Perbedaan Anabolisme dan Katabolisme yang Jarang Diketahui
Perbedaan Anabolisme dan Katabolisme yang Jarang Diketahui. Harus Anda ketahui bahwa sebuah proses metabolisme itu nantinya bisa menghasilakan energi supaya kita bisa bertahan hidup sebagai manusia. Hal tersebut dimulai dari bergerak, berpikir hingga tubuh. Maka pembahasan ini sangat penting sekali.
Kemudian proses tersebut pun dibagi menjadi dua bagian. Anabolisme dan katabolisme yang dimana fungsinya supaya dapat mengatur molekul untuk membuat tubuh bisa bekerjsa seperti yang seharusnya.
Kemudian kedua dari proses tersebut pun melibakan berbagai macam protein tertentu yang dimana dihasilkan oleh tubuh manusia. Kemudian ribuan reaksi metabolisme juga terus berlangsung dalam waktu yang sama. Nah semuanya sudah diatur oleh tubuh supaya bisa menjaga sel – sel tetap sehat dan juga berfungsi dengan baik.
Perbedaan Anabolisme dan Katabolisme
Daftar Isi
Daftar Isi
Pengertian Dari Anabolisme
Untuk Anda yang belum tahu, Anobolisme ini adalah sebuah proses yang dimana nantinya sebuah molekul yang kecil dan juga sederhana nanti akan dibuat menjadi molekul yang jauh lebih kompleks dan besar. Sebagai contoh Anabolisme ini adalah proses Glukoneogenesis yang merupakan sebuah proses pembentukan glukosa oleh hati dan juga ginjal dari sumber Nonkarbohidrat.
Disisi lain fungsi Anabolisme ini berkaitan dengan membangun jaringan tubuh serta dapat melakukan penyimpanan energi. Secara keseluruhan proses ini dapat mendukung terjadinya:
- Pemeliharaan jaringan pada tubuh
- Terjadinya pertumbuhan sel – sel baru dalam tubuh
- Serta dapat penyimpanan cadangan energi supaya dapat digunakan pada masa yang akan datang.
Kemudian dengan melalui proses tersebut, molekul kecil pun dapat diubah menjadi molekul – molekul protein, karbohidrat serta lemak yang lebih besar sekaligus kompleks.
Proses Anabolisme
Terdapat 3 tahapan yang mesti Anda ketahui dalam proses anabolisme diantaranya adalah:
1. Tahapan Produksi
Nah tahapan yang satu ini nantinya dapat melibatkan produksi senyawa prekursor diantaranya seperti monosakarida, asam amino, nukleotida serta isoprenoid.
2. Aktivasi
Ketahuilah bahwa berbagai macam senyawa prekursor itu nantinya diaktifkan hingga menjadi bentuk reaktif dengan menggunakan energi dari ATP atau Adenosin Tripospat.
3. Pembangunan Molekul Yang Kompleks
Untuk tahapan proses yang satu ini, berbagai macam senyawa prekursor tersebut nantinya akan dibagun menjadi molekul – molekul yang kompleks diantaranya seperti asam nukleat, lipid, protein serta plisakarida.
Pengertian Dari Proses Katabolisme
Sedangkan Katabolisme merupakan sebuah proses untuk memecah molekul yang lebih besar maupun rumit. Biasanya kebanyakan lemak dan juga karbohidrat sehingga nantinya akan menjadi molekul – molekul yang jauh lebih kecil serta sederhana. Hal tersebut supaya bisa dimanfaatkan oleh tubuh. Kita bisa ambil contoh katabolisme yaitu Proses Glikolisis.
Yang merupakan penguraian glukosa 6 rantai karbon hingga menjadi glukosa 2 rantai dengan cara memecah jaringan tubuh serta simpanan energa supaya mendapatkan lebih banyak bahan bakar agar berbagai fungsi tubuh dapat berjalan dengan semestinya. Proses katabolisme tersebut bisa membantu untuk melepaskan energi sehingga nantinya bsia menyediakan bahan bakar untuk:
- Memanaskan tubuh
- Untuk proses anabolisne
- Memungkinkan otot dapat berkontrasi serta tubuh bergerak.
Pada saat molekul besar maupun kompleks tersebut dipecah oleh proses katablisme sehingga menjadi lebih sederhana dan kecil. Tubuh juga dapat melepaskan sisa metabolisme maupun sering disebut sebagai limbah tubuh baik itu melalui ginjal, paru – paru, usus maupun kulit.
Proses Katabolisme
Kemudian proses Katabolisme tersebut terdapat 3 tahapan yang mesti Anda ketahui. Simak ulasannya.
1. Tahapan Untuk Pencernaan
Di tahap pertama yaitu tahapan pencernaan, yang dimana molekul organik besar contohnya polisakarida, protein dan lipid itu dicerna hingga menjadi sebuah komponen yang lebih kecil diluar sel. Nah tahapan itu dilakukan di zat pati, selulosa, protein yang dimana zat tersebut tidak bisa secara langsung diserap oleh sel tubuh manusia.
2. Pelepasan Energi
Sesudah molekul di pecah, kemudian molekul – molekul itu nantinya diambil oleh sel tubuh serta akan diubah menjadi sebuah molekul yang hauh lebih kecil. Umumyua asetil koenzim A yang melepaskan sejumlah energi.
3. Energi Yang Tersimpan
Nah energi yang dilepaskan nantinya akan disimpan dengan cara mereduksi koenzim nikotomida adenin dinukleotida hingga menjadi NADH.
Reaksi Dari Anabolisme & Katabolisme
Ketahuilah bahwa reaksi yang dimiliki keduanya tentu menjadi perbedaan anabolisme dan katabolisme selanjutnya. Nah di proses anabolisme, akan memunculkan sebuah reaksi sintesis dehidrasi yang berbeda dengan katabolisme yang dimana akan menyebabkan reaksi hidrolisis.
Begitu pun juga dengan proses oksidasi yang dilakukan oleh keduanya yang justru dapat menghasilkan reaksi reduksi. Jika keduanya digabung, maka nantinya dapat membentuk sebuah jaringan yang berjalan seperti siklus yang teratur dan terjadi terus menerus.
Proses Dalam Pembentukan Zat
Perbedaan anabolisme dan katabolisme selanjutnya yaitu dari proses pembentkan zat yang dimana sangat dibutuhkan supaya dapat membentuk sistem metabolisme yang bagus, namun untuk katabolisme dapat terjadi pada jamur ataupun bakteri karena proses fermentasi. Disisi lain senyawa yang mengalami aktivasi nantinya dapat memproduksi zat yang baru dari pemanfaatan engeri ATP tadi.
Disisi lain, Anobolisme dapat menghasilkan lemak, asam nukleat, protein bahkan polisakarida. Nah pebedaan keduanya itu karena pembetikan zatnya berbeda, akan tetapi disisi lain keduanya sangat diperlukan oleh tubuh dan terus akan terjadi seperti siklus.
Perbedaan Anabolisme & Katabolisme
Ketahuilah bahwa keduanya memiliki perbedaan bahkan bertolak belakang, maka dari itu dibawah ini merupakan sebuah pernyataan yang akan membuat Anda paham akan perbedaan baik itu anabolisme dan katabolisme.
- Perbedaan anabolisme dan katabolisme itu terdapat dalam penggunaan energi serta oksigen, ketahui juga bahwa anabolisme sendiri merupakan sebuah proses yang memang tidak membutuhkan oksigen, namun anabolisme tersebut akan menggunakan energi yang lebih besar, sedangkan katabolisme merupakan sebuah proses yang pasti membutuhkan oksigen serta akan melepaskan energi.
- Sedangkan dalam proses anoblisme sendiri, hormon yang mempunyai peranan itu adalah hormon pertumbuhan, testosteron, hormon estrogen dan insulin. Disisi lain untuk katabolisme sendiri nantinya akan melibatkan kortisol, hormon adrenalin serta glukagon.
- Reaksi anobolisme pada saat tubuh kita melakukan olahraga pastinya dapat membentuk tubuh dan masa otot, akan tetapi disisi lain, reaksi dari katabolisme tersebut bisa membakar lemak dan juga kalori dalam tubuh.
- Kemudian proses anobolisme ini secara umum dapat terjadi ketika tubuh tidur maupun beristirahat., namun untuk katabolisme itu dapat terjadi pada saat tubuh sedang aktif maupun membutuhkan energi.
Kesimpulan
Dengan pengertian diatas tadi, perbedaan anabolisme dan katabolime tersebut dapat kita lihat dari pembentukan unsurnya yang memang terlihat berbeda. Untuk Anabolisme dia akan menggabungkan senyawa dari senyawa yang sederhana sehingga menjadi lebih kompleks. Disisi lain untuk Katabolime sendiri akan memecahkan unsur senyawa kompleks menjadi lebih kecil dan sederhana.
Proses yang dihasilkan oleh anabolisme itu merupakan sebuah energi yang terbilang sangat penting bagi tubuh kita. Hal tersebut berbeda dari katabolisme yang dimana justru akan melepaskan energi yang memang tidak dibutuhkan oleh tubuh.
Sekian informasi yang bisa disampaikan untuk Anda mengenai perbedaan anobolisme dan katabolisme. Semoga dengan adanya penjelasan diatas tadi bisa Anda pahami sepenuhnya. Selain itu juga pastikan bahwa Anda berolahraga dan beristirahat secara teratur. Sehingga proses diatas tadi tidak mengalami kendala yang mengakibatkan tubuh menjadi sakit.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:
Kost Denpasar Bali Harga Murah