpun dana dari masyarakat secara tidak langsung.
Lembaga keuangan perbankan juga melakukan kegiatan pembukaan tabungan/giro/deposito, kredit, setoran tunai, dan lain sebagainya.
Sedangkan, lembaga keuangan non bank melakukan kegiatan investasi, pembiayaan, pinjaman modal, penjualan saham, dan transaksi lain yang disetujui Kementerian Keuangan.
Jenis-jenis Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ada beberapa jenis lembaga keuangan milik pemerintah di Indonesia yang perlu untuk kamu ketahui seperti berikut ini:
Lembaga Keuangan Bank
1. Bank Umum
Bank umum merupakan jenis lembaga keuangan milik pemerintah di Indonesia yang menjadi perantara antara pihak yang memberikan dana dan pihak yang membutuhkan dana.
Bank umum juga melakukan layanan perbankan, baik yang menggunakan prinsip konvensional maupun syariah.
2. Bank Sentral
Bank sentral merupakan institusi atau badan usaha nasional yang berfungsi menjaga stabilitas nilai mata uang dalam suatu negara.
Di Indonesia, Bank Indonesia atau BI yang bertugas sebagai bank sentral. Di mana lembaga satu ini termasuk lembaga negara yang sifatnya independen.
3. BPR (Bank Perkreditan Rakyat)
Bank Perkreditan Rakyat merupakan lembaga keuangan yang menjalankan aktivitas usaha secara konvensional maupun syariah.
Cakupan aktivitas atau kegiatan BPR lebih sempit dibandingkan bank umum lainnya. Hal ini dikarenakan BPR tidak diperbolehkan untuk menerima simpanan seperti giro, asuransi, maupun valas.
Dalam kegiatan usahanya, BPR hanya berfungsi untuk menghimpun dana yang asalnya dari masyarakat dalam bentuk simpanan seperti tabungan, tabungan berjangka seperti deposito maupun bentuk lain.
Lembaga Keuangan Non Bank
1. Leasing
Leasing adalah lembaga pembiayaan yang menyewakan barang kepada masyarakat yang ingin menyewa dalam jangka waktu yang telah disepakati sebelumnya.
Apabila di tengah jalan penyewa tidak dapat melakukan pembayaran, lessor tidak memiliki hak kembali mengambil barang sewa.
2. Pasar Modal
Pasar modal adalah tempat atau sarana untuk bertemu lembaga seperti perusahaan atau institusi lain yang memerlukan dana dari masyarakat dengan masyarakat yang memiliki sejumlah dana yang dijadikan sebagai modal untuk investasi.
Dana investasi digunakan untuk menambah modal untuk usaha, ekspansi bisnis, dan sebagainya. Kegiatan usaha yang dilakukan di pasar modal meliputi perdagangan atau jual beli saham.
Selain itu kegiatan usaha lainnya yang akan dilakukan berupa surat pernyataan hutang, obligasi, reksadana, dan sebagainya.
3. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam berfungsi menjalankan usaha berupa penerimaan simpanan maupun pinjaman.
Sama seperti jenis koperasi lainnya, koperasi simpan pinjam juga menerapkan asas kekeluargaan dengan melakukan berbagai macam kegiatan usaha.
Koperasi simpan pinjam mendapatkan modal dari simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela dari setiap anggota koperasi. Selain itu, koperasi juga akan mendapatkan modal pinjaman dari badan usaha lainnya.
4. Lembaga Asuransi
Lembaga asuransi menawarkan berbagai macam produk asuransi yang dipilih sesuai dengan kebutuhan. Terdapat beberapa pilihan asuransi, mulai dari asuransi jiwa, asuransi pendidikan dan sebagainya.
Dengan adanya lembaga asuransi, masyarakat bisa mendapatkan jaminan di tengah ketidakpastian. Jaminan ini dapat berupa perlindungan berupa ganti rugi finansial jika resiko yang diasuransikan benar-benar terjadi.
4. Pegadaian
Lembaga keuangan bukan bank yang terakhir ini menawarkan layanan peminjaman uang kepada masyarakat dengan menyertakan barang atau surat berharga sebagai jaminan.
Peran Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Semua lembaga keuangan tentu memiliki peran penting serta manfaat dalam perekonomian masyarakat secara luas.
Jika dilihat secara umum, peran yang dijalankan oleh lembaga keuangan adalah menjadi fasilitator terselenggaranya aktivitas ekonomi sehari-hari.
Sebagai contoh, misalnya bank umum menerbitkan cek, bank sentral berperan mencetak uang rupiah, serta lembaga keuangan lainnya turut berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi secara rutin.
Selain itu, berikut ada beberapa peran lembaga keuangan bank dan non bank lainnya:
1. Penyalur Likuiditas
Pertama, lembaga keuangan berperan sebagai badan penyalur likuiditas. Di mana likuiditas sendiri berarti kemampuan untuk mendapatkan dana berupa uang tunai ketika diperlukan.
Dengan adanya lembaga keuangan yang mempunyai peran ini, maka dapat menghilangkan kekhawatiran publik perihal ketersediaan uang tunai yang berputar di masyarakat.
2. Transaksi Keuangan
Peran penting lembaga keuangan yang berikutnya adalah menopang jalannya transaksi keuangan.
Dengan adanya lembaga keuangan, aktivitas bisnis dan ekonomi lainnya bisa berjalan dengan mudah serta tetap terjamin keamanannya.
Penyediaan jasa transaksi tentu dapat memberi kemudahan bagi setiap orang untuk menjalankan kegiatan ekonominya.
3. Pengalihan Aset
Peran lembaga keuangan selanjutnya adalah bermanfaat untuk melakukan pengalihan aset. Proses pengalihan aset ini dapat dilakukan melalui cara peminjaman dana dari tabungan kalangan masyarakat kepada pihak lain, kemudian dikelola dalam jangka waktu tertentu.
4. Mengoptimalkan Inklusi Keuangan
Keberadaan lembaga keuangan juga dapat memberikan opsi bagi masyarakat yang tidak memenuhi syarat untuk menjadi pengguna layanan perbankan.
Dengan kata lain, lembaga keuangan adalah sarana untuk mengoptimalkan inklusi keuangan di suatu negara.
5. Menyalurkan Dana ke Masyarakat
Peran lembaga keuangan selanjutnya adalah menjadi lembaga perantara juga memiliki manfaat sebagai lembaga yang menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk produk pinjaman.
Pinjaman ini juga ditetapkan oleh suku bunga kredit yang berguna untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara.
Nah, di atas tadi merupakan informasi terkait deretan peran lembaga keuangan bank dan non bank yang bisa Mamikos bagikan.
Lembaga keuangan menjadi lembaga yang dapat memberikan fasilitas dan produk dalam bidang keuangan. Lembaga yang satu ini juga berperan dalam memutar arus keuangan dalam perekonomian.
Buat kamu yang ingin mengulik lebih banyak lagi tentang materi ekonomi lainnya, seperti Macam Lembaga Keuangan Bank hingga Ringkasan Materi Lembaga Keuangan Kelas 10, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.
FAQ
Peran Lembaga Keuangan yang paling utama, yaitu memberikan kemudahan dan keamanan dalam transaksi keuangan. Contohnya, menjadi lintas pembayaran tagihan sehari-hari, transfer antar bank, transfer uang ke luar negeri, hingga transaksi untuk berbelanja.
Lembaga keuangan adalah entitas yang menyediakan layanan di sektor keuangan. Lembaga-lembaga ini merupakan badan resmi yang bertugas untuk menyediakan produk dan fasilitas dalam bidang keuangan. Secara umum, tugas lembaga keuangan meliputi proses pengumpulan dana dari masyarakat dan pengalihan kembali dana tersebut.
Lembaga keuangan baik bank maupun lembaga keuangan bukan bank sebagai lembaga yang melakukan kegiatan-kegiatan di bidang keuangan mempunyai peranan dalam memberikan distribusi keadilan dalam masyarakat sebagai berikut: menghimpun dana masyarakat, menyalurkan dana masyarakat, pengalihan aset, dsb.
LKBB menawarkan berbagai produk dan layanan keuangan, seperti pembiayaan konsumen, pembiayaan modal usaha, asuransi, investasi, dan layanan keuangan lainnya. Fungsi ini membantu memenuhi kebutuhan keuangan individu, perusahaan, dan sektor ekonomi lainnya.
Tujuan dari didirikannya lembaga keuangan, yaitu: Bank menghimpun dana dari masyarakat dengan mengeluarkan dokumen berharga sehingga dana masyarakat lebih aman. Bank menyalurkan kembali dana yang telah dihimpun tersebut dan digunakan untuk pembangunan di bidang ekonomi atau pembangunan.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: