5 Perbedaan Buku Fiksi dan Non Fiksi beserta Contohnya Lengkap
5 Perbedaan Buku Fiksi dan Non Fiksi beserta Contohnya Lengkap – Membaca buku merupakan salah satu aktivitas yang disukai oleh banyak orang, bagi kamu yang hobi baca buku tentunya tau dong kalau buku terbagi dibedakan jadi dua yaitu buku fiksi dan non fiksi. Tapi, apakah kamu sudah mengetahui perbedaan keduanya?
Sebenarnya, antara buku fiksi dan non fiksi memiliki kelebihannya masing-masing dan tetap layak untuk dibaca karena bisa memberikan ilmu pengetahuan bagi si pembaca.
Nah, bagi kamu yang penasaran ingin mengetahui perbedaan keduanya, yuk kita pelajari dari dua golongan buku ini! Simak selengkapnya!
Pengertian Buku Fiksi dan Non Fiksi
Daftar Isi
Daftar Isi
Sebelum kita lebih jauh membahas perbedaan keduanya, sebaiknya kamu perlu mengetahui terlebih dahulu pengertian dari buku fiksi dan non fiksi.
Buku Fiksi
Pertama buku fiksi, buku satu ini mungkin kalian senang membacanya. Pasalnya, buku satu ini menyajikan isi cerita yang sifatnya imajinatif. Buku fiksi merupakan rekaan khayalan dari penulis buku.
Karena sumber inspirasi penulis dari khayalan maka dapat dipastikan bahwa referensi penulis tidak bersumber dari kehidupan nyata.
Karena bersumber dari imajinasi penulis, biasanya tutur tulis pada buku fiksi memiliki bahasa yang menarik dan mengalir sehingga pembaca bisa langsung memahami alur cerita yang dibawakan si penulis.
Agar mencapai tujuan tersebut, penulis dari buku fiksi memerlukan imajinasi dan wawasan yang luas, hal ini supaya pembaca tetap merasa apa yang mereka bacaan memiliki keterkaitan dengan kehidupan nyata.
Terkadang penulis buku fiksi akan menyertakan fakta sejarah serta fakta lainnya yang dianggap menarik agar memperkuat cerita dan terlihat lebih meyakinkan.
Buku Non Fiksi
Sementara di sisi lain buku non fiksi merupakan buku yang ditulis atau dikarang yang sifatnya lebih informatif dan bersumber dari kejadian dunia nyata.
Artinya, seluruh isi pada buku non fiksi berdasarkan data dan fakta sehingga dapat memberikan informasi bagi si pembaca.
Umumnya, isi buku non fiksi sifatnya lebih objektif dan memiliki landasan ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan.
Selain itu, karena seluruh isi dari buku non fiksi merupakan olahan dari berbagai sumber dan rujukan, maka penulis harus mampu mengelola data dan fakta secara logis sehingga dapat diterima nalar pembaca.
Umumnya, bahasa yang digunakan penulis juga menggunakan bahasa yang formal.
Ciri-Ciri Buku Fiksi dan Nonfiksi
Antara buku fiksi dan non fiksi sebenarnya kamu juga dapat mengetahui perbedaan kedua buku ini dari ciri-ciri keduanya, berikut ciri-cirinya :
Buku Fiksi
- Berisi rekaan atau sifatnya khayalan : Ciri utama dari sebuah buku fiksi yaitu isi cerita pada buku tidaklah diangkat dari kisah nyata atau hanya khayalan saja. Penulis menggunakan imajinasinya untuk membangun cerita mulai dari konflik, tokoh, alur hingga cerita.
- Ditulis dengan bahasa yang konotatif : Agar pembaca mudah memahami alur cerita, tak jarang penulis buku fiksi menyiapkan majas atau yang juga disebut dengan bahasa kiasan.
- Tanpa kaidah yang baku : Dalam menuangkan seluruh imajinasinya dalam buku, penulis umumnya tidak terlalu membentuk bahasa yang baku. Pemilihan diksi atau gaya bahasa yang digunakan penulis lebih bebas dan tidak terikat pada aturan.
- Kebenarannya sifatnya relatif : Karena berdasarkan imajinasi penulis, maka kebenaran isi cerita tidak dapat dipertanggung jawabkan, melainkan bergantung pada sudut pandang dari masing-masing pembaca.
Buku Non Fiksi
- Menggunakan bahasa yang formal : Pada buku fiksi penulis menyampaikan isi cerita menggunakan bahasa yang formal dan sesuai dengan bahasa baku.
- Ditulis berdasarkan fakta dilapangan : Seluruh informasi yang ditulis oleh penulis merupakan data dan faktual yang sumber informasinya dapat dipertanggung jawabkan.
- Temuan yang dituliskan merupakan temuan baru atau temuan lama yang kemudian dikembangkan : Ciri lainnya dari buku non fiksi yaitu bertujuan untuk menyempurnakan ide dari naskah sebelumnya atau mengembangkan ide yang baru.
- Tulisan berbentuk tulisan ilmiah : Tulisan ilmiah populer adalah tulisan yang sesuai dengan pasar dan berdasarkan kajian, daftar pustaka, dan sumber referensi.
Perbedaan Buku Fiksi dan Non Fiksi
Dari ciri-ciri yang dijelaskan sebelumnya, tentu kamu sudah bisa melihat sekilas perbedaan antara buku fiksi dan non fiksi. Namun, selain dari ciri di atas ternyata masih ada banyak lagi perbedaan lainnya.
Dengan mengetahui perbedaan keduanya, kamu akan lebih mudah lagi memahami karakter dan isi dari buku yang kamu baca.
Berikut beberapa perbedaan lainnya dari buku fiksi dan non fiksi:
- Pertama, buku fiksi termasuk karya sastra yang mengandung cerita khayalan yang berdasarkan imajinasi dari si penulis. Artinya, setiap alur, tokoh, dan dialog murni karangan penulis. Sementara, buku non fiksi merupakan jenis buku yang semua informasi pada isi buku semuanya benar dan berdasarkan fakta nyata.
- Kedua, buku fiksi sifatnya subjektif, yang mana dalam isi buku pengarang bebas memasukkan setiap pendapatn, perspektif, dan imajinasinya pada cerita yang ia tulis. Sedangkan, buku non fiksi lebih objektif karena penulis tidak dapat memberikan pendapat dari imajinasinya. Seluruh informasi yang ada di buku non fiksi harus dijaga kemurniannya dan agar sesuai dengan fakta di lapangan.
- Ketiga, buku fiksi bisa bersifat multitafsir, artinya pemahaman atau pelajaran hidup pada buku fiksi bergantung dari sudut pandang pembaca. Namun sebaliknya, pada buku non fiksi informasi yang diuraikan itu mutlak sehingga tidak akan terjadi multitafsir.
- Keempat, kamu bisa melihat perbedaan keduanya dari tujuan buku tersebut dibuat. Buku fiksi umumnya dibuat penulis untuk menghibur pembaca dari cerita yang dibuat dengan alur yang menarik. Sementara, buku non fiksi lebih untuk menyajikan informasi yang akurat dan pengetahuan tentang sebuah topik kepada pembaca.
- Kelima, perbedaan lainnya bisa kita lihat dari referensi buku yang digunakan. Pada buku fiksi tidak mencantumkan referensi dari penulis lain, karena seluruh cerita murnis berdasarkan imajinasi dari penulis. Sementara, buku non fiksi memiliki referensi yang relevan dari penulis lain. Hal ini sangat penting mengingat informasi yang disajikan dalam buku harus kredibel.
Contoh Buku Fiksi dan Non Fiksi
Agar kamu semakin memahami antara buku fiksi dan non fiksi, selanjutnya berikut beberapa contoh dari buku-buku yang termasuk kategori buku fiksi dan non fiksi:
Contoh Buku Fiksi
Ada berbagai kategori buku yang termasuk buku fiksi seperti novel, komik, dan buku dongeng. Berikut beberapa contoh buku fiksi yang banyak dibaca oleh masyarakat:
- Seri novel Harry Potter dari J.K. Rowling
- Dilan : Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 karya Pidi Baiq
- 5 cm karya Dony Dhirgantoro
- Filosofi Kopi karya Dee Lestari
- Bidadari yang Mengembara karya A.S. Laksana
Contoh Buku Non Fiksi
Buku yang termasuk kategori non fiksi terdiri dari beberapa jenis misalnya buku yang digunakan sebagai bahan ajar, buku biografi, buku sejarah, buku kajian ilmiah dan masih banyak lagi.
Berikut contoh buku non fiksi yang banyak dibaca oleh masyarakat:
- Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat Karya Mark Manson
- Atomic Habits Karya James Clear
- Filosofi Teras Karya Henry Manampiring
- Madilog karya Tan Malaka
- Sapiens Riwayat Singkat Manusia karya Yuval Noah Harhari.
Penutup
Demikian ulasan mengenai perbedaan buku fiksi dan non fiksi beserta contohnya lengkap yang perlu kamu ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.
Jika kamu ingin mencari tahu informasi penting lainnya, kamu bisa mengunjungi blog Mamikos. Akan ada banyak sekali artikel menarik yang wajib kamu ketahui.
Pastikan download dan install aplikasi Mamikos di smartphone kesayangan kamu, ya!
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: